Tujuan :
Mengetahui perilaku tegangan pada resistor, induktor, dan kapasitor pada rangkaian AC.
Dasar Teori :
Buat laporan pendahuluan dengan menulis kembali jobsheet dikertas HVS ukuran folio dengan
tinta biru. Untuk Dasar teori carilah di buku referensi tentang:
- Resistor, Kapasitor, Induktor pada rangkaian AC.
Langkah percobaan :
A. Beban Resistor
1. Buat rangkaian seperti gambar di bawah: OSCILOSCOP
ch A ch B
R2=33Ω
+ R1= 5 Ω
G _
ch A ch B
R 1= 5 Ω
+ R2=33 Ω
G _
B. Beban Kapasitor
1. Buat rangkaian seperti pada gambar di bawah:
OSCILOSCOP
ch A ch B
C=100 µF
+ R=5 Ω
G _
ch A ch B
R= 5 Ω
+ C = 100 µF
G _
4. Baliklah posisi R dan C seperti tampak pada gb. B2 ukurlah tegangan VG dan VC
kemudian gambarlah sinyal tegangan pada satu kertas grafik dan isilah tabel B2 di
bawah.
5. Buat laporan dan gambar diagram phasor untuk menunjukan bahwa VG = VR + VC
C. Beban Induktor
OSCILOSCOP
1. Buat rangkaian seperti pada gambar di bawah:
ch A ch B
L= 30 mH
+ R =5Ω
G _
ch A ch B
R=5Ω
+ L = 30 mH
G _
4. Baliklah posisi R dan L seperti tampak pada gb C2, ukurlah tegangan VG dan VL
kemudian gambarlah sinyal tegangan pada satu kertas grafik dan isilah tabel C2 di
bawah.
5. Buat laporan dan gambar diagram phasor untuk menunjukan bahwa VG = VR + VL
Data Percobaan :
Data Percobaan A
Tabel A1
VG(puncak) VR1(puncak) Beda fasa antara VG dan VR1
Tabel A2
VG(puncak) VR2(puncak) Beda fasa antara VG dan VR2
Data Percobaan B
Tabel B1
VG(puncak) VR(puncak) Beda fasa antara VG dan VR
Tabel B2
VG(puncak) VC(puncak) Beda fasa antara VG dan VC
Data Percobaan C
Tabel C1
VG(puncak) VR(puncak) Beda fasa antara VG dan VR
Tabel C2
VG(puncak) VL(puncak) Beda fasa antara VG dan VL