Pasien perempuan berusia 37 tahun datang ke RSGM dengan keluhan mulut kering dan susah
menelan makanan. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien menderita epilepsy dan rutin
mengkonsumsi dilantin. Pada pemeriksan tidak didapatkan adanya kelainan ekstra maupun
intraoral serta tidak adanya pembengkakan di semua regio. Komponen saliva apakah yang
berkurang pada kondisi pasien tersebut?
a. Amylane
b. Statherin
c. Albumin
d. Musin
e. Lysozime
2. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan adanya benjolan
pada gusi depan atas. Keluhan tersebut dirasakan sejak 4 bulan yang lalu, dimulai dari
pertengahan gigi depan atasnya dan semakin lama semakin membesar sehingga mengganggu
penampilannya. Pemeriksaan EO tidak ada kelainan. Pemeriksaan IO terdapat benjolan pada
interdental papilla regio 11, 21, berukuran ±0,5 cm, warna sama dengan jaringan sekitarnya,
bertangkai lebar, tidak sakit dan tidak mudah berdarah, permukaan halus, kosistensi kental.
Apakah diagnosis klinik kasus diatas?
a. Epulis fisuratum
b. Epulis gravidarum
c. Epulis fibromaros
d. Epulis granulomatosa
e. Epulis haemangioma
3. Laki-laki berusia 20 tahun datang ke RSGM dengan keluhan lubang pada gigi geraham
bawah kanan, sakit berdenyut. Pemeriksaan IO tampak gigi 46 mengalami karies mencapai
pulpa. Diagnosis: pulpitis irreversible. Apakah gambaran histopatologis yg terjadi pada
kelainan tersebut?
a. Proliferasi kapiler
b. Peningkatan jumlah kolagen
c. Infiltrasi sel plasma
d. Infiltrasi sel radang PMN/ Netrofil
e. Proses fibroblastic
4. Perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan sakit berdenyut pada gigi geraham
bawah kanan yang berlubang. Pemeriksaan IO gigi 37 karies mencapai pulpa. Apakah bakteri
yang terlibat dalam proses karies ini?
a. Streptococcus sanguis danvlactobacillus
b. Lactobacillus dan Staphylococcus aureus
c. Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus
d. Streptococcus mutans dan Lactobacillus
e. Streptococcus sanguis dan Staphylococcus aureus
5. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, datang bersama ibunya ke RSGM dengan keluhan
giginya yang berwarna abu-abu. Keluhan ini disertai dengan rasa ngilu. Pemeriksaan EO
tidak ada kelainan. Pemeriksaan IO tampak gigi anterior atas berwarna abu-abu kecoklatan,
agak transparan dan nampak tipis, bagian insisial gigi anterior dan oklusal gigi posterior
mengalami atrisi. Pemeriksaan radiologis tampak akar-akar gigi depan ramping dan pendek,
ruang pulpa dan saluran akar mengecil dan terdapat gambaran radiolusen pada periapikal.
Apakah penyebab kelainan pada gigi tersebut?
a. Kerusakan jaringan endodermal
b. Kerusakan jaringan mesenkimal
c. kerusakan jaringan mesodermal
d. Kerusakan jaringan epidermal
e. Kerusakan jaringan ektodermal
6. Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke klinik Periodonsia RSGM dengan keluhan gigi
belakang goyang dan gigi depan atas bergeser sejak 3 bulang yang lalu. Hasil anamnesis
diperoleh informasi ada rasa sakit bila mengunyah. Pemeriksaan IO diperoleh hasil: gigi 16,
17, 26, 27, 36, 37, 46, 47 goyang derajat 2, gigi 11, 12, 21, 22 migrasi ke distolabial. Hasil
pemeriksaan mikrobiologi dari cairan krevikuler gingiva diperoleh peningkatan jumlah
bakteri. Apakah spesies bakteri yang jumlahnya meningkat pada kasus di atas?
a. Bacteroidesforsythus
b. Treponema denticola
c. Peptostreptococcus
d. Actinobacillus actinomycetemcomitans
e. Prevotella intermedia
8. Pria berumur 25 tahun datang ke RSGM dengan keluhan sakit pada P1 bawah. Dari
anamnesa menyebutkan bahwa gigi tersebut pernah dirawat endo dengan beberapa kali
kunjungan. Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya tumpatan amalgam dengan sondasi (-),
perkusi (+). Bakteri predominan pada kasus tersebut adalah:
a. Porphyromonas enododontalis
b. Eikenella corrodens
c. Streptococcus mutans
d. Enterococcus foecalis
e. Staphylococcus aureus