Proofing
Proofing
Dalam proses pembuatan roti, ada salah satu tahapan yang disebut proofing. Proofing sendiri
merupakan satu tahapan dalam proses pembuatan roti, dimana adonan diistirahatkan atau didiamkan.
Tujuan dari proofing ini adalah agar adonan mengembang maksimal sebelum akhirnya dimasukan ke
dalam oven. Sebelum proofing, adonan telah dibulatkan dan ditimbang dalam ukuran tertentu menjadi
bagian kecil.
Waktu yang digunakan untuk melakukan tahapan proofing ini harus sangat diperhatikan, karena jika
proses proofing terlalu sebentar maka roti tidak akan mengembang dan hasilnya ‘bantat’. Sementara
jika terlalu lama maka tekstur roti menjadi terlalu lunak.
4. Garansi
Pastikan mesin proofer roti yang akan Anda beli memiliki garansi. Terutama bila Anda akan membeli
mesin proofer yang second. Usahakan barang yang dipilih masih memiliki garansi aktif. Agar kita bisa
mengetahui bahwa barang tersebut masih bagus dan akan menghasilkan produk roti yang berkualitas
baik.
5. Kapasitas proofer
Ada berbagai macam ukuran pada mesin proofer ini. Proofer dengan 1 pintu yang dapat menampung 15-
16 tray. Proofer ini cocok bagi pemula dalam bisnis dibidang bakery. Jika produksi roti Anda sudah cukup
banyak, Anda bisa memilih mesin proofer dengan 2 pintu yang dapat menampung hingga 30 tray dengan
ukuran loyang 60x42x2 cm.