1
Ismail, S. (2019). Mikrobiologi-Parasitologi. Deepublish.hal.7
2
Bye, L., Modi, N., & Stanford, M. (2013). Basic sciences for ophthalmology. OUP Oxford.Hal.147
3
Ismail, S. (2019). Mikrobiologi-Parasitologi. Deepublish.hal.8
1. Klasifikasi bakteri
Bakteri diklasifikasikan sebagai Organisme bersel tunggal yang tidak mengandung membran internal .
Menurut klasifikasi yang dikembangkan oleh CARL WOESE, BAKTERI dikelompokkan ke dalam dua
domain:
1) Domain Bakteri membentuk kelompok terbesar dan mencakup eubakteri, atau bakteri sejati, dan
subkelompok kecil bakteri yang mampu melakukan fotosintesis, yaitu cyanobacteria
(sebelumnya disebut ganggang biru-hijau).
2) Domain Archaea berisi archaebacteria. Bakteri ini dianggap berasal dari zaman purba dan
mampu hidup dalam kondisi suhu dan tekanan osmotik yang ekstrem. Ciri-ciri yang
membedakan archaea dari eubacteria termasuk kurangnya peptidoglikan di dinding sel, adanya
asam lemak rantai bercabang di membran sel mereka dan RNA ribosom yang unik. Mereka tidak
diketahui menyebabkan penyakit pada manusia.4
Bahan genetik sangat penting bagi fungsi sel dan karenanya harus memenuhi sejumlah persyaratan
dasar:
1. Harus mengandung informasi untuk struktur sel, fungsi, dan reproduksi dalam bentuk yang stabil.
Informasi ini dikodekan dalam urutan blok bangunan dasar dari bahan genetik.
2. Harus mungkin untuk mereplikasi materi genetik secara akurat sehingga informasi genetik yang
sama hadir dalam sel keturunan dan dalam generasi berikutnya.
4
Lee, G., & Bishop, P. (2012). Microbiology and infection control for health professionals. Pearson Higher
Education AU.45
5
Si, Siti Pramitha Retno Wardhani S. Intisari Biologi Dasar: Diandra Kreatif. Diandra Kreatif, 2019.hal.218
6
Nusantari, Elya. "Genetika: Belajar Genetika dengan Mudah & Komprehensif." Cet. I. CV Budi Utama:
Yogyakarta (2014).hal.18
3. Informasi yang dikodekan dalam materi genetik harus dapat didekodekan untuk menghasilkan
molekul yang penting untuk struktur dan fungsi sel.
4. Bahan genetik harus mampu variasi (jarang). Secara khusus, mutasi dan rekombinasi materi genetik
adalah dasar untuk proses evolusi.7
7
A.n. Shukla (2009) Genetic Material and Analysis, Volume 1 Discovery Publishing House
Pvt. Ltd.hal.3