PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Kendaraan Ringan (Light Vechicles = LV)
Indeks untuk kendaraan bermotor dengan 4 roda (mobil penumpang),
2. Kendaraan berat ( Heavy Vechicles = HV)
Indeks untuk kendaraan bermotor dengan roda lebih dari 4 ( Bus, truk 2
gandar, truk 3 gandar dan kombinasi yang sesuai),
3. Sepeda motor (Motor Cycle = MC)
Indeks untuk kendaraan bermotor dengan 2 roda.
Kendaraan tak bermotor (sepeda, becak dan kereta dorong), parkir pada
badanjalan dan pejalan kaki anggap sebagai hambatan samping.
Data jumlah kendaraan kemudian dihitung dalam kendaraan/jam untuk setiap
kendaraan, dengan faktor koreksi masing-masing kendaraan yaitu : LV=1,0; HV =1,3;
MC = 0,40
Arus lalu lintas total dalam smp/jam adalah :
Keterangan:
Q : Volume kendaraan bermotor ( smp/jam)
EMPLV : Nilai ekivalen mobil penumpang untuk kendaraan ringan
EMPHV : Nilai ekivalen mobil penumpang untuk kendaraan berat
EMPMC : Nilai ekivalen mobil penumpang untuk sepeda motor
LV : Notasi untuk kendaraan ringan
HV : Notasi untuk kendaraan berat
MC : Notasi untuk sepeda motor
3
Yang nantinya hasil faktor satuan mobil penumpang (P) ini dimasukkan dalam
rumus volume lalu lintas:
Q = P × Qv
Dengan:
Q = Volume kendaraan bermotor (smp/jam),
P = Faktor satuan mobil penumpang,
Qv = Volume kendaraan bermotor (kendaraan per jam)
4
BAB III
PENGUMPULAN DATA
5
3.2. Pelaksanaan Survei
Dari survey yang telah dilakukan tersebut, didapatkan data sebagai berikut :
6
Tabel 3.2 Hasil Survey Volume Arah Sunyaragi Menuju Kalitanjung
7
Golongan Nilai EMP
1 (Sepeda motor) 0.4
2 (Mobil sedan, jeep, wagon, van, taxi) 1
3 (mobil penumpang umum, bus kecil) 1
4 (mobil pick up, hantaran) 1
5 (mobil truk 2As (barang umum) 1.3
8
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas, hal yang dapat kami
simpulkan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jl. Evakuasi, Kota
Cirebon didominasi oleh kendaraan pribadi yaitu baik roda 2 dan roda 4.
2. Pada pukul 08.00-09.00 selama pengamatan berlangsung tampak jika lalu
lintas arah Sunyaragi menuju Kalitanjung lebih banyak dibandingkan dengan
lalu lintas arah berlawanan. Hal ini dibuktikan dengan volume yang tinggi
pada jalur tersebut.
3. Jam puncak terjadi pada jam 08.15-08.30 untuk arah Kalitanjung menuju
Sunyaragi dan jam 08.00-08.15 untuk arah sebaliknya.
4. Secara visual, kepadatan yang terjadi diJl. Evakuasi, Kota Cirebon.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_lalu_lintas
http://rekayasalalulintas.blogspot.com/
http://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas
http://ebookbrowse.com/5-bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii-pdf-d348787371 Kumpulan
referensi
http://en.wikipedia.org/wiki/Sidra_Intersection
http://hapusketidakadilan.blogspot.com/2011/06/rekayasa-lalu-lintas.html
10
LAMPIRAN
11