1 FUNGSI
Fungsi
A B
a b
3
Fungsi adalah relasi yang khusus:
1. Tiap elemen di dalam himpunan A harus digunakan oleh
prosedur atau kaidah yang mendefinisikan f.
4
Fungsi dapat dispesifikasikan dalam berbagai bentuk,
diantaranya:
1. Himpunan pasangan terurut.
Seperti pada relasi.
3. Kata-kata
Contoh: “f adalah fungsi yang memetakan jumlah bit 1
di dalam suatu string biner”.
function abs(x:integer):integer;
begin
if x < 0 then
abs:=-x
else 5
abs:=x;
end;
Contoh 1. Relasi
Contoh 2. Relasi
Contoh 4. Relasi
A B
a 1
b 2
c 3
d 4
5
8
Contoh 6. Relasi
Tetapi relasi
9
Contoh 7. Misalkan f : Z Z. Tentukan apakah f(x) = x2 + 1 dan
f(x) = x – 1 merupakan fungsi satu-ke-satu?
Penyelesaian:
(i) f(x) = x2 + 1 bukan fungsi satu-ke-satu, karena untuk dua x
yang bernilai mutlak sama tetapi tandanya berbeda nilai
fungsinya sama, misalnya f(2) = f(-2) = 5 padahal –2 2.
(ii) f(x) = x – 1 adalah fungsi satu-ke-satu karena untuk a b,
a – 1 b – 1.
Misalnya untuk x = 2, f(2) = 1 dan untuk x = -2, f(-2) = -3.
10
Fungsi f dikatakan dipetakan pada (onto) atau surjektif
(surjective) jika setiap elemen himpunan B merupakan
bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A.
a 1
b 2
c 3
d
11
Contoh 8. Relasi
Relasi
12
Contoh 9. Misalkan f : Z Z. Tentukan apakah f(x) = x2 + 1 dan
f(x) = x – 1 merupakan fungsi pada?
Penyelesaian:
(i) f(x) = x2 + 1 bukan fungsi pada, karena tidak semua nilai
bilangan bulat merupakan jelajah dari f.
(ii) f(x) = x – 1 adalah fungsi pada karena untuk setiap bilangan
bulat y, selalu ada nilai x yang memenuhi, yaitu y = x – 1 akan
dipenuhi untuk x = y + 1.
13
Fungsi f dikatakan berkoresponden satu-ke-satu atau
bijeksi (bijection) jika ia fungsi satu-ke-satu dan juga fungsi
pada.
14
Contoh 11. Fungsi f(x) = x – 1 merupakan fungsi yang
berkoresponden satu-ke-satu, karena f adalah fungsi satu-ke-satu
maupun fungsi pada.
Contoh 12.
Fungsi satu-ke-satu, Fungsi pada,
bukan pada bukan satu-ke-satu
B A
A B
1 a
a 1
2 b
b 2
3 c
c 3
4 dc
a 1
a 1
b 2 2
b
c 3 3
c 15
dc 4 dc 4
Jika f adalah fungsi berkoresponden satu-ke-satu dari A ke
B, maka kita dapat menemukan balikan (invers) dari f.
18
Komposisi dari dua buah fungsi.
(f g)(a) = f(g(a))
19
Contoh 16. Diberikan fungsi
g = {(1, u), (2, u), (3, v)}
yang memetakan A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w}, dan fungsi
f = {(u, y), (v, x), (w, z)}
yang memetakan B = {u, v, w} ke C = {x, y, z}. Fungsi komposisi
dari A ke C adalah
f g = {(1, y), (2, y), (3, x) }
3.5 = 3 3.5 = 4
0.5 = 0 0.5 = 1
4.8 = 4 4.8 = 5
– 0.5 = – 1 – 0.5 = 0
–3.5 = – 4 –3.5 = – 3
25 mod 7 = 4
15 mod 4 = 3
3612 mod 45 = 12
0 mod 5 = 0
23
–25 mod 7 = 3 (sebab –25 = 7 (–4) + 3 )
3. Fungsi Faktorial
1 ,n 0
n!
1 2 . (n 1) n , n 0
4. Fungsi Eksponensial
1 ,n 0
a a a a , n 0
n
n
1
a n
an
5. Fungsi Logaritmik
y a log x x = ay
Fungsi Rekursif
Fungsi f dikatakan fungsi rekursif jika definisi fungsinya
mengacu pada dirinya sendiri.
Contoh: n! = 1 2 … (n – 1) n = (n – 1)! n.
1 ,n 0
n!
n (n 1)! , n 0
(b) Rekurens
Bagian ini mendefinisikan argumen fungsi dalam terminologi 25
dirinya sendiri. Setiap kali fungsi mengacu pada dirinya sendiri,
argumen dari fungsi harus lebih dekat ke nilai awal (basis).
Contoh definisi rekursif dari faktorial:
(a) basis:
n! = 1 , jika n = 0
(b) rekurens:
n! = n (n -1)! , jika n > 0
(1) 5! = 5 4! (rekurens)
(2) 4! = 4 3!
(3) 3! = 3 2!
(4) 2! = 2 1!
(5) 1! = 1 0!
(6) 0! = 1
(6’) 0! = 1
(5’) 1! = 1 0! = 1 1 = 1
(4’) 2! = 2 1! = 2 1 = 2
(3’) 3! = 3 2! = 3 2 = 6
(2’) 4! = 4 3! = 4 6 = 24
(1’) 5! = 5 4! = 5 24 = 120 26
Jadi, 5! = 120.
Contoh 21. Di bawah ini adalah contoh-contoh fungsi rekursif lainnya:
0 ,x 0
1. F ( x)
2 F ( x 1) x , x 0
2
2. Fungsi Chebysev
1 ,n 0
T (n, x) x ,n 1
2 xT (n 1, x) T (n 2, x) , n 1
3. Fungsi fibonacci:
0 ,n 0
f ( n) 1 ,n 1
f (n 1) f (n 2) , n 1
27
LATIHAN SOAL
1. Misalkan f adalah fungsi dari x = {0, 1, 2, 3, 4} ke x yang
didefinisikan oleh f(x) = 4x mod 5. Tuliskan f sebagai himpunan
pasangan terurut. Apakah f fungsi satu-ke-satu (one-to-one) atau
dipetakan pada (onto)?
2. Misalkan n menyatakan bilangan bulat positif dan fungsi f
didefinisikan secara rekursif :
0, n 1
n! n
f 2 1, n 1
Tentukan : a). f(25)
b). f(10) 28