Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

TENTANG PENYAKIT STROKE

Disusun oleh :

1. Nur Arifin (17.025)


2. Nurul Septi Fajriari (17.026)

PRODI DIII KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN “YAKPERMAS” BANYUMAS

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , yang telah
melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah kami yang berjudul Makalah Keperawatan Medikal Bedah Tentang
Penyakit Stroke.

Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh informasi dari


berbagai sumber referensi yang bisa dijadikan acuan. Kami yakin bahwa isi
makalah kami ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif,khususnya dari dosen
pembimbing dan umumnya dari para pembaca sehingga makalah ini dapat
tersusun dengan lebih sempurna.

Banyumas, 5 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………..i
Kata Pengantar………………………………………………………………....….ii

Daftar Isi………………………………………….……………………………....iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

A. Latar belakang ............................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

C. Tujuan ............................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

A. Definisi Stroke ............................................................................................. 6

B. Etiologi ......................................................................................................... 7

C. Patofisiologi ................................................................................................. 8

D. Manifestasi Klinis ........................................................................................ 9

E. Pemeriksaan Penunjang ............................................................................... 9

F. Penatalaksanaan Medis .............................................................................. 10

G. Pathway .................................................................................................. 12

H. Masalah Keperawatan ............................................................................ 12

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14

A. Kesimpulan ................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sekitar 28,5% penderita stroke di Indonesia meninggal dunia. Penelitian


menunjukkan, stroke menyerang pria 30% lebih tinggi katimbang wanita.Ya
mungkin menurut anda penyakit stroke adalah penyakit yang di alami oleh orang
tua, akan tetapi fakta di Amerika Serikat sekitar 15 ribu pria di bawah usia 45
tahun yang terkena stroke.

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya


atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal
ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA
(cerbrovascular accident). Orang awam cenderung menganggap stroke sebagai
penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang
muncul akibat pembuluh darah jantung (cardiovascular) yang
bermasalah,penyakit jantung,atau keduanya secara bersamaan.

Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia


penyakit stroke meningkat seiring dengan modernisasi. Di Amerika Serikat,
stroke menjadi penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan
kanker. Diperkirakan ada 700.000 kasus stroke di Amerika Serikat setiap
tahunnya, dan 200.000 diantaranya dengan serangan berulang. Menurut WHO,
ada 15 juta populasi terserang stroke setiap tahun di seluruh dunia dan terbanyak
adalah usia tua dengan kematian rata-rata setiap 10 tahun antara 55 dan 85 tahun.
(Goldstein,dkk 2006; Kollen,dkk 2006; Lyoyd-Jones dkk,2009).

Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke


tahun. Stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung
dan kanker. Disamping itu, stroke juga merupakan penyebab kecatatan. Sehingga
keadaan tersebut menempatkan stroke sebagai masalah kesehatan yang serius.

4
Rendahnya kesadaran akan faktor risiko stroke, kurang dikenalinya gejala
stroke, belum optimalnya pelayanan stroke dan ketaatan terhadap program terapi
untuk pencegahan stroke ulang yang rendah merupakan permasalahan yang
muncul pada pelayanan stroke di Indonesia. Keempat hal tersebut berkontribusi
terhadap peningkatan kejadian stroke baru, tingginya angka kematian akibat
stroke, dan tingginya kejadian stroke ulang di Indonesia (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2008).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu stroke?

2. Mengapa terjadi stroke?

3. Apa penyebab stroke?

4. Bagaimana cara menangani stroke?

C. Tujuan
1. Memberikan pengetahuan tentang penyakit stroke dan cara menanganinya

2. Mengetahui Penyebab penyakit stroke

3. Mengetahui bahaya pola hidup yang dapat menyebabkan penyakit stroke

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Stroke

Stroke didefinisikan sebagai suatu manifestasi klinis gangguan peredaran


darah otak yang menyebabkan deficit neurologis sebagai akibat iskemia atau
hemoragi sirkulasi saraf otak. (IPD edisi IV,2007).

Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang


diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah
kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne,
2002, hal 2131)

Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang


cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler.

Stroke merupakan gangguan sirkulasi serebral dan merupakan satu gangguan


neurologik pokal yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologik pada
pembuluh darah serebral misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding pembuluh
atau penyakit vaskuler dasar, misalnya arterosklerosis arteritis trauma aneurisma
dan kelainan perkembangan (Price, 1995).

Secara garis besar, stroke dibagi menjadi 2 yaitu :

Stroke Haemoragi ( perdarahan Serebral )

Stroke yang diakibatkan oleh penyakit vascular hipertensif ( yang


menyebabkan Haemoragi Intraserebral), rupture aneurisme atau malformasi
Arterivenosa (AVM).

6
Stroke Non-Haemoragi ( Iskemi/ Infark)

Stroke yang disebabkan oleh obstruksi vascular ( Thrombi/ Emboli )


mengakbatkan iskemia/ infark. Stroke karena embolus dapat merupakan akibat
dari bekuan darah, plak, ateromatosa fragmen, lemak atau cidera. Emboli pada
otak kebanyakan berasal dari jantung, sekunder terhadap Infark Miokard atau
fibrilasi atrium. Dengan Stroke thrombotik/ embolik dapat juga terjadi edema
serebral masif dan peningkatan Tekanan Intra Kranial ( TIK ) pada titik herniasi
dan kematian setelah thrombotik terjadi pada area yang luas.

B. Etiologi

Gangguan aliran darah otak yang mengakibatkan Stroke dapat disebabkan karena
penyempitan/ tertutupnya salah satu pembuluh darah otak dan ini terjadi karena :

1. Thrombosis Serebral

Akibat adanya aterosklerosis, biasanya terjadi pada pembuluh darah dimana


oklusi terjadi dan menyebabkan iskemia jaringan otak.

2. Emboli Serebral

Merupakan penyumbatan pemguluh darah otak oleh bekuan darah, lemak, atau
udara. Embioli berasal dari Throbus dijantung yang terlepas dan menyumbat
system arteri cerebral.

3. Perdarahan Intrakranial

Akibat pecanya pembuluh darah otak, terjadi karena aterosklerosis dan


hipertensi, akibatnya pembuluh darah arteri otak menyebabkan permbesan
darah kedalam parencym otak yang dapat menyebabkan penekanan,
pergeseran dan pemisahan jaringan otak yang berdekatan, akibtnya otak akan
membengkak, jaringan otak

7
C. Patofisiologi

Otak sangat tergantung pada O2 dan tidak mempunyai cadangan O2. bila
terjadi anoksia seperti pada CVA, metabolisme diotak mengalami perubahan,
kematian sel dan kerusakan permanen dapat etrjadi dalam 3-10 menit. Tiap
kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi diotak akan menimbulkan
Hipoksia/Anoksia.Hipoksia menyebabkan Iskemi otak. Iskemi otak dalam waktu
lama menyebabkan sel mati permanen dan berakibat terjadi infark otak disertai
edema otak. Thrombosis merupakan peyebab umum dari CVA dan yang paling
sering menyebabkan Thrombosisi otak adlah Aterosklerosis. Thrombosis sering
timbul pada PD besar disertai kerusakan dinding pembuluh darah pada tempat
sumbatan. Emboli sering kali bersumber dari jantung, dan biasanya emboli
mengenai PD kecil dan dijumpai pada titik Bifurkasi dimana pembuluhg
menyempit.

Infark regional kortikal, sub kortikal ataupun infark regional dibatang otak
terjadi karena daerah perdarahan suatu arteri tidak/ kurang mendapat aliran darah.
Aliran/suplai darah tidak dapat disampaikan kedaerah tersebut oleh karena arteri
yang bersangkutan tersumbat atau pecah. Sebagai akibat kleadaan tersebut dapat
terjadi anoksia atau hipoksia. Bila aliran darah keotak berkurang sampai 24-30
ml/100gr jaringan akan terjadi iscemia untuk jangka waktu yang lama dan bila
otak hanya mendapat suplai darah kurang dari 16ml/100gr jaringan otak, maka
akan terjadi infark jaringan otak yang permanen

Tanda seseorang yang terkena stroke

Stoke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh


darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfungsinya tidak adequat dan
jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi
otak tidak akan membaik sepenuhnya.

1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)

2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah “Bell’s Palsy”

8
3. Tonus otot lemah atau kaku

4. Menurun atau hilangnya rasa

5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”

6. Gangguan bahasa (Disatria: kesulitan dalam membentuk


kata; afhasia ataudisfasia: bicara defeksif/kehilangan bicara)

7. Gangguan persepsi

8. Gangguan status mental

D. Manifestasi Klinis

Gejala neurologis yang timbul tergantung pada berat ringanya ganggun PD,
manifestasi stroke dapat berupa:

1. Kelumpuhan wajah/anggota badan (biasanya Hemiparesis), yang timbul


mendadak
2. Gangguan sensitibilitas pada satu/lebih anggota badan (gangguan
Hemisensorik)
3. Perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium, letargi,
stupor/koma )
4. Afasia (bicara tidak lancar) kurangnnya ucapan atau kesulitan memahami
ucapan
5. Disartria (cadel)
6. Gangguan penglihatan (hemianopia/monokuler/diplopia)
7. Atasia (trunkel atau anggota badan)
8. Vertigo, mual, muntah dan nyeri kepala

E. Pemeriksaan Penunjang
1. CT Scan
Memperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark

9
2. Angiografi serebral
Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan
atau obstruksi arteri
3. Fungsi Lumbal
menunjukan adanya tekanan normaltekanan meningkat dan cairan yang
mengandung darah menunjukan adanya perdarahan
4. MRI : Menunjukan daerah yang mengalami infark, hemoragik.
5. EEG: Memperlihatkan daerah lesi yang spesifik
6. Ultrasonografi Dopler : Mengidentifikasi penyakit arteriovena
7. Sinar X Tengkorak : Menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal

F. Penatalaksanaan Medis

a) Turunkan tekanan darah tinggi Anda, Tekanan darah tinggi ibarat lampu
merah, suatu peringatan yang jelas bahwa Anda berisiko terkena stroke. Tekanan
darah yang tinggi sangat kuat dianggap sebagai penyebab stroke, sebab
mengakselerasi penyumbatan arteri dan dapat membuat salah satu pembuluh
darah kecil di otak meletus. Turunkan tekanan darah hingga ukuran normal ( di
bawah 140/90).

b) Makan pisang setiap hari. Berdasarkan suatu penelitian, memakan pisang satu
buah cukup untuk membantu menyelamatkan diri dari stroke. Alasannya:
potasium. Potasium mencegah bertumbuhnya plaque pada dinding arteri. Jika
tidak suka pisang buah dan sayuran yang lain yang mengandung mineral berharga
antara lain: jeruk, jenis semangka, fig(ara), kentang dan jenis talas.

c) Diet tinggi beta karoten, vitamin yang terdapat di dalam wortel, membantu
menurunkan risiko terkena stroke. Beta karoten menyerang molekul oksigen
perusak yang membantu plak pelekat pada dinding arteri. Anda juga bisa
mendapatkan manfaat beta karoten pada sayuran atau buah-buahan bewarna
orange seperti semangka dan labu.

10
d) Telan aspirin. Aspirin merupakan pengencer darah yang membantu agar darah
tidak mengental dan membentuk gumpalan penyebab stroke. Pembuktian
keunggulan aspirin ini begitu kuat sehingga menjadi standar pencegahan bagi
mereka yang berisiko terkena stroke dan serangan jantung. Bbeberapa dokter
memberikan resep dengan dosis orang dewasa (325 miligram) per hari. Tapi
kebanyakan ahli merekomendasikan asupan sebutir baby aspirin 81 miligram per
hari.Berhenti merokok. Kita sudah biasa mendengar tentang kaitan merokok
dengan kanker paru-paru, tetapi merokok juga mempercepat penyumbatan arteri
karotis (carotid), pembuluh besar yang terdapat di kedua sisi leher Anda.
Membuang sampah ke dalam pembuluh-pembuluh penting itu, membuat darah
tidak sampai ke otak.

e) Olahraga meski Cuma sedikit. Para pria yang aktif lebih sedikit kemungkinan
terkena stroke daripada pria yang program latihan tubuhnya mengangkut camilan
ke meja kerja. Pada salah satu studi, para peneliti di Inggris mengikuti selama 10
tahun 7.700 pria berusia 40 sampai 59 tahun. Ternyata pria yang gemar
melakukan aktivitas moderat (jalan kaki teratur atau aktivitas rekreasi lainnya)
menunjukkan resiko terkena stroke berkurang 50% daripada pria yang malas.

Faktor risiko pada stroke :

1. Hipertensi
2. Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif,
fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif)
3. Kolesterol tinggi
4. Obesitas
5. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)
6. Diabetes Melitus ( berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)

11
G. Pathway

H. Masalah Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d aliran darah sekunder akibat
penekanan tekanan intra carnial

12
2. Ganguuan komunikasi verbal b.d kehilangan otot facial atau oral
3. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuscular
4. Resiko tinggi ketidak efektifan pola nafas b.d menurunya reflex batuk,
menelan dan imobilisasi
5. Deficit pengetahuan b.d informasi yang tidak adekuat

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan
rusaknya jaringan otak . Ada 2 macam penyakit stroke, yaitu kerusakan jaringan
otak akibat penyumbatan / penyempitan ( infark ) dan akibat perdarahan
pembuluh darah otak ( bleeding ). Penyakit ini ditandai dengan adanya gejala
gejala menurunnya fungsi susunan saraf bisa dibagi 2 jenis yaitu Stroke iskemik (
infark ) dan Stroke hemoragik.

Dengan cara pola hidup yang sehat dapat mencegah penyakit stroke tersebut.
Hidup terasa lebih nyaman dan indah dengan melakukan pencegahan terhadap
penyakit stroke ini, daripada kita sudah terkena dampaknya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Adib, Muhammad . 2009. Cara Mudah Memahami dan


Menghindari Hipertensi Jantung dan Stroke.Yogyakarta : Rineka Cipta

Carpenito, 1995 . Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan.


Jakarta:EGC Kapitaselekta Kedokteran. 1982. Jakarta: Media Aeskulapius FKUI

Askep Pada Klien dengan Gangguan Sistem Persyarafan. 1996. Jakarta:


Depkes

15

Anda mungkin juga menyukai