Anda di halaman 1dari 23

Pertukaran Data dan Komunikasi

No Isi Halaman

1. Tipe Komunikasi ........................................................................................ 2


2. Komunikasi S7........................................................................................... 3
3. Komunikasi sebagai Kinerja Sistem .......................................................... 4
4. Perangkat Keras yang diperlukan- bagian 1 ............................................. 5
5. Perangkat Keras yang diperlukan- bagian 2 ............................................. 6
6. Perangkat Lunak yang diperlukan ............................................................. 7
7. Jaringan Data Global ................................................................................ 8
8. Menyeting HW station ............................................................................... 9
9. Menyeting Alamat MPI ............................................................................ 10
10. Membuka tabel Data Global .................................................................... 11
11. Perkakas Menentukan Data Global ......................................................... 12
12. Membuat dan Memutati Data Global ...................................................... 13
13. Komunikasi CPU ke CPU melalui Data Global........................................ 14
14. Menguji Komunikasi GD .......................................................................... 15
15. Komunikasi blok terprogram .................................................................... 16
16. Pendahuluan dari SFB untuk Komunikasi .............................................. 17
17. Latihan 14: Komunikasi Data global ........................................................ 18
18. Antarmuka PROFIBUS terintegrasi ......................................................... 19
19. Menyeting Jatingan PROFIBUS .............................................................. 20
20. DP Slave yang tersedia ........................................................................... 21
21. Memasukkan DP Slave ........................................................................... 22
22. Konfigurasi Jaringan................................................................................ 23

PT. Siemens Indonesia Halaman - 1 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Tipe Komunikasi

• Perangkat Keras
o Multipoint Interface (MPI)
o PROFIBUS (DP dan FMS)
o Industrial Ethernet
o Point to Point

• Perangkat Lunak
o Komunikasi Sistem
o Data Global
o Komunikasi Terprogram melalui Blok system fungsi

Perangkat Keras Untuk menghasilkan komunikasi antar PLC, Alat Pemrograman,


Perangkat lain berdasar PC seperti Wincc, komponen berikut ini juga
tersedia:
• MPI (Anatarmuka Multipoint); menghubungkan Alat
Pemrograman ke CPU dan CPU ke CPU.
• PROFIBUS-DP dan FMS; ( Peripheral terdesentralisasi dan
Fieldbus Pesan Spesifikasi) dengan komponen yang telah di
kenal dari SIMATIC S5 dan keluarga-keluarga TI
(PROFIBUS-FMS sedang dalam persiapan)
• Koneksi Point-To-Point melalui pengolah komunikasi (di dalam
persiapan)

Perangkat Lunak Berikut ini jenis perangkat lunak yang menyediakan komunikasi:
• System Communication, sebagai contoh, untuk mampu
mengoperasikan suatu alat Pemrograman pada setiap waktu
dari titik manapun dalam jaringan MPI.
• GD ( Data Global di dalam jaringan) untuk pertukaran data
secara siklis dari sejumlah data kecil
• SFB (Blok Sistem fungsi) blok penanganan komunikasi yang
terintegrasi, serupa dengan CFB yang digunakan
pemrograman S5.

Properti Prosedur Komunikasi umum, tidak terikat pada medium yang


digunakan, menyederhanakan rancang-bangun.
Prosedur Komunikasi umum untuk Ethernet Industri, PROFIBUS,
hubungan point-to-point, dan MPI antarmuka alat pemrograman
multipoint (PG).
Sistem sendiri menjamin sinkronisasi, konsistensi, pengangkutan, dll.
Konfigurasi komunikasi antara Komponen SIMATIC telah terdapat
pada paket dasar STEP7.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 2 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Komunikasi S7

Komunikasi S7

Komunikasi Komunikasi
Homogen Non-Homogen

Protokol S7 Protokol Non – Siemens


(MPI) Seperti TF dan FMS

Komunikasi Komunikasi homogen adalah komunikasi antara Komponen S7


Homogen Menggunakan Protokol S7.
• Sistem Komunikasi
• GD ( Data Global di dalam jaringan)
• SFB ( Sistem fungsi Blok)

Komunikasi Komunikasi Non-homogen adalah komunikasi antara Komponen S7


Non Homogen dan Komponen S5, seperti halnya antara Komponen S7 dan alat non-
Siemens melalui protokol apapun (seperti TF atau FMS).

PT. Siemens Indonesia Halaman - 3 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Komunikasi sebagai Kinerja Sistem

• Fungsi PG (Seperti Load, status atau modifikasi Variabel)

• Fungsi WinCC

• Koneksi PG selalu mungkin

• Beban siklus untuk komunikasi dapat dibatasi (Parameter CPU)

Komunikasi pada Sistem Komunikasi mempunyai kaitan dengan suatu kinerja sistem
Kinerja Sistem CPU. Ini berarti pemakai tidak perlu untuk mengatur atau
memprogram apapun untuk urusan ini.

Fungsi PG Ini meliputi semua fungsi test dan fungsi penyalaan, seperti status dan
memindahkan blok. Adalah mungkin untuk menghubungkan suatu PG
(alat Pemrograman) pada setiap waktu, tanpa konfigurasi tambahan.

Fungsi WinCC Menghubungkan Alat-alat Wincc untuk mempunyai akses ke semua


operand di dalam sistem PLC. Prakarsa ini berangkat dari Alat Wincc
dan data diminta melalui perangakat baca Wincc, atau CPU menjadi
aktip dan mengirimkan suatu pesan diagnostik kepada Alat Wincc.

Beban Siklus Anda dapat menggunakan HW:CONFIG untuk menetapkan


persentase dari maksimum waktu siklus yang digunakan untuk tugas
komunikasi.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 4 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Perangkat Keras yang Dibutuhkan (1)

• MPI Interface

Pengenalan Antarmuka Multipoint (MPI) menggantikan Antarmuka PG yang


sekarang. Hanya satu pusat koneksi PG di dalam PLC. koneksi Pusat
PG juga memungkinkan akses ke modul yang dapat diprogram,
seperti FM.

Koneksi Keuntungan khusus ya pada kemungkinan dapat berkomunikasinya


beberapa alat.

Kemungkinan Suatu koneksi komunikasi ke CPU secara simultan. Ini bermakna,


sebagai contoh, operasi paralel suatu alat pemrograman, suatu `Alat
Wincc, dan penggabungan ke PLC lain. Ini akan memungkin untuk
menciptakan suatu yang kelihatannya jaringan berhubungan yang
tersedia sebagai penggantian dari SINEC L1. Banyaknya saluran
koneksi yang dibangun tergantung pada CPU. sebagai contoh, CPU
314 mempunyai empat koneksi aktip setiap titik.

Properti Karakteristik yang paling utama Antarmuka MPI adalah:


• Fisik RS 485
• 187.5 kBaud
• Jarak sampai 50 m (titik pertama dan titik terakhir) dan untuk
ralat pengulang, 1000 m antara dua alat pengulang.
• Komponen ( Kabel dan konnektor) dari PROFIBUS.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 5 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Perangkat Keras yang Dibutuhkan (2)

Ada dua jenis konektor yang tersedia untuk menerapkan suatu sistem
bus MPI. Konektor yang kiri dari kedua konektor yang dnjukkan,
dengan koneksi ke PG, sebagai standar untuk menghubungkan
jaringan setasiun MPI, satu sama lainnya. Konektor yang kiri secara
serempak memungkinkan untuk koneksi sementara suatu PG di setiap
waktu.
Konektor yang benar, tanpa suatu koneksi PG, digunakan jika tidak
diperlukannya hubungan suatu PG pada lokasi ini.
Sebagai gantinya jalur keluaran bus, suatu tahanan di terminasi di
akhir dari titik jaringan.

Koneksi suatu alat pemrograman/PC kepada Antarmuka MPI dari PLC


membutuhkan:
• Suatu modul MPI di dalam PG/PC dan suatu kabel koneksi.
• Suatu kabel koneksi dengan suatu konvertor terintegrasi (jika
tidak ada slot tersedia di dalam PG/PC). kabel PC/MPI
mempunyai keterangan sebagai berikut:
- Panjangnya 5 m
- Rata-rata baud sampai 187.5 KBD ke konverter dan
konvertor ke PLC 9.6 KBD

PT. Siemens Indonesia Halaman - 6 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Perangkat Lunak yang dibutuhkan
• Daftar Pengecekan

o Stasiun HW untuk setiap CPU yang beroperasi di Jaringan

• Dibuat oleh SIMATIC MANAGER

o Data konfigurasi (Mengeset Alamat MPI)

• Dibuat oleh Perkakas HW Config

o Tabel Global Data

• Dibuat oleh Perkakas Penentuan Data Global

Membuat HW Masing-Masing CPU yang beroperasi di jaringan harus mempunyai


Stasiun perangkat keras sendiri.
File Program terletak di proyek yang sama dan dapat diciptakan
dengan SIMATIC Manager.

Alamat MPI Anda harus menata alamat titik MPI dengan perkakas HW:CONFIG
untuk masing-masing CPU yang terhubung.
Masing-Masing titik menerima suatu alamat berbeda.
Sebelum menginstall CPU dengan kabel PROFIBUS, transfer
konfigurasi tersebut dengan Alamat MPI yang telah diubah ke CPU.

Blok Data Sistem Perkakas Tabel Data global digunakan untuk pertukaran data global.
Sistem yang secara otomatis menghasilkan suatu blok data sistem
pada setiap program pemakai dari tabel data, pemakai masuk dengan
bantuan dari alat ini.
Perkakas membantu mendistribusikan blok data sistem ini ke CPU.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 7 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Jaringan Data Global

CPU CPU CPU


MW 10 MW 20 MW 30

Jaringan Data global melayani pertukaran sejumlah kecil data (maksimum


Data Global 22 bytes setiap paket data untuk CPU 31x, maksimum 54 bytes setiap
paket data untuk CPU 41x) antar CPU. PLC dapat digabungkan
melalui MPI, PROFIBUS atau Ethernet Industri. Data global terbatas
pada suatu subnet (sampai jembatan atau pintu gerbang).

Konfigurasi Pertukaran Data diatur dengan bantuan perkakas "Define Global


Data". CPU yang mengambil bagian pertukaran data terpilih pada
langkah pertama. Ini berlangsung ketika pemilihan setasiun HW yang
dgaskan kepada CPU. Kemudian data ditransfer dengan tujuan dan
sumber mereka di dalam suatu table.

Pertukaran Data Sistem operasi menyelesaikan pertukaran data , yakni, tidak perlu
diprogram. Perpindahan berlangsung di titik siklus kendali. Konsistensi
Data dijamin di dalam suatu paket data.

Masing-Masing CPU dapat mengambil bagian dalam beberapa


lingkaran GD mandiri (Data Global). Banyaknya lingkaran GD
tergantung pada CPU dan maksimum empat untuk CPU 314, sebagai
contoh. Anda dapat menggunakan lingkar ini di dalam dua cara
berbeda:

1) Satu CPU mengirimkan suatu paket data dan CPU lain(sampai


empat) dapat menerimanya. Yakni, satu CPU di dalam lingkaran
GD ini adalah baik sebagai pengirim maupun penerima dari paket
data ini.

2) Persisnya dua CPU membentuk suatu Ingkaran GD, dan masing-


masing CPU dapat mengirimkan dan menerima.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 8 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Menyeting Stasiun HW

Membuat Stasiun HW untuk setiap CPU dihasilkan oleh SIMATIC Manager


Stasiun HW
Dalam contoh ini tiga CPU dihubungkan
Stasiun HW ke CPU dipanggil, sebagai contoh,

• SIMATIC 400 Setasiun 1,


• SIMATIC 400 Setasiun 2,
• SIMATIC 400 Setasiun 3.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 9 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Menyeting Alamat MPI

HW:Config Setelah Anda menciptakan setasiun perangkat keras dengan Alat


SIMATIC Manager, Anda panggil perkakas HW:CONFIG dan
membuka semua setasiun yang terpengaruh di dalam urutan.

Alamat MPI Klik dua kali dengan segera CPU dan kemudian klik pada tombol
perintah MPI. Periksa Checkbox " Networked" dan menetapkan suatu
alamat MPI baru. Anda dapat mengubah parameter jaringan, seperti
nilai baud, ketika anda menggunakan Tombol Perintah " New".

Pastikan bahwa semua titik mendapat nomor subnet yang sama -


sebagai contoh 0- dan memastikan bahwa masing-masing CPU
mendapat alamat MPI berbeda.

Membuat Menyimpan setting parameter CPU yang Anda eksekusi di hardisk


Blok Data Sistem dan memindahkan blok data sistem kepada CPU ( beban).

Membuat hubungan Kemudian memindahkan konfigurasi secara individu (point-to-point)


Pada Jaringan kepada titik-titik yang dipengaruhi . Jaringan kemudian dihasilkan oleh
perangkat keras (menghubungkan kabel PROFIBUS) dan mengujinya.
Kemudian seharusnya telah dapat untuk membuat koneksi on-line
dengan semua CPU!

PT. Siemens Indonesia Halaman - 10 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Membuka Tabel Data Global

Membuka Gunakan tombol mouse yang kiri untuk mengaktipkan suatu medium
Tabel GD perpindahan di dalam SIMATIC Manager.

Membuka table data global dengan mengaktipkan Perintah Menu "


Tools => Data Global".

Data global dikirim pada ujung suatu siklus bebas.

Data yang diterima disimpan pada awal siklus di dalam operand yang
tersedia.

Bagaimanapun, pemakai dapat menetapkan suatu pengurangan


faktor.

Sebagai tambahan, Anda dapat menggunakan SFC untuk


menerapkan pertukaran GD dalam sebuah kegiatan yang
dikendalikan.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 11 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Perkakas Menentukan Data GLobal

Defining Anda menggunakan perkakas " Define Global Data " untuk
Global Data menciptakan tabel data global.

Inilah di mana Anda menentukan data yang dikirim dari dan kepada
individu CPU, yang mana CPU mengirimkan, dan data yang mana
diharapkan untuk diterima.

Anda harus pertama-tama memilih setasiun HW dari CPU yang


bersesuaian. Ini berlangsung dengan menu edit-> CPU.

Kemudian data yang akan ditransfer dimasukkan ke dalam tabel


dengan sumber dan tujuan.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 12 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Membuat dan Memuati Data Global

Generating Gambar di atas menyediakan suatu contoh layar pengisian yang


DSB210 menggambarkan perkakas alat data global. Bidang yang digaris
bawahi mengidentifikasi CPU pengirim. Sebelum suatu SDB dibuat
dari tabel, tabel harus diisimpan.

Mengkompilasi table ke suatu Blok S7 dan kemudian dillakukan


dengan menggunakan menu " File-> Compile". Sistem kemudian
secara otomatis menghasilkan suatu SDB210 untuk masing-masing
HW setasiun yang ditetapkan di table.

Jika Anda sudah membuat perubahan atau isi di faktor pengurangan


atau di dalam bar status, Anda harus mencetuskan " Compile" kedua
kali. ( Jika Anda tidak mencetuskan "Compile"kedua kali maka akan
timbul pesan)

Pemakai harus mentransfer blok data sistem kepada CPU yang


bersangkutan dengan Item Menu "PLC--> Download".

Faktor Pengurang Masing-Masing paket data ditransfer atau diterima tiap-tiap siklus
kedelapan. Anda dapat menetapkan nilai lain melalui " View-->Scan
Rates” di Menu. (diizinkan 4-255 untuk pengirim, dan 1-255 untuk
penerima)

Status Untuk menerima suatu tanggapan tentang apakah perpindahan data


dengan atau tanpa kesalahan, Anda dapat menetapkan suatu word
ganda untuk informasi status untuk masing-masing paket data. Sistem
operasi CPU's memasukkan suatu tanggapan di dalam word ganda
ini. Jika Anda ingin lihat tanggapan,nya Anda dapat menggunakan
View-> Status di Menu.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 13 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Komunikasi CPU ke CPU lewat Data Global

Penerima

Pengirim

Apakah Suatu Iingkaran GD adalah suatu distributor yang di tentukan


Lingkar GD? untuk paket GD. Suatu CPU dapat mengirimkan dan menerima data
ke dan dari CPU Lainnya di dalam suatu lingkaran data global. Suatu
Iingkaran GD dapat berupa salah satu yang berikut:

• Suatu lingkaran data global dapat terdiri dari lebih dari 2 CPU.
Satu CPU kemudian adalah pengirim dan CPU lainnya adalah
penerima paket data di dalam lingkaran data global ini.
• Suatu lingkaran data global dapat terdiri dari hanya 2 CPU.
Kemudian masing-masing CPU dapat mengirimkan suatu
paket data kepada CPU lain seperti halnya menerima suatu
paket data dari CPU lain .

Jumlah Masing-Masing CPU dari suatu S7-300 dapat mengambil bagian dari
Lingkaran GD sampai 4 Iingkaran GD berbeda. Sampai 5 CPU dapat menukar data
melalui komunikasi GD di satu jaringan MPI.

Contoh gambar diatas menunjukkan prinsip komunikasi melalui Ingkaran GD.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 14 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Mengetes Komunikasi Data

MD 120
MB 120 MB 121 MB 122 MB 123
7 6 5 4 3 2 1 0 7 6 5 4 3 2 1 0 7 6 5 4 3 2 1 0 7 6 5 4 3 2 1 0

Area kesalahan
pada pengirim

DB tidak ada
Penerima Baru saja menerima data baru pada pengirim
Kehilangan Paket GD
Kesalahan Sintaksis pada
Pengirm telah melaksanakan Restart
paket GD
Obyek GD hilang
DB tidak ada di penerima didalam Paket GD
Kesalahan panjang area di penerima Panjang paket GD di pengirim dan
penerima tidak sama

Tampilan Status Anda dapat menentukan suatu status double word untuk masing-
masing Paket GD dari masing-masing CPU. Status double word
mempunyai identifier " GDS" di dalam tabel.

Status Evaluasi Jika Anda menugaskan status double word maka ( GDS) ke suatu
format operand CPU yang sama ( sebagai contoh MD 120), kemudian
Anda dapat mengevaluasi status di dalam program pemakai atau
melalui operasi PG.

Struktur dari GD status dihasilkan dengan cara orientasi bit. Arti dari seperangkat
Status bit diwakili gambar diatas. Sebuah bit akan tetap ada sampai di hapus
Double Word oleh user program atau melalui operasi PG.

Bit yang tak terdaftar tida disediakan dan tidak berarti untuk sementara
waktu.

status GD menduduki suatu double word, untuk pemahaman yang


lebih mudah kita menggunakan penyajian MD 120.

Status Global STEP 7 menentukan suatu status global atas semua paket GD ( GST).

Status global, juga suatu double word dengan struktur serupa seperti
status double word ( GDS), diciptakan oleh suatu operasi logika OR
dari semua status word.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 15 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Memprogram Blok Komunikasi

Pendahuluan Sebagai tambahan terhadap komunikasi melalui global data,


dimungkinkan juga untuk memprogram blok komunikasi. Sebagai
lawan dari komunikasi data global, prosedur ini adalah sesuai untuk
jumlah data yang lebih besar dan perpindahan event-driven. Dalam hal
ini ada fungsi sistem (SFB) yang tersedia di Sistem operasi S7-400.
Blok dibagi menjadi blok pengirim, blok penerima dan blok untuk
fungsi kendali, seperti STOP, Restart, dan memonitor fungsi untuk
membaca suatu alat remote.

Kebutuhan Alat Komunikasi harus berada pada jaringan melalui hubungan MPI
atau melalui PROFIBUS/ Ethernet Industri.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 16 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Pendahuluan Komunikasi dengan SFB

Tipe
SFB/SF Nama Keterangan
Komunikasi
SFB 8 USEND Dua sisi Blok pengirim tanpa jabat tangan
SFB 9 URCV Dua sisi Blok penerima tanpa jabat tangan
SFB 12 BSEND Dua sisi Blok pengirim tanpa persetujuan
SFB 13 BRCV Dua sisi Blok penerima tanpa persetujuan
SFB 14 GET Satu sisi Membaca data dari rekan
SFB 15 PUT Satu sisi Menerima data dari rekan
Melaksanakan Restart dingin di sisi
SFB 19 START Satu sisi
rekan
SFB 20 STOP Satu sisi Mengeset rekan ke posisi mode stop
SFB 21 RESUME Satu sisi Melaksanakan Restart di sisi rekan
SFB 22 STATUS Satu sisi Pemindaian status dari rekan
SFB 23 USTATUS Satu sisi Pesan status dari penerimaan rekan
SFB 62 CONTROL - Pemindaian status dari SFB (lokal)

SFB/SFC Fungsi sistem disimpan oleh Sistem operasi CPU's . Anda dapat
mengacu pada manual atau kepada bantuan on-line ( Manajer
SIMATIC-> PLC-> Modul Information) untuk melihat fungsi yang
tersedia bagi CPU. Blok disimpan dalam katalog yang sudah ada pada
SIMATIC maka anda dapat memanggil dan menentukan parameter
untuk SFB selama pemrogramman off-line. Salinlah blok yang perlu ke
dalam user program anda.

Fungsi SFB blok SFB 8 sampai 15 melaksanakan fungsi pengiriman dan


penerimaan. SFB 19 samapi 21 melayani sebagai fungsi kendali, SFB
22 samapi 23 dan SFC 62 melayani sebagai fungsi monitor.

Blok Komunikasi tidak terikat pada jenis jaringan, yakni, mereka


adalah sama baik MPI, PROFIBUS maupun Ethernet Industri.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 17 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Latihan 14: Komunikasi Data Global

Sekarang buat Program


tukar-menukar data
antara dua buah PLC

Latihan 14 : Membuat Tabel GDT

PT. Siemens Indonesia Halaman - 18 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Antarmuka PROFIBUS yang terintegrasi

S7-300 Atau S7-400 dihubungkan ke PROFIBUS melalui pengolah


komunikasi atau CPU dengan suatu Master PROFIBUS yang
terintegrasi.
CPU dengan suatu terintegrasi Antarmuka Master PROFIBUS
membuatnya mungkin untuk mempunyai suatu PLC terdistribusi pada
suatu kecepatan tinggi dan dengan kemudahan penanganannya.
Dari suatu sudut pandang pemakai, I/O yang terdistribusi diperlakukan
seperti suatu I/O pusat, yalni, konfigurasi yang sama, Alamat dan
pemrogramannya.

Master
• S7-300 Atau S7-400 CPU dengan suatu Antarmuka Master
PROFIBUS terintegrasi.

• CP berhubungan dengan CPU

• SIMATIC S5

DP Slaves
• ET 200 dengan I/O terdistribusi
• Alat Lapangan
• Panel Operator ( OP)

PT. Siemens Indonesia Halaman - 19 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Menyeting Jaringan PROFIBUS

Konfigurasi Susun DP di dalam table konfigurasi pada suatu pusat rak yang
Jaringan terpasang.
PROFIBUS
Tentukan suatu jaringan PROFIBUS dan suatu alamat PROFIBUS
(alamat default melalui SW) kepada DP Masternya, ini akan
menciptakan sebuah sistem master.
• Buka CPU dengan «
• Pilih DP master, tekan tombol mouse kanan --> " Open Master
System"
• Gunakan " New" untuk membuat baru ( atau suatu tambahan)
Subnetwork L2.

Dalam hal penugasan ke suatu jaringan PROFIBUS, membuka secara


otomatis suatu layar tambahan ("Master Sistem Configuration
Table") untuk menanadai DP Slaves.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 20 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
DP Slaves yang tersedia
ET 200M adalah setasiun I/O modular dengan proteksi IP 20.
Dapat ditambah dengan modul sinyal, Fungsi dan modul komunikasi dari
PLC S7-300.

ET 200B adalah setasiun I/O yang kecil, kompak dengan proteksi IP 20.
Berbagai modul analog dan input/output digital telah tersedia.

SIMATIC® ET 200X adalah setasiun I/O terdistribusi dengan proteksi


IP65/IP67.
Memenuhi proteksi derajad tinggi dan desai yang tangguh, ET 200X
sangatlah cocok untuk penempatan pada daerah dekat mesin.

ET 200L adalah setasiun I/O yang kecil, kompak dengan proteksi IP 20.
The ET 200L biasanya digunakan pada aplikasi dengan performa lebih
rendah, menyediakan beberapa input/output digital sebgaimana dalam
keadaan tempat yang terbatas.

Sebuah DP Slave pertama kali harus disisipi ke dalam sistem Master.


Variasi berikut sudah tersedia:

Modular Slaves Modul Antarmuka dengan S5 Atau S7 Modul, seperti ET 200M

Compact Slaves Modul dengan port masukkan dan keluaran digital/analog terintegrasi,
seperti ET 200B

Intellingent Slaves Seperti CP 342-5 atau AG 95-L2 dengan kemampuan Slave

Alat Lapangan Seperti Drives dan Valve.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 21 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Memasukkan DP Slave

Langkah-Langkah berikut diperlukan untuk menyisipkan DP Slave (di


sini menggunakan ET 200M sebagai suatu contoh):
Posisikan IM 153 dari katalog.
• Konfirmasikan layar "Prperties- Sinec L2 Node" dengan
dengan OK.
• Membuka ET 200M dengan «
• Lengkapi ET 200M dengan komponen dari katalog (seperti 8
DI/8DO)
Anda kemudian bisa menetapkan parameter untuk SM seperti
biasanya.

Alamat PROFIBUS STEP 7 menyarankan dan menugaskan Alamat PROFIBUS sebagai


default.

Alamat I/O Masing-Masing input/output ditugaskan persisnya satu alamat dengan


mana input/output dialamatkan. STEP 7 secara otomatis menugaskan
alamat ini (dapat diubah, tentu saja) .

PT. Siemens Indonesia Halaman - 22 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6
Konfigurasi Jaringan

Konfigurasi Ini memungkinkan anda mempunyai suatu ikhtisar struktur jaringan


Jaringan di dalam proyek.

Berikut ini yang ditampilkan:


• Nama subnetwork
• Jenis subnetwork
• Alamat Node
• Nama modul yang dapat diprogram untuk subnetwork

Anda dapat menonaktifkan "Subnetwork Types" di Kotak Cek yang


mana tidak perlu untuk ditunjukkan dalam daftar.

PT. Siemens Indonesia Halaman - 23 - ST-7 PROG2


Training Center Bab 6

Anda mungkin juga menyukai