Anda di halaman 1dari 5

DOKUMENTASI KEGIATAN

DAFTAR PANJANG ISU BERKELANJUTAN


1. Pencemaran dan kerusakan sumber daya air
2. Meningkatnya potensi kerusakan DAS
3. Gangguan pemakaaian zat kimia beracun oleh pemancing ikan
4. Rendahnya akses penyediaan air bersih
5. Penurunan kapasitas tampung/simpanan air
6. Penurunan kualitas air Danau Toba
7. Pencemaran kimia dari residu pupuk pertanian dan perkebunan
8. Belum tersedianya IPAL dan IPLT Komunal
9. Maraknya galian di DAS dan sempadan pantau Danau Toba
10. Limbah dari jasa transportasi air (kapal), jasa otomotif (perbengkelan)
11. Penurunan tutupan lahan/vegetasi)
12. Kerusakan tanah dan lahan/peningkatan lahan kritis
13. Alih fungsi lahan
14. Penurunan keanekaragaman hayati
15. Potensi rawan bencana alam
16. Penambangan liar
17. Belum optimalnya pengelolaan tinja
18. Rendahnya produktivitas dan daya beli masyarakat
19. Sulitnya masyarakat dalam hal pelepasan lahan untuk pembangunan
20. Belum memadainya infrastruktur ekonomi
21. Belum memadaianya kebutuhan akses transportasi darat dan danau
22. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
23. Peningkatan konflik/kerawanan social
24. Belum memadaianya produk hukum daerah
25. Kurang optimalnya pembinaan kepada masyarakat
26. Belum terinvestarisasi dan tertanamnya nilai-nilaik kearifan lokal
27. Kurangnya pembinaan nilai-nilai tradisi/budaya kepada generasi muda
28. Belum optimalnya pelayanan publik
Tahap pelingkupan meruapakan tahapan kedua dari proses mekanisme pegkajian pengaruh
untuk melaksanakan penapisan daftar penajng menjadi daftar pendek isu-isu pembangunan
berkelanjutan. Penapisan daftar Panjang dilakukan melalui rapat internal Pokja PL bersmaa
pemangku kepentingan, melalui:
a. Veriifikasi daftar panjag isu pembangunan berkelanjutan
b. Penapisan dafatr Panjang isu-isu lingkungan, isu-isu social-budata, dan isu0isu ekonomi
dilakukan dengan menggunakan kriteria sekurang-kurangnya lintas sektor, lintas wilayah,
berdampak kumulatif jangka Panjang, dan berdampak luas terhadap berbagai pemangku
kepentingan
c. Penyepaktan hasil penapisan

IDENTIFIKASI ISU BERKELANJUTAN


Aspek Ekologi
 Air bersih
1. Pencemaran dan kerusakan sumber daya air
2. Rendahnya akses penyediaan air bersih
3. Penurunan kapasitas tampung/simpanan air
 Air limbah
1. Meningkatnya potensi kerusakan DAS
2. Penurunan kualitas air Danau Toba
3. Belum tersedianya IPAL dan IPLT Komunal
4. Belum optimalnya pengelolaan tinja
5. Gangguan pemakaaian zat kimia beracun oleh pemancing ikan
6. Pencemaran kimia dari residu pupuk pertanian dan perkebunan
7. Limbah dari jasa transportasi air (kapal), jasa otomotif (perbengkelan)
 Lahan
1. Maraknya galian di DAS dan sempadan pantai Danau Toba
2. Kerusakan tanah dan lahan/peningkatan lahan kritis
3. Alih fungsi lahan
4. Penurunan tutupan lahan/vegetasi
5. Penurunan keanekaragaman hayati
6. Penambangan liar
7. Potensi rawan bencana alam

Aspek Sosial
1. Sulitnya masyarakat dalam hal pelepasan lahan untuk pembangunan
2. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
3. Kurang optimalnya pembinaan kepada masyarakat
4. Kurangnya pembinaan nilai-nilai tradisi/budaya kepada generasi muda
5. Peningkatan konflik/kerawanan sosial
6. Belum memadaianya produk hukum daerah
7. Belum terinvestarisasi dan tertanamnya nilai-nilai kearifan lokal
Aspek Ekonomi
1. Rendahnya produktivitas dan daya beli masyarakat
2. Belum memadainya infrastruktur ekonomi
3. Belum memadaianya kebutuhan akses transportasi darat dan danau
4. Belum optimalnya pelayanan publik

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


Aspek Ekologi
1. Konversi / alih fungsi lahan hutan ke permukiman, perdagangan jasa, peternakan dan
budidaya lainnya
2. Alih fungsi lahan di kawasan sempadan danau
3. Meningkatnya intensitas pemanfaatan ruang
dan meningkatnya kepadatan bangunan
4. Meningkatnya pencemaran danau akibat limbah hasil permukiman, pertanian dan
pertambangan
5. Terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas air baku
6. Sedimentasi dan pendangkalan
7. Terancamnya keanekaargaman hayati
Aspek Sosial

1. Terjadinya peningkatan jumlah penduduk


2. Menurunnya budaya masyarakat setempat
3. Terjadinya kecemburuan sosial masyarakat setempat dengan pendatang

Aspek Ekonomi

1. Terjadinya perubahan mata pencarian masyarakat


2. Terjadinya kesenjangan ekonomi masyarakat

IDENTIFIKASI PEMANGKU KEPENTINGAN


No. Pemangku Kepentingan
1. Pembuat keputusan  Bupati Samosir

2. Penyusunan kajian rencana dan program  Bappeda kabupaten


samosir
 Kepala Dinas Tata
Ruang, Pemukiman,
Kebersihan dan
Pertamanan
Kabupaten Samosir

3. Dinas Instansi  Dinas Lingkungan


hidup
4. Masyarakat yang memiliki informasi  POKDARWIS
(kelompok sadar
wisata)
 Camat

RENCANA PROGRAM SIMANINDO


1. Aek Natio
2. Toba Kaldera dan Kearifan Lokal
3. KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)
4. Pariwisata Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai