Di dalam sistem pembuangan suatu gedung perpustakaan, umumnya jenis-jenis air buangan
yang di salurkan dapat di golongkan dalam tiga jenis yaitu :
Berikut ini merupakan beberapa klasifikasi sistem pembuangan air yang umumnya dilakukann
untuk sistem pembuangan air dalam perpustakaan, yaitu :
Adapun untuk sistem pembuangan air secara terpisah, umumnya jenis-jenis air buangan tersebut
disalurkan sesuai dengan klasifikasi sebagai berikut :
Berikut ini merupakan jenis-jenis pipa yang umumnya menjadi bagian dari sitem pembuangan,
yaitu antara lain :
1. Menentukan daerah atau jalur tiap sistem pada ruang saniter. Jalur setiap sistem tersebut
ditentukan karena penentuan dimensi pipa air buanngan dilakukan berdasarkan unit alat
plambing kumulatif.
2. Menentukan besarnya beban unit alat plambing dari alat plambing pada setiap jalur yang
telah ditetapkan. Nilai beban UAP ini dapat dilihatt pada Tabel 2.8 di bawah ini :
Catatan :
1. Ada dua macam perangkap dan pipa buangan, sesuai dengan tipe peturasan.
2. Tidak selalu tersedia di toko
3. Pipa buangan 32 mm boleh digunakan, tetapi karena pipa ven mudah rusak lebih disukai
sistem ven dengan lup. Dianjurkan menggunakan pipa buangan 40 mm untuk menjamin
ventilasi dan mengatasi kemungkinan mengendapnya sabun atau bahan lainnya pada dinding
dalam pipa
4. Bak cuci tangan kecil ini biasanya tanpa lubang peluap, dan digunakan dalam kakus atau kamar
mandi rumah atau apartement. Pipa pembuangan alat plambing harus berukuran 32 mm.
Jenis Pipa Vent
Terdapat beberapa jenis pipa vent yang biasa digunakan dalam perencanaan sistem
plambing pada suatu gedung. Adapun jenis alat-alat plambing adalah sebagai berikut :
1. Vent tunggal
Pipa vent dipasang untuk melayani suatu alat plambing dan disambung pada sistem vent
lainnya atau langsung terbuka ke udara luar
2. Vent Lup
Pipa vent melayani dua atau lebih perangkat dan disambungkan pada pipa vent tegak.
3. Vent Tegak
Pipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak air buangan di atas mendatar air buangan
tertinggi.
4. Vent Besar
Suatu vent yang melayani perangkat dari dua alat plambing yang dipasang bertolak belakang
atau sejajar. Pipa ini dipasang pada pipa pengering bersama kedua alat plambing.
5. Vent Basah
Merupakan vent yang sekaligus menerima air buangan selain dari buangan kloset
6. Vent Balik
Merupakan pipa vent tunggal yang membelok ke atas sampai lebih tinggi dari muka air
banjir alat plambing kemudian membelok ke bawah dan mendatar pada lantai gedung
7. Vent Pelepas
Pipa vent ini adalah pipa vent untuk melepas tekanan udara dalam pipa pembuangan
8. Pipa Vent Yoke
Pipa vent ini suatu vent pelepas, yang menghubungkan pipa tegak air buangan kepada pipa
vent tegak, untuk mencegah perubahan tekanan dalam pipa tegak air buangan yang
bersangkutan.
Persyaratan Untuk Pipa Vent
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan maupun pemasangaan pipa
vent pada suatu perencanaan sistem plambing dalam gedung. Adapun beberapa persyaratan yang
perlu diperhatikan, yakni diantaranya :
Dalam penggunaan ppipa vent, ukuran diameter pipa harus disesuaikan dengan kebutuhan,
sehinggga penggunannya lebih efektif. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan pipa vent, yakni diantaranya :
a. Ukuran pipa vent lup, pipa vent pelepasan dan pipa vent tunggal ukuran minimum yang dipakai
adalah 32 mm dan tidak boleh kurang dari setengah cabang pipa air buangan yang dilayani atau
pipa tegak ven yanng disambung .
b. Ukuran pipa vent tegak dan pelepas offset
Minimal sama dengan pipa tegak air buangan yang dilayani dan tidak boleh diperkecil sampai
ujung pipa tertinggi.
c. Ukuran pipa untuk bak penampung
Minimal ukuran yang digunakan adalah 50 mm dalam keadaan apapun. Ukuran pipa vent
didasarkan pada nilai unit beban alat plambing dari pipa air buangan yang dilayani dan panjang
pipa vent tersebut. Bagian pipa vent mendatar, tidak termasuk pipa vent dibagian bawah lantai,
tidak boleh dari 20% dari total panjangnya. Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat ditentukan
ukuran diameter pipa vent yang sesuai.