Anda di halaman 1dari 5

ISSN 2541-1004

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN


METODE FORWARD CHAINING

FAJAR AGUNG NUGROHO

Staf Pengajar Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika


Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
Email : dosen00670@unpam.ac.id

ABSTRAK

Jantung merupakan organ tubuh manusia yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia dan
pastinya sangat berbahaya jika jantung kita mempunyai masalah mengingat bahwa banyak kematian
disebabkan oleh penyakit jantung. Tapi dengan pengetahuan dan informasi yang minim, mustahil untuk dapat
menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu dibutuhkan seorang pakar yang ahli tentang jantung dan macam-
macam penyakitnya. Berdasarkan fakta diatas, maka penelitian ini dapat membantu kita untuk mendiagnosa
kesehatan jantung dan mengantisipasi jika mempunyai resiko penyakit jantung dengan merancang dan
mengimplementasikan. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan PHP dan database MySQL.
Pada sistem pakar ini akan diajukan beberapa pertanyaan. Setelah semua pertanyaan terjawab, maka akan
tampak hasil diagnosa beserta saran yang dapat membantu mengantisipasi penyakit jantung tersebut.

Kata kunci: Aplikasi Sistem Pakar, Forward Chaining, Penyakit Jantung, Web

1. PENDAHULUAN stroke, kanker paruparu, kanker payudara, dan


Perkembangan dunia teknologi telah AIDS. Kebanyakan masyarakat awam sangat
membuka mata dunia akan sebuah dunia baru. kurang memperhatikan kesehatan, terutama
Hal ini mendorong para ahli untuk semakin kesehatan jantung. Mereka enggan
mengembangkan komputer agar dapat memeriksakan kesehatan jantungnya karena
membantu kerja manusia atau bahkan kurangnya pelayanan terhadap pasien,
melebihi kemampuan kerja manusia. Sistem kurangnya tenaga medis khususnya dokter
pakar merupakan program komputer yang spesialis jantung serta jam kerja dokter yang
meniru proses pemikiran dan pengetahuan terbatas. Berdasarkan latar belakang
pakar dalam menyelesaikan suatu masalah permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah
tertentu. Sistem pakar adalah sebuah sistem aplikasi komputer atau program yang dapat
yang menggunakan pengetahuan manusia. menyimpan pengetahuan seorang pakar untuk
pengetahuan tersebut dimasukan ke dalam melakukan diagnosa penyakit jantung dan
sebuah komputer dan kemudian digunakan memberikan hasil yang konsisten, cepat dan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
biasanya membutuhkan kepakaran atau untuk merancang suatu program aplikasi
keahlian manusia [1]. Sistem pakar dapat sistem pakar yang mampu melakukan
melakukan pengambilan kesimpulan dalam diagnosa serta memberikan solusi yang tepat
waktu yang konsisten, bahkan dalam beberapa dan cepat terhadap gejala-gejala penyakit
kasus dapat menghasilkan kesimpulan lebih jantung. Dengan sistem ini, diharapkan orang
cepat daripada pakar. Hampir semua bidang awam dapat megetahui lebih dini gejala-gejala
terpengaruh oleh perkembangan ini, salah awal penyakit jantung sehingga dapat
satunya adalah bidang kesehatan, maka melakukan tindakan yang tepat untuk
diciptakanlah suatu program untuk menghadapi penyakit tersebut tanpa bantuan
mendeteksi berbagai penyakit, salah satunya dokter spesialis penyakit jantung. Bagi dokter
penyakit jantung. spesialis penyakit jantung, sistem ini dapat
Penyakit jantung merupakan salah satu digunakan sebagai asisten yang
penyebab kematian yang tinggi bersama berpengalaman dan meringankan beban

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 75


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

pekerjaannya berdasarkan gejala - gejala yang keputusan pada sistem pakar ini dapat dilihat
dirasakan Pasien. pada tabel berikut :

Metode yang biasa digunakan untuk Tabel 3.1. Tabel Keputusan


pembuata sistem pakar ada banyak, Hasil Diagnosa (Solusi)
diantaranya adalah Fuzzy Logic[2], Certainty Gejala
R01 R02 R03 R04 R05 R06 R07
Factor[3], Bayesian[4], Backward
Chaining[5] dan Forward Chaining[6]. P001 X X X
Penelitian ini akan merancang sistem pakar P002 X
diagnosa penyakit jantung dengan
menggunakan metode Forward Chaining. P003 X
Sistem pakar yang akan dikembangkan P004 X X X X
menggunakan basis pengetahuan sehingga
P005 X
akan memberikan kemudahan apabila suatu
saat terjadi penambahan aturan atau P006 X
pengetahuan baru seiring dengan P007 X X X
meningkatnya pengetahuan medis.
P008 X X
2. METODE PENELITIAN P009 X X
Metode Forward Chaining merupakan P010 X X
grup dari multiple inferensi yang melakukan
P011 X X X
pencarian dari suatu masalah kepada
solusinya. Forward Chaining adalah data- P012 X
driven karena inferensi dimulai dengan P013 X
informasi yang tersedia dan baru konklusi
diperoleh. Forward chaining disebut juga P014 X
penalaran dari bawah ke atas karena penalaran P015 X
dari fakta pada level bawah menuju konklusi P016 X
pada level atas didasarkan pada fakta [7].
Metode Forward Chaining dimulai dari P017 X
sejumlah fakta-fakta yang telah diketahui P018 X
untuk mendapatkan suatu fakta baru degan
P019 X
memakai rule-rule yang memiliki ide dasar
yang cocok dengan fakta dan terus dilanjutkan P020 X
sampai mendapatkan tujuan atau rule yang P021 X
punya ide dasar yang cocok atau sampai
P022 X
mendapatkan suatu fakta kesimpulan akhir
Adapun laur proses metode Forward P023 X
Chaining ditunjukkan pada diagram dibawah P024 X
ini :

Tabel relasi menjelaskan relasi antar


gejala dengan jenis penyakait jantung. Tabel
relasi dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 3.2. Tabel Relasi

Gambar 1. Metode Forward Chaining

3. PEMBAHASAN
3.1. Implementasi Metode
Berdasarkan analisa masalah penyakit
dan gejala yang telah didapat, maka tabel

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 76


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

Hasil
No. Pertanyaan (Gejala) Diagnosa Rule dituliskan dalam bentuk jika-maka
(Solusi) (IF-THEN). Kaidah ini dapat dikatakan
P001, P002, P003, P004, sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu
1. R01 bagian premise (jika) dan bagian konklusi
P005, P006, P007, P023
P004, P007, P008, P009, (maka). Bila bagian premise dipenuhi maka
2. R02 bagian konklusi juga akan bernilai benar.
P010, P011
3. P012, P013, P014, P022 R03 Sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa mirip
sebuah kalimat subjek, kata kerja dan objek
4. P004, P015, P016 R04
yang menyatakan suatu fakta. Ada sebuah
P008, P011, P017, P018, klausa klausa promise dan klausa konklusi
5. R05
P025 pada sebuah kaidah, adapula suatu kaidah
P001, P004, P009, P010, yang terdiri dari beberapa promise dan
6. R06
P011, P019 beberapa konklusi. Antara promise dan
7. P001, P007, P020, P021 R07 konklusi dapat berhubungan dengan “OR”
atau “AND”
Keterangan Pertanyaan (Gejala
Penyakit) : Tabel 33. Tabel Aturan (Rule)
P001 : Nyeri dada
P002 : Bahu kiri terasa tidak enak No. Kode Rule
P003 : Keringat dingin 1. R01 IF nyeri dada AND bahu kiri
P004 : Sesak nafas terasa tidak enak AND keringat
P005 : Gangguan pencernaan dingin AND sesak nafas AND
P006 : Mual gangguan pencernaan AND
mual AND detak jantung tak
P007 : Detak jantung tidak teratur
teratur AND lengan kiri terasa
P008 : Pusing tak enak AND punggung terasa
P009 : Kaki bengkak tak enak THEN Penyakit
P010 : Jantung berdebar-debar Jantung Koroner
P011 : Mudah lelah 2. R02 IF sesak nafas AND pusing
P012 : Nyeri didaerah dada tengah AND kaki bengkak AND
P013 : Mudah berkeringat jantung berdebar-debar AND
P014 : Dada mengencang mudah lelah AND detak jantung
P015 : Pembengkakan pada jantung tidak teratur THEN Penyakit
P016 : Kelainan fungs hati Otot Jantung (Kardiomiopati)
P017 : Pendarahan dari hidung 3. R03 IF nyeri di daerah dada tengah
P018 : Wajah kemerahan AND mudah berkeringat AND
dada mengencang AND nyeri di
P019 : Batuk daerah lengan kiri AND
P020 : Sakit perut penebalan tendon achiles THEN
P021 : Detak jantung cepat Penyakit Jantung Iskemik
P022 : Nyeri didaerah lengan kiri 4. R04 IF sesak nafas AND
P023 : Punggung terasa tidak enak pembengkakan pada jantung
P024 : Sakit Kepala AND kelainan fungsi jantung
THEN Gagal Jantung
Keterangan Hasil Diagnosa (Solusi) : 5. R05 IF sakit kepala AND pendarahan
R01 : Penyakit jantung koroner dari hidung AND pusing AND
R02 : Penyakit otot jantung wajah kemerahan AND mudah
(kardiomiopati) lelah THEN Penyakit Jantung
Hipertensi
R03 : Penyakit jantung iskemik
6. R06 IF mudah lelah AND jantung
R04 : Gagal jantung
berdebar-debar AND nyeri dada
R05 : Penyakit jantung hipertensi AND sesak nafas AND batuk
R06 : Penyakit katup jantung AND kaki bengkak THEN
R07 : Kardiomegali atau jantung Penyakit Katup Jantung
hipertrofik

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 77


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

7. R07 IF sakit perut AND detak Gambar 3.2. Halaman konsultasi


jantung tak teratur AND detak
jantung cepat AND nyeri dada c. Tampilan halaman hasil diagnosa
THEN Penyakit Jantung Hasil dari diagnosa yang dilakukan oleh
Hipertrofik (Kardiomegali)
user langsung dapat ditampilkan oleh sistem
seperti gambar dibawah ini :
3.2. Implementasi Antarmuka
Antarmuka (interface) adalah salah satu
layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna
(user) dengan sistem operasi. Tampilan
antarmuka dari aplikasi ini adalah sebagai
berikut :
a. Tampilan halaman utama aplikasi

Gambar 3.3. Halaman Hasil Diagnosa

4. KESIMPULAN
Berdasarkan perancangan,
pembuatan dan implementasi sistem pakar
untuk diagnosa penyakit jantung dengan
metode forward chaining ini dapat
Gambar 3.1. Halaman Utama Aplikasi disimpulkan sebagai berikut :
a. Sistem pakar diagnosa penyakit
Halaman ini merupakan halaman awal jantung dengan metode forward
ketika sistem dijalankan, berisi menu info chaining ini cukup membantu dalam
berita mengenai penyakit jantung, bantuan melakukan diagnosa awal penyakit
cara pembuatan akun, menu hubungi kami
jantung yang dirasakan oleh orang
jika membutuhkan pertanyaan lanjutan
maupun memberikan masukan untuk sistem
awam.
ini atau langsung masuk ke dalam sistem b. Sistem pakar ini sangat bergantung
dengan cara login pada menu yang tersedia, pada kemampuan pakar (dokter) yang
menjadi sumber pengetahuan dalam
b. Tampilan halaman konsultasi pembuatan sistem ini.
Halaman ini merupakan halaman user c. Sistem ini sangat membantu bagi
melakukan konsultasi menengenai gejala- semua orang karena dapat digunakan
gejala penyakit yang dirasakan dengan oleh banyak orang dimanapun dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kapanpun, karena berbasis web dan
diajukan, seperti pada gambar dibawah ini : bisa menjadi solusi bagi masyarakat
sebelum berkonsultasi langsung
dengan dokter spesialis jantung.

5. SARAN
Sistem ini masih memiliki banyak
keterbatasan dan kekurangan, sehingga

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 78


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

dibutuhkan beberapa saran yang membangun b. Basis data pengetahuan harus diperbaharui
diantaranya : secara berkala mengikuti perkembangan
a. Sistem ini memerlukan pengembangan dunia medis.
lebih lanjut mengenai data kepakaran/basis
data pakar (penyakit, gejala dan solusi)
agar hasil diagnosa lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sutojo, Mulyanto, Suhartono. (2010).


Kecerdasan Buatan. Jakarta: Andi
Offset.
[2] Abdurrahman, Ginanjar. (2011).
Penerapan Metode Fuzzy Logic Dalam
Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Menentukan Jumlah Produksi Barang
Berdasarkan Data Persediaan dan
Jumlah Permintaan. Jurnal Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Yogyakarta.
[3] Kusrini (2008). Penggunaan Certainty
Factor dalam Sistem Pakar untuk
Melakukan Diagnosis dan Memberika
Terapi Penyakit Epilepsi dan
Keluarganya.
[4] Sugianti Dewi. (2012). Algoritma
Bayesian Classification untuk
Memprediksi Heregristasi Mahasiswa
Baru di STMIK Widya Pratama.
[5] Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan.
Yogyakarta: Andi.
[6] Wisnu Yudho Untoro (2009). Penerapan
Metode Forward Chaining Pada
PenjadwalanMata Kuliah. Jurnal
Matematika dan Komputer Indonesia
Vol. 01, No. 02.
[7] Arhami, Muhammad (2005). Konsep
Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi.

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 79


Vol. 3, No. 2, Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai