Hidrolisis
Hidrolisis
XI-IPA / 8
SOAL – SOAL KIMIA : HIDROLISIS GARAM
Pembahasan : Jawaban D
CH3COOH (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
CH3COO- (aq) + H2O (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH- (aq)
𝐾𝑤
[OH-] = √ x [garam]
𝐾𝑎
10−14
= √1,8 𝑥 10−5 x 0,1
= 74,5 x 10-7
pOH = - log [OH-]
= - log 74,5 x 10-7
= 7 – log 74,5 = 5,13
pH = 14 – 5,13 = 8,87
𝐾𝑤
[H+] = √𝐾𝑎 𝑥 [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚]
10−14
= √1,8 𝑥 10−5 𝑥 0,01 = 7,4 x 10-5
2. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,10 M jika Kb untuk NH3(aq) adalah 1,8 x 10-5.
A. 5,13 D. 6
B. 4,7 E. 3,33
C. 4,13
Pembahasan : Jawaban A
NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl- (aq)
NH4+ (aq) + H2O (l) ↔ H3O+ (aq) + NH3 (aq)
Persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi:
NH4+ (aq) + H2O (l) ↔ NH4OH (aq) + H+ (aq)
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑎 x [garam]
10−14
= √1,8 𝑥 10−5 x 0,1
= 74,5 x 10-7
pH = - log 74,5 x 10-7 = 5,13
3. Di antara garam K2Co3, K2CO4, NH4Cl, CH3COONa, dan Na2CO3, manakah
yang tidak mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air?
A. K2CO3 D. K2SO4
B. NH4Cl E. CH3COONa
C. Na2CO3
Pembahasan : Jawaban D
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam kuat tidak mengalami hidrolisis
jika dilarutkan dalam air. Garam K2SO4 Berasal dari basa kuat (KOH) dan
asam kuat (H2SO4).
A. 9 D. 7,2
B. 9,02 E. 8
C. 7
Pembahasan : Jawaban B
Ca(CH3COO)2 (aq) → Ca2+ (aq) + 2CH3COO- (aq)
0,1 M 0,1 M 0,2 M
𝐾𝑤
[OH--] = √ 𝐾𝑎 x [garam]
10−4
= √1,8 𝑥 10−5 x 0,2 = √1,11 𝑥 10−10 = 1,05 x 10-5
pOH = - log [OH-]
= - log 1,05 x 10-5
= 5 – log 1,05
pH = 14 – (5 – log 1,05)
= 9 + log 1,05 = 9,02
Pembahasan : Jawaban A
Na+ merupakan elektrolit kuat sehingga tidak terhidrolisis dalam air.
Pembahasan : Jawaban E
karena, garam tersebut terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
7. Dari campuran larutan di bawah ini, yang menghasilkan garam hidrolisis
sebagian dan bersifat basa adalah...
A. 50 mL 0,5 M HCl + 50 mL 0,5 M NaOH
B. 50 mL 0,5 M HCl + 50 mL 0,5 M NH3
C. 50 mL 0,5 M HCl + 100 mL 0,5 NaOH
D. 50 mL 0,5 M CH3COOH + 50 mL 0,5 M NH3
E. 50 mL 0,5 M CH3COOH + 50 mL 0,5 M NaOH
Pembahasan : Jawaban E
garam terhidrolisis sebagian jika terbentuk dari lemah dan kuat, bersifat basa,
maka yang kuat harus basa.
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya
adalah....
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 5
B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
Pembahasan : Jawaban D
Garam – garam yang mengalami hidrolisis berasal dari :
- asam lemah + basa kuat
- asam kuat + basa lemah
- asam lemah + basa lemah
Maka peryantaan yang benar adalah nomor 2, 3 dan 5.
9. Garam berikut yang jika dilarutkan dalam air akan mempunyai pH lebih besar
daripada tujuh adalah...
A. Na2SO4 D. KNO3
B. KCN E. NH4NO3
C. NH4Cl
Pembahasan : Jawaban B
KCN berasal dari (KOH) dan (HCN) berasal dari basa pembentuk kuat maka
garam bersifat basa pH > 7.
10. Garam berikut yang tidak mengalami hidrolisis adalah
A. CH3COONa D. CH3COONH4
B. NH4Cl E. Na2CO3
C. Na2SO4
Pembahasan : Jawaban C
Na2SO4 berasal dari (NaOH) dan (H2SO4) sama-sama berasal dari kuat maka
garam tidak mengalami hidrolisis.
11. Larutan garam berikut yang dalam air memiliki pH lebih kecil dari 7 adalah...
A. Natrium Klorida D. Natrium Sulfat
B. Amonium Klorida E. Natrium Asetat
C. Kalium Asetat
Pembahasan : Jawaban B
NH4Cl berasal dari (NH4OH) dan (HCl) berasal dari asam pembentuk kuat
maka garam bersifat asam pH < 7.
Pembahasan : Jawaban A
pKa = - log 5,8 x 10-10 pKb = - log 1,8 x 10-5
= 10 – log 5,8 = 5 – log 1,8
= 9,2 = 4,7
pH = 7 + ½ pKa - ½ pKb
= 7 + (½ x 9,2) – (½ x 4,7) = 9,25
13. Hitunglah pH larutan dari 100 mL 0,02 M NaOH dengan 200 mL 0,02 M asam
asetat.
A. 8 D. 7,5
B. 8,5 E. 7
C. 6,25
Pembahasan : Jawaban B
Ka = 10-5
NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)
100
- mol NaOH = 1000 x 0,02 = 0,002 mol
100
- mol CH3COOH = 1000 x 0,02 = 0,002 mol
Karena mol basa yang direaksikan sama dengan mol asam yang direaksikan
maka tidak ada yang tersisa, yang ada hanya mol garam (CH3COONa) yang
terbentuk.
- mol CH3COONa = 0,002 mol
0,002 𝑚𝑜𝑙
- [garam] = = 0,01 M = 10-2 M
200 𝑚𝐿
Nilai pHnya akan bersifat basa (karena gramnya terbentuk dari asam lemah
dengan basa kuat), besarnya :
pH = ½ (pKw + pKa + log [garam])
= ½ (14 + 5 + log 10-2)
= ½ (19 – 2) = 8,5
14. Hitunglah pH larutan (NH4)2CO3 0,1 M, jika Ka H2CO3 = 10-4 dan Kb NH4OH =
10-6.
A. 5 D. 8
B. 6,25 E. 9
C. 7
Pembahasan : Jawaban A
pKa = 4
pKb = 6
pH = ½ (14 + 4 – 6)
=5
15. Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida 0,01 M, jika Ka
HCN = 10-10.
A. 3 D. 8
B. 5 E. 11
C. 7
Pembahasan : Jawaban E
Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat (NaOH) dengan
asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami
hidrolisis parsial dan bersifat basa.
NaCN (aq) → Na+ (aq) + CN- (aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion CN-. Konsentrasi ion CN- adalah 0,01 M.
Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan
berikut:
𝐾𝑤
[OH-] = √ x [garam]
𝐾𝑎
10−14
[OH-] = √10−10 x 0,01
[OH-] = 10-3
pOH = - log 10-3 = 3
pH = 14 – 3 = 11
16. Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M, jika Ka =
CH3COOH = 2.10-5.
A. 3 D. 9
B. 5 E. 10
C. 8
Pembahasan : Jawaban D
Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat ((Ba(OH)2) dengan
asam lemah (CH3COOH). Dengan demikian, larutan garam tersebut
mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.
Ba(CH3COO)2 (aq) → Ba+2 (aq) + 2CH3COO—(aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO-. Konsentrasi ion CH3COO- adalah
0,2 M. Dengan demikian, pH larutan garam diperoleh melalui persamaan
berikut :
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 x [garam]
10−14
[OH-] = √2 𝑥 10−5 x 0,2
[OH-] = 10-5
pOH = 5
pH = 14 – 5 = 9
Pembahasan : Jawaban C
NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl- (aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+ adalah 0,42 M.
Dengan demikian, pH larutan garam diperoleh melalui persamaan berikut :
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 x [garam]
10−14
[H+] = √1,8 𝑥 10−5 x 0,42
[H+] = 1,53 x 10-5 M
pH = 4,82
18. Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M, jika Ka HCN = 4,9 x 10-5 dan Kb =
NH4OH = 1,8 x 10-5.
A. 9,28 D. 7,72
B. 9 E. 8
C. 8,72
Pembahasan : Jawaban A
Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah (NH4OH)
dengan asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut
mengalami hidrolisis total.
NH4CN (aq) → NH4+ (aq) + CN- (aq)
ion yang terhidrolisis adalah NH4+ dan CN-. Dengan demikian, pH larutan
garam diperoleh melalui persamaan berikut:
𝐾𝑎
[H+] = √𝐾𝑤 𝑥 𝐾𝑏
4,9 𝑥 10−10
[H+] = √10−14 𝑥 1,8 𝑥 10−5
[H+] = 5,22 x 10-10 M
pH = 9,28
19. Berapakah massa garam NaCN yang harus dilarutkan untuk membentuk 250
mL larutan dengan pH sebesar 10? (Ka HCN = 10-10 dan Mr NaCN = 49).
A. 300 mg D. 1,25 mg
B. 1,305 mg E. 400 mg
C. 1,225 mg
Pembahasan : Jawaban C
Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat (NaOH) dengan
asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami
hidrolisis parsial dan bersifat basa.
NaCN (aq) → Na+ (aq) + CN- (aq)
pH = 10 → pOH = 4
[OH-] = 10-4
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 x [garam]
10−14
10-4 = √10−10 x [garam]
[garam / ion yang terhidrolisis] = 10-4 M
20. Jika 10,7 gram NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya
menjadi 500 mL larutan, maka akan diperoleh larutan dengan pH... (Kb NH3 =
1 x 10-5)
A. 5 – log 2 D. 9 – log 2
B. 5 E. 9
C. 5 + log 2
Pembahasan : Jawaban A
10,7 1000
Molaritas NH4Cl = 53,5 x = 0,4 M
500
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑎 x [garam]
10−14
= √ 10−5 x 0,4
= 2 x 10-5
pH = 5 – log 2