MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
“PENGEMBANGAN BAHAN DASAR SD”
Yang dibina oleh Bapak Moh. Fatih, M. Pd.
Oleh :
Agustus 2019
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Setiap satuan pendidikan perlu memilih materi dan sumber belajar yang
relevan serta memadai. Pemilihan didasarkan atas pertimbangan bersama
seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang bersangkutan. Pertimbangan
tersebut akan menentukan arah untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
kompetensi lulusan. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kebijakan
dalam menentukan bahan ajar. Bahan ajar dalam peranannya sebagai pemberi
informasi sangat dibutuhkan oleh pendidik maupun peserta didik. Pendidik
harus mampu mengolah serta menelaah setiap informasi didalamnya agar
dapat diserap secara tepat. Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang
guru dalam melaksanakan tugasnya adalah mengembangkan bahan ajar.
Pengembangan bahan ajar penting dilakukan guru agar pembelajaran lebih
efektif, efisien, dan tidak melenceng dari kompetensi yang ingin dicapainya.
Kompetensi mengembangkan bahan ajar idealnya telah dikuasai guru secara
baik, namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum
menguasainya, sehingga dalam melakukan proses pembelajaran masih banyak
yang bersifat konvensional.Dampak dari pembelajaran konvensional ini antara
lain aktivitas guru lebih dominan dan sebaliknya siswa kurang aktif karena
lebih cenderung menjadi pendengar. Disamping itu pembelajaran yang
dilakukannya juga kurang menarik karena pembelajaran kurang
variatif.Kenyataanya bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar
hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok.
Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga
menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan
bahan ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah
bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari pihak guru dan cara
mempelajarinya ditinjau dari pihak siswa. Bahan ajar atau materi
pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi
1
yang telah ditentukan.Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri
dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap
atau nilai.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan
diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran
sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal dan bervariasi
dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas peserta didik diharapkan
juga meningkat.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bahan Ajar?
2. Apa Peran Bahan Ajar?
3. Apa Fungsi Bahan Ajar?
4. Apa Prinsip Bahan Ajar?
5. Apa Komponen Bahan Ajar?
6. Apa Saja Jenis-jenis Bahan Ajar?
1.3.Tujuan Masalah
1. Untuk Memahami Pengertian Bahan Ajar.
2. Untuk Memahami Peran Bahan Ajar.
3. Untuk Memahami Fungsi Bahan Ajar.
4. Untuk Memahami Prinsip Bahan Ajar.
5. Untuk Memahami Komponen Bahan Ajar.
6. Untuk Memahami Apa Saja Jenis-jenis Bahan Ajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan ajar dapat diartikan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat
sistematis artinya disusun secara urut sehingga memudahkan siswa belajar.Di
samping itu bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik. Unik maksudnya
bahan ajar hanya digunakan untuk sasaran tertentu dan dalam proses
pembelajaran tertentu, dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran
tertentu.
Dalam kegiatan pembelajaran bahan ajar sangat penting artinya bagi guru
dan siswa. Guru akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan efektivitas
pembelajarannya jika tanpa disertai bahan ajar yang lengkap. Begitu pula
bagi siswa, tanpa adanya bahan ajar siswa akan mengalami kesulitan dalam
belajarnya. Hal tersebut diperparah lagi jika guru dalam menjelaskan materi
pembelajarannya cepat dan kurang jelas.Oleh karena itu bahan ajar
merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran.Bahan ajar pada dasarnya memiliki
beberapa peran baik bagi guru, siswa, dan pada kegiatan pembelajaran.
3
,menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
c. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk,memberikan pendapat
tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakn inti yang ada
dalam kegiatan pembelajaran. Karena memang bahan pembelajaran itulah
yang diupayakan untuk dikuasai pembelajar.
d. Menurut Darwyn Syah ,dkk sebagaimana dikutip oleh Zainuddin
Arif,Bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang
berisikan pesan dalam bentuk-
bentuk,konsep,prinsip,definisi,kontes,data,fakta,proses,nilai,dan
keterampilan.
e. Sedangkan menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, bahan ajar adalah
seperangkat sarana yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
4
Bagi Guru; bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu:
a. Dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama
b. Dapat dijadikan pelengkap/suplemen buku utama.
c. Dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan tentang
bagaimanamencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu
topik dengan topic lainnya.
5
b. Alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa
memperolehinformasi.
c. Penunjang media pembelajaran individual lainnya.
Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan subtansi
kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. Fungsi bahan ajar bagi
siswa untuk menjadi pedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan
subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari. Bahan ajar juga berfungsi
sebagai alat evaluasi pencapaiana hasil pembelajaran. Bahan ajar yang baik
sekurang-kurangnya mencakup petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, isi pelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja,
evaluasi dan respon terhadap hasil evaluasi (Prastowo dalam Lestari, 2011:
2004).
6
a. Sebagai sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses
pembelajaran (dalam hal ini, siswa bersifat pasif dan belajar sesuai
kecepatan siswa dalam belajar).
b. Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan.
7
psikomotorik sehingga pada gilirannya guru terhindar dari kesalahan
pemilihan jenis materi yang tidak relevan dengan pencapaian SK dan KD.
b. Prinsip konsistensi, artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga
harus meliputi empat macam.
c. Prinsip kecukupan, artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu
banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai SK dan KD.
Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga
yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
Bahan ajar terdiri atas dua komponen. Pannen dan Purwanto (2001)
menyatakan komponen bahan ajar sebagai berikut :
a. Tinjauan matakuliah,
b. Pendahuluan setiap bab, penyajian dalam setiap bab, penutup setiap bab,
daftar pustaka, dan senarai. Setiap komponen mempunyai subbab
komponen sendiri yang saling berintegrasi satu sama lain.Cakupan bahan
ajar banyak diutarakan daam berbagai referensi. Kementerian Pendidikan
Nasional (2008) memberikan cakupan bahan ajar, meliputi” judul,materi
pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, petunjuk
belajar, tujuan yang dicapai, informasi pendukung, latihan, petunjuk
kerja, dan penilaian”. Mbulu (2004:88) menyatakan bahwa penyusunan
bahan ajar harus memuat teori, istilah, persamaan, contoh soal dan contoh
praktik,tugas-tugas latihan, pertanyaan, dan soal-soal latihan,jawaban dan
penyelesaian tugas-tugas itu, penjelasan mengenai sasaran belajar, contoh
ujian,petunjuk tentang bahan yang dianggap diketahui,sumber pustaka,
dan petunjuk belajar. Sulistyowati (2009) menyatakan bahwa komponen
bahan ajar terdiri atas “petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru),
kompetensi yang akan dicapai, content atau isi materi pembelajaran,
informasi pendukung,latihan-latihan, petunjuk kerja, dapat berupa lembar
8
kerja, evaluasi, dan respon atau balikan terhadap hasil evaluasi”.
Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
komponen bahan ajar terdiri atas:
a. Identitas mata kuliah, meliputi judul, materi, kompetensi, indikator,
tujuan
b. Petunjuk belajar, meliputi petunjuk untuk mahasiswa dan guru,
c. Isi materi pembelajaran,
d. Informasi pendukung,
e. Latihan-latihan, lembar kerja,
f. Penilaian,
g. Respon/balikan/refleksi.
1) Bahan ajar cetak yaitu sejumlah bahan yang disiapkan dan disampaikan
dalam bentuk kertas, yang dapat berfungsi untyuk pembelajaran dan
menyampaikan informasi (Kemp dan Dayton,1985). Contohnya: Handout,
buku teks,modul, LKS, brosur, foto/gambar.
2) Bahan ajar dengar yaitu yang sering semua jenis bahan ajar yang
menggunakan sistem sinyal audio langsung, yang dapat dimainkan atau
didengar oleh siswa. Contohnya: kaset, radio, piringan hitam, dan compact
dist.
3) Bahan ajar pandang dengar yaitu bahan ajar yang dapat dilihat dan
didengar yang dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
Contohnya: video compact dist dan film.
4) Bahan ajar interaktif yaitu bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau
lebih media audio, grafik, gambar, animasi, dan video. Contohnya:
compact dist interaktif.
9
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam, hal ini
sebagaimana disebutkan Rowntree dalam belawti,dkk
1) Bahan ajar yang berbasis cetak; contohnya: buku pamflet, panduan belajar
siswa, peta, charts, majalah/ Koran, dsb.
2) Bahan ajar berbasis teknologi; contohnya: TV, radio, vedio interaktif,
computer dan multi media.
3) Bahan ajar untuk praktek atau proyek; contohnya: kits sains, lembar
observasi, lembar wawancara, dsb.
4) Bahan ajar yang diperlukan untuk interaksi manusia; contohnya: telepon,
HP, video conferencing, dsb.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Pannen, P., Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdiknas
https://www.academia.edu/30018106/Pengembangan_Bahan_Ajar(Diakses
Agustus 2019)
https://www.academia.edu/34789363/Manfaat_bahan_ajar(Diakses Agustus
2019)
https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/viewFile/6154/5341
12