Nomor Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :1/4
PEMERINTAH KABUPATEN SRI WAHYUDI WD
PURBALINGGA NIP 197107112002121005
Pemeriksaan urin lengkap adalah pemeriksaan penyaring dengan bahan
1. Pengertian urin untuk mengetahui fungsi organ saluran kencing yang dilakukan secara
makroskopis dan mikroskopis.
1. Untuk mengetahui/menetapkan berat jenis dan PH urine
2. Untuk mengetahui adanya leukosit,
nitrit,protein,glukosa,keton,urobilinogen,bilirubin, dan darah dalam urine.
2. Tujuan 3. Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan-kelainan pada urine baik yang
bersifat organik / anorganik dalam saluran kencing dan dijadikan sebagai
tes penyaring.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Karanganyar Nomor.........
1. Penuntun Laboratorium Klinik .R.Gandasoebrata Penerbit PT.Dian
Rakyat th 2001
4. Referensi 2. Pedoman teknik dasar untuk laboratorium kesehatan,/WHO;alih
bahasa,Chairlan,Estu Lestari;editor edisi bahasa indonesia, Albertus
Agung Mahode-ed.2-Jakarta:EGC, 2011
Alat :
1. Tabung reaksi
2. Tabung Centrifuge kaca
3. Objek glass
4. Mikroskop
5. Centrifuge
6. Pipet tetes
5. Prosedur 7. Deck glass
8. Wadah urine
9. timer
Bahan :
1. Urine pagi / sewaktu
2. Reagen strip urin 10 parameter
3. Tisu
a. Secara Makroskopis metode carik celup
1. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke laboratorium
2. Petugas menerima lembar permintaan pemeriksaan labratorium
3. Petugas mencocokan identitas yang tertera pada lembar permintaan
laboratorium dengan menanyakan kepada pasien.
4. Petugas memberitahu maksud dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan.
5. Petugas mengambil wadah urin dan Petugas menuliskan identitas
6. Langkah- pasien pada badan wadah urin
langkah 6. Petugas menyerahkan wadah urin yang sudah beridentitas kepada
pasien dan mempersilakan pasien untuk buang air kecil dan
menampungnya pada wadah urin
7. Petugas menerima sampel urin dari pasien
8. Petugas memindahkan sampel pada tabung reaksi dan diamati warna
dan kejernihan urine.
9. Petugas mencelupkan Reagen strip dalam sekejap ke dalam tabung
reaksi berisi urine sampai seluruh kertas isap yang melekat pada
2
PEMERIKSAAN URIN LENGKAP
UPTD Nomor
:
PUSKESMAS Dokumen
KARANGANYAR No. Revisi :
SOP SRI WAHYUDI WD
Tanggal terbit :
Halaman :2/4
reagen strip tercelup (basah)
10. Reagen strip lalu ditiriskan di atas tisu kemudian dibandingkan dengan
standar skala warna yang tertera pada botol wadah carik celup sesuai
dengan urutannya dan Petugas mencatat hasil makroskopisnya pada
buku register laboratorium.
b. Secara Mikroskopis
1. Petugas memasukkan urine dalam tabung reaksi yang sebelumnya
dihomogenkan agar sedimen bercampur rata, Urine dimasukkan 7 – 8 ml
ke dalam tabung centrifuge dan dipusingkan selam 5 menit; 1500 rpm
2. Supernatan urine dibuang lalu campuran sedimen dihomogenkan.
3. Petugas memipet ± 1 tetes dari sedimen tersebut ke objek glass
kemudian ditutup deck glass.
4. Sedimen urine dibaca dengan mikroskop perbesaran 10x / 40x.
5. Petugas melihat ada tidaknya sel-sel organik dan anorganik dan dicatat
hasil mikroskopisnya pada buku register laboratorium.
6. Petugas menyerahkan hasil pada pengirim.
3
PEMERIKSAAN URIN LENGKAP
UPTD
Nomor Dokumen :
PUSKESMAS No. Revisi :
KARANGANYAR SOP SRI WAHYUDI WD
Tanggal terbit :
Halaman :3/4
4
Secara Makroskopis metode carik celup
Petugas memindahkan sampel pada tabung reaksi dan diamati warna dan
kejernihan urine
b. Secara Mikroskopis
5
PEMERIKSAAN URIN LENGKAP
UPTD
Nomor Dokumen :
PUSKESMAS No. Revisi :
KARANGANYAR SOP SRI WAHYUDI WD
Tanggal terbit :
Halaman : 4/4