OLEH :
1
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................
..................................................................................................................................
ii
D..Patofisiologi Hipertensi......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata
Hipertensi memang bukan penyakit menular, namun kita juga tidak bisa
Darah tinggi atau Hipertesi dan arterosclerosis (pengerasan arteri) adalah dua
jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal.
Sampai saat ini, usaha-usaha baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit
(pengertian, klasifikasi, tanda dan gejala, sebab akibat, komplikasi) dan juga
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di
menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90 mmHg. Hasil
Republik Indonesia). Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada
stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Sementara
di dunia Barat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena
bagi penderita hipertensi perlu diberikan perawatan dan pengobatan yang tepat
3
agar tidak menimbukan komplikasi yang semakin parah. Selain itu pentingnya
dengan gangguan hipertensi ini dapat memberi asuhan keperawatan yang tepat
dan benar bagi penderita hipertensi dan dapat mengurangi angka kesakitan serta
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Pengertian
Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (Silent Killer), karena
melebihi batas normal. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan
jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah dari tepi dan
hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya.
B. Klasifikasi
Beberapa klasifikasi hipertensi:
High Blood Pressure) pada tabel 1, yang dikaji oleh 33 ahli hipertensi
Tabel 1
Klasifikasi Menurut JNC (Joint National Committe on Prevention,
Detection, Evaluatin, and Treatment of High Blood Pressure)
Tabel 2
Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO
Kategori Tekanan Darah Tekanan Darah
Sistol (mmHg) Diatol (mmHg)
Optimal
Normal < 120 < 80
6
Normal-Tinggi < 130 < 85
130-139 85-89
Tingkat 1 (Hipertensi Ringan) 140-159 90-99
Sub-group: perbatasan 140-149 90-94
Tingkat 2 (Hipertensi Sedang) 160-179 100-109
Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110
Hipertensi sistol terisolasi ≥ 140 < 90
(Isolated systolic
hypertension)
Sub-group: perbatasan 140-149 <90
(Sumber: Sani, 2008)
darah <120/80 mmHg termasuk normal dan kisaran 120/80 hingga 139/89
Tabel 3
Klasifikasi Hipertensi Menurut CHS
1. Jika tekanan darah sistol dan distol pasien berada pada kategori yang
nilai lebih.
tambahan.
7
3. Nilai batas untuk tekanan darah tinggi dan kebutuhan untuk memulai
total.
Tabel 4
Klasifikasi menurut ESH
Kategori Tekanan Tekanan
Darah Sistol Darah Diastol
(mmHg) (mmHg)
Optimal < 120 dan < 80
Normal 120-129 dan/atau 80-84
Normal-Tinggi 130-139 dan/atau 85-89
Hipertensi tahap 1 140-159 dan/atau 90-99
Hipertensi tahap 2 160-179 dan/atau 100-109
Hipertensi tahap 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110
Hipertensi sistol ≥ 140 Dan < 90
terisolasi
(Sumber: Mancia G, 2007)
1) Jika tekanan darah sistol dan diastole pasien termasuk ke dalam dua
2) Diagnosa hipertensi pada dasarnya adalah rata-rata dari dua kali atau
( < 90 mmHg).
kardiovaskuler.
Tabel 5
Klasifikasi Hipertensi Menurut ISHIB
8
Kategori Tekanan Tekanan
Darah Sistol Darah Diastol
(mmHg) (mmHg)
Optimal < 120 dan < 80
Normal < 130 dan/atau < 85
Normal-Tinggi 130-139 dan/atau 85-89
Hipertensi Tahap 1 140-159 dan/atau 90-99
Hipertensi Tahap 2 160-179 dan/atau 100-109
Hipertensi Tahap 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110
Hipertensi Sistol ≥ 140 dan < 90
terisolasi
(Sumber: Douglas JG, 2003)
(Sani, 2008).
Tabel 6
Klasifikasi Hipertensi Menurut Perhimpunan Hipertensi Indonesia
9
Kategori Tekanan Darah dan/atau Tekanan
Sistol (mmHg) Darah Diastol
(mmHg)
Normal <120 Dan <80
Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi Tahap 140-159 Atau 90-99
1
Hipertensi Tahap ≥160-179 Atau ≥100
2
Hipertensi Sistol ≥140 Dan <90
terisolasi
(Sumber: Sani, 2008)
Klasifikasi hipertensi menurut bentuknya ada dua yaitu hipertensi
tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi (denyut jantung). Ini adalah
tekanan maksimum dalam arteri pada suatu saat dan tercermin pada hasil
pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang nilainya lebih besar.
Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan dalam arteri bila jantung
hipertensi antara lain ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi, adanya
10
pada saat penderita dicek up. Hipertensi Maligna adalah keadaan hipertensi
(Mahalul Azam,2005).
C. Patofisiologi
(Anggraini, 2008).
Renin
11
Angiotensin I
Angiotensin II
↑ Tekanan darah
↑ Volume darah
↑ Tekanan darah
sirkulasi dilakukan oleh aksi memompa dari jantung (cardiac output/CO) dan
penentu tekanan darah ini dipengaruhi oleh interaksi dari berbagai faktor yang
faktor tersebut, yang ditandai dengan peningkatan curah jantung dan / atau
12
Gambar 3: Beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah
D. Pengobatan hipertensi
Kelas obat utama yang digunakan untuk mengendalikan tekanan darah
adalah :
1. Diuretik
dengan dieresis dalam penurunan curah jantung (Cardiac Output, CO) dan
pretreatment.
a. Thiazide
13
Glomerolus (LFG) diatas 30 mL/menit, thiazide merupakan agen
c. Antagonis Aldosteron
2. Beta Blocker
14
merupakan fenomena dosis ketergantungan dan efek akan hilang jika
dosis tinggi.
β.
dan ada pada beberapa tipe sel yang berbeda tetapi pada prinsipnya
hipertensi.
ACE) dan jalur alternatif yang digunakan untuk enzim lain seperti
5. Antagonis Kalsium
15
menyebbakan aktibasi refleks simpatetik dan semua golongan ini (kecuali
nodus AV, dan menghasilkan efek inotropik negative yang dapat memicu
6. Alpha blocker
yang menginhibisi katekolamin pada sel otot polos vascular perifer yang
7. VASO-dilator langsung
jantung, dan pelepasan renin. Oleh karena itu efek hipotensi dari
respon stimulasi saraf simpatetik. Hal ini mengurangi curah jantung dan
16
Pengobatan hipertensi masyarakat dengan menggunakan :
a. Bayam
17
c. Kacang-kacangan
d. Pisang
Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat
tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi
e. Kedelai
f. Kentang
Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak
18
Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk
h. Avokad
Selain itu, kandungan kalium dan asam folat, sangat penting untuk
kesehatan jantung
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
kesehatannya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2.
Jakarta: EGC.
Copstead C., Lee-Ellen dan Jacquelyn L. Banasik. 2005. Pathophysiology Vol. 1.
Diklat PJT–RSCM. 2008. Buku Ajar Keperawatan Kardiologi Dasar Edisi 4. Jakarta:
RSCM.
Doenges, Marilynn E., dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk
EGC.
21
22