Anda di halaman 1dari 7

Panduan

CASE MANAGER

Di Rumah Sakit Satya Negara Jakarta

c
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT SATYA NEGARA
NOMOR :
TANGGAL :

PANDUAN

CASE MANAGER

Panduan Case Manager – RS SATYA NEGARA


1
BAB I
A. DEFINISI

Case Manager adalah profesional dalam rumah sakit yang bekerja secara kolaboratif
dengan para pemberi asuhan kepada pasien, memastikan bahwa pasien dirawat serta
mendapatkan asuhan yang tepat, dalam perencanaan asuhan yang efektif dan menerima
pengobatan yang ditentukan, serta didukung pelayanan dan perencanaan yang dibutuhkan
selama maupun sesudah perawatan di rumah sakit.

Case Manager dapat disebut juga dengan Manajer Pelayanan Profesi ( MPP)

Menurut American Case Management Association, Case Manager adalah profesional yang
secara kolaboratif melakukan komunikasi dalam proses asesmen, perencanaan, fasilitasi,
koordinasi asuhan, evaluasi, dan advokasi untuk jenis pelayanan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang menyeluruh
(komprehensif) dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memperoleh hasil
yang bermutu dengan biaya yang efektif.

Ciri-ciri seorang Case Manager :


 Mampu melaksanakan fungsi manajemen dengan baik
 Mampu melakukan komunikasi yang efektif (komunikator)
 Memiliki wawasan pelayanan klinis yang baik
 Mampu membantu pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan

B. Tujuan
1. Terciptanya pelayanan kesehatan yang terintegrasi antar para profesional pemberi
asuhan dalam rangka menjaga kontinuitas pelayanan dan meningkatkan mutu
pelayanan untuk menjamin keselamatan pasien.
2. Meningkatkan mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang
tersedia di rumah sakit

BAB II
RUANG LINGKUP

A. Peran seorang Case Manager adalah sebagai berikut :


1. Case Manager bekerja sama dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan dan para
profesional pemberi asuhan lainnya.

Panduan Case Manager – RS SATYA NEGARA


2
2. Case Manager bersama-sama DPJP dan profesional pemberi asuhan lainnya
merencanakan akses pelayanan, kontinuitas asuhan, pemulangan dan juga tindak
lanjut setelah pasien pulang rawat.
3. Case Manager mengidentifikasi kasus-kasus bermasalah dan berkoordinasi dengan
tim pemberi asuhan pasien, manajer pelayanan medis dan komite medik.
4. Case Manager berkoordinasi /berkomunikasi dengan pasien dan keluarga, sumber
dana (contoh : asuransi, perusahan), sarana pemberi pelayanan di masyarakat yang
dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan pasien, seperti fasilitas rehabilitasi atau
penyedia peralatan medis.
5. Dengan koordinasi ini, tujuan para Case Manager adalah untuk memastikan hasil
yang optimal baik bagi pasien maupun rumah sakit termasuk mutu asuhan, utilisasi
sumber daya secara efisien dan penggantian biaya (reimbursement) perawatan.
6. Case Manager melayani semua pasien mulai dari bayi sampai dengan geriatrik, untuk
pelayanan yang menyeluruh (komprehensif) termasuk pelayanan ke rawat inap,
pemeriksaan pra-admisi, day surgery, pelayanan gawat daruratan, perencanaan
pemulangan pasien dan lain sebagainya yang bermasalah.
7. Koordinasi yang dilakukan oleh seorang case manager dapat menangani 25-50 tempat
tidur
B. Kualifikasi Case Manager :
1. Dokter umum
2. Karyawan purna waktu
3. Kepala Instalasi/ Kepala Ruangan

C. Fungsi penting dari seorang Case Manager adalah :


1. Melaksanakan koordinasi dalam rangka menerapkan Patient Centered Care dan
menjaga kontinuitas pelayanan Memastikan bahwa pemeriksaan - pemeriksaan pasien
adalah tepat dan perlu serta dilakukan dalam kerangka waktu yang telah ditetapkan.
2. Melakukan koordinasi untuk melaksanakan perencanaan pemulangan pasien
(discharge planning), rencana tindak lanjut (follow-up), pelayanan pasca rawat dalam
bentuk kunjungan rumah (home care) dengan memanfaatkan sarana yang ada di
masyarakat.
3. Mengidentifikasi kasus-kasus bermasalah dan berkoordinasi dengan tim pemberi
asuhan pasien, manajer pelayanan medis dan komite medik.
4. Case manager berkoordinasi dengan tim pemberi asuhanpasien, menejer pelayanan
medis, komite medic, direksi dalam menyelesaikan masalah legal etik

Panduan Case Manager – RS SATYA NEGARA


3
5. Melakukan telaah utilisasi ( utilization review) melalui tugas evaluasi clinical
pathway. Telaah utilisasi adalah mekanisme kendali biaya dan ketepatan, kebutuhan
dan mutu pelayanan kesehatan yang dimonitor oleh para pembayar pada provider.
Evaluasi dapat dilakukan setiap 3 bulan bersama manejer mutu.
6. Melaksanakan telaah atas utilisasi pelayanan secara tepat sejak admisi sampai
discharge. Mengevaluasi kepuasan pasien dan mutu pelayanan yang diberikan
7. Membantu pasien dan keluarga mengembangkan suatu discharge plan, termasuk
koordinasi dengan pelayanan medis asuhan paska rawat ianp antara lain rehabilitasi
atau perawatan terampil lainnya.
8. Berkomunikasi dengan dokter - dokter secara berkala selama hospitalisasi dan
mengembangkan suatu hubungan kerja yang efektif, membantu para dokter untuk
menjaga biaya, kasus dan hasil pasien yang diharapkan.
9. Komunikasi berupa informasi klinis dengan pihak asuransi (verifikasi
benefit/manfaat), perusahaan/ employer, rujukan konseling finansial.
10. Mempromosikan sumber sumber klinis lain agar efektif efisien.
11. Asesmen psikososial dan lingkungannya, hambatan pelayanan, kelompok pendukung
(support groups), pendampingan untuk motivasi, spiritual.
12. Bekerja sama dengan para administrator rumah sakit dan para dokter, memberikan
advokasi atas nama pasien untuk menentukan pelayanan yang terbaik bagi pasien
sambil mengkomunikasikan kepada pasien sarana bermutu yang tersedia.

A. Klien dari Case Manager adalah :


1. Kelompok anak – anak, usia lanjut, dan yang dengan penyakit kronis
2. Kelompok pasien dengan resiko tinggi, biaya tinggi
3. Kelompok pasien yang potensi komplain tinggi
4. Kelompok pasien dengan kronis yang rumit, kemungkinan pembiyaan yang cukup
banyak
Untuk menentukan klien tersebut harus dilakukan screening pasien yang membutuhkan
Case Manager/Manajer Pelayanan Pasien (MPP)
BAB III
TATA LAKSANA

Dahulu pada model tradisional pelayanan kesehatan, pelayanan pasien berpusat pada dokter,
sehingga tidak dapat menjamin patient safety.

Perawa
Panduan Case Manager – tRS SATYA NEGARA
4
Fisioterapi Apoteke
r
Dokter Pasien
Radiografe
r
Analis Ahli
Lainnya gizi
“Dokter = Captain of the ship”

Oleh karena itu, pelayanan yang berpusat pada pasien (patient centered care) merupakan
pendekatan yang lebih modern dan inovatif dalam pelayanan kesehatan sekarang. Dokter tidak
lagi menjadi pusat, namun menjadi team leader dari sebuah tim interdisiplin, dengan
kompetensi yang memadai, dimana setiap pemberi asuhan pasien sama penting dalam
pelayanan kesehatan terhadap pasien. Seorang Case Manager merupakan personal di luar
pemberi asuhan pasien, yang bertugas untuk mengkoordinasikan setiap pemberi asuhan pasien,
sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhannya.

Peran Case Manager

Case
Manager

Perawa
“Dokter = Team Leader”
Fisioterapi t Apoteke
r Pelayanan Terintegrasi
Pasien Dokte
Radiografe
r r
Analis Ahli
Lainnya gizi
Integrasi dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi tujuan agar menghasilkan proses asuhan
yang efisien. Contoh asuhan secara tim diimplementasikan dalam bentuk: ronde patient safety antar
bagian di rumah sakit, kombinasi bentuk perencanaan asuhan, berkas rekam medis pasien
terintegrasi, dan case manager.

Panduan Case Manager – RS SATYA NEGARA


5
BAB IV
DOKUMENTASI

Integrasi dan koordinasi asuhan pasien terdokumentasi dalam :


1. berkas rekam medis terpadu
2. notulen rapat pertemuan pembahasan kasus (kasus sulit/potensial bermasalah)
3. notulen rapat instalasi
4. audit medis

Panduan Case Manager – RS SATYA NEGARA


6

Anda mungkin juga menyukai