PROGRAM KERJA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2013-2017
umsurabaya
becomes an excellent in intellectual, morality & entrepreneurship
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya Program Kerja FAI
UMSurabaya Masa Jabatan 2013-2017 telah dapat disusun sebagaimana terlampir. Harapan
kami dengan Program Kerja ini akan dapat memberikan landasan dan arahan kerja kepada para
pejabat di lingkungan Fakultas Agama Islam UMSurabaya. Program kerja ini juga diharapkan
dapat memberikan motivasi kepada seluruh pejabat, dosen, dan tenaga kependidikan agar dapat
terwujud “Budaya Kerja” yang baik di lingkungan FAI UMSurabaya.
Program kerja ini disusun dengan keterbatasan waktu, tentu masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki. Oleh karena itu, melalui forum diskusi kami berharap dalam perjalannya
program ini biwa diperbaiki untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya, dengan
memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah marilah kita laksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya dengan satu tujuan menjadikan FAI UMSurabaya menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
1
PENDAHULUAN
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya pada awalnya adalah terdiri
atas beberapa lembaga pendidikan tinggi yang sudah ada. Lembaga-lembaga tersebut adalah
Fakultas Ilmu Agama Jurusan Da’wah (FIAD) yang berdiri sejak 15 September 1964, Fakultas
Tarbiyah Surabaya berdiri tahun 1975, dan Fakultas Syari’ah Surabaya berdiri tahun 1982.
Pada tahun 1985, berdasar Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur Nomor: Kep/003-V/1985, Fakultas Da’wah (FIAD), Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas
Syari’ah berinduk ke Fakultas Agama Islam UMSurabaya, dan ketiganya tergabung dalam
Fakultas Agama Islam (FAI).
Kemudian pada tahun 1997 berdasarkan surat keputusan direktur jenderal pembinaan
kelembagaan agama Islam nomor; EP.49/1997 tentang perubahan nama dan penetapan kembali
status program studi strata satu, maka Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Syari’ah jurusan Ahwal al-Syakhsiyyah dan Fakultas Ushuluddin jurusan Perbandingan
Agama menjadi Fakultas Agama Islam jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), jurusan Ahwal
al-Syakhsiyyah (AS) dan jurusan Perbandingan Agama (PA).
Berdasarkan surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, mengenai nomenklatur
perguruan tinggi agama Islam, maka Fakultas Agama yang semula memiliki jurusan FIAD,
Tarbiyah dan Syari’ah berubah menjadi program studi-program studi (Prodi) yang ada di
lingkungan UM Surabaya, Jurusan FIAD menjadi Prodi perbandingan Agama (PA), Jurusan
Tarbiyah menjadi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan jurusan Syari’ah menjadi Prodi
Ahwal al-Syakhsiyyah (AS).
Melihat pentingnya sumber daya manusia dalam bidang ilmu perbankan Islam dan minat
masyarakat untuk mengetahui serta memahami hal hal yang berkaitan dengan perbankan dalam
Islam serta kebutuhan masyarakat Indonesia (stake holder) mengenai Sumber Daya Manusia
dalam bidang ini, maka pada tahun 2014 Fakultas Agama Islam membuka program Studi
Perbankan Syariah yang telah mendapat ijin penyelenggaraan dari Dirjen Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia tanggal 1 juli 2014 Nomor; 3656 tahun 2014.
Sehingga pada tahun 2014 Fakultas Agama Islam universitas Muhammadiyah Surabaya
memiliki empat program studi dengan status akreditasi sebagai berikut;
Tabel 1. Status Akreditasi Program Studi di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Surabaya sampai dengan tahun 2014.
Status
No. SK Akreditasi dan Ijin
No Program Studi Akreditasi
Operasional
BAN-PT
Dalam rangka mengukuhkan partisipasi Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam
UMSurabaya untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang pendidikan tinggi, maka
pada tahun 2013 telah disusun visi, misi, dan tujuan Fakultas Agama Islam UMSurabaya.
Visi
Terwujudnya Fakultas Agama Islam yang kompeten dan kompetitif dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan moralitas keagamaan serta bersinergi dengan jiwa entrepreneur tahun 2017
Misi
Tujuan
Analisis SWOT
Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yakni situasi internal dan
eksternal. Analisis situasi internal untuk mengkaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk
analisis situasi eksternal untuk melihat peluang dan tantangan. Dalam menyusun analisis SWOT
6
Kelemahan
Kemampuan FAI UMSurabaya untuk membangun organisasi yang sehat dan manajemen bersih
dan transparan belum optimal. Kondisi tersebut tampak dalam beberapa hal, diantaranya efisiensi
dan efektivitas pengelolaan FAI UMSurabaya belum tercapai, pengaturan beban kerja yang
kurang spesifik, serta dosen yang dilibatkan dalam aktivitas administratif sehingga tidak dapat
berkonsentrasi pada tugas utamanya yakni Tri Darma Perguruan Tinggi.
Relevansi Pendidikan
Kekuatan
1. Memiliki 3 program studi yang mampu mengakomodasi variasi kebutuhan masyarakat dari
berbagai jenjang pendidikan tinggi.
2. Data lima tahun terakhir menunjukkan jumlah lulusan rata-rata per tahun adalah 100 orang
per tahun dari berbagai program studi, dengan angka efisiensi edukatif (AEE) meningkat,
indeks prestasi komulatif >3,00 (60%), dan lama studi rata-rata 4 tahun (90 %). Hal ini
memungkinkan lulusan FAI UMSurabaya dapat bersaing memasuki pasar kerja yang cukup
tinggi dan variatif.
3. Jumlah dosen dengan pendidikan S1 sebesar 10%, pendidikan S2 sebesar 75%, dan
pendidikan S3 sebesar 15% dari berbagai bidang ilmu.
4. FAI UMSurabaya memberi kesempatan belajar yang lebih baik bagi masyarakat dengan
memberikan pilihan seleksi masuk, memberikan beasiswa, serta menerima kurang lebih 100
mahasiswa per tahun.
5. Peningkatan jumlah koleksi pustaka per tahun, adanya digital library, laser, ICT, dan
multimedia yang memberikan kemudahan informasi segenap mahasiswa dan dosen maupun
komunitas luar kampus.
Kelemahan
7
Kelemahan
1. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku masih sangat
rendah.
2. Rendahnya relevansi antara kegiatan pendidikan dengan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang menjadi penyebab lemahnya efektivitas pembelajaran mahasiswa.
3. Indeks prestasi kumulatif lulusan yang relatif tinggi namun tidak selalu selaras dengan masa
tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan.
Kelemahan
1. Perencanaan belum mengacu pada kebutuhan riil, tetapi masih lebih didasarkan kepada pagu
anggaran tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda.
2. Belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi internal yang berkelanjutan dalam pengadaan,
penggunaan, dan pelaksanaan anggaran di lapangan.
3. Sistem keuangan belum berorientasi pada output dan outcome tetapi masih berorientasi pada
input dan proses sehingga tujuan dari setiap kegiatan dalam perencanaan terabaikan.
4. Pelaksanaan anggaran dengan perencanaannya belum tersentralisasi. Hal ini menyebabkan
perencanaan dan pelaksanaan berjalan terpisah.
5. Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan masih belum tersistem sesuai dengan kebutuhan.
6. Rendahnya kapasitas tenaga administrasi dalam mendukung kinerja organisasi.
7. Manajemen sumber daya manusia kurang dapat membangun efektivitas dan efisiensi.
8. Rendahnya kemampuan fakultas dalam mengembangkan kapasitas perencanaan berbasis
kinerja.
Sustainabilitas (Sustainability)
Kekuatan
FAI UMSurabaya memiliki unit-unit dan aset yang sangat potensial untuk dikembangkan
sebagai unit penghasil tambahan dana bagi kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Kelemahan
1. Pemanfaatan aset FAI UMSurabaya untuk mendanai kegiatan pendidikan belum optimal.
2. Kesadaran dan dukungan terhadap pentingnya pengelolaan aset di lingkungan dosen dan
tenaga kependidikan masih rendah.
3. Kemampuan pengelolaan aset masih rendah.
Kelemahan
1. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan belum berupaya maksimal
meningkatkan mutu dosen dan pengembangan model pembelajaran agar berdampak pada
mutu lulusan, efisiensi, dan produktivitas lulusan.
9
2. Resource sharing secara maksimal pada beberapa kegiatan, seperti saling memanfaatkan
dosen dan beberapa laboratorium antar fakultas dalam rangka efisiensi penggunaan
laboratorium dan ruang kuliah belum terjadi.
Ancaman
1. Tuntutan pemerintah bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui
increase workplace productivity berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar perguruan
tinggi.
2. Tuntutan masyarakat atau dunia usaha akan lulusan dan produk teknologi yang tinggi melalui
komersialisasi riset.
3. Semakin banyak perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri yang tumbuh dan
mengembangkan program studi yang kompetitif.
4. Persaingan kerja lulusan semakin ketat.
5. Globalisasi dan perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas UMSurabaya untuk
meningkatkan nilai jualnya di pasar bebas.
Rencana Strategis
Program Kerja ini sepenuhnya mengacu pada rencana strategis FAI Universitas Muhammadiyah
Surabaya 2013-2017. Dalam rencana strategis dikemukakan adanya isu utama yang menjadi
perhatian FAI UMSurabaya selama lima tahun kedepan dalam menuju kampus pengembang
kompetensi moral, intelektual, berjiwa enterpreuneur, dan berdaya saing. Isu tersebut adalah
10
peningkatan daya saing dan tata kelola organisasi. Isu-isu tersebut dijabarkan dalam bidang,
diantaranya organisasi dan manajemen, pendidikan dan kemahasiswaan, penelitian, pengabdian
pada masyarakat, kerja sama institusional, serta pengembangan sarana dan prasarana yang
selanjutnya dijabarkan dalam program kerja yang mengacu pada rencana strategis.
11
2
PROGRAM KERJA & TARGET PENCAPAIAN
Tujuan Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 Satuan
Tercapainya mutu dan Lulusan yang bekerja sesuai
kompetensi lulusan dengan bidang akademik. 50 55 60 65 70 Persen
Masa tunggu lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan < 6
bulan. 75 80 85 90 95 Persen
Sarjana yang lulus rata-rata
masa studi 4 tahun. 95 95 100 100 100 Persen
Lulusan melanjutkan ke
jenjang Magister (S2) 25 30 34 37 40 Persen
Sarjana yang lulus dengan
IPK > 3,00. 95 95 100 100 100 Persen
Angka drop out. 5 3 2 1 0 Persen
Lulusan (angka efisiensi
edukasi). 75 80 85 90 95 Persen
Penerapan KBK
berdasarkan KKNI pada
program studi. 75 80 85 90 95 Persen
Program studi melakukan
kuliah tamu/umum tiap
semester. 75 80 85 90 95 Persen
Penerapan student-centered
learning pada program
studi. 75 80 85 90 95 Persen
Dosen yang melakukan
proses belajar mengajar
(PBM)minimal 12-14 kali
pertemuan. 95 95 100 100 100 Persen
Program studi melakukan
evaluasi PBM yang dapat
diakses secara online. 75 80 85 90 95 Persen
Lulusan memiliki sertifikat
kemampuan pemanfaatan
komputer dan teknologi
informasi (aplikom). 75 80 85 90 95 Persen
Lulusan yang memiliki nilai
TOEFL . 95 95 100 100 100 Persen
Lulusan yang dua sertifikat
kemampuan dasar bahasa
asing (Inggris, Arab). 95 95 100 100 100 Persen
12