Keluhan : Pasien mengatakan nyeri diperut disertai mual dan muntah, badan lemah, tidak
utama nafsu makan.
Riwayat DM
penyakit
sekarang
Riwayat DM, Hiperglikemi
penyakit
dahulu
Riwayat Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
penyakit
1
Keluarga
Riwayat Ciprofloxacin, bereaksi gatal-gatal
Allergi
Tanda vital
TD : 90/60 mmHg
S : 36 C
N : 88x/menit
RR : 24x/menit
SPO2 : 95%
EWS : 6
GCS : 456
Genogram
2
B1 : Breath/Pernapasan
Auskultasi : suara nafas vesikular, pola nafas reguler, jenis irama napas teratur, tidak ada suara
nafas tambahan
B2 / Blood / Sirkulasi
3
B4/ Bladder/ Perkemihan
Inspeksi : porsi makan ½ porsi, mukosa bibir lembab, tidak ada hematemesis, ada melena
Palpasi & perkusi : ada nyeri tekan abdomen
Auskultasi : peristaltik usus 15x/ menit
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Inspeksi : kemampuan pergerakan sendi pasien tidak terbatas, deformitas tidak ada, paralisis tidak
ada, tidak ada fraktur, tidak ada nyeri sendi.
Sistem Integumen
Istirahat tidur : pola tidur baik, jumlah tidur 7-10 jam/ hari, tidak ada kehitaman pada lingkar
4
mata, tidak ada ritual sebelum tidur
Gangguan tidur : tidak ada
Sistem Penginderaan
Sistem penglihatan : lapang pandang luas, kanan dan kiri simetris, konjungtiva anemis
Sistem pendengaran : tidak ada serumen. Tidak ada kelainan, simetris kanan kiri
Sistem penciuman : tiak ada polip, mukosa hiung lembab
Endokrin
Personal Hygiene
Setiap hari pasien dilap oleh keluarga, dan ganti pakaian, 1 hari sekali pasien menyikat gigi
Psikososiocultural
Ideal diri : Tn.B mengatakan ingin segera pulang agar dapat bekerja dan berkumpul dengan
keluarga yang lainnya.
5
Peran diri : pasien menyadari bahwa ia adalah seorang kepala keluarga
Harga diri: Tn.B merasa sedih karena setelah masuk RS, ia tidak bisa beraktivitas seperti
biasanya, sering membutuhkan bantuan lebih dari orang lain,
Hubungan dgn lingkungan sekitar : Tn.B sering mengikuti perkumpulan disekitar komplek
rumahnya. Hubungan dengan tetangga dan orang sekitarna sangat baik.
Keyakinan dan nilai : Tn.B beragama islam, ia melakukan sholat 5 waktu, dan mengaji.
Koping dan toleransi stres : Tn.B mengatakan stres dengan apa yang telah dialaminya saat ini,
namun ia berusaha sabar dan tabah dengan musibah yang dialaminya.
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic Darah Lengkap/ Kimia klinik / Blood gas
analisa / Radiologis
6
Tanggal : 10 Desember 2018
Parameter Hasil Satuan Nilai Rentang
Gula Darah Puasa 187.0 mg/dL 74 – 106
Gula Darah 2 JPP TAB mg/dL < 120
Terapi Medis
Efek
Tanggal Terapi obat Dosis Indikasi Kontraindikasi
samping
10-12- 1. Ceftriaxone 2x1
2018 2. Novorapid 3x8ui
3. Nucral 3xci
4. Ranitidine tab 2x2 tab
5. Neurodex 1x1 tab
6. Ondancentron 2x8 mg
(k/p)
7
2018 2. Novorapid 3x8ui
3. Nucral 3xci
4. Ranitidine tab 2x2 tab
5. Neurodex 1x1 tab
8
ANALISA DATA
Data obyektif :
- Pasien terlihat lemah
- Pasien nampak menahan rasa
nyerinya
- TD : 90/60 mmHg
- S : 36 C
- N : 88x/menit
- RR : 24x/menit
- SPO2 : 95%
- EWS : 6
- GCS : 456
Data subyektif :
- Pasien mengatakan nyeri perut Asupan diet kurang Ketidakseimbangan
tembus ke belakang pinggang nutrisi : kurang dari
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
- P : proses penyakit
- Q : tertusuk-tusuk
- R : abdomen
- S : skala 3 (1-10)
- T : malam hari
9
Data obyektif :
- Ketiakmampuan memakan
makanan
- Membran mukosa pucat
- Terlihat lemas
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan teratasi (nama)
1. Nyeri Akut b.d agens cedera fisik 9-12-2018 11-12-2018 Nuril
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari 9-12-2018 12-12-2018 Nuril
kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang
10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
2. Ketidakseimbangan Nutrisi pasien Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji pemenuhan kebutuhan 1. Mengetahui kekurangan
nutrisi : kurang dari terpenuhi keperawatan 3x24 jam maka nutrisi pasien nutrisi pasien
kebutuhan tubuh pasien ddiharapkan: 2. Kaji penurunan nafsu makan 2. Agar dapat dilakukan
b.d asupan diet 1. Mempertahankan BB dalam pasien intervensi dalam pemberian
kurang batas normal 3. Jelaskan pentingnya makanan makanan pada pasien
2. Pasien mampu bagi proses penembuhan 3. Dengan pengetahuan yang
menghabiskan porsi 4. Ukur tinggi an berat badan baik tentang nutrisi akan
makanan yang disediakan pasien memotivasi untuk
11
3. Pasien mengalami 5. Dokumentasi masukan oral meningkatkan pemenuhan
peningkatan nafsu makan selama 24 jam, riwayat nutrisi
makanan, jumlah kalori dengan 4. Membantu dalam
tepat (intake) identifikasi malnutrisi
6. Ciptakan suasana makan yang protein-kalori, khususnya
menenangkan bila berat badan kurang dari
7. Berikan makanan selagi hangat normal
5. Mengidentifikasi
ketidakseimbangan
kebutuhan nutrisi
6. Membuat waktu makan
lebih menyenangkan, dan
dapat meningkatkan nafsu
makan
7. Memudahkan proses makan
12
IMPLEMENTASI & EVALUASI
1 Senin 1,2 10.00 1. Mengkaji tingkat nyeri pasien, Nuril Nyeri Akut b.d agens cedera
10/12/2018 pemenuhan nutrisi pasien, dan fisik Nuril
penurunan nafsu makan pasien S:
2. Memonitoring TTV pasien - Pasien mengatakan nyeri
1,2 11.00 3. Mengajarkan teknik manajemen Nuril abdomen masih ada
1 11.15 nyeri (relaksasi dan distraksi) Nuril - Pasien mengatakan masih
4. Menciptakan lingkungan yang mual tapi tidak muntah
aman dan nyaman - P : proses penyakit
1,2 11.25 5. Hasil kolaborasi dengan dokter Nuril - Q : tertusuk-tusuk
pemberian obat analgesik - R : abdomen
1 12.00 a. Ceftriaxone 2x1 Nuril - S : skala 2 (1-10)
b. Novorapid 3x8ui - T : malam hari
c. Nucral 3xci O:
1 12.30 d. Ranitidine tab 2x2 Nuril - Pasien terlihat lemah
e. Neurodex 1x1 - Pasien nampak menahan
f. Ondancentron 2x8mg rasa nyerinya
13
2 12.35 6. Menjelaskan pentingnya Nuril - Lingkungan pasien terlihat
makanan bagi proses aman dan tenang
2 13.00 penyembuhan Nuril - TD : 100/70 mmHg
7. Mengukur tinggi dan berat - S : 36,3 C
badan pasien - N : 86x/menit
8. Mendokumentasikan masukan - RR : 20x/menit
2 13.30 oral selama 24 jam, riwayat Nuril - SPO2 : 96%
makanan, jumlah kalori dengan - EWS : 2
tepat (intake) - GCS : 456
9. Menciptakan suasana makan - Pasien terlihat dapat
yang menenangkan melakukan manajemen Nuril
nyeri secara mandiri
A: Intervensi dilanjutkan
P: Masalah belum teratasi
Ketidakseimbangan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh
b.d asupan diet kurang
S:
- Pasien mengatakan tidak
nafsu makan
14
O:
- Membran mukosa masih
pucat
- Terlihat lemas
A : Intervensi dilanjutkan
P : Masalah belum teratasi
15
2. Selasa 1,2 1. Mengkaji tingkat nyeri pasien, Nuril Nyeri Akut b.d agens cedera Nuril
11/12/2018 pemenuhan nutrisi pasien, dan fisik
penurunan nafsu makan pasien S:
1,2 2. Memonitoring TTV pasien Nuril - Pasien mengatakan nyeri
1 3. Hasil kolaborasi dengan dokter Nuril abdomen masih ada
pemberian obat analgesik - Pasien mengatakan tidak mual
a. Ceftriaxone dan tidak muntah
b. Novorapid - P : proses penyakit
c. Nucral - Q : tertusuk-tusuk
d. Ranitidine tab - R : abdomen
2 4. Mendokumentasikan masukan Nuril - S : skala 1 (1-10)
oral selama 24 jam, riwayat - T : malam hari
makanan, jumlah kalori dengan O:
tepat (intake) - Terlihat tidak lemah lagi
- TD : 100/70 mmHg
- S : 36,5 C
- N : 86x/menit
- RR : 20x/menit
- SPO2 : 97%
- EWS : 1
- GCS : 456
16
A : Intervensi dihentikan
P : Masalah terasi
Ketidakseimbangan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh Nuril
b.d asupan diet kurang
S:
- Pasien mengatakan nafsu
makan meningkat namun
porsi belum dihabiskan
O:
- Membran mukosa lembab
A : Intervensi dilanjutkan
P : Masalah teratasi sebagian
17
3. Rabu 2 08.00 1. Mengkaji pemenuhan nutrisi Nuril Ketidakseimbangan nutrisi :
12/12/2018 pasien, dan penurunan nafsu kurang dari kebutuhan tubuh Nuril
makan pasien b.d asupan diet kurang
2 10.00 2. Memonitoring TTV pasien Nuril S:
2 12.00 3. Hasil kolaborasi dengan dokter Nuril - Pasien mengatakan nafsu
pemberian obat analgesik makan meningkat dan porsi
a. Ceftriaxone dihabiskan
b. Novorapid O:
c. Nucral - Membran mukosa lembab
d. Ranitidine tab A : Intervensi dilanjutkan
e. Neurodex P : Masalah teratasi sebagian
2 12.30 4. Mendokumentasikan masukan Nuril
oral selama 24 jam, riwayat
makanan, jumlah kalori dengan
tepat (intake)
18