Anda di halaman 1dari 16

PROFIL INDIKATOR AREA KLINIS

IAK 1 : ASSESMEN PASIEN


Indikator : Angka kelengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien
Operasi Sectio Cesarea ( SC)
Judul Indikator Angka kelengkapan asesmen awal medis
dalam 24 jam pada pasien Operasi Sectio
Cesarea
Definisi operasional Asesmen awal medis terhadap pasien baru
Pre Operasi Sectio Cesarea (SC) adalah
penilaian yang dilakukan oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP)/
dokter jaga ruangan untuk memastikan
bahwa
perencanaan medis yang dilakukan tepat
bagi Pre Operasi Sectio Cesarea (SC)
Tujuan dan Dimensi Mutu Keselamatan, Kesinambungan dan
Ketepatan waktu dan tergambarnya
tanggung jawab
dokter dalam melakukan asesmen medis
dalam 24 jam.
Dasar Pemikiran/ alasan pemilihan Indikator Kelengkapan asesmen pasien Pre Operasi
Sectio Cesarea (SC) meliputi
pengkajian,analisa data,perumusan di
dagnosa dan rencana keperawatan,
implementasi dan evaluasi mendukung
dalam efektifitas dan efisiensi pelayanan
keperawatan dan membantu mempercepat
pengobatan pasien
Numerator (Pembilang), Jumlah lembar asesmen awal medis pasien
SC yang tidak terisi lengkap dalam waktu
24 jam,

Denumerator (Penyebut), Jumlah lembar asesmen awal medis


seluruh pasien SC ,

Cara Pengukuran Jumlah lembar asesmen awal medis pasien


SC yang tidak terisi lengkap dalam waktu
24 jam / Jumlah lembar asesmen awal
medis seluruhnya x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Retrospektif
Cakupan data Jumlah sampel per bulan 100% pupulasi
Frekuensi pengumpulan data Setiap hari
Frekuensi analisis data Triwulan
Metodologi analisis data Setelah sata dikmupulkan, penanggung
jawab pelayanan akan melakukan analisis
terhadap kepatuhan dokter dalam mengisi
lembar asesmen awal medis. Untuk
selanjutnya
analisis dilakukan pula
terhadap
kecendrungan kenaikan penurunan angka
capaian.
Sumber data Medical record
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf instalasi Kamar Operasi
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Kamar Operasi
Indikator : Kelengkapan assament lanjutan pada pasien Operasi Sectio Cesaria dengan
menggunakan metode Early Warning Sistem (EWS)
Judul Indikator Kelengkapan assament lanjutan pada pasien
Operasi Sectio Cesaria dengan
menggunakan metode Early Warning
Sistem (EWS)
Definisi operasional Kelengkapan assament lanjutan pada
pasien Operasi Sectio Cesaria dengan
menggunakan metode Early Warning
Sistem (EWS) adalah

Tujuan dan Dimensi Mutu Keselamatan, Kesinambungan dan


Ketepatan waktu dan tergambarnya
tanggung jawab
dokter dalam melakukan asesmen medis
dalam 24 jam.
Dasar Pemikiran/ alasan pemilihan Indikator Kelengkapan asesmen pasien Pre Operasi
Sectio Cesarea (SC) meliputi
pengkajian,analisa data,perumusan di
dagnosa dan rencana keperawatan,
implementasi dan evaluasi mendukung
dalam efektifitas dan efisiensi pelayanan
keperawatan dan membantu mempercepat
pengobatan pasien
Numerator (Pembilang), Jumlah lembar asesmen awal medis pasien
SC yang tidak terisi lengkap dalam waktu
24 jam,

Denumerator (Penyebut), Jumlah lembar asesmen awal medis


seluruh pasien SC ,

Cara Pengukuran Jumlah lembar asesmen awal medis pasien


SC yang tidak terisi lengkap dalam waktu
24 jam / Jumlah lembar asesmen awal
medis seluruhnya x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Retrospektif
Cakupan data Jumlah sampel per bulan 100% pupulasi
Frekuensi pengumpulan data Setiap hari
Frekuensi analisis data Triwulan
Metodologi analisis data Setelah sata dikmupulkan, penanggung
jawab pelayanan akan melakukan analisis
terhadap kepatuhan dokter dalam mengisi
lembar asesmen awal medis. Untuk
selanjutnya
analisis dilakukan pula
terhadap
kecendrungan kenaikan penurunan angka
capaian.
Sumber data Medical record
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf instalasi Kamar Operasi
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Kamar Operasi
IAK 2 : PELAYANAN LABORATORIUM

Indikator : Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien pre Opreasi


Sectio Cesarea
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
pasien pre Opreasi Sectio Cesarea
Tujuan dan Dimensi Mutu Tergambarnya kecepatan pelayanan
laboratorium
Efektifitas, kesinambungan pelayanan,
efisiensi
Definisi operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud
adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium
rutin dan HbSag pada pasien Pre Operasi
Sectio dan Cesarea
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
untuk pemeriksaan laboratorium adalah
tenggang waktu mulai pasien diambil sample
sampai dengan menerima hasil yang sudah
diekspertisi
Dasar pemikiran / alasan pemilihan indikator Identitas pasien
Pemeriksaan lab
Tanggal/ jam datang
Tanggal/ jam hasil
Tanda tangan dan nama pemeriksa
Standar Waktu tunggu kurang atau sama
dengan 140 menit laborat darah rutin dan
HbSag
Numerator (Pembilang), pasien pre operasi SC dengan pemeriksaan
laboratorium yang waktu tunggu kurang
atau sama dengan 120 menit

Denumerator(Penyebut), Jumlah pasien SC yang diperiksa di


laboratorium dalam bulan tersebut.

Cara Pengukuran pasien dengan waktu tunggu kurang atau


sama dengan 120 menit / jumlah pasien SC
dalam 1 bulan x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Concurrent
Cakupan Data 100% populasi
Frekuensi pengumpulan data Satu bulan
Frekuensi Analisa Triwulan
Metodelogi Analisa Data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
dan akan melakukan analisa data terhadap
waktu tunggu hasil laboratorium. Untuk
bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian.
Sumber data Survey
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf instalasi laboratorium
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman instalasi laboratorium
IAK 4 : PROSEDUR BEDAH
Indikator : Angka dilaksanakannya Asesmen Pra bedah pasien Operasi Sectio Cesarea
Judul Angka dilaksanakannya Asesmen Pra bedah
pasien Operasi Sectio Cesarea
Dimensi Mutu Keamanan , keselamatan
Tujuan dan Definisi operasional Mengetahui angka kelengkapan pengisisan
checklist bedah pasien sectio Cesarea
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Pentingnya dilaksanakannya checklist bedah
Indikator demi tercapainya pasien safety
Numerator (Pembilang), Jumlah lembar asesmen pra bedah pasien
Operasi Sectio Cesarea ( SC) yang tidak
terisi lengkap

Denumerator(Penyebut), Jumlah lembar asesmen pra bedah


seluruhnya,

Cara Pengukuran Jumlah lembar asesmen pra bedah pasien


Operasi Sectio Cesarea ( SC) yang tidak
terisi lengkap
x 100% Jumlah lembar asesmen pra bedah
seluruhnya
Metodologi Pengumpulan Data Concurrent
Ckupan Data Jumlah sampel per bulan 100% populasi
Frekuensi pengumpulan data Satu bulan
Frekuensi analisa Triwulan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
dan akan melakukan analisa data terhadap
pelaksaan checklist bedah pasien Sectio
Cesarea. Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian.
Sumber data Data rekam medis
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi Kamar Operasi
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman di instalasi kamar operasi
IAK 5 : PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN MEDIKASI LAIN
Indikator : Penggunaan antibiotika pada pasien Pre Operasi Sectio Cesarea sesuai SPM
Judul Penggunaan antibiotika ada pasien Pre
Operasi Sectio Cesarea
Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan
Tujuan dan Definisi Operasional Pengawasan penggunaan antibiotika sesuai
SPM
1. Antibiotika adalah senyawa khas yang
dihasilkan oleh organisme hidup,
termasuk turunan senyawa dan struktur
analoginya yang dibuat secara sintetik
dan dalam kadar rendah maupun
menghambat kehidupan mikroba lain.
2. Evaluasi penggunaan antibiotika
meliputi jenis antibiotika, ketepatan
dosis, lama pemberian obat pada pasien
Pre Operasi Sectio Cesarea serta
interaksi obat yang terjadi dalam
pengobatan.
Definisi Pemikiran / Alasan Pemilihan Memonitoring pemberian profilaksis
Indikator
Numerator (Pembilang), Jumlah pasien Pre Operasi Sectio Cesarea
menggunakan antibiotika dalam waktu 30-60
menit sebelum operasi SC

Denumerator(Penyebut), Jumlah semua pasien Operasi Sectio Cesarea,

Cara Pengukuran Jumlah pasien Pre Operasi Sectio Cesarea


yang menggunakan antibiotika 30-60 menit
sebelum operasi
SC / Jumlah semua pasien Operasi Sectio
Cesarea x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Retrospektif
Cakupan Data Jumlah sample per bulan 100% pupolasi
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Frekuensi analisa Triwulan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
PIC akan melakukan analisa dika pada pasien
pre Operasi Sectio Cesarea sesuai SPM .
Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian.
Sumber data Sumber data rekam medis
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi Rawat Inap
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Instalasi Rawat Inap
IAK 6 :MEDICATION ERRORS DAN NEAR MISSES
Indikator : Tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pasien post Operasi
Sectio Cesarea
Judul Tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat
pada pasien post operasi Sectio Cesarea
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan dan Definisi operasional Tergambarnya kejadian kesalahan dalam
pemberian obat pasien pre Operasi Sectio
Cesarea
Dasar Pemikiran/ Alasan pemilihan Indikator Kesalahan pemberian obat meliputi
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Numerator (Pembilang), Jumlah pasien Post Operasi yang mengalami
kesalahan pemberian obat,

Denumerator (Penyebut), Jumlah seluruh pasien Post Operasi Sectio


Cesarea,

Cara Pengukuran Jumlah pasien Post Operasi Sectio Cesarea


yang mengalami kesalahan pemberian obat
dalam 1 bulan
Metodologi Pengumpulan Data Data concurrent
Cakupan Data 0%
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Frekuensi analisa data Triwulan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
PIC akan melakukan analisa data terhadap
kesalahan pemberian obat. Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian.
Sumber data Survei
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi Farmasi
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Instalasi Farmasi
IAK 7 : PENGGUNAAN ANESTESI DAN SEDASI
Indikator : Kelengkapan assessment pre anastesi pada Pasien Pre Operasi Sectio Cesarea
Judul Angka ketidaklengkapan assessment pre
anastesi oleh dokter ahli anastesi
Dimensi Mutu Mutu dan Keselamatan
Tujuan dan definisi operasional Meningkatkan kelengkapan assestmen per
anastesi oleh dokter ahli anstesi
Assestment (penilaian) pre anstesi adalah
pemeriksaan sebelum tindakan anastesi ini
merupakan rangkaian kegiatan mengawali
suatu operasi yang akan dilakukan.
Penilaian dilakukan dengan memeriksa
fungsi vital sign
1. Melakukan penilaian terhadap fungsi
nafas, fungsi kesadaran , fungsi
cardivaskuler, fungsi ginjal, dan
gastrointestinal
2. Mengetahui status fisik pasien preoperasi
3. Mengetahui dan menganalisis jenis
operasi
4. Memilih jenis dan tehnik anastesi yang
sesuai
5. Meramalkan penyulit yang mungkin
terjadi selama operasi dan atau pasca
operasi
6. Mempersiapkan obat atau alat guna
menanggulangi penyulit yang mungkin
terjadi
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Seluruh pasien yang akan dilakukan anastesi
Indikator umum
Numerator (Pembilang), Jumlah ketidaklengkapan assessment pre
anastesi pasein SC oleh dokter ahli anastesi

Denumerator (Penyebut), Jumlah semua pasien SC yang dilakukan


assessment pre anastesi oleh dokter ahli
anastesi

Cara Pengukuran Jumlah Angka ketidaklengkapan assessment


pre anastesi oleh dokter ahli anastesi/ Jumlah
semua pasien yang seharusnya dilakukan
assessment pre anastesi oleh dokter ahli
anastesi x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Data Retrospektif
Cakupan 100 %
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Frekuensi analisa data Triwulan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
PIC akan melakukan analisa data terhadap
Angka ketidaklengkapan assessment pre
anastesi oleh dokter ahli anastesi
Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian.
Sumber data Sumber data rekam medis
Penaggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi Kamar operasi
Publikasi data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Instalasi Kamar operasi.
IAK 8 : PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH

Indikator : Angka reaksi tranfusi darah pasien post operasi Sectio Cesarea
Judul Kejadian reaksi tranfusi darah pada pasien
Post Operasi Sectio Cesarea
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan dan Definisi operasional Tergambarnya ketelitian DPJP dalam
mengukur tingkat kebutuhan darah pasien
Post Operasi Sectio Cesarea,
Reaksi transfusi adalah kejadian tidak
diharapkan (KTD) yang terjadi akibat
transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi,
infeksi akibat transfusi, hemolisi akibat
golongan darah tidak sesuai, atau gangguan
sistem imun sebagai akibat pemberian
transfusi darah
Numerator (Pembilang) Jumlah kejadian reaksi transfusi pasien Post
Operasi Sectio Cesarea dalam satu bulan,

Denumerator (Penyebut) Jumlah seluruh pasien Post Operasi Sectio


Cesarea yang mendapat transfusi dalam satu
bulan,

Cara Pengukuran Jumlah kejadian reaksi transfusi pasien Post


Operasi Sectio Cesarea / Jumlah semua
pasien Jumlah kejadian reaksi transfusi
pasien Post Operasi Sectio Cesarea x 100%
Metodologi Pengumpulan Data Concurrent
Cakupan Data 0%
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
frekuensi analisa data Triwulan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
PIC akan melakukan analisa data terhadap
Angka kejadian reaksi tranfusi
Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian.
Sumber data Rekam medis Penanggung jawab Kepala
UTD
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi rawat inap
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Instalasi rawat inap
IAK 9 : KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIK
Indikator: Kelengkapan catatan laporan operasi Sectio Cesarea

Judul Kelengkapan catatan laporan operasi pada


Pasien Post Operasi Sectio Cesarea
Dimensi Mutu Kelengkapan laporan operasi pasien Pot
Operasi Sectio Cesarea
Tujuan dan Definisi operasional Tergambarnya kepatuhan DPJP dalam
melengkapi Laporan Operasi
Numerator (Pembilang) Jumlah Laporan operasi pasien Post Operasi
Sectio Cesarea yang tidak terisi lengkap

Denumerator (Penyebut) Jumlah pasien Post Operasi Sectio Cesarea


dalam 1 bulan,

Cara Pengukuran Jumlah Laporan operasi pasien Post Operasi


Sectio Cesarea yang tidak terisi lengkap
dalam 1 bulan x 100 %,
Metodologi Pengumpulan Data Concurrent
Cakupan Data Jumlah sampel per bulan 100% populasi
Frekuensi pengumpulan data Harian
frekuensi analisa data Bulanan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
PIC akan melakukan analisa data terhadap
kepatuhan DPJP dalam melengkapi ringkasan
pulang. Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian.
Sumber Data Medical Record
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi rawat inap
Publikasi data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Instalasi rawat inap
IAK 10 : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI, SURVEILANS
DAN PELAPORAN

Indikator: Angka kejadian infeksi daerah Operasi Sectio Cesarea


Judul Angka kejadian infeksi daerah Operasi
Pasien Post Operasi Sectio Cesarea
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan dan Definisi operasional Mendapatkan data dasar kejadian infeksi luka
Operasi Post Operasi Sectio Cesarea.
Infeksi luka operasi terjadi karena
pembedahan yaitu tindakan yang dengan
sengaja membuat luka pada jaringan dan
merupakan suatu tempat jalan masuk dari
bakteri, sehingga membutuhkan tingkat
sterilitas yang maksimal dan juga orang-
orang yang ikut dalam operasi harus dibatasi
jumlahnya.
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien Post Operasi Sectio Cesarea
yang mengalami infeksi daerah operasi
dalam 1 bulan,

Denumerator (Penyebut) Jumlah pasien Post Operasi Sectio Cesarea


dalam 1 bulan,

Cara Pengukuran Jumlah pasien Post Operasi Sectio Cesarea


yang mengalami infeksi daerah operasi
dalam 1 bulan/
Jumlah pasien Post Operasi Sectio Cesarea
dalam 1 bulan x100

Metodologi Pengumpulan Data Concurrent


Cakupan Data Semua pasien Post Operasi Sectio Cesarea
Frekuensi pengumpulan data Harian
Frekuensi analisa data Bulanan
Metodelogi analisis data Setelah data dikumpulkan selama satu bulan,
PIC akan melakukan analisa data terhadap
angka Kejadian infeksi luka Operasi opasien
post operasi Sectio Cesarea. Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian.
Sumber data hasil surveilans infeksi RS
Penanggung Jawab Pengumpul data Staf Instalasi Rawat Inap
Publikasi Data Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman Instalasi rawat inap

Anda mungkin juga menyukai