Nurwindi Zalsabillah Ismail-Curriculum Design
Nurwindi Zalsabillah Ismail-Curriculum Design
V-A
“CURRICULUM DESIGN”
Sumber lain :
- Pada KTSP proses pembelajaran yang lebih dominan adalah aspek kognitif, psikomotor,
dan afektif, sedangkan pada kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar nantinya
yang lebih dominan adalah afektif, psikomotor, baru kognitif. Artinya siswa dalam
proses lebih menonjolkan afektif dan psikomotornya.
- Kurikulum 2013 sangat menekankan penyeimbangan antara aspek kognitif (intelektual),
psikomotorik (gerak) dan afektif (sikap). Berbeda dengan KTSP 2006 yang pada tahap
implementasinya cenderung lebih fokus pada aspek kognitifnya.
- Aspek standar isi. Jumlah mata pelajaran yang ada di dalam setiap jenjang di kurikulum
2013 berkurang. Contoh: untuk sekolah dasar yang awalnya 10 menjadi 6 mata pelajaran,
tetapi esensi yang diharapkan dari setiap pembelajaran tetap ada, sehingga cara yang
digunakan didalam kurikulum 2013 adalah integrasi beberapa pelajaran ke pelajaran
lain.Integrasi ini disebut pembelajaran tematik. Pengurangan jumlah pelajaran
padakurikulum2013 namun demikian berimbas pada penambahan waktu belajar.Untuk
tingkat sekolah dasar penambahan 4 jam dalam 1 minggu.
- Standar proses pembelajaran. Perubahan yang signifikan terjadi pada pendekatan
pembelajaran yang dilakukan. Pembelajaran yang pada awalnya menggunakan
pendekatan behaviorisme dan kognitifisme, sekarang mulai bergeser menuju kedekatan
konstrutivisme. Hal ini akan berimbas pada guru di kelas yang pada awalnya cenderung
menggunkan guru sebagai sumber pembelajaran (teacher-centered leaning), menjadi
siswa dan lingkungannya sebagai sumber (student-centered leaning).
- Perubahan standar penilaian. Pada kurikulum KTSP 2006 penilaian yang dilakukan
cenderung menggunakan penilaian akhir tanpa ada penilaian pada proses pembelajaran.
Pada kurikulum baru ini ( Kurikulum 2013), penilaian akan di proses belajar turut
dimasukan. Nantinya akan ada penilaian forfolio terhadap pribadi siswa.
Contoh perbedaan antara kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
- Pada Kurikulum 2013, ada perubahan mendasar dibanding kurikulum KTSP 2006,yait:
antara lain:
Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangi
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll.
IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll.
Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran.
Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran
dan penilaian.
Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat
dikurangai menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri.
Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya.
Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran.
Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan
pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian.
Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat
perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat
kesamaan Esensi Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific
Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari
pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama
dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah
kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah
yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan
kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di
kelas).
Perbaikan bagian inti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Bagian inti RPP pada KTSP
2006, yang memuat:
- Eksplorasi,
- Elaborasi dan
- Konfirmasi diubah menjadi pelaksanaan standar sikap; pengetahuan,keterampilan pada
kurikulum 2013.
RPP dengan aspek keterampilan dan sikap, berarti tuntutan kurikulum dilengkapi
dengan mencipta. Tuntutan sikap pada bagian inti RPP berarti membina (langsung) siswa untuk
menjalankan sikap yang sesuai karakter bangsa. Dengan demikian, kurikulum 2013 mendukung
pendidikan karakter.
KTSP 2006 26 27 28 32 32 32
Kur 2013 30 32 34 36 36 36