PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, maunsia telah mengalami berbagai
macam perubahan dari mulai gaya hidup, fashion, penggunaan teknologi serta gaya bahasa atau
cara berbicara. Berbicara sebagai suatu keterampilan dalam berbahasa diperlukan dalam berbagai
hal seperti menyuruh, menyampaikan, memberi instruksi, mengajari dan lain sebagainya.
Berbicara dapat merubah pola pikir kita dan terkadang saat kita sedang berbicara dengan
seseorang, kita bahkan dapat menyinggung perasaan lawan bicara kita.
Berbicara juga dapat dilakukan untuk kepentingan akademik seperti seminar, pidato,
ataupun berpresentasi. Tetapi masih banyak orang yang susah untuk berbicara dengan baik di
depan umum sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Untuk itu dalam berbicara diperlukan
sebuah tata cara agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memberikan informasi dan manusia
masih perlu belajar di depan umum atau untuk keperluan akademik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu berbicara untuk kepentingan akademik?
2. Apa saja yang termasuk dalam berbicara untuk kepentinga akademik?
3. Bagaimana memahami situasi pendengar?
4. Apa yang dimaksud dengan seminar dan situasi formal lainya?
5. Bagaimana cara berbicara dalam seminar dan situasi formal lainnya?
C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui apa itu berbicara untuk kepentingan akademik
2. Dapat mengetahui dan memahami situasi pendengar
3. Dapat mengetahui apa saja yang termasuk berbicara untuk kepentingan akademik
4. Dapat mengetahui apa itu seminar dan situsai formal lainnya
5. Dapat mengetahui cara berbicara dalam seminar dan situsai formal lainnya
D. Manfaat Makalah
1
Makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam berbicara untuk kepentingan
akademik seperti seminar, pidato, ceramah dan situasi formal lainnya dengan baik dan percaya
diri.
BAB II
PEMBAHASAN
2
acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi
bermacam-macam, misalnya untuk membujuk untuk memberi informasi, atau untuk meyakinkan.
3
seminar, penyaji dan pesrta hamper memiliki peran yang sama. Sebaliknya seminar dikatakan
tidak efektif apabila tidak terjadi hubungan timbal balik antara penyaji dan peserta, hal ini dapat
disebabkan peserta merasa bosan dengan pembawaan dan materi penyaji yang dianggap monoton.
Untuk itu agar seminar berjalan dengan baik dan lancar maka terdapat beberpa syarat antara
lain:
- Ruang seminar
Adalah sebuah ruanga tempat berlansungnya seminar. Didalam ruang seminar
harusnya terdapat sarana dan prasarana agar suasana saat seminar berlangsung nyaman
seperti meja bundar, kursi yang pas dengan peserta seminar, ac atau kipas, serta alat
peraga yang dibutuhkan oleh penyaji.
- Moderator
Moderator adalah orang yang memimpin jalannya seminar. Tugasnya adalah
mengarahkan agar pembahasan tidak melenceng dari tema yang sudah ditentukan serta
memoderasi agar tidak ada ide yang mendominasi dalam seminar sehingga semua ide
dapat terekspose dengan baik.
Terdapat beberapa saran saat kita menjadi moderator, antara lain :
Cari informasi tentang narasumber
Pelajari materi yang disampaikan oleh narasumber
Pelajari runtutan materi dan durasi waktu
Persiapkan perlengkapan seperti : alat tulis dan jam tangan
Persiapkan draf yang ingin anda katakana
Berpakaian formal
Melakukan kordinasi dengan panitia
Bangun komunikasi dengan narasumber
Buka sesi untuk presentasi untuk narasumber
Atur jalannya diskusi atau Tanya jawab
Tutup sesi dengan Tanya jawab dan kalimat persuasif yang jelas
- Notulen
notulen adalah sebuah ringkasan tentang hasil pembicaraan dalam rapat yang bersifat
ringkas, padat, sistematis, dan secara menyeluruh.
Notula adalah catatan mengenai semua pembicaran dalam suatu seminar
Notulis adalah orang yang menulis semua tentang hasil jalannya seminar dari awal
hingga akhir.
4
Didalam notulen setidaknya harus berisi hal hal seperti berikut :
Tujuan kegiatan
Pikiran-pikiran yang akan dibahas dalam kegiatan
Saran dan keputusan dalam kegiatan
Waktu pelaksanaan
Pihak-pihak yang hadir dalam kegiatan
3. Pidato
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk
menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan
Factor-faktor yang harus diperhatikan agar dapat berpidato dengan baik :
Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa si pembicara mampu meyakinkan orang lain
Memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menguasai materi dengan baik
Memiliki kosa kata yang cukup banyak
Melakukan latihan yang intensif
Tata karma berpidato
Jika berpidato di hadapan umum, perhatikan hal-hal berikut ini : berpakaian dengan
rapi dan bersih, tidak berlebihan; gunakan kata – kata yang sopan, jika pidati panjang,
selingi dengan humor.
Jika pendengar sebagian besar wanita, gunakan bahasa yang tidak menyinggung
perasaan.
Jika berpidato dihadapan orang terkemuka, persiapkan materi dengan matang dan
tidak perlu minder.
Jika berpidato dihadapan sesama golongan, harus terbuka dan terus terang.
Jika yang medengarkan pidato kita itu pelajar atau mahasiswa, kita harus mampu
meyakinkan mereka dengan argumentasi yang logis
Jika berpidato didepan suatu pemeluk agama, harus menjaga jangan sampai ada satu
ucapan pun yang dapat menyinggung martabat suatu agama
5
Jika yang mendengar pidato kita itu masyarakat desa, gunakan kata – kata yang
sederhana dan mudah dimengerti.
Posisi berpidato
Usahakan berdiri jangan duduk dan terlihat
Usahakan berdiri ditempat tertentu, sehingga posisi dapat terlihat oleh seluruh
pendengar
Berpidato harus menyesuaikan diri dengan situasi
Persiapan Pidato
6
Namun kita perlu memperhatikan jumlah audiens agar sebanding dengan besar dan
luasnya gedung.
2. Usia. Kita harus mengetahui usia audiens yang akan mendengar kita agar bisa
menyesuaikan komunikasi dengan usia audiens. Karena usia setiap audiens
memiliki keterbatasan masing-masing. Oleh karena itu kita harus sudah
menyiapkan dan merencanakan bagaimana sikap kita kepada audiens.
3. Agama. Sebagai public speaker, lebih awal mengetahui siapa saja audiens agar
kita tahu perlu diberi “salam” atau cukup “disapa”.
7
BAB III
A. KESIMPULAN
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata
untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Untuk dapat menyampaikan pikiran
secara efektif, pembicara selayaknya memahami makna atau segala sesuatu yang ingin
disampaikan. Tiga faktor penting yang menentukan keberhasilan seseorang ketika tampil
berbicara di depan umum untuk kepentingan apa pun, yaitu:
1. Kesiapan diri
2. Kesiapan materi
3. Kesiapan hadirin
Berbagai jenis berbicara untuk keperluan akademik seperti, berbicara untuk presentasi,
berbicara untuk seminar dan berbicara untuk dalam situasi formal.
B. SARAN
Berbahasa adalah salah satu cara kita untuk memahami orang lain, jadi berbicaralah
yang baik agar orang mengerti apa yang anda katakana dengan jelas sehingga tidak ada
kesalahpahaman dalam menyampaikan informasi. Cintailah bahasa mu dan kuasailah bahasa
asing.
8
DAFTAR PUSTAKA
Diakses dari https://david-pranata.com/10-kesalahan-umum-yang-sering-dilakukan-oleh-presenter-pemula/
; Pranata, David; 8 maret 2015
Hendrikus, Dori Wuwur. 2009. Retorika (terampilberpidato, berdiskusi, berargumentasi,
bernegosiasi). Yogyakarta : Kanisius
Puspita, Ristina Yani, 2017. Cara Praktis Belajar Pidato, MC dan Penyiar Radio. Yogyakarta :
Komunika
Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta : Kompas Gramedia.