Anda di halaman 1dari 3

Sebelumnya saya ingin menjelaskan sedikit apa itu Proofing

Dalam proses pembuatan roti, ada salah satu tahapan yang disebut proofing. Proofing sendiri
merupakan satu tahapan dalam proses pembuatan roti, dimana adonan diistirahatkan atau didiamkan.
Tujuan dari proofing ini adalah agar adonan mengembang maksimal sebelum akhirnya dimasukan ke
dalam oven. Sebelum proofing, adonan telah dibulatkan dan ditimbang dalam ukuran tertentu menjadi
bagian kecil.

Waktu yang digunakan untuk melakukan tahapan proofing ini harus sangat diperhatikan, karena jika
proses proofing terlalu sebentar maka roti tidak akan mengembang dan hasilnya ‘bantat’. Sementara
jika terlalu lama maka tekstur roti menjadi terlalu lunak.

Bagaimana cara penggunaannya?! ( jelaskan komponen dan cara penggunaan)

Berapa waktu yang ideal untuk proofing?


Waktu proofing yang ideal yaitu antara 15 menit sampai dengan 20 menit.

hal yang harus diperhatikan saat membeli mesin proofing

1. Harga mesin proofer


Hal yang dipikirkan untuk membeli sebuah alat adalah harganya. Belum lagi jika alat ini menjadi sebuah
investasi usaha. Tentunya Anda akan memikirkan bagaimana alat tersebut dapat digunakan untuk
jangka panjang.
Dengan harga mesin yang mahal tentunya akan membawa kualitas yang bagus. Terlebih jika Anda
menginginkan mesin proofer yang sudah canggih dengan sistem digital. Untuk itulah SAT Mesin
menawarkan mesin proofer dengan kualitas bagus namun dengan harga yang cukup terjangkau.

2. Mesin proofer yang dilengkapi retarder


Retarder merupakan alat pendingin roti. Namun bisa juga digunakan untuk mempertahankan suhu agar
roti tidak overproof bilaAnda belum sempat untuk membakarnya. Anda tidak perlu membeli dua alat
yang akan menambah bujet yang jelas akan lebih memakan tempat. Satu perangkat ini dapat digunakan
sesuai kebutuhan.

3. Perhatikan spesifikasi mesin proofer yang dipilih


Spesifikasi pada mesin proofer juga harus dilihat dan dicocokan dengan roti apa yang akan Anda buat.
Untuk adonan croisants, bolen, roti kering bahkan untuk yogurt, membutuhkan mesin proofer dengan
tipe yang berbeda-beda.
Namun jika kita sudah mahir dalam membuat segala jenis makanan di bidang pastry dan bakery, tentunya
kita akan tahu ukuran suhu dan tingkat kelembapan yang dibutuhkan pada macam-macam adonan.
Sehingga Anda cukup memiliki satu macam mesin proofer saja.

4. Garansi
Pastikan mesin proofer roti yang akan Anda beli memiliki garansi. Terutama bila Anda akan membeli
mesin proofer yang second. Usahakan barang yang dipilih masih memiliki garansi aktif. Agar kita bisa
mengetahui bahwa barang tersebut masih bagus dan akan menghasilkan produk roti yang berkualitas
baik.
5. Kapasitas proofer
Ada berbagai macam ukuran pada mesin proofer ini. Proofer dengan 1 pintu yang dapat menampung 15-
16 tray. Proofer ini cocok bagi pemula dalam bisnis dibidang bakery. Jika produksi roti Anda sudah cukup
banyak, Anda bisa memilih mesin proofer dengan 2 pintu yang dapat menampung hingga 30 tray dengan
ukuran loyang 60x42x2 cm.

6. Water level system control


Mesin proofer roti memiliki penampungan air di bawahnya. Jumlah air yang dibutuhkan sebanyak 500 ml
hingga 1 liter saja. Air yang digunakan akan habis hingga setengahnya setelah mesin dipakai untuk sekali
pengembangan roti. Jadi Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan air pada
penampungan air tersebut tidak habis.
Dengan adanya mesin proofer roti yang sudah dilengkapi dengan water level system control, penampung air
akan terisi secara otomatis bila sudah berkurang. Jadi Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk mengisi
penampungan air tersebut.

Bagaimana cara perawatannya?

1. Mengoperasikan mesin sesuai dengan standar


Menjalankan mesin sebagaimana mestinya adalah langkah awal untuk membuat mesin proofer menjadi
tahan lama. Cara penggunaan mesin proofer yang paling standar adalah jangan memasukan adonan roti
jika mesin belum berembun. Karena suhu dan kelembapannya belum sesuai dengan yang kita inginkan.
Anda harus menunggu terlebih dahulu hingga mesin berembun kira-kira sekitar 15 menit setelah mesin
dihidupkan.

2. Periksa penampungan air pada mesin proofer


Penting halnya untuk menjaga tempat penampungan air agar tetap selalu dalam keadaan penuh. Hal ini
dikarenakan saat mesin bekerja pemanas akan terus aktif, sehingga air semakin lama akan semakin
habis akibat menguap.
Perlu adanya pengecekan setiap kali menggunakannya. Jika mesin pemanas terus berjalan namun air di
tempat penampungan sudah habis, dikhawatirkan mesin proofer akan meledak akibat mesin
menjadi overheat.

3. Rajin membersihkan mesin


Saat air dipanaskan pada mesin proofer, maka akan timbul uap air. Biasanya uap air ini akan menetes ke
bagian bawah mesin proofer. Genangan air yang terbentuk akan menimbulkan tumbuhnya jamur dan
lumut.
Oleh karena itu, Anda harus membersihkannya paling tidak sebulan sekali. Mesin yang tak kunjung
dibersihkan, dikhawatirkan bisa membuat roti yang Anda buat menjadi bau seperti aroma jamur.
Tentunya hal ini akan mengurangi kualitas dari produk roti yang Anda miliki.
Hal lain yang perlu diperhatikan bila Anda ingin membersihan mesin proofer ini adalah suhu mesin.
Pastikan mesin dalam keadaan dingin saat Anda akan membersihkannya. Apabila saat Anda
membersihkan mesin masih dalam keadaan panas, maka hal tersebut akan membuat tangan Anda
terluka seperti tersayat pisau atau melepuh.

Kapan Mesin ini harus diganti?

Kenapa harus membeli alat ini ?


Membuat roti memang tidak rumit, namun memang butuh kesabaran untuk menunggu proses
pengembangan atau proofing roti. Dengan adanya mesin proofer roti atau mesin pengembang roti,
pembuatan roti sekarang tidak memerlukan waktu banyak.
Dalam usaha di bidang bakery, terutama Anda sebagai produsen roti di pasaran, memiliki
mesin proofer roti memang menjadi suatu kebutuhan. Karena dengan adanya mesin ini akan membuat
tahap pengembangan roti menjadi lebih efisien, sehingga produksi roti yang Anda buat bisa lebih banyak
dan berujung pada omset yang meningkat.

Dimana bisa membeli alat ini ?

Anda mungkin juga menyukai