Resume
Resume
Aris Ismujoko¹, -²
Abstrak
Seiring dengan berkembangnya teknologi otomasi industri, sistem otomasi industri telah mulai
mengambil alih sistem manual dan semi manual. Selain itu dibutuhkan fleksibilitas dan
programabilitas dari sistem otomasi industri tersebut agar memberikan kemudahan dalam
pengoperasian dan perawatannya. Dan juga dibutuhkan kemudahan dalam mengontrol dan
mengawasi seluruh proses produksi dalam jaringan secara real time.
Teknologi PLC (Programmable Logic Controller) digunakan untuk memenuhi tuntutan adanya
fleksibilitas dan programabilitas. Kebutuhan untuk pengawasan kendali proses dan mesin oleh
PLC dan mengelola data selama proses berlangsung, membawa lahirnya konsep SCADA
(Supervisory Control and Data Acquisition).Konsep SCADA mencakup komunikasi data,
manajemen data, pengawasan, dan kendali terhadap PLC. Sistem SCADA dan PLC inilah yang
menjadi jantung otomasi industri saat ini.
Pada Tugas Akhir ini akan didesain sistem interkoneksi protokol komunikasi data beberapa PLC
yang berbeda merk, yaitu PLC OMRON tipe CSG1-H, PLC SIEMENS tipe S7-200, PLC FESTO tipe
FC20. Masing - masing PLC dihubungkan ke serial port pada komputer kontrol dan hubungan
komputer ke komputer menggunakan protokol TCP/IP. Sistem interkoneksi ini dimaksudkan
untuk mempermudah sistem pengontrolan, manajemen data dan pengawasan seluruh proses
produksi secara terintegrasi. Perancangan interkoneksi antar PLC yang berbeda merk ini
dilakukan dengan bantuan software Visual Basic 6.0.
Kata Kunci :
Abstract
Along with expanding the industrial automaiton technology, industrial automation system have
started to take over manual system and semi manual. Beside that matter required by flexibility
and programmable from system of industry automation in order to give amenity in operation and
treatment. As well as requiring of amenity in control and monitor production process in a network
with real time.
PLC technology (Pogrammable Logic Controller) used to fulfill demand of flexibility and
programmability. While monitor conduct of process and machine, data management is during
process by PLC, bringing to born concept of SCADA (Supervisory and Data Acquisition), that is
system including data communication, data management, monitoring, and conduct to PLC. This
SCADA system and PLC become heart form modern industry automation in this time.
In this final project will be design interconnection system of data communication protocol form
different types of PLC, such as PLC OMRON with type CSG1-H, PLC SIEMENS with type S7-200,
PLC FESTO with type FC20. Each of PLC is connected to serial port in computer control and
computer to other computer using TCP/IP format. This system is focused to give amenity to
control, monitor, data acquisition and treatment production process in intregrated system. This
application is made form Visual Basic 6.0.
Keywords :
BAB I
PENDAHULUAN
dengan yang lain menggunakan protokol TCP/IP dengan sistem client-server. Software
aplikasi yang digunakan adalah Visual Basic 6.0.
SERVER
INTER
KONEKSI
TCP / IP TCP / IP
Dari gambar di atas , komputer yang terhubung ke PLC lewat serial port
berfungsi sebagai server PLC dan tempat pengontrolan dan pengawasan secara hardware
dan software untuk masing-masing PLC OMRON, SIEMENS, FESTO secara langsung,
sedangkan server interkoneksi berfungsi sebagai server yang menginterkoneksikan server
PLC yang satu dengan server PLC yang lain.
Aktuator pada masing-masing PLC yang akan merepresentasikan nilai dari input /
output dilambangkan dengan lampu penanda di setiap PLC. Namun pada dasarnya dapat
juga digunakan peralatan aktuator lainnya seperti motor servo, valve, sensor dan lain-lain.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, analisa dan percobaan pada
aplikasi interkoneksi ini terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, antara lain :
1. Mampu menginterkoneksikan PLC yang berbeda merk dalam satu local jaringan,
yaitu PLC OMRON, SIEMENS, FESTO dengan menggunakan sistem operasi
Windows.
2. Dengan sistem pembacaan program per kolom dan dilakukan secara terus menerus
dapat mengurangi lamanya waktu transmisi data ke dan dari PLC.
3. Rata-rata waktu transmisi data tiap operan PLC berdasarkan baris adalah 1011.6 ms
dan berdasarkan kolom adalah 142 ms. Rata-rata waktu ini dihitung dari server
interkoneksi ke PLC sampai kembali lagi dari PLC ke server interkoneksi.
4. Pemetaan isi program ke dalam tiap teks dilakukan untuk memudahkan admin
dalam melakukan proses kontrol dan pengawasan sistem interkoneksi antar PLC ini.
Sehingga proses perubahan nilai setiap operan PLC dapat diketahui dan dikontrol
setiap saat.
5. Proses pewaktuan yang ada di program interkoneksi ini meyesuaikan waktu yang
ada di komputer dan lamanya proses pewaktuan ini dapat dihitung dari
a. bila bilangan yang dimasukkan kurang dari rata-rata waktu transnisi tiap
operan maka proses yang terjadi sesuai dengan waktu sebenarnya
b. bila bila bilangan yang dimasukkan lebih dari rata-rata waktu transnisi tiap
operan maka proses yang terjadi merupakan hasil penjumlahan waktu
perulangan dan 2 kali pewaktuan itu sendiri.
5.2. SARAN
1) Agar komunikasi dari PLC Siemens S7 200 lebih kecil lagi delaynya dan dapat lebih
mudah untuk di kontrol menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi maka
hendaknya menggunakan konektor MPI.
49
50
DAFTAR PUSTAKA
[VB 6.0.] Visual Basic 6.0, Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer
dengan Visual Basic 6.0, Andi Yogyakarta, 2004.