Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

PRODUK BANK

2.1 Pengertian Bank

Bank berasal dari kata Italia yaitu, banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang
dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah.
Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi bank.

Pada abad ke-12 kata banco merujuk pada meja, counter atau tempat pertukaran uang (money
changer). Dengan demikian, fungsi dasar bank adalah menyediakan tempat untuk menitipkan
uang dengan aman dan menyediakan alat pembayaran untuk membeli barang dan jasa. Bank
termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa
kepada masyarakat, agar pengertian bank menjadi jelas, ada beberapa definisi tentang
pengertian bank, antara lain :

1. Menurut undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998


tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “Badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup orang banyak.”. Dan sedangkan perbankan adalah “segala
sesuatu yang menyakut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.”.
2. Prof.G.M. Verry Stuart
Bank adalah badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan
memberian kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain, sekalipun dengan
jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam. Jadi bank adalah dalam hal ini telah
melakukan operasi pasif dan aktif, yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat yang
kelebihan dana (surplus spending unit-SSU) dan menyalurkan kredit kepada
masyarakat yang membutuhkan dana (defisit spending unit-DSU).
3. Dr. B.N. Ajuha
Bank adalah menyalurkan modal dari mereka yang tidak dapat menggunakan secara
menguntungkan kepada mereka yang dapat membuatnya lebih produktif untuk
keuntungan masyarakat. Bank juga berarti saluran untuk menginvestasikan tabungan
secara aman dan dengan tingkat bunga menarik.
2.2 Fungsi Bank

Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary.

Fungsi bank yang utama ada 3 yaitu :

1. Bank berfungsi sebagai alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada
masyarakat.
2. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembagunan ekonomi suatu negara,
dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap pembagunan
negara.
3. Bank berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,
yang berupa jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat merasa
nyaman dan aman didalam menyimpan dananya tersebut.

2.3 Jenis-jenis Bank

Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi fungsi bank, serta kepemilikan bank. Dari
segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang
dapat ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya. Sedangkan kepemilikan perusahaan
dilihat dari segi pemilikan saham yang ada serta akte pendiriannya. Perbedaan lainnya adalah
dilihat dari segi siapa nasabah yang mereka layani apakah masyarakat luas atau masyarakat
dalam lokasi tertentu (kecamatan). Jenis perbankan juga dibagi kedalam caranya menentukan
harga jual dan harga beli.

Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain :

1. Dilihat dari segi fungsinya

Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan


menurut fungsinya terdiri dari :
a. Bank umum
b. Bank pembangunan
c. Bank tabungan
d. Bank pasar
e. Bank desa
f. Lumbung desa
g. Bank pegawai
Namun setelah UU Pokok Perbankan Nomor 17 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan
keluarnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari :
a. Bank umum
b. Bank Pengkreditan Rakyat (BPR)
2. Dilihat dari segi Kepemilikannya
Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank
tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham
yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bank milik Pemerintah
Pendirian maupun modal bank ini dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh
keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.
Contoh bank milik pemerintah antara lain :
 Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
 Bank Rakyat Indonesia (BRI)
 Bank Tabungan Negara (BTN)
Sedangkan bank milik pemerintah daerah (pemda) terdapat di daerah tingkat I dan
tingkat II masing-masing provinsi. Sebagai contoh:
 BPD DKI Jakarta
 BPD Jawa Barat
 BPD Jawa Timur
 BPD Jawa Tengah
 BPD Sumatera Utara
 BPD Sulawesi Selatan
 BPD lainnya
b. Bank milik swasta nasional
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimilki oleh swasta nasioanl serta
akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian
keuntungannya untuk keuntungan swasta pula.
Contoh bank milik swasta nasional antara lain :
 Bank Muamalat
 Bank Central Asia (BCA)
 Bank Bumi Putra
 Bank Danamon
 Bank Duta
 Bank Lippo
c. Bank milik koperasi
Kepemilikan saham-saham bak ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan
hukum koperasi. Sebagai contoh adalah :
 Bank Umum Koperasi Indonesia
d. Bank milik asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik
swasta asing atau pemerintah asing. Jelas kepemilikannya pun dimiliki oleh
pihak luar negeri.
Contoh bank asing antara lain :
 ABN AMRO Bank
 Deutsche Bank
 American Express Bank
 Bank of Tokyo
 City Bank
 Chase Manhattan Bank
e. Bank milik campuran
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak
swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh
warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain :
 Sumitomo Niaga Bank
 Bank Merincorp
 Bank Finconesia
 Mitsubishi Buana Bank
 Inter pacific Bank
 Paribas BBD Indonesia
3. Dilihat dari Segi Status
Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, maka bank umum dapat
dibagi kedalam dua macam. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan
kedudukan atau status bank tersebut. Kedudukan atau status ini menunjukan ukuran
kemampuan bank dalam melayani masyarakt baik dari segi jumlah produk, modal
maupun kualotas pelayanannya. Oleh karena itu , untuk memperoleh status tersebut
diperlukan penilaian-penilaian dengan kriteria tertentu :
a. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar
negeri, inkaso keluar negeri, trevellers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter
of Creditdan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini
ditentukan oleh Bank Indonesia.
b. Bank non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi
sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya
bank Devisa. Jadi bank non Devisa merupakan kebalikan daripada bank Devisa,
dimana transaksi yang dilakukan masih dalm batas –batas negara.
2.4 Produk-produk Bank
1. Produk Dana (Bank menghimpun dana)
Produk dana bank antara lain berupa:
a. Tabungan
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu melalui buku
tabungan dan kartu ATM.
b. Giro
Simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang setiap saat dapat ditarik
dengan menggunakan cek dan bilyet giro.
c. Deposito
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah dengan bank.
d. Sertifikat deposito
Deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu, biasanya 2, 3, 6, 12, dan 24
bulan. Deposito ini berbentuk sertifikat dan dapat diperjual belikan atau dipindah
tangankan kepada pihak lain.
2. Produk Kredit (Bank menyalurkan dana)
Produk kredit bank antara lain berbentuk:
a. Kredit Modal Kerja
Kredit dari bank yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja jangka
pendek nasabah seperti kebutuhan aktiva lancar.
b. Kredit Investasi
Kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja jangka panjang
untuk kegiatan usaha nasabah berupa aktiva tetap.
c. Kredit Konsumsi (Kredit Multiguna)
Kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan
konsumsi, dan bukan sebagai barang modal dalam kegiatan usaha nasabah.
Wujudnya berupa pembelian mobil, rumah, dan barang konsumsi lain.
3. Produk Jasa Layanan
Bentuk produk jasa bank yang saat ini ada antara lain :
a. Pengiriman Uang (Transfer)
Pengiriman sejumlah uang atau valuta asing oleh bank atas nasabah yang
ditujukan pada pihak lain, dilain tempat.
b. Letter of Credits
Salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa
penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan
jangka waktu tertentu sesuai perjanjian.
c. Bank Garansi (Bank Guarantee)
Jasa yang diberikan oleh bank berupa jaminan pembayaran sejumlah tertentu uang
yang akan diberikan kepada pihak yang menerima jaminan, hanya apabila pihak
yang dijamin melakukan cidera janji.
d. Kliring dan Inkaso
Kliring antarbank adalah pertukaran warkat antarbank baik atas nama bank
maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
Warkat (data keuangan elektonik) yang dimaksud tersebut merupakan alat
pembayaran bukan tunai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan atau
ketentuan lain yang berlaku dan yang lazim dilaksanakan dalam transaksi
pembayaran. Sedangkan Inkaso adalah bank dengan permintaan nasabah
melakukan akseptasi kepada pihak tertagih ditempat lain atas surat berharga.
e. Kartu Plastik
Alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat
digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Perkembangan penggunaan
kartu plastik dalam berbagai bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya
digunakan sebagai alat pembayaran tetapi juga untuk tujuan lain seperti penarikan
uang tunai.
f. Money Changer
Fasilitas jasa penukaran uang yang diberikan oleh bank dengan mata uang dari
berbagai Negara.
g. Treveller’s Check
Cek yang dapat dipergunakan untuk teransaksi ataupun dibeli dan ditukarkan
kembali dalam mata uang yang dikehendaki nasabah selama di dalam perjalanan.
h. Telebanking
Produk perbankan langsung ditujukan untuk setiap klien yang ingin secara
sederhana dan aman untuk mengelola keuangan mereka melalui telepon. Klien
dapat menggunakan produk ini sebagai pelengkap yang nyaman dengan internet
produk perbankan.
i. Kustodian
Lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk menjaga perusahaan atau
individu aset keuangan. Peran seorang penjaga dalam kasus seperti itu yaitu untuk
terus dalam penyimpanan aset seperti saham dan obligasi, mengatur penyelesaian
dari setiap pembelian dan penjualan sekuritas tersebut.
j. Wali Amanat
Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum untuk mewakili
kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan perjanjian antara bank umum
dengan emiten surat berharga yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini jasa yang
diberikan bank lebih berupa jasa administratif yaitu penyediaan sumber daya
manusia yang mewakili kepentingan pemegang surat berharga.
k. Standing Order
Sebuah instruksi (bankir perintah) dari nasabah kepada bank mereka untuk
membayar jumlah yang ditetapkan secara berkala ke account lain. Mereka
biasanya digunakan untuk membayar sewa, hipotek atau pembayaran berkala tetap
lainnya.

l. Safe Deposit Box


Jasa layanan penyewaan kotak penyimpanan surat-surat berharga atau harta milik
nasabah. Box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran karena terbuat dari baja.
Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung
dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.

Anda mungkin juga menyukai