MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A.Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan 3
Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah 4
Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
4
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
9
E. Pembelajaran dan Penilaian
1
2
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi
dasar pengembangan Kurikulum 2013mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan
dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan content language integrated learning
(CLIL). Secara singkat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis genre.
Genre merupakan pengelompokan dari suatu peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa
komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud
komunikasinya. Wujud komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan
genre tersebut (Swales, 2003). Ada beberapa prinsip yang yang diacu, yakni: (1) teks
terbentuk karena tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk
teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan
sosial; dan (5) aspek kebahasaan teks (seperti kosakata, tata bahasa, atau ciri lainnya)
dibelajarkan secaara terpadu, tidak boleh dibelajarkan terpisah dari pertimbangan struktur
teksnya (Biber & Conrad, 2009).Hal yang perlu diingat adalah bahwa genre merupakan
makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya. Oleh sebab itu, pendekatan
berbasis genre juga terkadang disebut berbasis teks.
Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan--istilah umum-- sebagai tulisan
berbentuk artikel. Teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan bertujuan sosial, baik
lisan maupun tulis. Ada 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon
(recount), eksplanasi (explanation), eksposisi (exposition: discussion, response or review),
deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta
didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis.
Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling
berhubungan dan saling mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan kebahasaan
dan kompetensi keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara,
dan menulis) peserta didik. Kompetensi sikap secara terpadu dikembangkan melalui
kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa. Ketiga hal
lingkup materi tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra
(pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya sastra); dan literasi
1
(perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang
berkaitan dengan membaca dan menulis).
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya
tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah
dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan
bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-
keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi
dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan siswa.
2
KELAS X – XII
Menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk menggali dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkannya secara kreatif dalam kehidupan sosial.
3
Kompetensi berbasis genre dapat dipetakan sebagai berikut ini.
4
Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
sampai dengan XII mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti sebagai berikut
ini.
KOMPETENSI INTI
5
minatnya untuk
memecahkan
masalah
6
dan mampu di sekolah secara pengembangan
menggunakan metoda mandiri, bertindak dari yang
sesuai kaidah keilmuan secara efektif dan dipelajarinya di
kreatif, serta sekolah secara
mampu mandiri serta
menggunakan bertindak secara
metoda sesuai efektif dan
kaidah keilmuan kreatif, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladana, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI)
tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan
psikopedagogi.
1. Pembelajaran
7
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi
genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama model adalah pedagogi genre dengan 4M
(Membangun konteks, Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi
Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan dengan pendekatan
saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan
Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah
mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan CLIL digunakan untuk
memperkaya pembelajaran dengan prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau
tugas--bermuatan karakter dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai
warganegara dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi] menjadi unsur
penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap jenis
teks memiliki struktur berpikir [kognisi] yang berbeda-beda yang harus disadari agar
komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya[kultur], berbahasa, berkomunikasi yang berhasil
harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional, dan lokal).
Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat digambarkan dalam model sebagai berikut:
8
soft-skills;
9. Pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ingngarsosung tulodo), membangunkemauan(ing madyomangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tutwurihandayani);
11. Pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran;
12. Pengakuanatasperbedaanindividualdanlatarbelakangbudaya peserta didik; dan
13. Suasana belajarmenyenangkan dan menantang.
9
Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut.
KI 1
KI 2
KI 3 KD 3:
PENGETAHU
AN
KI 4 KD 4:
kETERAMPIL
AN
(Rincian lebih lanjut dan contoh penerapannya dalam RPP dapat dilihat di Pedoman Mata
Pelajaran).
2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus menciptakan instrument dan
suasana penilaian yang menghindarkan peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme
peserta didik dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat
10
penting. Sedapat mungkin peserta didik lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan
menjadi pekerjaan rumah (PR).
Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1) perencanaan, (2)
pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) penggunaan hasil
penilaian.
Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik nontes.Instrumen penilaian yang
akan dipergunakan harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1)
kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3) perumusan indikator pencapaian, dan
(4) penyusunan instrumen.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu sebelum diputuskan
sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.
11
Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian
harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari profesinya. Berdasarkan hasil
penilaian inilah, pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru didalam
tindakan mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran
yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai pengalaman awal siswa--bukan
dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.
12
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah
serta Peserta didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks
daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar
pada peserta didik. Tujuan kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap
berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan
perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi
tangguh dan berbudaya Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks
yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik
Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan
buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti
LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, LKS bukan hanya
kumpulan soal.
13
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
A. Kelas X
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Mengidentifikasi teks laporan Isi pokok laporan hasil Menentukan isi pokok,
hasil observasi yang observasi: hal-hal yang dilaporkan,
dipresentasikan dengan lisan pernyataan umum; dan ciri kebahasaan dalam
hal yang teks laporan hasil
dan tulis.
dilaporkan; observasi.
4.1 Menginterpretasi isi teks deskripsi bagian; Menafsirkan teks laporan
laporan hasil observasi deskripsi manfaat; hasil observasi berdasarkan
dan struktur, ciri kebahasaan,
berdasarkan interpretasi baik
maksud isi teks dan isi teks laporan hasil
secara lisan maupun tulis. (tersirat dan observasi.
tersurat). Mempresentasikan dan
menanggapi teks laporan
hasil observasi
3.2 Menganalisis isi dan aspek Isi pokok teks laporan Mengidentifikasi
kebahasaan dari minimal dua hasil observasi: isi,struktur, dan ciri
teks laporan hasil observasi pernyataan umum; kebahasaan.
deskripsi bagian; isi, ciri kebahasaandalam
deskripsi manfaat; teks laporan hasil observasi.
4.2 Mengonstruksi teks laporan dan Menyusun kembali teks
hasil observasidengan kebahasaan laporan hasil observasi yang
memerhatikan isi dan aspek (kalimat definisi, dibaca dengan
kata sifat). memerhatikanisi, struktur,
kebahasaan.
danciri kebahasaan.
14
Mempresentasikan,
menanggapi,dan
merevisiteks laporan hasil
3.3 Menganalisis struktur, isi Isi teks eksposisi: Menggalistruktur, isi,
(permasalahan, argumentasi, (permasalahan,
pernyataan tesis; argumentasi, pengetahuan,
pengetahuan, dan
argumen; dan rekomendasi), dan
rekomendasi), kebahasaan teks pernyataan ulang; kebahasaan dalam teks
eksposisi yang didengar dan dan eksposisi yang didengar
atau dibaca kebahasaan. danatau dibaca.
Menyusun teks eksposisi
4.3 Mengembangkan isi
dengan memerhatikan
(permasalahan, argumen, struktur, isi, permasalahan,
pengetahuan, dan rekomendasi) argumentasi, pengetahuan,
teks eksposisi secara lisan dan / Komentar terhadap: rekomendasi, dan
tulis. Kekurangan dan kebahasaan.
kelebihan dilihat Mempresentasikan,me-
dari isi (kejelasan ngomentari, dan merevisi
tesis dan kekuatan teks eksposisi yang telah
argumenuntuk disusun.
mendukung tesis).
15
3.5 Mengevaluasi teks anekdot Isi teks anekdot: Menilai isi dan aspek
dari aspek makna tersirat. peristiwa/sosok makna tersirat dalam teks
yang berkaitan anekdot
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dengan Menyusun kembali teks
dalam sebuah teks anekdot. kepentingan anekdot dengan
publik, memerhatikan makna
Unsur anekdot: tersirat dalam teks anekdot
peritiwa/tokoh yang dibaca
yang perlu dikritisi, Mempresentasikan,
sindiran, humor, mengomentari,dan merevisi
dan penyebab teks anekdot yang telah
kelucuan. disusun.
16
(hikayat) ke dalam bentuk
cerpen dengan memerhatikan
isi dan nilai-nilai.
bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-
nilai.
Mempresesntasikan,
3.9 Menyebutkan butir-butir Ikhtisar Laporan Hasil Membaca Buku
penting dari dua buku nonfiksi
(buku pengayaan) dan satu Melaporkan isi buku yang
dibaca dalam bentuk
novel yang dibacakan nilai-nilai
ikhtisar.
dan kebahasaan cerita rakyat Mempresentasikan,
dan cerpen. mengomentari, dan
merevisiikhtisaryang
dilaporkan.
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua
buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan ringkasan dari
satu novel yang dibaca.
17
tuturan dan kesantunan)
Kebahasaan dalam teks negosiasi.
4.11 Mengkonstruksikan teks pasangan tuturan Menyusun teks negosiasi
negosiasi dengan memerhatikan dalam teks negosisi dengan
isi, struktur (orientasi, dan memerhatikanstruktur teks
pengajuan, penawaran, bahasa yang dan aspek kebahasaan.
persetujuan, penutup) dan santun. Mempresentasikan,
mengomentari, dan
kebahasaan.
merevisiteks negosiasi yang
telah disusun.
pihak yang
mengajukan
mosi/topik
permasalahan yang
18
diperdebat-kan;
tim afirmatif (yang
setuju dengan
mosi);
tim oposisi yang
tidak setuju dengan
mosi);
3.14 Menilai hal yang dapat Pola penyajian Mengidentifikasiperistiwa
diteladani dari teks biografi cerita ulang (antara lain:
4.14 Mengungkapkan kembali hal- (biografi). perjalananpendidikan,
hal yang dapat diteladani dari Hal-hal yang patut karier, perjuangan) dalam
tokoh yang terdapat dalam teks diteladani dari biografi tokoh.
biografi yang dibaca secara tokoh dalam Menyampaikan kembali
tertulis. biografi. hal-hal yang dapat
diteladani dari peristiwa
yang tertuang dalam dalam
teks biografi
Memberikan komentar
secara lisan atau tulis
terhadap hasil kerja teman
atau kelompok lain.
3.15 Menganalisis aspek makna Unsur-unsur biografi: Mendata pokok-pokok isi
dan kebahasaan dalam teks biografi danciri kebahasaan
biografi. orientasi: (identitas dalam teks biografi.
singkat tokoh); Menulis teks biografi tokoh
rangkaian peristiwa dengan memerhatikan isi
4.15 Menyusun teks biografi tokoh dan masalah yang (antara lain:
dialami; dan perjalananpendidikan,
Reorientasi : karier, perjuangan)
Memberikan tanggapan
Kebahasaan biografi: secara lisan terhadap isi
teks (biografi) yang ditulis
pronominal; teman
pengacu dan yang
diacu; dan
konjungsi.
3.16 Mengidentifikasi suasana, Puisi: Mendata suasana, tema, dan
tema, dan makna beberapa (semua jenis puisi) makna dalam puisi yang
puisi yang terkandung dalam isi; didengar dan atau dibaca.
antologi puisi yang tema; Memusikalisasikan dan
19
diperdengarkan atau dibaca. makna; menanggapi salah satu
4.16 Mendemonstrasikan amanat; dan puisi dari antologi puisi
(membacakan atau suasana. atau kumpulan puisi dengan
memusikalisasikan) satu puisi memerhatikan vokal,
dari antologi puisi atau ekspresi, dan intonasi
kumpulan puisi dengan (tekanan dinamik dan
memerhatikan vokal, ekspresi, tekanan tempo).
dan intonasi (tekanan dinamik
dan tekanan tempo)
20
21
B. Kelas XI
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
22
3.3 Mengidentifikasi informasi Teks Eksplanasi: Menganalisis teks
(pengetahuan dan urutan pengertian; eksplanasi dengan
kejadian) dalam teks isi; dan memerhatikan isi, urutan
ekplanasi lisan dan tulis kejadian yang kejadian, hubungan
menunjukkan hubungan kausalitas, dan topik.
4.3 Mengkonstruksi informasi kausalitas. Menulis kembali
(pengetahuan dan urutan informasi (pengetahuan
kejadian) dalam teks dan urutan kejadian)
eksplanasi secara lisan dan dalam teks eksplanasi
tulis secara lisan dan tulis
Mempresentasikan,
mengomentari, dan
merevisi teks eksplanasi
yang disusun
23
------------------------------------
------------------------------------
------------------------------------
------------------------------------
--------------
3.5 Mengidentifikasi unsur-unsur Ceramah: Menentukanunsur-unsur
ceramah, kebahasan, isi unsur-unsur; ceramah, isi informasi,
informasi berupa kebahasaan; dan dan kebahasaan,
permasalahan aktual yang isi. Menulis kerangka teks
disajikan dalam ceramah ceramah sesuai dengan
4.5 Menyusun bagian-bagian topik yang dipilih
penting dari permasalahan dengan memerhatikan
aktual sebagai bahan untuk isi, kebahasaan, dan
disajikan dalam ceramah topik teks ceramah.
Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi kerangka teks
ceramah yang disusun
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan Teks ceramah: Menggali isi, struktur,
kebahasaan dalam ceramah. isi; dan kebahasaan dalam
4.6 Mengkonstruksi ceramah struktur; ceramah.
tentang permasalahan aktual kebahasaan; dan Menyusun kembali teks
dengan memerhatikan aspek teknik orasi ceramah. ceramah dengan
kebahasaan dan memerhatikan isi,
menggunakan struktur yang tujuan, kebahasaan,
tepat. tema, dan struktur.
Menyampaikanteks
ceramah yang telah
dibuat dalam bentuk
lisan dengan
memperhatikan teknik
cermah (intonasi,
ekspresi, dan bahasa
tubuh) yang baik dan
sesuai.
Mengomentari dan
memperbaiki cermah
temannya.
24
penting dari satu buku
pengayaan (nonfiksi)
dengan
mempertimbangkan
nilai-nilai yang
terkandung di
dalamnya.
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai Cerpen: Menentukan unsur
kehidupan yang terkandung Isi cerpen intrinsik, ekstrinsik,
dalam kumpulan cerita Nilai-nilai kehidupan dan nilai-nilai dalam
pendek yang dibaca dalam cerpen cerpen serta
4.8 Mendemonstrasikan salah Unsur intrinsik dan menerapkan nilai-nilai
satu nilai kehidupan yang ekstrinsik cerpen dalam cerpen ke dalam
dipelajari dalam cerita pendek Kebahasaan cerpen kehidupan sehari-hari.
Majas Mempresentasikan dan
peribahasa memperbaiki hasil
ungkapan kerja dalam diskusi
kelas.
25
pengayaan (nonfiksi) yang keunggulan buku; nonfiksi yang dibaca.
dibaca kelemahan buku; dan Mempresentasikan
simpulan. hasil kerja dalam
4.10 Mempertunjukkan kesan diskusi kelas.
pribadi terhadap salah satu Memberi tanggapan
buku ilmiah yang dibaca dan memperbaiki hasil
dalam bentuk teks eksplanasi kerja kelompok.
singkat
26
ilmiah yang diperlukan metode, pelaksanaan
(tempat, waktu, biaya,
dan pelaksana) dengan
memperhati-kan isi dan
kebahasaannya.
Mempresentasikan,men
anggapi, dan merevisi
hasil kerja dalam
diskusi kelas.
27
kelengkapan unsur-
unsurnya.
Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi resensi hasil
kerja dalam diskusi
kelas.
28
memperhatikan tata
panggung, kostum, tata
musik, dan sebagainya.
Memberikan tanggapan
terhadap pementasan
drama kelompok lain.
3.20 Menganalisis pesan dari dua Unsur-unsur novel atau Mengidentifikasi pesan
buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi. dari dua buku fiksi
kumpulan puisi) yang dibaca Ulasan terhadap novel (novel dan buku
4.20 Menyusun ulasan terhadap atau kumpulan puisi. kumpulan puisi) yang
pesan dari dua buku dibaca.
kumpulan puisi yang Menyusun ulasan
dikaitkan dengan situasi terhadap pesan dari dua
kekinian buku fiksi yang
dikaitkan dengan
kondisi sekarang.
Mempresentasikan,
menanggapi,
memperbaiki hasil kerja
dalam diskusi kelas.
29
C. Kelas XII
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
30
yang mencakup orientasi, struktur teks cerita Mendata struktur
rangkaian kejadian yang sejarah; (orientasi, rangkaian
saling berkaitan, komplikasi isi teks cerita sejarah; kejadian yang saling
nilai-nilai cerita (novel) berkaitan, komplikasi
dan resolusi, dalam cerita
sejarah; dan dan resolusi), nilai-nilai,
sejarah lisan atau tulis hal-hal yang
kebahasaan teks cerita
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari menarikdalam cerita
sejarah.
(novel) sejarah.
informasi cerita sejarah dalam
Menyusun kembali
sebuah teks eksplanasi nilai-nilai dari cerita
(novel) sejarah ke
dalam teks eksplanasi
Mempresentasikan,
menanggapi, merevisi
teks eksplanasi yang
disusun
31
4.6 Merancang teks editorial unsur kebahasaan; dalam teks editorial
dengan memerhatikan topik; dan Menyusun teks
struktur dan kebahasaan . kerangka karangan. editorial yang sesuai
topik, struktur, dan
kebahasaan
Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi topik,
kerangka, stuktur, unsur
kebahasaan, dan teks
editorial yang telah
disusun
3.7 Menilai isi dua buku fiksi Buku Pengayaan: Laporan Hasil
(kumpulan cerita pendek atau nilai-nilai dalam novel Membaca Buku
kumpulan puisi) dan satu (agama, sosial, budya,
moral, dll); Menyusun Laporan
buku pengayaan (nonfiksi)
kaitan nilai dalam novel buku fiksi yang dibaca.
yang dibaca Mempresentasikanlapor
dengan kehidupan;
amanat dalam novel; dan
an yang ditulisnya di
.
laporan hasil membaca
depan kelas.
4.7 Menyusun laporan hasil
Menanggapi laporan
diskusi buku tentang satu buku. yang dipresentasikan
topik
3.9 Menganalisis isi dan Unsur intrinsik dan Menemukan isi (unsur
kebahasaan novel ekstrinsik intrinsik dan ekstrinsik)
Unsur kebahasaan dan kebahasaan
4.9 Merancang novel atau novelet Ungkapan (ungkapan, majas,
dengan memerhatikan isi dan Majas peribahasa) novel
kebahasaan. Peribahasa Menyusun novel
berdasarkan rancangan
Mempresentasikan,
mengomentari, dan
merevisi unsur-unsur
intrinsik dan kebahasaan
novel, dan hasil
penyusunan novel
32
3.10 Mengevaluasi informasi, baik Artikel. Mengkritisimasalah,
fakta maupun opini, dalam masalah fakta, opini, dan aspek
sebuah artikel yang dibaca fakta dan opini kebahasaan dalam
penyusunan opini artikel.
4.10 Menyusun opini dalam topik Menulis opini dalam
bentuk artikel masalah bentuk artikel dengan
kerangka memerhatikan unsur-
unsur artikel.
Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi fakta dan
opini, unsur
kebahasaan,
pengungkapan opini
dan hasil menyusunan
opini dalam bentuk
artikel.
3.11 Menganalisis kebahasaan Artikel: Menemukan unsur
artikel dan/atau buku ilmiah Masalah; kebahasaan artikel
fakta dan opini; dan/atau buku ilmiah
penyusunan opini Menyusun artikel
4.11 Mengonstruksi sebuah artikel topik dan/atau buku ilmiah
dengan memerhatikan fakta masalah sesuai dengan fakta
dan kebahasaan kerangka Mempresentasikan,
Persamaan dan menanggapi, dan
perbedaan penggunaan merevisi unsur
bahasa. kebahasaan artikel yang
telah disusun,
3.12 Membandingkan kritik sastra Kritik dan Esai: Menentukan unsur-
dan esai dari aspek pengertian kritik; unsur kritik dan esai,
pengetahuan dan pandangan jenis-jenis esai; persamaan dan
bagian-bagian esai perbedaan kritik dan
penulis
(pembukaan, isi, esai, dari aspek
4.12 Menyusun kritik dan esai penutup); pengetahuan dan
dengan memerhatikan aspek perbedaan kritik dan pandangan
Menulis kritik dan esai
pengetahuan dan pandangan esai; dan
dengan memerhatikan
penulis penyusunan kritik dan
aspek pengetahuan dan
esai. pandangan tertulis
Mempresentasikan,
menanggapi, merevisi
kritik dan esai yang
telah ditulis
3.13 Menganalisis sistematika dan Kritik dan Esai Menemukan isi dan
kebahasaan kritik dan esai pengertian kritik dan sistematika, kebahasaan
33
4.13 Mengonstruksi sebuah kritik esai; kritik dan esai
atau esai dengan jenis-jenis kritik dan Menyusun kritik dan
memerhatikan sistematika esai; esai berdasarkan
bagian-bagian kritik konstruksi dengan
dan kebahasaan
dan esai (pembukaan, memerhatikan
sistematika dan
isi, penutup);
kebahasaan
perbedaan kritik dan
Mempresentasikan,
esai; dan Memberikan penilaian
penyusunan kritik dan terhadap kritik dan esai
esai berdasarkan sistematika
dan kebahasaan
34