Bab 1
Bab 1
KONSEP DASAR
Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan, baik dalam kepemilikan sumber daya,
informasi, dan teknologi sangat memengaruhi kemampuan perusahaan tersebut dalam
memasuki dan mempertahankan pasar yang telah dikuasai. Oleh karena itu, perusahaan harus
membuat perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam
mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan yang disusun secara tepat dapat memberikan arahan berjalannya operasi yang
efisien dan secara efektif mampu mencapai tujuan perusahaan. Dalam rangka memastikan
jalannya operasional yang sesuai dengan rencana, diperlukan pengawasan dan pengendalian
manajemen yang memadai. Menurut Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
Commissions (COSO) Internal control A process, effected by an entility’s board of directors,
management and other personnel, this procces is designed to provide reasonable assurance
regarding the achievement of objectives in:
Effectiveness and efficiency of operations
Realibillty of Financial Reporting
Compliance with Applicable laws and regulations
Dalam bahasa Indonesia, terjemahannya sebagai berikut: sistem pengendalian internal
merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang
dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian ini:
Efektivitas dan efisiensi operasi.
Keandalan pelaporan keuangan.
Kepatuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).
Ada empat tujuan penting yang ingin dicapai melalui pengendalian internal yang dilakukan
perusahaan, yaitu :
1. Dapat dipercayanya data-data akuntansi yang disajikan perusahaan
2. Terjaganya keamanan aset yang dimiliki perusahaan
3. Berjalannya operasi secara efisien
4. Ditaatinya semua ketentuan, peraturan , dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan
Apa pun tujuan dilakukan audit, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu :
1. Pihak pertama: auditor
2. Pihak kedua: entitas yang diaudit atau diaudit (auditee), biasanya diwakili oleh manajemen
dan karyawan pada perusahaan tersebut.
3. Pihak ketiga: entitas yang memerlukan pertanggungjawaban dari entitas yang diaudit,
biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham).
TAHAP-TAHAP AUDIT
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam audit manajemen. Secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lima, yaitu :
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
3. Audit Terinci
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
Salah satu penyebab turunnya laba perusahaan adalah operasi yang kurang efisien. Hal ini
ditunjukkan dengan semakin kecilnya rasio antara output dan input (jumlah output dibagi
dengan jumlah input hasilnya tidak cukup tinggi). Perputaran karyawan yang tinggi
menunjukkan kepuasan kerja (job satisfaction) yang rendah bagi karyawan.
Audit manajemen, melalui tahapan-tahapan auditnya, melakukan penilaian secara tepat
terhadap proses (pengelolaan) yang telah terjadi, mengidentifikasi kelemahan dan memberikan
rekomendasi perbaikan atas kekurangan tersebut.
EKONOMISASI, EFISIENSI, DAN EFEKTIVITAS
Perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa harus sadar bahwa sebenarnya penghasilan yang
diperoleh merupakan akibat dari kemampuannya untuk memberikan kepuasan kepada para
pelanggannya. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) sangat ditentukan oleh bagaimana
perusahaan tersebut memaksimalkan nilai pelanggannya (customer value). Nilai pelanggan
merupakan selisih antara manfaat yang dapat dinikmati pelanggan (customer realization)
dengan apa yang dikorbankannya (customer sacrifice) untuk memperoleh manfaat tersebut.
Jadi dengan demikian perusahaan yang mampu bersaing (memenangkan persaingan) adalah
perusahaan yang mampu memaksimalkan manfaat yang diperoleh dan pengorbanan yang
dilakukan oleh pelanggan.
Dua hal penting yang bisa dilakukan perusahaan untuk memaksimalkan nilai pelanggan
adalah melalui:
- Meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati dengan pengorbanan yang sama dan/atau
memperkecil pengorbanan pelanggan untuk memperoleh manfaat yang minimal sama.
- Kedua-duanya sekaligus, yaitu meningkatkan manfaat yang diperoleh dengan menurunkan
pengorbanannya.