Manual Library
Manual library merupakan institusi yang mengumpulkan bahan pengetahuan yang tercetak
dan terekam. Perpustakaan fisik pastilah memerlukan fasilitas yang kompleks. Selain
tempat yang memadai untuk menampung banyak orang, diperlukan biaya - biaya lain yang
digunakan untuk mengelola perawatan koleksi.
Cyber Library
Cyber library atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan
data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan
mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan
komputer. E-Library merupakan suatu kumpulan/koleksi artikel-artikel dan laporan yang
tersedia untuk bacaan online atau download, e-Library mengarah pada inisiatif
pembelajaran integratif. Perpustakaan ini dapat diartikan sebagai perpustakaan yang
memadukan antara perpustakaan tradisional dengan perpustakaan modern dengan
memberikan konsep menggunakan internet dan teknologi dalam manajemen perpustakaan.
Untuk memasukkan informasi buku kedalam cyber library menggunakan proses
yang disebut digitalisasi. Proses cyber library dibagi menjadi 3 yaitu :
Scanning, proses menyalin dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya dalam
bentuk berkas digital (PDF).
Editing, proses mengelolah berkas PDF dalam komputer dengan cara memberikan
password watermark, catatan kiki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya.
Uploading, proses penyimpanan meta data dan mengupload berkas dokumen tersebut
dalam cyber library.
Adapun beberapa dampak positif dari perpustakaan digital, sebagai berikut :
1. Memudahkan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan, karena tidak
bergantung pada tempat, waktu, dan situasi.
2. Memberi kemudahan dalam sistem temu kembali.
3. Adanya e-book yang menjadi pengganti buku, sehingga lebih murah dan praktis yang
banyak ditawarkan melalui internet.
4. Efisien biaya dalam penelusuran informasi.
Open access yaitu sistem perpustakaan digital yang terbuka dalam ketersediaan
konten yang dimiliki oleh perpustakaan digital tersebut. Bahan akses tersedia melalui
repositori digital (arsip) atau jurnal ilmiah.
Peter Suber (2012) menyebutkan bahwa literatur open access adalah dalam bentuk
digital, bebas biaya, dan bebas dari rintangan hak cipta dan lisensi. Literatur dimaksud
adalah artikel jurnal bertinjauan sejawat (peer reviewed) yang disetujui untuk akses bebas
dan tersedia bagi siapa saja. Literatur OA dapat disajikan dengan dua cara yaitu: (a) dimuat
pada jurnal OA, atau (b) dimuat dalam arsip atau repositori OA. Jurnal OA tentu saja
memerlukan biaya produksi seperti untuk tinjauan oleh sejawat, penyiapan manuskrip, dan
ruang penyimpanan (server). Biaya ini biasanya dibebankan kepada penulis atau sponsor
penulis. Sedangkan yang dimuat pada arsip atau respositori OA biasanya adalah karya
tidak bertinjauan sejawat, tetapi juga disajikan secara bebas kepada siapa saja.
Open Access atau dapat diterjemahkan sebagai Akses Bebas adalah sebuah
fenomena masa kini yang berkaitan dengan dua hal: keberadaan teknologi digital dan akses
ke artikel jurnal ilmiah dalam bentuk digital. Secara lebih spesifik, OA merujuk kepada
aneka literatur digital yang tersedia secara terpasang (online), gratis (free of charge), dan
terbebas dari semua ikatan atau hambatan hak cipta atau lisensi. Artinya, ada sebuah
penyedia yang meletakkan berbagai berkas, dan setiap berkas itu disediakan untuk siapa
saja yang dapat mengakses. Berdasarkan pengertian itu, maka OA otomatis juga
membebaskan hambatan akses yang biasanya muncul karena biaya.
Close access
Close access yaitu sistem dalam perpustakaan digital yang tertutup dalam artian
dalam mengakses konten atau publikasi dalam perpustakaan digital memerlukan akses
berlangganan pada perpustakaan tersebut, bahkan untuk mengakses beberapa full-text
paper harus dibeli terlebih dahulu sebelum bisa diakses. Meskipun gratis, lisensi tertentu
bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open source.
3. GNU general public licence dan copyright licence
Disingkat GNU GPL, atau cukup GPL, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
menjadi lisensi publik umum merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya
ditulis oleh Richard Stallman untuk proyek GNU. Lisensi GPL memberikan penerima
salinan perangkat lunak hak dari perangkat lunak bebas dan menggunakan copyleft untuk
memastikan kebebasan yang sama diterapkan pada versi berikutnya dari karya tersebut.
GNU merupakan lisensi perangkat lunak dan sumber terbuka populer bebas yang paling
banyak digunakan, yang menjamin pengguna akhir, baik individu, organisasi, ataupun
perusahaan, memiliki kebebasan untuk menggunakan, mempelajari, berbagi (menyalin),
dan memodifikasi perangkat lunak.
Copyright Licence
Lisensi publik atau lisensi hak cipta publik adalah lisensi dimana pemegang hak cipta
sebagai pemberi lisensi dapat memberikan izin hak cipta tambahan kepada setiap dan
semua orang di masyarakat umum sebagai pemegang lisensi. Dengan menerapkan lisensi
publik untuk sebuah karya, dengan syarat bahwa pemegang lisensi mematuhi persyaratan
dan ketentuan lisensi, pemegang hak cipta memberikan izin bagi orang lain untuk
menyalin atau mengubah pekerjaan mereka dengan cara yang dapat melanggar hukum hak
cipta.