KEPERAWATAN MATERNITAS
Disusun oleh :
Kelompok 2
GOMBONG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
Skenario Kasus
Laporan Persalinan
A. Identitas Klien
Nama Ibu : Ny. B
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kebumen
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal Masuk : 6 Oktober 2018 jam 02.00 WIB
No. RM : 1160133
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. V
Umur : 32 tahun
Alamat : Kebumen
Pendidikan : SMK
Pekerjanaan : Karyawan
Hubungan dengan Klien : Suami
C. Keluhan Utama
Pasien mengatakan merasa mulas seperti ingin melahirkan setiap 5
menit sekali.
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Sekarang
Pada tanggal 6 Oktober 2018 jam 02.00 pasien datang ke RS Waras
Slamet ditemani suaminya menggunakan mobil karena merasa sudah ingin
melahirkan. Dengan G2 P1 A0 dan mengatakan sudah keluar lendir darah,
mules sudah 5 menit sekali. Saat di VT pembukaan masih 8 ketuban masih
utuh, portio lunak, kepala di hogde II. Satu jam kemudian mulesnya
bertambah sering, ketuban pecah lalu dilakukan VT ulang dan hasilnya
pembukaan lengkap, portio tipis lunak, penurunan kepala di hodge III. Ada
keingininan Ny. B untuk meneran, ada tekanan pada anus, perineum
menonjol dan vulva membuka.
2. Riwayat Dahulu
Pasien mengatakan persalinan pada anak pertama normal, dan
tidak pernah melakukan tindakan abortus sebelumnya. Pasien mengatakan
tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti hipertensi dan diabetes
melitus. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular
seperti TB. Pasien juga mengatakan tidak memiliki riwayat kelainan
kehamilan.
3. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami
kondisi atau penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, asma, TBC,
diabetes mellitus, hepatitis B, dan masalah pada hati lainnya.
4. Genogram
5. Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan mengalami menarche ketika umur 14 tahun
dengan lama menstruasi kurang lebih 5-7 hari dan teratur dengan siklus 30
hari. Darah yang keluar biasanya banyak dari hari pertama sampai hari
ketiga, berwarna merah dan encer dan berbau amis. Pasien juga
mengatakan mengalami keputihan pada saat menjelang menstruasi dan
mengalami dismenor setiap menstruasi.
9. Riwayat Psikososial
a. Keadaan Mental
Mental bagus, sudah siap mempunyai anak yang kedua.
b. Adaptasi Psikologis
Sangat sayang dengan anaknya yang akan lahir
c. Penerimaan terhadap Kehamilan
Pasien mengatakan siap punya anak bak laki-laki maupun perempuan
yang penting anaknya sehat.
d. Masalah Khusus
Tidak ada masalah dengan kelahiran anaknya, ibu senang-senang saja.
F. Persiapan Persalinan
1. Senam hamil
Pasien rutin melakukan senam hamis setiap 1 kali seminggu.
2. Rencana tempat melahirkan
Dari awal kehamilan sudah merencanakan akan melahirkan di Rumah
Sakit.
3. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
Perlengkapan bayi sudah disiapkan.
4. Kesiapan mental ibu dan keluarga
Ibu dan keluarga siap menerima keluarga baru dirumahnya.
5. Pengetahuan tentang cara-cara tanda melahirkan
Pasien pernah mempunyai pengalaman melahirkan dan sudah tau tentang
tanda-tanda meahirkan dan proses persalinannya.
6. Perawatan payudara
Pasien sudah mengetahui cara melakukan perawatan payudara selama
kehamilan sampai hari melahirkan.
I. Pemeriksaan Fisik
a. Status Obstetrik : G2 P1 A0 H37 minggu
b. Keadaan Umum : Baik, Kesadaran Komposmentis
c. BB/TB : 63 Kg / 156 cm
d. TTV :
TD : 120/85 mmHg Nadi : 88 x/menit
Suhu : 37 °C Pernafasan : 24 x/menit
e. Kepala dan Leher
Kepala Rambut bersih dan lebat, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan, kulit kepala bersih
Mata Kedua mata simetris, konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)
Hidung Hidung bersih dan tidak ada sekret
Mulut Bibir kering (-), pucat (-), stomatitis (-), gigi kekuningan, papil
lidah atrofi (-), karies gigi (+)
Telinga Simetris, terdapat selumen.
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri tekan (-), nyeri telan (-),
pembengkakan parotis (-)
MK -
f. Dada
Jantung I : ictus cordis (-)
Pa : ictus cordis tidak teraba
Pe : cardiomegali (-)
A : tidak ada suara tambahan
Paru I : bentuk dada simetris kanan - kiri
Pa : pergerakan dada simetris, focal femitus normal
Pe : sonor,
A : ronkhi (-), whezing (-)
Areola Aerola berwarna cokelat tua, menonjol, mengeluarkan asi
ketika ditekan.
ASI Keluaran asi lancar
MK -
g. Abdomen
Uterus Tinggi Fundus : 35 cm
Leopold I : teraba pantat bayi di sebelah kanan dan kaki bayi
di sebelah kiri
Leopold II : teraba punggung bayi di sebelah kanan dan kaki
dan tangan bayi di sebelah kiri
Leopold III : teraba kepala janin 3/5 masuk panggul
Leopold IV : bayi teraba menghadap ke kiri, kepala di bawah
perut ibu
Pigmentasi Tampak pigmentasi berupa garis-garis di samping perut ibu,
areola telihat melebar dan bintik-bintik kecokelatan di pipi
Pencernaan Tidak ada hipermotilitas
MK -
i. Ekstremitas
E. Atas Edema : tidak, Lokasi : -
Varises : tidak, Lokasi : -
E. Bawah Edema : ya, Lokasi : ujung kaki sampai betis
Varises : tidak, Lokasi : -
Reflek Patela : +, jika ada : +1
MK -
J. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil
Lab Darah Rutin HB : 13 gram/dL
Leukosit : 12000 sel/mm3
Trombosit : 200.000 sel/mm3
Ultrasonografi (USG) USG terakhir pada saat usia janin 30 minggu :
BPD (ukuran tulang pelipis kiri ke kanan): 7,7cm
FL (panjang tulang paha): 5,9 cm
HC (lingkaran kepala): 2,8 cm
AC (lingkar perut): 2,6 cm
LAPORAN PERSALINAN
A. Pengkajian Awal
Tangal : Sabtu 6 Oktober 2018 Ruang : Ruang Bersalin
Pengkaji : Perawat 3 Waktu : 02.00 WIB
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 36,5 oC
RR : 22 x/menit.
DO :
- Klien tampak mencakar
dan meremas suaminya
ketika HIS dating
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak mengelus
perut dan pinggangnya
terus menerus
6/10/2018 DS : Ansietas Cemas mengenai
Jam 03.00 - Klien mengatakan keberhasilan
khawatir tentang persalinan klien
keberhasilan
persalinannya
- Klien mengatakan cemas
karena rasa sakit yang
dirasakannya semakin
kuat
- Klien mengatakan ingin
selalu didampingi
suaminya
DO :
- Klien terlihat cemas dan
sering bertanya
mengenai proses
persalinannya
INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Tanggal/jam Outcome Intervensi TTD
DP
6/10/2018 1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri :
Jam 03.00 intervensi selama 1x2 jam 1. Monitor pengkajian
diharapkan nyeri bersalin nyeri komprehensif
dapat dikontrol dengan 2. Observasi petunjuk
kriteria hasil : nonverbal
Kontrol Nyeri 3. Evaluasi
Indikator P T pengalaman nyeri
Mengenali kapan 3 5 dimasa lalu
nyeri terjadi 4. Ajarkan prinsip-
Melaporkan 3 5 prinsip mamajemen
perubahan nyeri dengan teknik
terhadap gejala tarik nafas dalam
nyeri dan distraksi
Melaporkan 3 4 dengan istighfar
gejala yang tidak 5. Berikan tindakan
terkontrol efluerage massage
Mengenali apa 3 5 untuk mengurangi
yang terkait nyeri pada pinggang
dengan gejala klien
nyeri 6. Bantu keluarga
dalam mencari dan
menyediakan
dukungan dari
suami
7. Berikan informasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
nyeri, berapa lama
nyeri kan dirasakan,
dan antisipasi dari
ketidaknyamanan
akibat prosedur
8. Dukung istirahat
yang adekuat untuk
membantu
mengurangi nyeri
6/10/2018 2 Setelah dilakukan Peningkatan Koping:
Jam 03.00 intervensi selama 1x2 jam 1. Bantu klien
diharapkan ansietas dapat mengidentifikasi
tujuan jangka
dikontrol dengan kriteria pendek dan
hasil : panjang
2. Dukungan sikap
Kontrol Kecemasan Diri pasien terkait
Indikator P T dengan harapan
Menggunakan 3 4 yang realistis
strategi koping 3. Dukungan
yang efektif kesabaran
Mempertahankan 3 4 4. Kenali latar
hubungan sosial belakang
Menggunakan 3 4 budaya/spiritual
teksik relaksasi klien
5. Instruksikan klien
untuk
menggunakan
teknik relaksasi
seperti beristighfar
dan sesuai dengan
kebutuhan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. B
Ruang : Ruang Bersalin
Tanggal No
Implementasi Respon TTD
/jam DP
6/10/ 1. - Mendorong klien untuk S :
2018 memonitor nyeri dan Klien mengatakan nyeri
Jam menangani nyerinya dapat mengontrol nyerinya
03.35 dengan tepat ketika kontraksi datang
- Mengajarkan prinsip dengan melakukan distraksi
menejemen nyeri secara mandiri dan
dengan teknik tarik diberikan tindakan back
nafas dalam, distraksi efluerage massage.
dengan istighfar dan O :
melakukan back Hasil ttv :
efluerage massage pada TD : 120/88 mmHg,
klien N : 98 x/menit, S : 36.8oC,
- Mendukung istirahat RR : 22 x/menit
untuk membantu Ekspresi nyeri terlihat lebih
menurunkan nyeri tenang ketika kontraksi
- Memberikan informasi uterus datang dan tenang
mengenai nyeri, seperti ketika relaksasi uterus.
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan
dirasakan, dan antisipasi
dari ketidaknyamanan
akibat prosedur
tindakan persalinan
6/10/ 2 - Mendiskusikan S:
2018 mengenai tujuan Klien mengatakan
Jam jangka panjang dan kecemasan yang
03.40 pendek dengan klien dirasakannya mengenai
- Mendiskusikan proses kelahiran mulai
dengan klien berkurang saat didampingi
mengenai harapan suami, relaksasi nafas
yang realistis tentang dalam dan distraksi dengan
persalinan beristighfar
- Memberikan O:
dukungan dan Klien tampak lebih tenang
bersikap sabar dan nyaman ketika
- Menginstruksikan didampingi oleh suaminya
klien untuk melakukan
teknik relaksasi
berupa istighfar dan
tarik nafas dalam
untuk menenangkan
pikiran
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. B
Ruang : Ruang Bersalin
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36.8 oC
RR : 24 x/menit
DO :
- Klien tampak memegang tangan
dan lengan suaminya dengan
erat
- Klien tampak menahan nyeri
dan meringis kesakitan
- Klien tampak mengelus perut
dan pinggangnya terus menerus
- Kontraksi uterus 3 menit sekali
selama 5-6 menit
- Pemeriksaan dalam
menunjukkan pembukaan
lengkap
- Ketuban pecah
06/10/ DS : Risiko Dilatasi mulut
2018 - Klien mengatakan nyeri Perdarahan vagina beresiko
Jam menjalar hingga vaginanya ruptur
04.30 DO :
- Tampak kepala bayi mulai
keluar dari vagina klien
- Vagina mulai meregang dan
perineum menonjol
Risiko Perdarahan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny B
No.
Waktu Outcome Intervensi TTD
DP
06/10/ 1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri :
2018 selama 1x2 jam, masalah 1. Observasi petunjuk
Jam keperawatan nyeri bersalin nonferbal mengenai
04.15 dapat dikontrol dengan nyeri
kriteria hasil : 2. Atur posisi persalinan
yang nyaman dengan
Kontrol nyeri setengah duduk dan
Indikator P T kepala berada di dada
suami dan kaki di
tekuk
Mengenali 3 5 3. Pantau penonjolan
kapan nyeri perineum dan
terjadi pembukaan vagina
Melaporkan 3 5 4. Lakukan pemeriksaan
perubahan dalam untuk
terhadap gejala memastikan
nyeri pembukaan lengkap
Melaporkan 3 4 5. Dorong klien untuk
gejala yang melakukan relaksasi
tidak terkontrol 6. Ajarkan klien
Mengenali apa 3 5 mengejan yang baik
yang terkait dan efektif
dengan gejala 7. Pimpin persalinan
nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. B
Ruang : Ruang Bersalin
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. B
Ruang : Ruang Bersalin
No.
Waktu Evaluasi TTD
DP
06/10/ 1 S:
2018 Klien mengatakannyeri sudah berkurang dari
Jam sebelumnya ketika proses persalinan bayi
04.55 berlangsung
P : nyeri terasa terus menerus dan bertambah saat
rahim berkontraksi
Q : nyeri seperti mulas, di tusuk – tusuk dan
ditimpa benda berat
R : nyeri terasa dari pinggang hingga perut
S : skala 6-7
T : nyeri terasa ketika rahim berkontraksi dan
mereda ketika kontraksi berhenti
O:
Klien terlihat lega dan lebih relaks ketika bayi
sudah lahir seluruhnya
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36.8 oC
RR : 24 x/menit
A:
Masalah keperawatan nyeri persalinan belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Dorong klien untuk melakukan relaksasi
06/10/ 2 S:
2018 Klien mengatakan lega setelah janin lahir dengan
Jam lancar
04.55 O:
- Tidak ada ruptur vagina atau serviks
- Tidak ada perdarahan setelah janin lahir
- Keluar sisa ketuban dari vagina setelah bayi lahir
A:
Masalah keperawatan risiko perdarahan belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Monitor dengan ketat risiko terjadinya
perdarahan
- Lakukan massage pada bagian fundus
KALA III
1. Lama kala III : 10 menit
2. Tanda dan gejala : kontraksi uterus, terjadi perdarahan
dan tali pusat memanjang
3. Plasenta lahir jam : 05.08 WIB
4. Cara lahir plasenta : terlepas dengan stimulasi
5. Karakteristik plasenta :
Ukuran : 18 cm
Tebal : 3 cm
Berat : 570 gram
Panjang tali pusat : 55 cm
Jumlah pembuluh darah : 3, 2 vena dan 1 arteri
6. Jumlah pendarahan : 45 cc dalam 15 menit pertama
7. Kelainan : tidak ada
8. Peregangan talipusat perkendali : ya
9. Mesase fundus uteri : ya, uterus kembali berkontraksi
setelah 8 detik massage
10. Plasenta tidak lahir > 30 menit : tidak
11. Keadaan psikososial : klien tampak relaks dan kooperatif
12. Masalah keperawatan : Risiko Perdarahan
13. Tindakan : Proses kelahiran plasenta
(penegangan tali pusat)
14. Pengobatan : Ibu : Oksitosin injeksi IM 10 IU,
Asam traneksamat injeksi IV 1 gr
ANALISA DATA
Resiko Perdarahan
Nyeri Persalinan b.d pelepasan plasenta
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
S : skala 5
O:
- Uterus mulai berkontraksi
kembali setelah bayi lahir
- Klien terlihat meringis
menahan nyeri dan
menggenggam tangan
suami dengan erat
EVALUASI KEPERAWATAN
NamaKlien : Ny. B
Ruang : R. Bersalin
No.
Waktu Perkembangan (SOAP) TTD
DP
06/10/ 1 S:
2018 Klien mengatakan kalau rahimnya mulai berkontraksi
Jam kembali setelah di pijat di bagian perutnya dan terus
05.10 berkontraksi setiap 3 menit sekali selama 7-8 menit
O:
- Perdarahan mulai keluar dari vagina klien 5 menit
setelah bayi lahir dan terus keluar
- Uterus mulai berkontraksi kembali pada detik ke 10 saat
massage fundus setiap 3 menit sekali selama 6-8 menit
dan berangsur-angsur semakin jarang
- Perdarahan 45 cc pada 15 menit pertama
- Plasenta keluar dengan lengkap
A:
Masalah keperawatan risiko perdarahan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Ukur jumlah perdarahan secara ketat
- Berikan tindakan untuk mengurangi perdarahan
dengan melakukan massage di bagian fundus untuk
memicu kontraksi uterus
06/10/ 2 S:
2018 Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
Jam P : nyeri terasa ketika bergerak dan mereda ketika
05.10 beristirahat
Q : nyeri seperti mulas kadang seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri terasa di bagian perut bawah
S : skala 4-6
T : nyeri terasa terus menerusketika bergerak dan hilang
ketika beristirahat
O:
- Uterus berkontraksi semakin jarang : 4-5 menit sekali
selama 4-6 menit
- Klien lebih banyak beristirahat dan mengelus bagian
perutnya
- Klien mulai melakukan bonding
A:
Masalah keperawatan nyeri persalinan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Atr posisi yang nyaman dengan posisi supinasi
- Dorong klien untuk melakukan relaksasi
KALA IV
BAYI
1. Bayi lahir / jam : 04.55 WIB
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Nilai APGAR : menit I : 10 (normal); menit V : 10 (normal)
4. BB/TB/L. Kep : 2800 gram/ 56 cm/ 30cm
LD/LL/LP : 33 cm/ 13 cm/ 35cm
5. Karakteristik khusus bayi : terdapat tanda lahir di paha kanan bayi
6. Kaput : suksedaneum
7. Suhu : 37.5 oC
8. Nadi : 130 x/menit
9. Respiratory rate : 34 x/menit
10. Anus : berlubang
11. Perawatan tali pusat : klem menggunakan tali, menjaga kebersihan
dengan mengganti kassa satu hari sekali, menjaga tali pusat tetap kering.
12. Perawatan mata : diberikan salf mata antibiotik profilaksis
13. Pemberian ASI <1 jam : ya, memenuhi kebutuhan bayi.
ANALISA DATA
Waktu Data Problem Etiologi
06/10/ DS : Risiko Bekas perlekatan
2018 - Klien mengatakan kontraksi Perdarahan plasenta yang
Jam masih terasa namun sudah lebih belum tertutup
05.15 jarang
- Klien mengatakan masih keluar
darah dari vaginanya
DO :
- Perdarahan keluar dari vagina
klien 30-45 cc per 15 menitnya
- Uterus klien masih berkontraksi
4-6 menit sekali selama 3-5
menit
- Perdarahan keluar ketika klien
bergerak
06/10/ DS : Nyeri Luka pelepasan
2018 - Klien mengatakan merasa nyeri Persalinan plasenta masih
Jam di bagian perut bawah seperti di terbuka
05.15 tusuk-tusuk
P : nyeri terasa karena bergerak
dan mereda jika diam
Q : nyeri terasa seperti di tusuk-
tusuk
R : nyeri terasa di perut bagian
bawah sampai ke vagina
S : skala 4-6
T : nyeri terasa terus menerus
terasa berat ketika bergerak dan
mereda ketika diam
DO :
- Klien terlihat menahan nyeri
- Klien mengelus dan kadang
memijat perutnya
- Klien melaporkan perasaan
tentang nyeri yang dirasakannya
- Terlihat perdarahan keluar dari
vagina klien
06/10/ DS : Intoleran Kekurangan energi
2018 - Klien mengatakan merasa lemas Aktifitas pasca persalinan
Jam dan sakit pada perutnya jika sehingga dilakukan
05.30 bergerak tirah baring
DO :
- Klien terlihat lemah dan capai
- Klien terlihat menahan nyeri
ketika bergerak
- Perdarahan klien keluar ketika
bergerak
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. B
Ruang : R. Bersalin
No.
Waktu Outcome Intervensi TTD
DP
6/10 1 Setelah dilakukan intervensi Pengurangan
2018 selama 1x2 jam, masalah perdarahan : Uterus
Jam keperawatan risiko Postpartum
05.15 perdarahan dapat teratasi
1. Evaluasi tinggi fundus
dengan kriteria hasil :
uteri dengan
meletakkan jari di
antara umbilikus dan
Keparahan Kehilangan
dan fundus uteri
Darah
2. Tingkatkan frekuensi
Indikator P T pijatan fundus uteri
Kehilangan darah 3 4 untuk
yang terlihat mempertahankan
Perdarahan 3 4 kontraksi uterus
vagina 3. Ukur perkiraan
perdarahan yang
keluar atau hilang
Status maternal :
secara keseluruhan
postpartum
setiap 15 menit pada
Indikator P T jam pertama dan 30
Kenyamanan 3 4 menit pada jam kedua
Tekanan Darah 3 4 4. Periksa ada atau
tidaknya distensi
Tinggi fundus 4 5 kandung kemih
uteri dengan melakukan
Eliminasi Kemih 3 4 palpasi
Aktifitas fisik 2 4 5. Dukung pengosongan
kandung kemih
dengan membantu
klien berkemih di
kamar mandi atau
menggunakan urinal
6. Kolaborasi pemberian
IVFD RL 20 tpm
7. Ukur tanda-tanda vital
(TD, Suhu, RR, Nadi)
setiap 15 menit di jam
pertama dan 30 menit
di jam kedua
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NamaKlien : Ny. B
Ruang : R. Bersalin
No
Waktu Implementasi Respon TTD
DP
06/10/ 1 1. Melakukan pengukuran S :
2018 tinggi fundus uteri dengan Klien mengatakan
Jam meletakkan jari di antara rahimnya
umbilikus dan dan fundus
05.15 mengalami
uteri
kontraksi setiap 3-
2. Melakukan massage
4 menit sekali
fundus uteri untuk
selama 5-6 menit
mempertahankan
kontraksi uterus
dan keluar darah
T : nyeri terasa
ketika rahim
berkontraksi dan
mereda ketika
kontraksi berhenti
O:
- Klien terlihat
menahan nyeri
ketika bergerak
dan ketika rahim
berkontaksi
- Klien
melaporkan
perasaan nyeri
yang
dirasakannya
06/10/ 3 1. Memberikan informasi S :
2018 pada klien dan orang Klien mengatakan
Jam terdekat klien mengenai merasa lemas dan
penyebab keletihan klien
05.20 tidak nyaman
2. Memberikan terapi
ketika bergerak,
kolaborasi IVFD RL 20
terlebih ketika
tpm untuk memperbaiki
turun dari tempat
defisit cairan akibat
perdarahan
tidur ketika ingin
berkemih
O:
- Klien berjalan
dan bergerak
dengan perlahan
ketika akan pergi
ke kamar mandi
- Klien lebih
banyak diam
sambil memijat
perutnya
- Sebagian besar
kegiaan klien
dibantu oleh
keluarga
EVALUASI
NamaKlien : Ny. B
Ruang :R. Bersalin
No
Waktu Evaluasi TTD
DP
06/10/ 1 S:
2018 Klien mengatakan merasakan keluarnya darah lebih
Jam bawah
P : nyeri terasa saat rahim berkontraksi dan bergerak
06.45
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri terasa di bagian perut bawah
S : skala 4-5
T : nyeri terasa ketika bergerak danrahim berkontraksi
O:
- Klien terlihat menahan nyeri ketika bergerak dan
ketika rahim berkontaksi
- Klien nyaman dengan posisi supinasi saat
beristirahat
- Klien melaporkan perasaan nyeri yang
dirasakannya
A:
Masalah keperawatan nyeri persalinan teratasi
P:
Intervensi dihentikan
06/10/ 3 S:
2018 Klien mengatakan merasa lemas dan tidak nyaman
Jam ketika bergerak, dan lebih nyaman beristirahan
06.45 dengan berbaring
O:
- Klien berjalan dan bergerak dengan perlahan
ketika akan pergi ke kamar mandi
- Klien lebih banyak beristirahat sambil memijat
perutnya
- Sebagian besar kegiaan klien dibantu oleh
keluarga
A:
Masalah keperawatan intoleran aktifitas teratasi
P:
Hentikan intervensi