Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778

p-ISSN : 2549-5054

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEIKUTSERTAAN


KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JENGGOT KOTA
PEKALONGAN

Ida Baroroh1, Miftachul Jannah 2, Pedvin Ratna Meikawati3


Email : idamidoren@gmail.com
1,2,3
Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, Jl. Sriwijaya No. 7 Kota Pekalongan.
Telp ( 085102998866 )

Abstrak
Kehamilan dan persalinan adalah suatu hal yang alami akan tetapi bukan berarti tanpa resiko,
masalah kehamilan dan persalinan adalah penyumbang terbesar Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi. Salah satu terobosan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan melalui kelas
ibu hamil, namun demikian banyak ibu yang belum berpartisipasi dalam mengikuti kelas ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui pengetahuan ibu hamil; 2) Mengetahui keikutsertaan kelas ibu
hamil; 3) Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan kelas ibu hamil.
Penelitian ini dilakukan dengan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 64
diambil dengan cara sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik
menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil memiliki pengetahuan baik
sebesar 43,8% dan ikutserta 68,8% dalam kelas ibu hamil. Ada hubungan yang signifikan antara variabel
pengetahuan dengan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil (ρ=0,000, rs 0,554). Kelas ibu hamil merupakan
sarana belajar bersama yang perlu diikuti oleh ibu hamil agar memperoleh pengetahuan yang cukup
sehingga dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan cakupan K4. Disarankan meningkatkan
pembentukan kelas ibu hamil agar kehamilan dapat terpantau dan ibu dapat segera mengambil keputusan
klinis apabila terjadi resiko.

Kata kunci : Pengetahuan, Keikutsertaan, Kelas Ibu Hamil

1. Pendahuluan diselenggarakan oleh kementerian kesehatan


Kesehatan Ibu dan Anak menjadi untuk mendukung langkah tersebut adalah
target dalam tujuan pembangunan kelas ibu hamil (KemenKes, 2011).
millenium (MDG’s), tepatnya pada tujuan 4 Kelas ibu hamil adalah salah satu
dan 5 yaitu menurunkan angka kematian bentuk pendidikan prenatal yang dapat
anak dan meningkatkan kesehatan ibu. meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan
Program kesehatan ibu dan anak menjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu
sangat penting karena ibu dan anak diharapkan memeriksakan kehamilan dan
merupakan unsur penting pembangunan melahirkan ke tenaga kesehatan. Kelas ibu
(Prasetyawati, 2012). Salah satu hamil merupakan sarana belajar bersama
mempercepat pencapaian program MDG’s, yang diikuti oleh ibu hamil agar
diperlukan upaya percepatan penurunan memperoleh pengetahuan yang cukup
kematian ibu dan bayi melalui peningkatan sehingga dapat mencegah komplikasi dan
pengetahuan dan perubahan perilaku ibu meningkatkan cakupan K4. Tujuan
dan keluarga. Dengan peningkatan diadakannya kelas ibu hamil adalah untuk
pengetahuan dan perubahan perilaku ini menambah pengetahuan ibu tentang
diharapkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga dapat
kesehatan selama kehamilan menjadi mengurangi terjadinya angka kematian ibu
meningkat. Salah satu program yang

212
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778

p-ISSN : 2549-5054

dan angka kematian bayi (Depkes RI, 2009; ibu hamil di puskesmas Jenggot diadakan
h. 4). satu tahun 4 kali pertemuan secara berturut-
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan turut, dimana setiap kelurahan memiliki satu
3 kali pertemuan selama hamil atau sesuai kelompok kelas ibu hamil. Pemanfaatan
dengan hasil kesepakatan fasilitator.Tingkat kelas ibu hamil belum maksimal dilihat dari
pengetahuan seseorang biasanya akan jumlah kunjungan perkelompok hanya 8-9
mempengaruhi pola pikirnya, baik terhadap ibu hamil setiap pertemuan, hal ini
kehidupan sosial maupun kesehatan. berbanding terbalik dari jumlah ibu hamil
Seseorang dengan pengetahuan yang baik yang ada di Puskesmas Jenggot karena
akan memprioritaskan kesehatan dalam kebanyakan peserta yang ikut kelas ibu
hidupnya dengan partisipasinya dalam hamil hanya yang rumahnya dekat dengan
mengikuti kelas ibu hamil daripada orang tempat pelaksanaan dan waktu pelaksanaan
yang pengetahuan yang kurang baik yang kurang efektif yaitu pada jam kerja.
(Depkes RI, 2009; h. 4). Berdasarkan latar belakang di atas,
Keterbatasan pengetahuan akan maka pertanyaan penelitian sebagai
menyulitkan seseorang memahami berikut: ”Apakah ada hubungan antara
pentingnya pemeliharaan kesehatan dan pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan
perubahan perilaku seseorang ke arah yang Kelas Ibu Hamil di Wilayaha Kerja
menguntungkan kesehatan. Berbagai hal Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan?”.
yang memepengaruhi tinggi rendahnya 2. Metode Penelitian
pengetahuan dan partisipasi ibu hamil dalam Penelitian ini menggunakan
kelas ibu hamil, diantaranya tingkat kombinasi metode kuantitatif, dimana
pengetahuan ibu hamil dan partisipasi ibu variabel kuantitatif terdiri dari variabel
hamil tentang kelas ibu hamil masih banyak independent yaitu pengetahuan ibu hamil
yang kurang berpartisipasi dalam kelas ibu tentang kelas ibu hamil dan variabel
hamil. Hal ini dikarenakan waktu dependent yaitu keikutsertaan kelas ibu
pelaksanaan kelas ibu hamil yang kurang hamil. Metode pengumpulan data
efektif dan tempat pelaksanaan ibu hamil. menggunakan kuesioner.
Hambatan dari kurangnya partisipasi dalam Penelitian ini dilakukan dengan
kelas ibu hamil dikarenakan ibu hamil tidak desain penelitian korelasional dengan
tahu adanya kelas ibu hamil di wilayahnya, pendekatan cross sectional. Populasi dalam
serta ibu hamil yang bekerja. Adapun penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia
dampak bila ibu hamil tidak ikut kelas ibu kehamilan 4 sampai 36 minggu yang
hamil selama kehamilannya tidak begitu bertempat tinggal di wilayah kerja
signifikan, akan tetapi ibu hamil tersebut Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan pada
tidak ada perubahan dalam pemahaman, Bulan November 2013, Desmber 2013 dan
sikap dan perilaku ibu hamil seperti Januari 2014. Teknik pengambilan sampel
perawatan selama kehamilan, sehingga dalam penelitian ini menggunakan sampling
dalam mempersiapkan persalinannya kurang, jenuh atau total sampling, yaitu semua
serta jika ada resiko pada ibu hamil tersebut anggota populasi digunakan sebagai sampel.
tidak langsung terdeteksi oleh tenaga Jumlah sampel dalam penelitian ini 64 ibu
kesehatan (Depkes RI, 2009; h. 3). hamil.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Instrumen Pengumpulan data yang
dinas kesehatan Kota Pekalongan pada digunakan yaitu instrumen pengumpulan
tahun 2013 terdapat ibu hamil terbanyak di data kuantitatif. Adapun instrumen
puskesmas Jenggot sejumlah 957 ibu hamil pengumpulan data kuantitatif dengan
dari 12 puskesmas yang ada di Kota menggunakan kuesioner. Kuesioner
Pekalongan. Pada perkembangannya kelas

213
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778

p-ISSN : 2549-5054

diberikan kepada ibu hamil yang termasuk kurang hampir sama dengan jumlah
dalam kriteria inklusi. responden yang memiliki pengetahuan
Analisis data menggunakan analisa cukup. Setelah dilakukan penelitian
univariat dan bivariat. Analisa univariat didapatkan masih kurangnya
yaitu menganalisa tingkat pengetahuan ibu pengetahuan responden pada kuesioner
hamil sebagai variabel bebas dengan tentang materi pada pertemuan pertama
menggunakan distribusi frekuensi dan yaitu perawatan kehamilan dan
prosentase sehingga kategori pengetahuan perubahan tubuh selama kehamilan
terbagi menjadi 3, yaitu pengetahuan baik, karena ibu hamil paling banyak pada usia
pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang. kehamilan trimester 2, sehingga materi
Yang kedua yaitu menganalisa variabel yang masih dikuasai adalah pada materi
keikutsertaan kelas ibu hamil menggunakan pertemuan ke-2. Hal lain pada kuesioner
data yang diperoleh dari pelaksanaan kelas tentang keikutsertaan suami atau
ibu hamil. Analisa Bivariat yaitu analisa keluarga pada kelas ibu hamil tidak
yang diduga berhubungan atau berkorelasi, mengikuti, hal ini karena ibu hamil
yakni pengetahuan ibu hamil tentang kelas mengetahui bahwa yang ikut hanya ibu
ibu hamil dan keikutsertaan kelas ibu hamil. hamil saja, tidak melibatkan keluarga.
Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Uji statistik 2) Keikutsertaan Ibu Hamil dalam
menggunakan Spearman Rank karena salah Kelas Ibu hamil
satu data berbentuk ordinal atau berjenjang Tabel 2. Keikutsertaan Ibu Hamil dalam Kelas
atau rangking, dan rancangan penelitiannya Ibu hamil
korelasi, selain itu sumber data tidak harus
berdistribusi normal (Sugiyono, 2010; h.
224). Frekuensi Prosent
No Partisipasi
(f) ase(%)
1 Ikut serta 44 68,8
3. Hasil Dan Pembahasan 2 Tidak Ikut serta 20 31,3
A. Analisis Univariat Jumlah 64 100,0
1) Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Kelas Ibu Hamil Hasil penelitian menunjukkan
Tabel 1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kelas
responden yang ikutserta dalam kelas ibu
Ibu Hamil
hamil sebanyak 44 ibu hamil (68,8%),
Frekuensi Presentase
No Pengetahuan responden yang tidak ikutserta dalam
(f) (%)
1 Baik 28 43,8 kelas ibu hamil sebanyak 20 ibu hamil
2 Cukup 17 26,6 (31,3%).
3 Kurang 19 29,7 Keikutsertaan ibu hamil tentang
Jumlah 64 100.0 kelas ibu hamil di wilayah Puskesmas
Jenggot tergolong cukup, hal ini
Hasil penelitian menunjukkan dikarenakan tingkat pengetahuan ibu
bahwa responden yang memiliki hamil cenderung baik, serta dari segi
pengetahuan baik sebanyak 28 ibu hamil pendidikan ibu hamil yang rata-rata
(43,8%). responden yang memiliki berpendidikan SMP sebanyak 28 ibu
pengetahuan cukup sebanyak 17 ibu hamil (43,8). Faktor pengetahuan ibu
hamil (26,6%), dan responden yang hamil tentang kelas ibu hamil juga
memiliki pengetahuan kurang sebanyak mempengaruhi keikutsertaan kelas ibu
19 ibu hamil (29,7%). hamil, serta lokasi atau tempat
Dari hasil penelitian, jumlah pelaksanaan kelas ibu hamil tidak
responden yang memiliki pengetahuan menjadi halangan bagi para ibu hamil

214
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778

p-ISSN : 2549-5054

untuk aktif ikutserta dalam kelas ibu Menurut Plumer (dalam Suryawan,
hamil. Ada beberapa faktor lain yaitu 2004:27), dasar pengetahuan yang
mengenai usia ibu hamil bahwa usia dimiliki akan mempengaruhi seluruh
tidak menghalangi ibu hamil untuk lingkungan dari masyarakat tersebut. Hal
ikutsreta dalam pelaksanaan kelas ibu ini membuat masyarakat memahami
hamil, faktor kebiasaan yang dilakukan ataupun tidak terhadap tahap-tahap dan
ibu hamil pada saat ada jadwal kelas ibu bentuk dari partisipasi yang ada.
hamil responden akan langsung ikutserta Pengetahuan merupakan domain penting
dalam kelas ibu hamil tersebut. Ibu hamil dalam membentuk suatu tindakan,
yang ikutserta juga dipengaruhi oleh sedangkan partisipasi diartikan sebagai
informasi serta pengalaman yang sudah peranserta aktif dalam kegiatan.
didapatkan sebelumnya, sehingga ibu Menurut peneliti tentang hasil
hamil tersebut ikutserta dalam kelas ibu penelitian yang telah dilakukan
hamil. didapatkan kesimpulan bahwa adanya
hubungan antara pengetahuan dengan
B. Analisis Bivariat keikutsertaan kelas ibu hamil tersebut
Dari hasil uji statistik hubungan akibat adanya tingkat pengetahuan
pengetahuan dengan keikutsertaan kelas responden yang baik sehingga
ibu hamil dapat diketahui bahwa hasil ρ berpartisipasi dalam kelas ibu hamil dan
value sebesar 0,000 < ρ = 0,05 sehingga juga tidak menutup kemungkinan bagi
Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya responden yang memiliki tingkat
adanya hubungan antara pengetahuan pengetahuan kurang akan tetapi tidak
dengan keikutsertaan kelas ibu hamil ikut serta karena tidak mendapatkan
dengan kategori keeratan hubungan informasi serta tidak adanya pengalaman
0,554 yang berarti memiliki kekuatan sebelumnya. Hal lain yang
hubungan sedang. mempengaruhi ibu tidak ikutserta dalam
Hasil ini sesuai dengan pendapat kelas ibu hamil karena ibu sibuk bekerja
(Notoatmodjo, 2003; h.121 dan 143) serta dari faktor kebiasaan ibu yang
yang menyatakan bahwa pengetahuan menganggap kelas ibu hamil tidak
akan menimbulkan kesadaran dan penting bagi kehamilnnya.
akhirnya menyebabkan orang Maka dari itu disinilah pentingnya
berperilaku sesuai dengan pengetahuan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
yang dimilikinya. Keterbatasan yang ada di Puskesmas Jenggot terutama
pengetahuan akan menyulitkan tokoh masyarakat wilayah tersebut untuk
seseorang memahami pentingnya dapat dijadikan sebagai salah satu faktor
kemajuan informasi mengenai kesehatan yang bisa mempengaruhi ibu hamil
dan perubahan sikap serta perilaku untuk ikutserta dalam kelas ibu hamil,
seseorang atau kearah yang disamping peran aktif dari masyarakat
menguntungkan. sendiri untuk mendapatkan informasi
Seorang ibu hamil yang tentang kesehatan khususnya tentang
berpengetahuan baik tentang kelas ibu kelas ibu hamil.
hamil akan ikutserta dalam kelas ibu
hamil. Sedangkan ibu hamil yang 4. Simpulan
berpengetahuan kurang tidak akan Penelitian yang berjudul Hubungan
ikutserta dalam kelas ibu hamil sehingga Pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan
dengan adanya hal tersebut perlu kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
dilakukan pemberian informasi tentang Jenggot Kota Pekalongan dapat disimpulkan
pelaksanaan kelas ibu hamil. sebagai berikut :

215
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778

p-ISSN : 2549-5054

a. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kelas Untuk Petugas Kesehatan Buku


Ibu Hamil Pegangan Pelatih
Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas [7] Departemen Kesehatan Republik
Jenggot Kota Pekalongan memiliki Indonesia. 2012. Pelatihan Kelas Ibu
pengetahuan yang baik tentang kelas Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita
ibu hamil (43,8%) Untuk Petugas Kesehatan Buku
b. Keikutsertaan ibu hamil dalam kelas Panduan Peserta
ibu hamil [8] Ferdinand, B Tokan. Partisipasi
Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Warga Sekolah dalam Pelaksanaan
Jenggot Kota Pekalongan lebih banyak Program Pendidikan Inklusif di SD
ikutserta (68,8%) dalam kelas ibu NegeriGejayan.2012[Diakses tanggal
hamil dibandingkan dengan yang tidak 03November2013].Didapatdari:http://
ikutserta (31,3%). eprints.uny.ac.id/7720/com
c. Hubungan Pengetahuan Ibu hamil [9] Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010.
dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Metodelogi Penelitian Kebidanan dan
Ada hubungan yang bermakna antara Teknik Anallisis Data. Jakarta.
pengetahuan dengan keikutsertaan Penerbit: Salemba Medika
kelas ibu hamildengan (ρ = 0,000) rs [10] Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.
sebesar 0,554 dengan keeratan Promosi Kesehatan Teori dan
hubungan yang sedang. Arah Aplikasi. Jakarta. Penerbit: PT.
hubungannya positif yang artinya Rineka Cipta.
semakin tinggi pengetahuan ibu hamil, [11] Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
semakin tinggi keikutsertaannya dalam Promosi Kesehatan dan Perilaku
kelas ibu hamil. Kesehatan. Jakarta. Penerbit: Rineka
Cipta.
5. Daftar Pustaka [12] Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.
[1] Ari Setiawan, Saryono. 2011. Metodelogi Penelitian. Jakarta.
Metodelogi Penelitian Kebidanan. Penerbit: Rineka Cipta.
Yogyakarta. Penerbit: Nuha Medika [13] Nursalam. 2008. Konsep dan
[2] Badriah, Dewi Laelatul. 2009. Penerapan Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi,
Kesehatan. Bandung. Penerbit: Tesis dan Instrumen Penelitian
Multazam. Keperawatan. Jakarta. Penerbit:
[3] Budiman & Riyanto, Agus. 2013. Salemba Medika.
Kapita Selekta Kuesioner [14] Puji SH, Heru SWN, Nana U.
(Pengetahuan dan Sikap Dalam Efektifitas Pelatihan Kelas Ibu Hamil
Penelitian Kesehatan). Jakarta. Untuk Meningkatkan Pengetahuan,
Penerbit: PT. Salemba Medika Sikap, Ketrampilan, dan Kunjungan
[4] Departemen Kesehatan Republik Antenatal Care. Jawa Timur: Jurnal
Indonesia. 2012. Pegangan Fasilator Kesehatan Masyarakat; 2011
Kelas Ibu Hamil [Diakses tanggal 03 November 2013].
[5] Departemen Kesehatan Republik Didapat dari:
Indonesia. 2012. Pedoman http://www.suaraforikes.webs.com
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. [15] Puspitasari, Lia. Gambaran
[6] Departemen Kesehatan Republik Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di
Indonesia. 2012. Pelatihan Kelas Ibu Puskesmas Bangetayu Kota
Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Semarang. Semarang: Jurnal
Kesehatan Masyarakat; 2012

216
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778

p-ISSN : 2549-5054

[Diakses tanggal 07 Desember 2013].


Didapat dari:
http://www.suaraforikes.webs.com
[16] Ramadhy, Asep Sufyan. 2011.
Biologi Reproduksi. Bandung.
Penerbit: PT Refika Aditama
[17] Sugiyono. 2010. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung. Penerbit:
Alfabeta
[18] Uswatun Chasanah, Ratifah.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Kelas Ibu Hamil Dengan
Motivasi Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Di Puskesmas 2 Mandiraja
Kabupaten Banjarnegara.
Banjarnegara: Jurnal Ilmiah
Kebidanan; 2013 [Diakses tanggal 02
Februari 2014]. Didapat dari:
http://www.suaraforikes.webs.com
[19] Wawan, A dan Dewi, M. 2011.
Teori dan Pengukuran Pengetahuan,
Sikap, dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta. Penerbit: Nuha Medika.
[20] Yulianti, Yoni. Analisis Partisipasi
Masyarakat Dalam Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perkotaan Di Kota Solok: Artikel
Program Pasca Sarjana Universitas
Andalas Padang; 2012 [Diakses
tanggal 28 Februari 2013]. Didapat
dari: http://pasca.unand.ac.id/id/wp-
content/uploads/2011/09/ANALISIS-
PARTISIPASI-MASYARAKAT.pdf

217

Anda mungkin juga menyukai