Anda di halaman 1dari 7

PENGOLAHAN SINYAL

 Image processing
 Video processing

 Audio Processing
Membuat Rekaman File WAV

CATATAN 1 : membuat file rekaman dengan softwere AUDACITY yang kemudian di exsport
kedalam format WAV.

SPECTOGRAM
 Membaca Kode Suara WAV

CATATAN 2 : membaca isi file WAV rekaman dari Nomor Channel, Lebar Sample, Frekuensi,
Jumlah dan Parameter.
CATATAN 3 : Membaca
 PLOT WAV file WAV rekaman yang
di tampilkan dalam
mode PLOT sinyal yang
menampilkan (x vertical)
yaitu Frequensi atau
Amplitudo dan ( y
horizontal) adalah
waktu.
Memutar / Membunyikan File WAV

CATATAN : Program di atas adalah program memutar suara file WAV dimana setelah di RUN
akan menghasilkan menu tolbar seperti di atas yaitu Play dan Stop. Jika di tekan Play maka suara
(file WAV) akan memutar atau berbunyi. Dan jika tombol stop di tekan maka file WAV akan
berhenti.
 Pengertian Pengolahan sinyal adalah spesialisasi dalam teknik elektro yang mempelajari
dan mengembangkan metode (algoritma) manipulasi, analisa dan interpretasi sinyal.
Meskipun termasuk dalam spesialisasi dalam teknik elektro, diluar ilmu ilmu dalam
teknik elektro, pengolahan sinyal berkaitan erat juga dengan statistik, teori
informasi dan matematika terapan.
 Sinyal yang diolah bisa dalam bentuk apapun, tetapi biasanya berupa Sinyal Elektrik.
Contoh sinyal itu misalnya: suara dari mikrofon, video dari kamera video, EKG dari
perekam EKG, dan sebagainya.
 Sinyal Analog, menurut istilah yang di gunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik
elektro, teknik informasi, dan teknik kendali) yaitu suatu besaran yang berubah dalam
waktu atau dan dalam ruang, dan mempunyai semua nilai untuk setiap waktu (dan atau
setiap ruang).
 Sinyal Elektrik itu sendiri mempunyai pengertian yaitu besaran elektrik terukur yang
berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, serta membawa informasi. Besaran ini bisa
merupakan besaran elektrik murni (tegangan, arus, dll), tetapi pada umumnya adalah
besaran fisik lain yang dijadikan elektrik dengan bantuan sensor.
 Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki
dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada
sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),
berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Tujuan Pengolahan Sinyal


Tujuan dilakukannya pengolahan sinyal bisa berbeda-beda, antara lain :
 Penapisan Signal,
Penapisan signal bertujuan untuk memisahkan suatu sinyal yang tercampur
dengan derau atau sinyal lainyang tidak diperlukan. Misal, ketika kita mengukur
gelombang laut dengan alat yang bernama waverecorder, maka sinyal yang didapatkan
sebenarnya adalah kombinasi ‘sinyal’ gelombang dan ‘sinyal’ pasang surut. Penapisan
signal dapat dilakukan untuk meisahkan kedua sinyal tersebut.
 Pendeteksian Signal,
Pendeteksian Signal untuk mengetahui keberadaan suatu sinyal dalam sinyal kompleks
yang diolah. Contoh, dalam sinyal EKG misalnya terkadang pengetahuan tentang
keberadaan gelombang QRS diperlukan.
 Kompresi Signal,
Kompresi Signal bertujuan untuk memperkecil ukuran sinyal tanpa harus kehilangan
informasi yang terdapat pada sinyal. Contoh, untuk dapat menggunakan bandwidth yang
tersedia, maka sinyal yang akan ditranfer lewat internet biasanya akan dikompres terlebih
dahulu.
 Pengenalan Pola, serta
 Restorasi signal dan Rekonstruksi signal

 Untuk membaca gambar dalam OpenCV menggunakan fungsi cv2.imread() dimana


parameter pertama adalah nama file gambar lengkap dengan ekstensinya. Sebagai
contoh :

 Fungsi cv2.waitkey(0) adalah untuk mempertahanakan window agar tetap


menampilkan gambar. Sedangkan fungsi cv2.destroyAllWindows() adalah untuk
menutup window lain yang sedang terbuka.
 Menampilkan gambar dalam OpenCV menggunakan fungsi cv2.imshow() dengan
parameter pertama adalah nama window untuk menampilkan gambar dan parameter
kedua adalah gambar itu sendiri.
 Untuk menulis / menyimpan gambar dalam OpenCV menggunakan
fungsi cv2.imwrite()dimana parameter pertama adalah nama file baru yang akan kita
simpan dan parameter kedua adalah sumber gambar itu sendiri.
 Jalankan perintah print(img.shape) untuk menampilkan dimensi dari sumber gambar
kita
 Jadi perintah img.shape juga bisa diaplikasikan untuk melihat apakah gambar
tersebut grayscale atau gambar berwarna.
 OpenCV adalah sebuah library (perpustakaan) yang digunakan untuk mengolah gambar
dan video. Kata Open pada OpenCV dimaksudkan opensource yakni gratis, tidak
berbayar, bisa didonwload oleh siapa saja. Sementara CV pada kata OpenCV adalah
kependekan dari Computer Vision, maksudnya adalah komputer yang digunakan untuk
mengolah image (citra/gambar) yang ditangkap oleh alat perekam (seperti kamera atau
webcam) yang dikonversi dari analog ke digital lalu diolah di dalam komputer. Tujuan
pengolahan image ini ada banyak, di antaranya untuk memperbaiki kualitas gambar atau
untuk indentifikasi gambar.
 Dalam pemrosesan gambar , kernel , matriks konvolusi , atau mask adalah matriks kecil. Ini
digunakan untuk pengaburan, penajaman, embossing, deteksi tepi , dan banyak lagi. Ini
dilakukan dengan melakukan konvolusi antara kernel dan gambar .
 Asalnya adalah posisi kernel yang berada di atas (secara konseptual) piksel keluaran saat
ini. Ini bisa di luar kernel yang sebenarnya, meskipun biasanya itu sesuai dengan salah
satu elemen kernel. Untuk kernel simetris, asal biasanya elemen pusat.
 Konvolusi adalah proses menambahkan setiap elemen gambar ke tetangga lokalnya,
ditimbang oleh kernel. Ini terkait dengan bentuk konvolusi matematika . operasi
matriks yang dilakukan - konvolusi - bukan perkalian matriks tradisional, meskipun
dilambangkan dengan cara yang sama oleh *.

Anda mungkin juga menyukai