Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN DAN

PENDIDIKAN UNTUK
PROSEDUR BARU
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Maruli Silalahi M.Kes
Pasaributobing NIP.198308022010011020

1. Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan menginformasikan kepada


petugas laborat guna penggunaan prosedur baru, bahan
berbahaya atau alat baru.
2. Tujuan Guna menginformasikan tentang tata cara penggunaan prosedur
baru, bahan berbahaya ataupun peralatan yang baru
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Nomor:
tentang Kebijakan Layanan Laboratorium.
4. Referensi Pedoman good laboratory practice

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. ATK
2. Peralatan Laboratorium
6. Langkah- 1. Kepala Tata Usaha melaporkan kepada Pimpinan Puskesmas
langkah bahwa akan ada pelatihan dan pendidikan untuk prosedur,
bahan yang berbahaya ataupun alat yang baru bagi petugas
laboratorium,
2. Pimpinan Puskesmas mengintruksikan kepada petugas
laboratorium untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk
prosedur yang baru, bahan berbahaya atau alat yang baru,
3. Petugas melaporkan kepada Pimpinan Puskesmas bahwa
pelatihan dan pendidikan untuk prosedur yang baru, bahan
berbahaya dan alat yang baru telah dilaksanakan,
4. Petugas membuat laporan hasil pelatihan pendidikan untuk
prosedur yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru,
5. Petugas menyampaikan hasil pelatihan dan pendidikan
melalui rapat lokmin puskesmas,
6. Petugas membuat SOP penggunaan prosedur yang baru,
bahan berbahaya atau alat yang baru,
7. Petugas menerapkan pelatihan pendidikan untuk prosedur
yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru melalui
kegiatan pelayanan di laboratorium,
8. Petugas berusaha meningkatkan kinerja pelayanan
laboratorium di Puskesmas sesuai SOP.
9. Koordinator layanan klinis melakukan evaluasi pelaksanaan
penggunaan prosedur yang baru, bahan berbahaya atau alat
yang baru menggunakan daftar tilik.
10. Koordinator layanan klinis melaporkan kepada Pimpinan
Puskesmas bahwa telah dilakukannya evaluasi.
7. Diagram Alir

Kepala Tata Usaha melaporkan


kepada Pimpinan Puskesmas
bahwa akan ada pelatihan dan
pendidikan untuk prosedur, bahan
yang berbahaya ataupun alat yang
baru bagi petugas laboratorium

Menggunakan alat suntik sekali pakai

Mematikan sentrifuge dan jangan dibuka selama 30


menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat
sentrifugasi

Menggunakan handscoon dan sarung tangan yang


tebal untuk mengambil forsep/pecahan untuk
mencegah penularan specimen yang infeksius

Menggunakan pipet otomatis dan tidak


mengguunakan pemipetan mulut karena dapat
menyebabkan tertelannya organisme pathogen

Menggunakan alat masker guna melindungi


terhirup nya partikel mikroorganisme patogen

Menggunakan jas laboratorium yang telah


terstandar
Menggunakan sterilisator pada alat laboratorium
untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme
yang patogen

Menggunakan insenerator untuk penanganan


limbah hasil pemeriksaan laboratorium

Melakukan desinfektan sebelum


dan sesudah pemeriksaan
laboratorium

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Laboratorium
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai

perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai