579 1674 1 PB PDF
579 1674 1 PB PDF
p-ISSN : 2549-5054
Abstrak
Kehamilan dan persalinan adalah suatu hal yang alami akan tetapi bukan berarti tanpa resiko,
masalah kehamilan dan persalinan adalah penyumbang terbesar Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi. Salah satu terobosan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan melalui kelas
ibu hamil, namun demikian banyak ibu yang belum berpartisipasi dalam mengikuti kelas ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui pengetahuan ibu hamil; 2) Mengetahui keikutsertaan kelas ibu
hamil; 3) Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan kelas ibu hamil.
Penelitian ini dilakukan dengan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 64
diambil dengan cara sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik
menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil memiliki pengetahuan baik
sebesar 43,8% dan ikutserta 68,8% dalam kelas ibu hamil. Ada hubungan yang signifikan antara variabel
pengetahuan dengan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil (ρ=0,000, rs 0,554). Kelas ibu hamil merupakan
sarana belajar bersama yang perlu diikuti oleh ibu hamil agar memperoleh pengetahuan yang cukup
sehingga dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan cakupan K4. Disarankan meningkatkan
pembentukan kelas ibu hamil agar kehamilan dapat terpantau dan ibu dapat segera mengambil keputusan
klinis apabila terjadi resiko.
212
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778
p-ISSN : 2549-5054
dan angka kematian bayi (Depkes RI, 2009; ibu hamil di puskesmas Jenggot diadakan
h. 4). satu tahun 4 kali pertemuan secara berturut-
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan turut, dimana setiap kelurahan memiliki satu
3 kali pertemuan selama hamil atau sesuai kelompok kelas ibu hamil. Pemanfaatan
dengan hasil kesepakatan fasilitator.Tingkat kelas ibu hamil belum maksimal dilihat dari
pengetahuan seseorang biasanya akan jumlah kunjungan perkelompok hanya 8-9
mempengaruhi pola pikirnya, baik terhadap ibu hamil setiap pertemuan, hal ini
kehidupan sosial maupun kesehatan. berbanding terbalik dari jumlah ibu hamil
Seseorang dengan pengetahuan yang baik yang ada di Puskesmas Jenggot karena
akan memprioritaskan kesehatan dalam kebanyakan peserta yang ikut kelas ibu
hidupnya dengan partisipasinya dalam hamil hanya yang rumahnya dekat dengan
mengikuti kelas ibu hamil daripada orang tempat pelaksanaan dan waktu pelaksanaan
yang pengetahuan yang kurang baik yang kurang efektif yaitu pada jam kerja.
(Depkes RI, 2009; h. 4). Berdasarkan latar belakang di atas,
Keterbatasan pengetahuan akan maka pertanyaan penelitian sebagai
menyulitkan seseorang memahami berikut: ”Apakah ada hubungan antara
pentingnya pemeliharaan kesehatan dan pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan
perubahan perilaku seseorang ke arah yang Kelas Ibu Hamil di Wilayaha Kerja
menguntungkan kesehatan. Berbagai hal Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan?”.
yang memepengaruhi tinggi rendahnya 2. Metode Penelitian
pengetahuan dan partisipasi ibu hamil dalam Penelitian ini menggunakan
kelas ibu hamil, diantaranya tingkat kombinasi metode kuantitatif, dimana
pengetahuan ibu hamil dan partisipasi ibu variabel kuantitatif terdiri dari variabel
hamil tentang kelas ibu hamil masih banyak independent yaitu pengetahuan ibu hamil
yang kurang berpartisipasi dalam kelas ibu tentang kelas ibu hamil dan variabel
hamil. Hal ini dikarenakan waktu dependent yaitu keikutsertaan kelas ibu
pelaksanaan kelas ibu hamil yang kurang hamil. Metode pengumpulan data
efektif dan tempat pelaksanaan ibu hamil. menggunakan kuesioner.
Hambatan dari kurangnya partisipasi dalam Penelitian ini dilakukan dengan
kelas ibu hamil dikarenakan ibu hamil tidak desain penelitian korelasional dengan
tahu adanya kelas ibu hamil di wilayahnya, pendekatan cross sectional. Populasi dalam
serta ibu hamil yang bekerja. Adapun penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia
dampak bila ibu hamil tidak ikut kelas ibu kehamilan 4 sampai 36 minggu yang
hamil selama kehamilannya tidak begitu bertempat tinggal di wilayah kerja
signifikan, akan tetapi ibu hamil tersebut Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan pada
tidak ada perubahan dalam pemahaman, Bulan November 2013, Desmber 2013 dan
sikap dan perilaku ibu hamil seperti Januari 2014. Teknik pengambilan sampel
perawatan selama kehamilan, sehingga dalam penelitian ini menggunakan sampling
dalam mempersiapkan persalinannya kurang, jenuh atau total sampling, yaitu semua
serta jika ada resiko pada ibu hamil tersebut anggota populasi digunakan sebagai sampel.
tidak langsung terdeteksi oleh tenaga Jumlah sampel dalam penelitian ini 64 ibu
kesehatan (Depkes RI, 2009; h. 3). hamil.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Instrumen Pengumpulan data yang
dinas kesehatan Kota Pekalongan pada digunakan yaitu instrumen pengumpulan
tahun 2013 terdapat ibu hamil terbanyak di data kuantitatif. Adapun instrumen
puskesmas Jenggot sejumlah 957 ibu hamil pengumpulan data kuantitatif dengan
dari 12 puskesmas yang ada di Kota menggunakan kuesioner. Kuesioner
Pekalongan. Pada perkembangannya kelas
213
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778
p-ISSN : 2549-5054
diberikan kepada ibu hamil yang termasuk kurang hampir sama dengan jumlah
dalam kriteria inklusi. responden yang memiliki pengetahuan
Analisis data menggunakan analisa cukup. Setelah dilakukan penelitian
univariat dan bivariat. Analisa univariat didapatkan masih kurangnya
yaitu menganalisa tingkat pengetahuan ibu pengetahuan responden pada kuesioner
hamil sebagai variabel bebas dengan tentang materi pada pertemuan pertama
menggunakan distribusi frekuensi dan yaitu perawatan kehamilan dan
prosentase sehingga kategori pengetahuan perubahan tubuh selama kehamilan
terbagi menjadi 3, yaitu pengetahuan baik, karena ibu hamil paling banyak pada usia
pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang. kehamilan trimester 2, sehingga materi
Yang kedua yaitu menganalisa variabel yang masih dikuasai adalah pada materi
keikutsertaan kelas ibu hamil menggunakan pertemuan ke-2. Hal lain pada kuesioner
data yang diperoleh dari pelaksanaan kelas tentang keikutsertaan suami atau
ibu hamil. Analisa Bivariat yaitu analisa keluarga pada kelas ibu hamil tidak
yang diduga berhubungan atau berkorelasi, mengikuti, hal ini karena ibu hamil
yakni pengetahuan ibu hamil tentang kelas mengetahui bahwa yang ikut hanya ibu
ibu hamil dan keikutsertaan kelas ibu hamil. hamil saja, tidak melibatkan keluarga.
Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Uji statistik 2) Keikutsertaan Ibu Hamil dalam
menggunakan Spearman Rank karena salah Kelas Ibu hamil
satu data berbentuk ordinal atau berjenjang Tabel 2. Keikutsertaan Ibu Hamil dalam Kelas
atau rangking, dan rancangan penelitiannya Ibu hamil
korelasi, selain itu sumber data tidak harus
berdistribusi normal (Sugiyono, 2010; h.
224). Frekuensi Prosent
No Partisipasi
(f) ase(%)
1 Ikut serta 44 68,8
3. Hasil Dan Pembahasan 2 Tidak Ikut serta 20 31,3
A. Analisis Univariat Jumlah 64 100,0
1) Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Kelas Ibu Hamil Hasil penelitian menunjukkan
Tabel 1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kelas
responden yang ikutserta dalam kelas ibu
Ibu Hamil
hamil sebanyak 44 ibu hamil (68,8%),
Frekuensi Presentase
No Pengetahuan responden yang tidak ikutserta dalam
(f) (%)
1 Baik 28 43,8 kelas ibu hamil sebanyak 20 ibu hamil
2 Cukup 17 26,6 (31,3%).
3 Kurang 19 29,7 Keikutsertaan ibu hamil tentang
Jumlah 64 100.0 kelas ibu hamil di wilayah Puskesmas
Jenggot tergolong cukup, hal ini
Hasil penelitian menunjukkan dikarenakan tingkat pengetahuan ibu
bahwa responden yang memiliki hamil cenderung baik, serta dari segi
pengetahuan baik sebanyak 28 ibu hamil pendidikan ibu hamil yang rata-rata
(43,8%). responden yang memiliki berpendidikan SMP sebanyak 28 ibu
pengetahuan cukup sebanyak 17 ibu hamil (43,8). Faktor pengetahuan ibu
hamil (26,6%), dan responden yang hamil tentang kelas ibu hamil juga
memiliki pengetahuan kurang sebanyak mempengaruhi keikutsertaan kelas ibu
19 ibu hamil (29,7%). hamil, serta lokasi atau tempat
Dari hasil penelitian, jumlah pelaksanaan kelas ibu hamil tidak
responden yang memiliki pengetahuan menjadi halangan bagi para ibu hamil
214
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778
p-ISSN : 2549-5054
untuk aktif ikutserta dalam kelas ibu Menurut Plumer (dalam Suryawan,
hamil. Ada beberapa faktor lain yaitu 2004:27), dasar pengetahuan yang
mengenai usia ibu hamil bahwa usia dimiliki akan mempengaruhi seluruh
tidak menghalangi ibu hamil untuk lingkungan dari masyarakat tersebut. Hal
ikutsreta dalam pelaksanaan kelas ibu ini membuat masyarakat memahami
hamil, faktor kebiasaan yang dilakukan ataupun tidak terhadap tahap-tahap dan
ibu hamil pada saat ada jadwal kelas ibu bentuk dari partisipasi yang ada.
hamil responden akan langsung ikutserta Pengetahuan merupakan domain penting
dalam kelas ibu hamil tersebut. Ibu hamil dalam membentuk suatu tindakan,
yang ikutserta juga dipengaruhi oleh sedangkan partisipasi diartikan sebagai
informasi serta pengalaman yang sudah peranserta aktif dalam kegiatan.
didapatkan sebelumnya, sehingga ibu Menurut peneliti tentang hasil
hamil tersebut ikutserta dalam kelas ibu penelitian yang telah dilakukan
hamil. didapatkan kesimpulan bahwa adanya
hubungan antara pengetahuan dengan
B. Analisis Bivariat keikutsertaan kelas ibu hamil tersebut
Dari hasil uji statistik hubungan akibat adanya tingkat pengetahuan
pengetahuan dengan keikutsertaan kelas responden yang baik sehingga
ibu hamil dapat diketahui bahwa hasil ρ berpartisipasi dalam kelas ibu hamil dan
value sebesar 0,000 < ρ = 0,05 sehingga juga tidak menutup kemungkinan bagi
Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya responden yang memiliki tingkat
adanya hubungan antara pengetahuan pengetahuan kurang akan tetapi tidak
dengan keikutsertaan kelas ibu hamil ikut serta karena tidak mendapatkan
dengan kategori keeratan hubungan informasi serta tidak adanya pengalaman
0,554 yang berarti memiliki kekuatan sebelumnya. Hal lain yang
hubungan sedang. mempengaruhi ibu tidak ikutserta dalam
Hasil ini sesuai dengan pendapat kelas ibu hamil karena ibu sibuk bekerja
(Notoatmodjo, 2003; h.121 dan 143) serta dari faktor kebiasaan ibu yang
yang menyatakan bahwa pengetahuan menganggap kelas ibu hamil tidak
akan menimbulkan kesadaran dan penting bagi kehamilnnya.
akhirnya menyebabkan orang Maka dari itu disinilah pentingnya
berperilaku sesuai dengan pengetahuan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
yang dimilikinya. Keterbatasan yang ada di Puskesmas Jenggot terutama
pengetahuan akan menyulitkan tokoh masyarakat wilayah tersebut untuk
seseorang memahami pentingnya dapat dijadikan sebagai salah satu faktor
kemajuan informasi mengenai kesehatan yang bisa mempengaruhi ibu hamil
dan perubahan sikap serta perilaku untuk ikutserta dalam kelas ibu hamil,
seseorang atau kearah yang disamping peran aktif dari masyarakat
menguntungkan. sendiri untuk mendapatkan informasi
Seorang ibu hamil yang tentang kesehatan khususnya tentang
berpengetahuan baik tentang kelas ibu kelas ibu hamil.
hamil akan ikutserta dalam kelas ibu
hamil. Sedangkan ibu hamil yang 4. Simpulan
berpengetahuan kurang tidak akan Penelitian yang berjudul Hubungan
ikutserta dalam kelas ibu hamil sehingga Pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan
dengan adanya hal tersebut perlu kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
dilakukan pemberian informasi tentang Jenggot Kota Pekalongan dapat disimpulkan
pelaksanaan kelas ibu hamil. sebagai berikut :
215
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778
p-ISSN : 2549-5054
216
Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-ISSN : 2089-6778
p-ISSN : 2549-5054
217