Anda di halaman 1dari 16

PERAN DAN FUNGSI BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
“PENGEMBANGAN BAHAN DASAR SD”
Yang dibina oleh Bapak Moh. Fatih, M. Pd.

Oleh :

1. Fatatul Hikmah (1786206075)


2. Kholifatur Rofi’ah (1786206058)
3. Nawang Al Zahro .M (1786206211)
4. Sindy Febrikadewi (1786206037)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Agustus 2019

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT. Yang mana telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya pada penulis.Sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Peran dan Fungsi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran”
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Dasar SD.

Tidak lupa penulis menyampaikan terimkasih kepada :

1. Moh. Fatih, M.Pd selaku dosen pembina mata kuliah Pengembangan


Bahan Dasar SD.
2. Teman – teman yang selalu memberi dukungan serta saran agar penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu demi terselesaikanya makalah ini dengan lancar. Semoga Allah
SWT membalas semua kebaikan kalian, Amin.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalh ini.Akhir kata penulis berharapa semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca dan penulis selanjutnya.

Blitar, 22 Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Bahan Ajar .......................................................................... 3

2.2 Peran Bahan Ajar .................................................................................. 4

2.3 Fungsi Bahan Ajar ................................................................................ 6

2.4 Prinsip Bahan Ajar ................................................................................ 7

2.5 Komponen Bahan Ajar .......................................................................... 8

2.6 Jenis-jenis Bahan Ajar........................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 11

3.2 Saran .................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap satuan pendidikan perlu memilih materi dan sumber belajar yang
relevan serta memadai. Pemilihan didasarkan atas pertimbangan bersama
seluruh komponen dalam satuan pendidikan yang bersangkutan. Pertimbangan
tersebut akan menentukan arah untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
kompetensi lulusan. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kebijakan
dalam menentukan bahan ajar. Bahan ajar dalam peranannya sebagai pemberi
informasi sangat dibutuhkan oleh pendidik maupun peserta didik. Pendidik
harus mampu mengolah serta menelaah setiap informasi didalamnya agar
dapat diserap secara tepat. Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang
guru dalam melaksanakan tugasnya adalah mengembangkan bahan ajar.
Pengembangan bahan ajar penting dilakukan guru agar pembelajaran lebih
efektif, efisien, dan tidak melenceng dari kompetensi yang ingin dicapainya.
Kompetensi mengembangkan bahan ajar idealnya telah dikuasai guru secara
baik, namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum
menguasainya, sehingga dalam melakukan proses pembelajaran masih banyak
yang bersifat konvensional.Dampak dari pembelajaran konvensional ini antara
lain aktivitas guru lebih dominan dan sebaliknya siswa kurang aktif karena
lebih cenderung menjadi pendengar. Disamping itu pembelajaran yang
dilakukannya juga kurang menarik karena pembelajaran kurang
variatif.Kenyataanya bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar
hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok.
Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga
menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan
bahan ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah
bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari pihak guru dan cara
mempelajarinya ditinjau dari pihak siswa. Bahan ajar atau materi
pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi

1
yang telah ditentukan.Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri
dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap
atau nilai.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan
diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran
sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal dan bervariasi
dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas peserta didik diharapkan
juga meningkat.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bahan Ajar?
2. Apa Peran Bahan Ajar?
3. Apa Fungsi Bahan Ajar?
4. Apa Prinsip Bahan Ajar?
5. Apa Komponen Bahan Ajar?
6. Apa Saja Jenis-jenis Bahan Ajar?
1.3.Tujuan Masalah
1. Untuk Memahami Pengertian Bahan Ajar.
2. Untuk Memahami Peran Bahan Ajar.
3. Untuk Memahami Fungsi Bahan Ajar.
4. Untuk Memahami Prinsip Bahan Ajar.
5. Untuk Memahami Komponen Bahan Ajar.
6. Untuk Memahami Apa Saja Jenis-jenis Bahan Ajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar dapat diartikan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat
sistematis artinya disusun secara urut sehingga memudahkan siswa belajar.Di
samping itu bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik. Unik maksudnya
bahan ajar hanya digunakan untuk sasaran tertentu dan dalam proses
pembelajaran tertentu, dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran
tertentu.

Dalam kegiatan pembelajaran bahan ajar sangat penting artinya bagi guru
dan siswa. Guru akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan efektivitas
pembelajarannya jika tanpa disertai bahan ajar yang lengkap. Begitu pula
bagi siswa, tanpa adanya bahan ajar siswa akan mengalami kesulitan dalam
belajarnya. Hal tersebut diperparah lagi jika guru dalam menjelaskan materi
pembelajarannya cepat dan kurang jelas.Oleh karena itu bahan ajar
merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran.Bahan ajar pada dasarnya memiliki
beberapa peran baik bagi guru, siswa, dan pada kegiatan pembelajaran.

Menurut para ahli pengertian bahan ajar adalah sebagai berikut :


a. Menurut National Center For Competency Based Training (2007),bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instuktur dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.Bahan
yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun tak tertulis.
b. Menurut Pails Ache dalam Diknas, bahan ajar adalah gabungan dari dua
kata “teaching materia “.Maknanya terdiri atas teaching yang berati
mengajar dan material yang berarti bahan. Jadi bahan ajar merupakan
seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis

3
,menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
c. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk,memberikan pendapat
tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakn inti yang ada
dalam kegiatan pembelajaran. Karena memang bahan pembelajaran itulah
yang diupayakan untuk dikuasai pembelajar.
d. Menurut Darwyn Syah ,dkk sebagaimana dikutip oleh Zainuddin
Arif,Bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang
berisikan pesan dalam bentuk-
bentuk,konsep,prinsip,definisi,kontes,data,fakta,proses,nilai,dan
keterampilan.
e. Sedangkan menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, bahan ajar adalah
seperangkat sarana yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut dapat


kita pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasdi,alat
maupu teks) yang disusun secar sistematis yang menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan terciptalingkunganbelajaryang
menyenangkan, memudahkan siswabelajar, danguru mengajar. Misalnya
,buku pelajran, modul atau make,bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan
sebagainya.

2.2. Peran Bahan Ajar

Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran


penting. Peran tersebut menurut Tian Belawati (2003: 1.4 – 1.9) meliputi
peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun
kelompok. Agar diperoleh pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan
masing-masing peran sebagai berikut:

4
Bagi Guru; bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu:

a. Menghemat waktu guru dalam mengajar


Adanya bahan ajar, siswa dapat ditugasi mempelajari terlebih dahulu
topik atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu
menjelaskan secara rinci lagi.
b. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.
Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih
bersifat memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran.
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru
memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami
suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih
variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah.

Bagi Siswa; bahan ajar bagi siswa memiliki peran yakni:

a. Siswa dapat belajar tanpa kehadiran/harus ada guru


b. Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki
c. Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri.
d. Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
e. Membantu potensi untuk menjadi pelajar mandiri.

Dalam Pembelajaran Klasikal; bahan ajar memiliki peran yakni:

a. Dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama
b. Dapat dijadikan pelengkap/suplemen buku utama.
c. Dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan tentang
bagaimanamencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu
topik dengan topic lainnya.

Dalam Pembelajaran Individual; bahan ajar memiliki peran yakni:

a. Sebagai media utama dalam proses pembelajaran

5
b. Alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa
memperolehinformasi.
c. Penunjang media pembelajaran individual lainnya.

Dalam Pembelajaran Kelompok; bahan ajar memiliki peran yakni:

a. Sebagai bahan terintegrasi dengan proses belajar kelompok.


b. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama

2.3. Fungsi Bahan Ajar

Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan subtansi
kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. Fungsi bahan ajar bagi
siswa untuk menjadi pedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan
subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari. Bahan ajar juga berfungsi
sebagai alat evaluasi pencapaiana hasil pembelajaran. Bahan ajar yang baik
sekurang-kurangnya mencakup petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, isi pelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja,
evaluasi dan respon terhadap hasil evaluasi (Prastowo dalam Lestari, 2011:
2004).

Karakteristik siswa yang berbeda berbagai latar belakangnya akan sangat


terbantu dengan adanya kehadiran bahan ajar, karena dapat dipelajari sesuai
dengan kemampuan yang dimilki sekaligus sebagai alat evaluasi penguasaan
hasil belajar karena setiap hasil belajar dalam bahan ajar akan selalu
dilengkapi dengan sebuah evaluasi guna mengukur penguasaan kompetensi.
Berdasarkan strategi pembelajaran yang digunakan, fungsi bahan ajar dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu fungsi dalam pembelajaran klasikal,
pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok (Prastowo dalam
Lestari,2011: 25- 26).

Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, antara lain:

6
a. Sebagai sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses
pembelajaran (dalam hal ini, siswa bersifat pasif dan belajar sesuai
kecepatan siswa dalam belajar).
b. Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan.

Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual, antara lain :

a. Sebagai media utama dalam proses pembelajaran.


b. Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses
peserta didik dalam memperoleh informasi.
c. Sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya.

Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok, antara lain:

a. Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan


cara memberikan informasi tentang latar belakan materi, onformasi
tentang peran orang-orang yang terlibat dalam pembelajaran kelompok,
serta petunjuk tentang proses pembelajaran kelompoknya sendiri.
b. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama, dan apabila dirancang
sedemikian rupa, maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.4. Prinsip Bahan Ajar

Prastowo (2013:317) menjelaskan “ada beberapa prinsip yang perlu


diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran.Prinsip-
prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi prinsip relevansi,
konsistensi, dan kecukupan. Ketiga penerapan prinsip-prinsip tersebut
dipaparkan sebagai berikut:

a. Prinsip relevansi, artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya


relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian SK dan
KD. Cara termudah ialah dengan mengajukan pertanyaan tentang
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan prinsip dasar ini,
guru akan mengetahui apakah materi yang hendak diajarkan tersebut
materi fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap atau aspek

7
psikomotorik sehingga pada gilirannya guru terhindar dari kesalahan
pemilihan jenis materi yang tidak relevan dengan pencapaian SK dan KD.
b. Prinsip konsistensi, artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga
harus meliputi empat macam.
c. Prinsip kecukupan, artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu
banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai SK dan KD.
Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga
yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

2.5. Komponen Bahan Ajar

Bahan ajar terdiri atas dua komponen. Pannen dan Purwanto (2001)
menyatakan komponen bahan ajar sebagai berikut :

a. Tinjauan matakuliah,
b. Pendahuluan setiap bab, penyajian dalam setiap bab, penutup setiap bab,
daftar pustaka, dan senarai. Setiap komponen mempunyai subbab
komponen sendiri yang saling berintegrasi satu sama lain.Cakupan bahan
ajar banyak diutarakan daam berbagai referensi. Kementerian Pendidikan
Nasional (2008) memberikan cakupan bahan ajar, meliputi” judul,materi
pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, petunjuk
belajar, tujuan yang dicapai, informasi pendukung, latihan, petunjuk
kerja, dan penilaian”. Mbulu (2004:88) menyatakan bahwa penyusunan
bahan ajar harus memuat teori, istilah, persamaan, contoh soal dan contoh
praktik,tugas-tugas latihan, pertanyaan, dan soal-soal latihan,jawaban dan
penyelesaian tugas-tugas itu, penjelasan mengenai sasaran belajar, contoh
ujian,petunjuk tentang bahan yang dianggap diketahui,sumber pustaka,
dan petunjuk belajar. Sulistyowati (2009) menyatakan bahwa komponen
bahan ajar terdiri atas “petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru),
kompetensi yang akan dicapai, content atau isi materi pembelajaran,
informasi pendukung,latihan-latihan, petunjuk kerja, dapat berupa lembar

8
kerja, evaluasi, dan respon atau balikan terhadap hasil evaluasi”.
Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
komponen bahan ajar terdiri atas:
a. Identitas mata kuliah, meliputi judul, materi, kompetensi, indikator,
tujuan
b. Petunjuk belajar, meliputi petunjuk untuk mahasiswa dan guru,
c. Isi materi pembelajaran,
d. Informasi pendukung,
e. Latihan-latihan, lembar kerja,
f. Penilaian,
g. Respon/balikan/refleksi.

2.6. Jenis-jenis Bahan Ajar

Jenis bahan ajar dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokan.


Menurut Koesnandar (2008), Bahan ajar berdasar bentuknya dapat dikelompokan
menjadi empat kategori, yaitu:

1) Bahan ajar cetak yaitu sejumlah bahan yang disiapkan dan disampaikan
dalam bentuk kertas, yang dapat berfungsi untyuk pembelajaran dan
menyampaikan informasi (Kemp dan Dayton,1985). Contohnya: Handout,
buku teks,modul, LKS, brosur, foto/gambar.
2) Bahan ajar dengar yaitu yang sering semua jenis bahan ajar yang
menggunakan sistem sinyal audio langsung, yang dapat dimainkan atau
didengar oleh siswa. Contohnya: kaset, radio, piringan hitam, dan compact
dist.
3) Bahan ajar pandang dengar yaitu bahan ajar yang dapat dilihat dan
didengar yang dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
Contohnya: video compact dist dan film.
4) Bahan ajar interaktif yaitu bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau
lebih media audio, grafik, gambar, animasi, dan video. Contohnya:
compact dist interaktif.

9
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam, hal ini
sebagaimana disebutkan Rowntree dalam belawti,dkk

1) Bahan ajar yang berbasis cetak; contohnya: buku pamflet, panduan belajar
siswa, peta, charts, majalah/ Koran, dsb.
2) Bahan ajar berbasis teknologi; contohnya: TV, radio, vedio interaktif,
computer dan multi media.
3) Bahan ajar untuk praktek atau proyek; contohnya: kits sains, lembar
observasi, lembar wawancara, dsb.
4) Bahan ajar yang diperlukan untuk interaksi manusia; contohnya: telepon,
HP, video conferencing, dsb.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Bahan ajar merupaka kompen penting dalam proses belajar pembelajaran


yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pembelajaran.
Pengembangan bahan ajar penting dilakukan guru agar pembelajaran lebih efektif,
efisien, dan tidak melenceng dari kompetensi yang ingin dicapainya. Bahan ajar
bermanfaat bukan hanya untuk siswa namun juga untuk guru, karena untuk
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan
subtansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. Sedangkan untuk
siswa bahan ajar merupakan pedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan
subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari.

penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran memiliki prinsip. Prinsip


dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan
kecukupan. Dimana prinsip-prinsip ini harus dipenuhi dalam penyusunan bahan
ajar. Bukan hanya prinsip saja yang harus dipenuhi dalam penyusunan bahan ajar
namun kompenen penyusunanpun juga harus sesuai. Sedangkan bahan ajar juga
memiliki jenis. Jenis bahan ajar menurut bentuknya dibagi menjadi empat, yakni:
bahan ajar cetak, dengar, pandang dengar, dan interaktif. Bahan ajar menurut
sifatnya dibagi menjadi empat sseperti yang telah diserbutkan diatas.

3.2. Saran

Semoga dengan disusunya makalah ini dapat memberikan bahan bacaan


atau referensi untuk semua calon guru agar dapat memahami apa itu bahan ajar.
Sehingga seorang calon guru dapat mencapai pembelajaran yang benar. karena,
sebagai seorang tenaga pendidik bukan hanya dituntut mampu mengajarkan
pembelajaran semata namun juga harus dapat mendidik anak didiknya ke arah
yang baik sesuai tuntutan dan cita-cita pendidikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pannen, P., Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdiknas

Prastowo, Andi. 2014, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.


Yogyakarta:Diva Press

Ayi, Hunggaita. . Pengembangan Bahan Ajar.

https://www.academia.edu/30018106/Pengembangan_Bahan_Ajar(Diakses
Agustus 2019)

Oktavia, Rina. 2013. Manfaat Bahan Ajar. .

https://www.academia.edu/34789363/Manfaat_bahan_ajar(Diakses Agustus
2019)

https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/viewFile/6154/5341

12

Anda mungkin juga menyukai