Anda di halaman 1dari 2

Ivone Maria Ulva

K11016I017

PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

I. Definisi
PPOK adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di
saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat
progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau
gas yang beracun dan berbahaya. Beberapa penyakit yang lazim terjadi adalah
bronkitis kronik, emfisema.
II. Etiologi
1. Rokok
2. Polusi udara (indoor atau outdoor)
3. Penyakit saluran pernafasan
4. Genetika
III. Patofisiologi
Asap rokok dan zat iritan lain masuk kedalam saluran pernafan, kemudian
mengaktifkan sel-sel inflamasi seperti makrofag, neutrofil dan limfosit. Yang
kemudian mengeluarkan mediator inflamasi termasuk monosit, neutrofil, dan sel
T-limfosit (TH1 dan TC1 sel). Faktor fibrogenik dilepaskan dari sel-sel epitel dan
makrofag menyebabkan fibrosis di saluran pernafasan kecil. Pelepasan protease
menyebabkan kerusakan pada dinding alveolus (emfisema) dan hipersekresi
mukus (bronkitis kronik).
IV. Obat
Penatalaksanaan terapi pada PPOK adalah diberikan terapi seperti
bronkodilator diantaranya β2-agonis short-acting (albuterol, levalbuterol) atau
long-acting (salmeterol, formoterol), metilxantine (aminofilin, teofilin),
antikolinergik (ipratropium bromide, tiotropium), kortikosteroid (flutikason,
beklometason), terapi kombinasi bronkodilator & kortikosteroid (salmeterol &
flutikason), kombinasi antikolinergik & β2-agonis (salbutamol & ipratropium).
V. Mekanisme kerja obat
Kerja dari reseptor β2 dengan hasil agonis pada aktivasi jalur Gs-adenilat
siklase-cAMP-PKA, mengakibatkan peristiwa relaksasi fosforilatif pada otot
polos bronkus. Aktivasi reseptor β2 (β2AR) menghasilkan aktivasi adenilat
siklase (AC) melalui protein G stimulasi (Gs), yang mengarah ke peningkatan
AMP siklik intraseluler dan aktivasi PKA. PKA memfosforilasi berbagai sasaran
substrat, sehingga meningkatkan Ca2+, mengaktifkan kanal K+ (KCA), sehingga
memfasilitasi hiperpolarisasi, menurunkan hidrolisis phosphoinositide (PI),
meningkatkan pertukaran Na+ / Ca2+, meningkatkan aktivitas Na+ - Ca2+ ATPase,
dan menurunkan aktivitas myosin light chain kinase (MLCK). Pada PPOK
mekanisme utamanya adalah menurunkan bronkokonstriksi saraf kolinergik.

Anda mungkin juga menyukai