Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan berkembang nya teknologi yang terus meningkat tentunya
keamanan suatu ruangan bagi sebuah perusahaan sangatlah penting,
Perlindungan terhadap sebuah Gedung terutama untuk Gedung yang luas dan
bertingkat memang harus melalui perlindungan ekstra. Peralatan proteksi
yang dibutuhkan pun juga sebaiknya dilengkapi, dengan kemajuan teknologi
yang sangat pesat maka bukan tidak mungkin kita dapat mengeteahui saat
adanya indikasi berbahaya dengan mengirim suatu notifikasi berupa SMS,
apalagi jika memiliki beberapa ruangan yang memiliki kecenderungan
bergumul dengan suasana yang berbeda, misalnya saja untuk tempat
cenderung panas maka dibutuhkan detektor asap dengan setting ambang nilai
tertentu sehingga dapat mendeteksi jika adanya bahaya asap dan sebagainya.
Detektor asap merupakan alat yang berfungsi pendeteksi asap saat
terjadinya kebakaran. Penggunaan detektor asap ini biasanya pada kantor,
rumah sakit, Gedung bertingkat-tingkat, pabrik-pabrik dan masih banyak lagi.
Jika kita tidak memiliki suatu alat pendeteksi asap kemungkinan saat
terjadi trouble atau kebakaran di kantor, seseorang yang ada disana tidak
dapat mengetahui adanya bahaya tersebut jika tidak melihat langsung ke
tempat tersebut. Untuk menghindari hal itu dibutuhkan alat pendeteksi api
dan asap sangat dibutuhkan agar dapat meminimalisir dampak kerugian yang
diterima oleh suatu perusahaan. dengan memiliki alat ini, tentunya akan lebih
efektif karena kita tidak perlu melihat secara langsung justru alat pendeteksi
ini yang akan bekerja dan memberikan peringatan dini atau notifikasi berupa
notifikasi SMS. Prinsip kerja dari alat pendeteksi asap ini sendiri yakni
berdasarkan elemen-elemen dan sensor pendeteksi yang terdapat didalamnya.
Dengan menggunakan module SIM800L untuk mengirimkan SMS
peringatan dini apabila mendeteksi asap yang atau gas yang berbahaya. Cara

1
kerja prototype ini adalah dengan mendeteksi adanya asap, Jika sensor-sensor
tersebut mendeteksi adanya asap pada kadar tertentu, maka buzzer (alarm)
akan mengeluarkan bunyi dan Sim800L akan bekerja mengirimkan
peringatan dini melalui SMS. Sistem ini dikendalikan oleh suatu
mikrokontroler, yaitu sebuah komputer kecil di dalam satu IC yang berisi
CPU, memori, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input atau
output.
Untuk itu berdasarkan permasalahan diatas dibuat lah alat pendeteksi
asap agar saat terjadi adanya suatu indikasi bahaya dapat segera diatasi.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya Kerja Praktik ini adalah :
1. Mahasiswa dapat memahami pentingnya pengamanan/keamanan suatu
ruangan alat-alat penting.
2. Memberikan pengamanan atau peringatan dini untuk perusahaan saat
terjadinya suatu indikasi bahaya.
3. Meminimalisir dampak kerugian yang diterima oleh suatu perusahaan
dengan adanya peringatan dini dari alat tersebut.

1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari dilakukannya Kerja Praktik ini adalah :
1. Mengerti penerapan keamanan bagi suatu perusahaan.
2. Perusahaan dapat mengetahui saat alat mendeteksi adanya asap
berbahaya pada sebuah ruangan.
3. Mengerti cara kerja alat pendeteksi asap saat terindikasi bahaya asap.

2
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu Pelaksanaan
Kerja Praktik dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan,terhitung
dari tangga 15 juli 2019 sampai dengan 14 agustus 2019.

b. Tempat Peaksanaan
Nama Perusahaan : PT Bukit Asam Tbk.
Alamat Perusahaan : Jl. Parigi No.1 Tanjung Enim 31716
Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Satuan Kerja : Teknologi Informasi (IT)
Penempatan : Operasional Jaringan

3
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah Perusahaan PT Bukit Asam Tbk.


Pada periode tahun 1923 hingga 1940, Tambang Air Laya mulai
menggunakan metode penambangan bawah tanah. Dan pada periode tersebut
mulai dilakukan produksi untuk kepentingan komersial, tepatnya sejak tahun
1938.
Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air,
para karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status
tambang menjadi pertambangan nasional. Pada 1950, Pemerintah Republik
Indonesia kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara
Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).
Pada tanggal 1 Maret 1981, PN TABA kemudian berubah status
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bukit Asam (Persero), yang
selanjutnya disebut PTBA atau Perseroan. Dalam rangka meningkatkan
pengembangan industri batu bara di Indonesia, pada 1990 Pemerintah
menetapkan penggabungan Perum Tambang Batubara dengan Perseroan.
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada
1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket
batu bara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai
perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan
“PTBA”.
Pada tanggal 29 November 2017, menjadi catatan sejarah bagi PTBA
saat menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Agenda
utama dalam RUPSLB PTBA mencakup tiga hal, yakni persetujuan
perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan status Perseroan dari
Persero menjadi Non-Persero sehubungan dengan PP 47/2107 tentang
Penambahan Penyertaan modal Negara Republik Indonesia kedalam Modal

4
Saham PT Inalum (Persero), Persetujuan Pemecahan Nominal Saham (stock
split), dan Perubahan susunan Pengurus Perseroan.Dengan beralihnya saham
pemerintah RI ke Inalum, ketiga perusahaan tersebut resmi menjadi anggota
Holding BUMN Industri Pertambangan, dengan Inalum sebagai induknya
(Holding).
Tanggal 14 Desember 2017, PTBA melaksanakan pemecahan nilai
nominal saham. Langkah untuk stock split diambil perseroan untuk
meningkatkan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek serta memperluas
distribusi kepemilikan saham dengan menjangkau berbagai lapisan investor,
sekaligus untuk mendukung program “Yuk Nabung Saham”. Komitmen yang
kuat dari Bukit Asam dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan
faktor fundamental dari aksi korporasi tersebut.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi
Perusahaan energy kelas dunia yang peduli lingkungan.
b. Misi
Visi dan misi dari perusahaan adalah mengelola sumber energy
dengan mengembangkan kompetensi korporasi dan keunggulan insani
untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi stakeholder dan
lingkungan.

2.3. Logo PT Bukit Asam Tbk

Gambar 2.1 Logo PT Bukit Asam Tbk.


Sumber : www.ptba.co.id

5
2.4. Struktur Organisasi PT Bukit Asam Tbk
Struktur organisasi merupakan pedoman dan gambaran bagi para
karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Struktur
organisasi sangatlah penting karena didalamnya tergambar jelas hubungan
antara bagian satu dengan bagian yang lainnya sehingga memudahkan bagi
karyawan dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya. Berikut Struktur
Organisasi PT Bukit Asam Tbk. :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Bukit Asam Tbk.


Sumber : www.ptba.co.id

6
2.5. Struktur Organisasi Teknologi Informasi

Senior Manager

Teknologi Informasi

Manager Manager

Pengembangan dan Operasional Teknologi


Pelayanan Aplikasi / EIS Informasi

Asisten Manager Asisten Manager Asisten Manager

Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Site dan


Sistem dan Database
User Support
Tenologi Informasi

Suvervisor

Telekomunikasi dan
Jaringan

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Teknologi Informasi PT Bukit Asam Tbk.


Sumber : Dokumen Satuan Kerja Operasional Teknologi Informasi

7
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

3.1. Unit Kerja Praktik


Dalam kegiatan Kerja Praktik ini Penulis ditempatkan pada satuan kerja
Operasional Teknologi Informasi di bagian Infrastruktur Site dan User
Support PT Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim. Pada unit ini mencakup
perencanaan, pengembangan serta pemeliharaan dalam meningkatkan mutu
sistem informasi, dan jaringan di PT Bukit Asam Tbk. baik dilokasi
perkantoran maupun lokasi pertambangan.

3.2. Pelaksanaan Kerja Praktik


Pelaksanaan Kerja Praktik yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2019
hingga 14 Agustus 2019, jam Kerja Praktik dimulai pukul 07.00 WIB sampai
16.00 WIB. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan Penulis selama Kerja
Praktik tidak terlalu banyak atau sibuk yaitu menyelesaikan pembahasan yang
didapat dengan terus menggali informasi dari staf karywan yang ada. Serta
berdiskusi dengan pembimbing dan staf karyawam mengenai jaringan yang
di gunakan, kegiatan lengkap selama Kerja Praktik dapat dilihat pada
lampiran 2.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi saat ini dan
keamanan suatu ruangan bagi sebuah perusahaan sangatlah penting, apalagi
jika memiliki beberapa ruangan yang memiliki resiko yang cukup berat
dengan suasana yang berbeda, misalnya saja untuk tempat yang cenderung
panas maka dibutuhkan detektor asap dengan setting ambang nilai tertentu
sehingga dapat mendeteksi jika terjadi adanya penyimpangan dan sebagainya.
Jika kita tidak memiliki suatu alat pendeteksi asap kemungkinan saat
terjadi trouble atau kebakaran dikantor, kemungkinan akan lambat diketahui
jika kita tidak melihat langsung ke tempat tersebut. Namun dengan memiliki
alat ini, tentunya akan lebih efektif karena alat pendeteksi ini yang akan
bekerja dan memberikan suatu peringatan dini atau notifikasi berupa SMS.

4.2. Tujuan dan Manfaat


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
didapatkan lah tujuan dan manfaat dari pembahasan ini.
a. Tujuan
Tujuan dari pembahasan notifikasi SMS ke-beberapa nomor
menggunakan Sim800L dan Arduino uno pada alat pendeteksi asap di
PT Bukit Asam Tbk ini adalah untuk memudahkan dalam mengetahui
saat adanya indikasi asap atau bahaya di suatu ruangan agar bisa segera
diatasi.
b. Manfaat
Manfaat dari pembahasan notifikasi SMS ke-beberapa nomor
menggunakan Sim800L dan Arduino uno pada alat pendeteksi asap di
PT Bukit Asam Tbk. ini yaitu Penulis dapat mengetahui bagaimana cara
kerja dari alat tersebut saat di implementasikan.

9
4.3. Analisis Kebutuhan Perangkat
Perangkat lunak dan perangkat keras yang di butuhkan untuk perakitan
alat pendeteksi asap dan notifikasi nya yaitu :
a. Software Arduino (IDE)
b. Arduino uno
c. Module Sim800L
d. Sensor MQ-2
e. Buzzer
f. Kabel jumper
g. Adaptor Arduino

4.4. Definisi Perangkat


a. Software Arduino (IDE)
IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment
Enviroenment atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan
terintegrasi yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut
sebagai lingkungan karena melalui Software inilah Arduino dilakukan
pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan
melalui sintaks pemrograman. Arduino menggunakan bahasa
pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman
Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan
pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum
dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu
program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah
antara compiler Arduino dengan mikrokontroler.
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino
IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa
disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi lebih
mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari Software processing yang

10
dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan
Arduino.

b. Arduino Uno
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat
open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan Softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer
di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan
elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya
pemula, para profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi
elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino
bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan
dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga
menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler.

c. Module Sim800L
SIM800L adalah modul SIM yang digunakan pada pembahasan
ini. Modul SIM800L GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk
berkomunikasi antara pemantau utama dengan Handphone.
ATCommand adalah perintah yang dapat diberikan modem
GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan menerima data berbasis
GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS. SIM800L
GSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT.
AT+Command adalah sebuah kumpulan perintah yang
digabungkan dengan karakter lain setelah karakter “AT” yang biasanya
digunakan pada komunikasi serial. Dalam pembahasan ini AT
Command digunakan untuk mengatur atau memberi perintah modul
GSM/CDMA. Perintah AT Command dimulai dengan karakter “AT”.

11
Modem GSM adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi
sebagai alat pengirim dan penerima pesan SMS. Tergantung dari
tipenya, tapi umumnya alat ini berukuran cukup kecil, ukuran sama
dengan pesawat telepon seluler GSM. Sebuah modem GSM terdiri
dari beberapa bagian, di antaranya adalah lampu indikator, terminal
daya, terminal kabel ke komputer, antena dan untuk meletakkan
kartu SIM.

d. Sensor MQ-2
Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi
konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output
membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat
langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor ini
biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah
maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-
butane, propane, methane, alcohol, Hydrogen, dan smoke. Sensor ini
sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas,
seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan
kebakaran dan lain lain.
Sensor gas ini tersusun oleh senyawa SnO2, dengan sifat
conductivity rendah pada udara yang bersih, atau sifat penghantar yang
tidak baik. Sifat conductivity semakin naik jika konsentrasi gas asap
semakin tinggi di sekitar sensor gas. Lebih jelas nya bisa dilihat di
datasheet sensor ini. Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah
sebagai berikut:
1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC
2. Catu daya rangkaian : 5VDC
3. Range pengukuran : 200 - 5000ppm untuk LPG, propane 300 -
5000ppm untuk butane 5000 - 20000ppm untuk methane 300 -
5000ppm untuk Hidrogen

12
4. Keluaran : analog (perubahan tegangan).
Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar
di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor
dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai
10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai
50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V.

e. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik
menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang
terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam
atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan
akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat
udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

f. Kabel Jumper
Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar
komponen di breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper
umumnya memiliki connector atau pin di masing-masing
ujungnya. Connector untuk menusuk disebut male connector,
dan connector untuk ditusuk disebut female connector. kabel jumper
dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Male-to-male
2. Male-to-female
3. Female-to-female

13
Dan kabel yang Penulis gunakan pada rangkaian alat pendeteksi
ini yaitu kabel jumper male-to-female.

g. Adaptor Arduino
Adaptor adalah sebuah perangkat berupa rangkaian
elektronika untuk mengubah tegangan listrik yang besar menjadi
tegangan listrik lebih kecil, atau rangkaian untuk mengubah arus
bolak-balik (arus AC) menjadi arus searah (arus DC). Adaptor /
power supplay merupakan komponen inti dari peralatan elektronik.
Adaptor digunakan untuk menurunkan tegangan AC 22 Volt menjadi
kecil antara 3 volt sampai 12 volt sesuai kebutuhan alat elektronika.
Terdapat 2 jenis adaptor berdasarkan sistem kerjanya, adaptor
sistem trafo step down dan adaptor sistem switching. Dalam prinsip
kerjanya kedua sistem adaptor tersebut berbeda, adaptor stepdown
menggunakan teknik induksi medan magnet, komponen utamanya
adalah kawat email yang di lilit pada teras besi, terdapat 2 lilitan
yaitu lilitan primer dan lilitan skunder, ketika listrik masuk kelilitan
primer maka akan terjadi induksi pada kawat email sehingga akan
teerjadi gaya medan magnet pada teras besi kemudian akan
menginduksi lilitan skunder. Sedangkan sistem switching
menggunakan teknik transistor maupun IC switching, adaptor ini
lebih baik dari pada adaptor teknik induksi, tegangan yang di keluarkan
lebih stabil dan komponennya suhunya tidak terlalu panas sehingga
mengurangi tingkat resiko kerusakan karena suhu berlebih, biasanya
regulator ini di gunkan pada peralatan elektronik digital. Adaptor dapat
dibagi menjadi empat macam, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Adaptor DC Converter,adalah sebuah adaptor yang dapat
mengubah tegangan DC yang besar menjadi tegangan DC yang
kecil. Misalnya : Dari tegangan 12v menjadi tegangan 5v;

14
2. Adaptor Step Up dan Step Down. Adaptor Step Up adalah
sebuah adaptor yang dapat mengubah tegangan AC yang kecil
menjadi tegangan AC yang besar. Misalnya : Dari Tegangan
110v menjadi tegangan 220v. Sedangkan Adaptor Step Down
adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan AC yang besar
menjadi tegangan AC yang kecil. Misalnya : Dari tegangan 220v
menjadi tegangan 110v.
3. Adaptor Inverter, adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan
DC yang kecil menjadi tegangan AC yang besar. Misalnya :
Dari tegangan 12v DC menjadi 220v AC.
4. Adaptor Power Supply, adalah adaptor yang dapat mengubah t
egangan listrik AC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil.
Misalnya : Dari tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v, atau
12v DC.

4.5. Sketch
Program yang ditulis dengan menggunaan Arduino Software (IDE)
disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan
dalam file dengan ekstensi .ino. Teks editor pada Arduino Software
memiliki fitur-fitur seperti cutting/paste dan seraching/replacing sehingga
memudahkan pengguna dalam menulis kode program. Pada Software
Arduino IDE, terdapat semacam message box berwarna hitam yang
berfungsi menampilkan status, seperti pesan error, compile, dan upload
program. Di bagian bawah paling kanan .

15
Software Arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM
Ports yang digunakan.

Symbol dan fungsi dari Toolbar Software Arduino IDE


Verify
berfungsi untuk melakukan checking kode yang dibuat apakah sudah
sesuai dengan kaidah pemrograman yang ada atau belum
Upload
Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang dibuat
menjadi bahsa yang dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.
New
berfungsi untuk membuat Sketch baru
Open
Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah dibuat dan membuka
kembali untuk dilakukan editing atau sekedar upload ulang ke
Arduino.
Save
Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah dibuat
Serial Monitor
Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini
merupakan jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan
atau dipertukarkan antara Arduino dengan sketch pada port serialnya.
Serial Monitor ini sangat berguna sekali ketika Anda ingin membuat
program atau melakukan debugging tanpa menggunakan LCD pada
Arduino. Serial monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai
proses, nilai pembacaan, bahkan pesan error.

(Sumber : http://Arduino.com)

16
Berikut merupakan bagian-bagian dari menu bar dan penjelasannya
yang terdapat pada Software Arduino IDE.
a. File
 New, berfungsi untuk membuat membuat sketch baru dengan bare
minimum yang terdiri void setup() dan void loop().
 Open, berfungsi membuka sketch yang pernah dibuat di dalam drive.
 Open Recent, merupakan menu yang berfungsi mempersingkat
waktu pembukaan file atau sketch yang baru-baru ini sudah dibuat.
 Sketchbook, berfungsi menunjukan hirarki sketch yang kamu buat
termasuk struktur foldernya.
 Example, berisi contoh-contoh pemrograman yang disediakan
pengembang Arduino, sehingga pengguna dapat mempelajari
program-program dari contoh yang diberikan.
 Close, berfungsi menutup jendela Arduino IDE dan menghentikan
aplikasi.
 Save, berfungsi menyimpan sketch yang dibuat atau perubahan
yang dilakukan pada sketch
 Save as, berfungsi menyimpan sketch yang sedang dikerjakan atau
sketch
yang sudah disimpan dengan nama yang berbeda.
 Page Setup, berfungsi mengatur tampilan page pada proses
pencetakan.
 Print, berfungsi mengirimkan file sketch ke mesin cetak untuk
dicetak.
 Preferences, disini pengguna dapat merubah tampilan interface
IDE Arduino.
 Quit, berfungsi menutup semua jendela Arduino IDE. Sketch yang
masih terbuka pada saat tombol Quit ditekan, secara otomatis akan
terbuka pada saat Arduino IDE dijalankan.

17
b. Edit
 Undo/Redo, berfungsi untuk mengembalikan perubahan yang
sudah dilakukan pada Sketch beberapa langkah mundur dengan
Undo atau maju dengan Redo.
 Cut, berfungsi untuk me-remove teks yang terpilih pada editor dan
menempatkan teks tersebut pada clipboard.
 Copy, berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor
dan menempatkan teks tersebut pada clipboard.
 Copy for Forum, berfungsi melakukan copy kode dari editor dan
melakukan formating agar sesuai untuk ditampilkan dalam forum,
sehingga kode tersebut bisa digunakan sebagai bahan diskusi
dalam forum.
 Copy as HTML, berfungsi menduplikasi teks yang terpilih
kedalam editor dan menempatkan teks tersebut pada clipboard
dalam bentuk atau format HTML. Biasanya ini digunakan agar
code dapat di-embededd-kan pada halaman web.
 Paste, berfungsi menyalin data yang terdapat pada clipboard,
kedalam editor.
 Select All, berfungsi untk melakukan pemilihan teks atau kode
dalam halaman editor.
 Comment/Uncomment, berfungsi memberikan atau
menghilangkan tanda // pada kode atau teks, dimana tanda tersebut
menjadikan suatu baris kode sebagai komen dan tidak disertakan
pada tahap kompilasi.
 Increase/Decrease Indent, berfunsgi untuk mengurangi atau
menambahkan indetntasi pada baris kode tertentu. Indentasi
adalah “tab”.
 Find, berfungsi memanggil jendela window “find and replace”,
dimana pengguna dapat menggunakannya untuk menemukan
variabel atau kata tertentu dalam program atau menemukan serta
menggantikan kata tersebut dengan kata lain.

18
 Find Next, berfungsi menemukan kata setelahnya dari kata
pertama yang berhasil ditemukan.
 Find Previous, berfungsi menemukan kata sebelumnya dari kata
pertama yang berhasil ditemukan.

c. Sketch
 Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang
kamu buat ada kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada
kesalahan, maka sintaks yang kamu buat akan di-compile kedalam
bahasa mesin.
 Upload, berfunsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke
Arduino Board.
 Uplad Using Programmer, menu ini berfungsi untuk menuliskan
bootloader kedalam IC mikrokontroler Arduino. Pada kasus ini
kamu membutuhkan perangkat tambahan seperti USBAsp untuk
menjembatani Penulisan program bootloader ke IC mikrokontroler.
 Export Compiled Binary, berfungsi untuk menyimpan file dengan
ekstensi .hex, dimana file ini dapat disimpan sebagai arsip untuk di
upload ke board lain menggunakan tools yang berbeda.

 Show Sketch Folder, berfungsi membuka folder sketch yang saat ini
dikerjakan.
 Include Library, berfunsi menambahkan library / pustaka kedalam
sketch yang dibuat dengan menyertakan sintaks #include di awal
kode. Selain itu kamu juga bisa menambahkan library eksternal dari
file .zip kedalam Arduiino IDE.
 Add File, berfungsi untuk menambahkan file kedalam sketch
Arduino (file akan dikopikan dari drive asal). File akan muncul
sebagai tab baru dalam jendela sketch.

19
d. Tools
 Auto Format, berfungsi melakukan pengaturan format kode pada
jendela editor.
 Archive Sketch, berfungsi menyimpan sketch kedalam file .zip.
 Fix Encoding & Reload, berfungsi memperbaiki kemungkinan
perbedaan
 antara pengkodean peta karakter editor dan peta karakter sistem

operasi yang lain..


 Serial Monitor, berungsi membuka jendela serial monitor untuk
melihat pertukaran data.
 Board, berfungsi memilih dan melakukan konfigurasi board yang
digunakan.
 Port, memilih port sebagai kanal komunikasi antara Software
dengan hardware.
 Programmer, menu ini digunakan ketika pengguna hendak
melakukan pemrograman chip mikrokontroller tanpa
menggunakan koneksi Onboard USB-Serial. Biasanya digunakan
pada proses burning bootloader.
 Burn Bootloader, mengizinkan kamu untuk mengkopikan program
bootloader kedalam IC mikrokontroler

e. Help
Disini kamu bisa mendapatkan bantuan terhadap kegalauanmu
mengenai pemrograman. Menu help berisikan file-file dokumentasi
yang berkaitan dengan masalah yang sering muncul, serta
penyelesaiannya. Selain itu pada menu help juga diberikan link untuk
menuju Arduino forum guna menanyakan serta mendiskusikan
berbagai masalah yang ditemukan.

20
4.6. Rangkaian Alat Pendeteksi Asap

Gambar 4.1 Rangkaian Alat Pendeteksi Asap (asli)

Adapun Penjelasan dari Rangkaian diatas yaitu Langkah-langkah


perakitan nya sebagai berikut :
1. Pertama-tama pasang kabel di pin analaog A0 pada Arduino dengan
dihubungkan ke A0 pada sensor MQ-2.
2. Kemudian hubungkan menggunakan kabel male-to-famele dari Ground
di sensor ke pin Ground pada Arduino.
3. Selanjutnya hubungkan menggunakan kabel male-to-famele dari VCC
pada sensor ke pin 3,3 volt pada Arduino.
4. Lalu hubungkan menggunakan kabel male-to-famele dari kaki positip
buzzer ke pin 12 pada Arduino.
5. Kemudian hubungkan lagi menggunakan kabel male-to-famele dari
Ground pada Buzzer ke pin Ground di Arduino.
6. Selanjutnya siapkan kartu sim mikro untuk dipasangkan pada Sim800L.
7. Lalu hubungkan menggunakan kabel male-to-famele dari VCC pada
Sim800L ke pin 5 volt pada Arduino.

21
8. Kemudian hubungkan juga Ground pada Sim800L ke pin Ground pada
Arduino.
9. Seanjutnya hubungkan TX di Sim800L ke pin RX pada Arduino, disini
Penulis deklarasikan pin RX pada pin 6 di Arduino.
10. Lalu hubungkan RX di Sim800L ke pin TX pada Arduino disini Penulis
deklarasikan pin TX pada pin 7 di Arduino.
11. Terakhir kita upload file kodingan konfigurasi dari Software Arduino
menggunakan kabel power Arduino.

Alat ini berfungsi untuk mendeteksi suatu asap atau gas berbahaya
dengan memberikan peringatan dini dari bahaya kebakaran, sehingga
kebakaran yang terjadi tidak akan cepat berkembang dan api pun dapat segera
ditangani untuk dilakukan pemadaman oleh petugas.

4.7. Konfigurasi Program Sensor Alat Pendeteksi Asap


Pertama buka terlebih dahulu Software Arduino untuk menuliskan
program yang akan digunakan lalu kemudian buat dahulu inisialisasi untuk
variabel yang akan di gunakan nantinya seperti perintah dibawah ini :
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial SIM800L(6,7); //inisialisasi pin RX dan TX

//inialisasi pin sensor


const int pinAnalog = A0;
//inilasisasi pin alarm
const int pinAlarm = 12;
//inialisasi variabel data
int data;

22
pada program diatas Penulis lakukan penginisialisasian pin RX dan TX
pada pin 6 dan 7 yang akan terhubung ke Sim800L untuk nantinya bisa
mengirim pesan notifikasi, lalu inisialisasi pin analog A0 untuk terhubung ke
sensor MQ-2. Lalu penginisialisasian kaki positif untuk buzzer sebagai
alaram di pasang di pin 12 pada Arduino.
Selanjutnya Penulis buat lagi program agar sensor dapat membaca data
yang masuk dapat dilihat seperti dibawah :
void setup()
{
//inialisasi baud rate serial monitor
Serial.begin(9600);
//inialisasi status I/O pin
pinMode(pinAnalog, INPUT);
pinMode(pinAlarm, OUTPUT);
}

Dari program diatas Penulis deklarasikan Serial.begin(9600); agar bisa


terhubung ke serial monitor saat akan mengecek nilai yang terbaca oleh
sensor nantinya. Lalu penginisialisasi untuk input dan output dengan
menginisialisasi pin analog untuk sensor sebagai inputan dan menjadikan pin
yang terhubung ke buzzer sebagai output. Agar inputan nilai yang terbaca
oleh sensor dapat diproses dan membuat alarm terpicu berbunyi saat nilai
yang terbaca oleh sensor melebihi ambang batas berbahaya yang nanti nya
akan di tentukan.
Selanjutnya tambahkan program untuk menyimpan data nilai yang
terbaca ke dalam suatu variabel seperti kodingan dibawah ini :
void loop()
{
//data adalah hasil dari pembacaan sensor
data = analogRead(pinAnalog);
//menulis pada serial monitor nilai dari data

23
Serial.println(data);
delay(300);

pada program diatas di buat void loop() agar program yang dijalankan
bisa dilakukan berulang, selanjutnya Penulis membuat sebuah variabel untuk
menyimpan data nilai yang terbaca oleh sensor agar bisa nantinya di proses
menjadi keluaran. lalu selanjutnya tambahkan Serial.println(data); untuk
nantinya bisa menampilkan data yang terbaca oleh sensor ke dalam serial
monitor agar nanti nya bisa mengetahui seberapa besar persentase ppm untuk
tebal asap yang masuk kategori berbahaya. Lalu ditambah kan delay(300);
untuk memberi jeda waktu nya.
Lalu kemudian Penulis menuliskan kode atau program untuk seberapa
besar nilai yang terbaca oleh sensor yang akan masuk kategori berbahaya dan
menghidupkan alarm sebagai peringatan nya seperti program dibawah :
//jika nilai data lebih besar atau sama dengan 45
if (data >= 450)
{
//alarm dibunyikan
digitalWrite(pinAlarm, HIGH);
delay(100);
}
else
{
//alarm dimatikan
digitalWrite(pinAlarm, LOW);
}

dapat dilihat pada program diatas, Penulis menuliiskan nilai 450


sebagai ambang batas untuk kategori asap yang berbahaya, jika nilai yang
terbaca dan telah ditampung dalam variabel data melebihi 450 maka Arduino
akan memproses program dan menghidupkan alarm dengan kode program

24
digitalWrite(pinAlarm, HIGH); yang artinya alarm akan menyala saat
medeteksi asap yang melebihi ambang batas nilai berbahaya , lalu diberikan
delay(100); untuk bisa nantinya memberikan sedikit jeda.

4.8. Konfigurasi Program Notifikasi Alat Pendeteksi Asap


Pada tahap ini Penulis membuat suatu program yang akan digunakan
atau berfungsi untuk mengirim notifikasi SMS kepada beberapa nomor
handphone dengan kode program yang sedikit diulang-ulang menggunakan
beberapa perintah khusus seperti dibawah :
Serial.begin(9600);
SIM800L.begin(9600);
while(!Serial);
SIM800L.write("AT+CMGF=1\r\n");
Serial.println("SIM 800L Ready");
delay(5000);
Serial.println("Kirim SMS Dimulai");
SIM800L.write("AT+CMGS=\"082280081220\"\r\n");//Masukan
nomor tujuan
delay(500);
SIM800L.write("ASAP TERDETEKSI DI RUANGAN UPS, MOHON
SEGERA PERIKSA RUANGAN");
delay(500);
SIM800L.write((char)26);
delay(5000);
SIM800L.write("AT+CMGS=\"089667624726\"\r\n");
delay(500);
SIM800L.write("ASAP TERDETEKSI DI RUANGAN UPS, MOHON
SEGERA PERIKSA RUANGAN");
delay(500);
SIM800L.write((char)26);
delay(5000);

25
SIM800L.write("AT+CMGS=\"082246222810\"\r\n");
delay(500);
SIM800L.write("ASAP TERDETEKSI DI RUANGAN UPS, MOHON
SEGERA PERIKSA RUANGAN");
delay(500);
SIM800L.write((char)26);
delay(5000);
SIM800L.write("AT+CMGS=\"081368034399\"\r\n");
delay(500);
SIM800L.write("ASAP TERDETEKSI DI RUANGAN UPS, MOHON
SEGERA PERIKSA RUANGAN");
delay(500);
SIM800L.write((char)26);
delay(5000);
SIM800L.write("AT+CMGS=\"081272762522\"\r\n");
delay(500);
SIM800L.write("ASAP TERDETEKSI DI RUANGAN UPS, MOHON
SEGERA PERIKSA RUANGAN");
delay(500);
SIM800L.write((char)26);
delay(500);
Serial.println("SMS Selesai Dikirim");
Dari program untuk mengrim notifikasi SMS diatas dapat kita lihat
bahwa pertama Penulis menuliskan Serial.begin(9600); dan
SIM800L.begin(9600); untuk bisa terbaca diserial monitor nantinya. Lalu
kemudian dibuat kode untuk melakukan pengulangan perintah nantinya yaitu
while(!Serial); dimana perintah ini berfungsi untuk menjalankan program
dibawah nya secara berulang. Lalu kita harus memasukkan kode atau
perintah SIM800L.write("AT+CMGF=1\r\n"); yang digunakan untuk
mengatur format SMS yang ditunjukkan oleh <mode>.
<mode> : 0 = PDU mode

26
1 = Teks mode
Lalu ada perintah Serial.println("SIM 800L Ready"); berfungsi untuk
menampilkan pada serial monitor bahwa Sim800L siap untuk digunakan, lalu
diberikan delay sebanyak 5000 milidetik sebelum menampilkan dan
menjalakan perintah mengirim SMS. lalu selanjutnya perintah
SIM800L.write("AT+CMGS=\"082280081220\"\r\n"); delay(500); yaitu
sebuah perintah khusus untuk mengirim notifikasi SMS ke nomor yang ingin
di tujukan ketika sensor telah mendeteksi bahwa nilai yang terbaca oleh
sensor telah melebihi ambang batas atau bisa disebut berbahaya dengan jeda
waktu 500 milidetik. Dan mengirim isi dari notifikasi menggunakan perintah
berikut SIM800L.write("ASAP TERDETEKSI DI RUANGAN UPS, MOHON
SEGERA PERIKSA RUANGAN"); saat sensor mendeteksi asap sudah mulai
berbahaya. Lalu perintah SIM800L.write((char)26); digunakan untuk
menuliskan yang akan dikirm yaitu sebuah karakter. Untuk mengirim
notifikasi ke beberapa nomor yang diinginkan Penulis cukup melakukan
Penulisan ulang perintah yang sama dan mengisi nomor yang akan dituju
lainnya. setelah notifikasi terkirim maka program akan menjalan perintah
Serial.println("SMS Selesai Dikirim"); bahwa notifikasi SMS telah selesai
dikirim ke nomor yang ditujukan. Lalu kemudian sensor akan terus membaca
atau mendeteksi asap maupun gas di sekitarnya, saat sensor membaca nilai
kurang dari 450 maka alarm akan mati hingga sensor kembali mendeteksi
asap yang berbahaya melebihi ambang batas atau melebihi 450 ppm, maka
alarm akan menyala dan langsung mengirim notifikasi berupa pesan SMS
kepada nomor yang ditujukan, dan akan terus berulang hingga asap yang
dideteksi tidak menandakan berbahaya lagi.
Setelah semua program diatas dibuat, yang dilakukan Penulis
selanjutnya yaitu meng-upload program tersebut ke Arduino uno dengan
catatan pastikan COM nya terbaca seperti pada gambar di bawah ini :

27
Gambar 4.2 Program pada Software Arduino (IDE)

Gambar diatas menunjukan bahwa COM dari Arduino sudah terbaca, setelah
itu lakukan upload file ke Arduino uno nya dengan membuka menu sketch lalu klik
upload dan tunggu hngga selesai. selanjutnya untuk melihat besar nilai yang terbaca
oleh sensor yaitu dengan membuka serial monitor.

28
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dapat Penulis simpulkan bahwa dari pembuatan notifikasi yang berupa


text SMS untuk alat pendeteksi asap yang berbasis mikrokontroler Arduino
diatas bahwa alat seperti ini sebenarnya sangat lah penting bagi sebuah
Gedung-Gedung bertingkat agar dapat meminimalisir terjadinya kejadian
yang tak diinginkan, seperti contoh kebakaran atau semacamnya. Dengan
adanya suatu notifikasi berupa SMS yang dikirim oleh alat tersebut ke
pegawai atau keamanan yang bertugas, maka mereka dapat dengan mudah
segera mengetahui saat adanya asap atau gas yang cukup membahayakan dan
dapat dengan segera memeriksa nya.

5.2. Saran

Saran yang dapat Penulis sampaikan ialah, sebaiknya untuk


penggunaan alat atau module untuk mengirim notifikasi yaitu dengan
menggunakan Sim800L versi 2, karena lebih mudah digunakan dan juga
daya yang dapat di terima bisa langsung 5v dari Arduino berbeda dengan
Sim800L yang Penulis gunakan, dan kepada PT Bukit Asam Tbk. agar
nantinya dapat menggunakan alat yang lebih canggih lagi dari pada yang
Penulis rancang diatas, terlebih lagi di pasaran juga sudah mulai banyak
alat-alat pendeteksi asap atau kebaran menggunakan alarm sebagai
penandanya, karena yang Penulis buat ini alarm nya tidak terlalu kencang
terdengar, hanya saja memiliki sedikit kelebihan yaitu bisa mengirim
notifikasi berupa SMS peringatan dini.

29
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Sejarah PT Bukit Asam Tbk. (Online).


(http://www.ptba.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan, diakses 29 Juli
2019).

Anonim. 2017. Struktur Organisasi PT Bukit Asam Tbk. (Online).


(http://www.ptba.co.id/id/tentang-kami/organisasi, diakses 29 Juli 2019).

Sitepu,Jimmi. 2018. Sensor Asap Mq2 Dengan Arduino, Karekteristik dan Prinsip
Kerja Sebagai Deteksi Asap. (Online). (https://mikroavr.com/sensor-asap-mq2-
Arduino/, diakses 2 Agustus 2019).

Yugo Presetyo,Nofgi. 2019. Membuat Alat Pendeteksi Asap Kebakaran Berbasis


Arduino dan Sensor Gas MQ-2 (Online).
(https://nofgipiston.wordpress.com/2019/03/31/membuat-alat-pendeteksi-
asap-kebakaran-berbasis-Arduino-dan-sensor-gas-MQ-2-2/, Diakses 2 Agustus
2019).

Yugo Presetyo,Nofgi. 2019. Cara Menggunakan SIM800L Modul Dengan Arduino (uji
coba SMS). (Online). (https://nofgipiston.wordpress.com/2017/04/02/cara-
menggunakan-Sim800L-modul-dengan-Arduino-uji-coba-SMS/, diakses 29
Agustus 2019).

30

Anda mungkin juga menyukai