Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya khususnya bagi saya
yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap
perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”

Laporan ini merupakan hasil percobaan yang telah saya lakukan sebelumnya tentang perkecambahan
dan saya juga uraikan mengenai pengertian pertumbuhan, faktor yang mempengaruhinya, metode
penelitan dan juga pembahasan-pembahasannya.

Disini saya juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak
sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di
harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna.

Tarutung, 13 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………….......…………………………………….………….................................i

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………….................................

A. Latar Belakang...................................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................

C. Tujuan Penelitian................................................................................................

D. Batasan Masalah.................................................................................................

E. Manfaat Penelitian..................…...........................................................................

BAB II Tinjauan Pustaka…………………………………………………………….……………...............................

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau…..............................

B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau................................

C. Objek Penelitian (Kacang Hijau).............................................................................

BAB III Metode Penelitian……………………………………………….…………………………………………………………..

A. Jenis Penelitian....................................................................................................

B. Variabel Penelitian...............................................................................................

C. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................................

D. Alat dan Bahan...............…...................................................................................

E. Cara Kerja...........................................................................................................

F. Pengambilan Data................................................................................................

BAB IV Hasil & Pembahasan……………………………………………………………………................................

A. Data Hasil Pengamatan.........................................................................................

B. Analisa Data........................................................................................................

C. Pembahasan........................................................................................................
BAB V Penutup………………………………………………………….……………………......................................

A. Kesimpulan .......................................................................................................

B. Saran................................................................................................................

Daftar Pustaka…………………….….……………………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan. Dalam
proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum
mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.

Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan penelitian pada salah
satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses pertumbuhan
pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :

· Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?

· Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :

· Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau

· Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari dan tidak
terkena sinar matahari langsung.

D. Batasan Masalah

Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan tetap
sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut :

· Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.

· Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya.

· Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.


E. Manfaat Penelitian

· Manfaat untuk penyusun

Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman
khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahayanya.

· Manfaat untuk pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau
dengan intensitas cahaya yang tepat.

F. Rumusan Hipotesis

· Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

· Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya berbeda akan
menghasilkan tinggi batang yang berbeda

· Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible
(tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi
sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat
kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.

Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan
pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau
ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua,
yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk
kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban
kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.

Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio,
ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.
B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya
yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan
(auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau
ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau
muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari).
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu.
Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga
helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong
berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol. Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media
kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas :

Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak
terkena sinar matahari langsung)

2. Variabel terikat :

Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau

3. Variabel terkendali:
a. tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil

b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan dilakukan
penyiraman secara rutin

c. biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam

d. setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Jumat, 6 September 2019 – Jumat, 13 September 2019 (1 Minggu)

2. Tempat Penelitian

a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman teras rumah

b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah tempat tidur

D. Alat dan Bahan

1. Alat :

· 2 buah gelas, 1 gelas di tempat terang, dan 1 lagi di tempat gelap

· Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari

· Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap
harinya

2. Bahan :

· 2 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (2 biji tiap gelas)

· Pupuk, sebagai media penelitian

· Air, sebagai bahan tambahan.


E. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan umtuk
dijadikan objek eksperimen

3. Masukan pupuk ke dalam gelas plastik

4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi pupuk

5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)

6. Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 1 gelas pada tempat gelap (bawah
tempat tidur)

7. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

F. Pengambilan Data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang
hijau selama 7 hari.

Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari
rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan

1. Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman

a. Tempat Gelap

Hari Ke- Perkembangan

1 Kacang belum muncul kecambah


Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat
2 segar dan sehat

3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas

4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian

Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak


5 beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis

Kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna merah


6 tua pudar

7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda

b. Tempat Terang

Hari Ke- Perkembangan

1 Kacang belum muncul kecambah

Kacang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar tumbuh


2 mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.

3 Kacang tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas

Kacang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan batang


4 berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh

Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun


5 berwarna hijau tua
6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar

1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap

Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan intensitas
cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak mendapatkan cahaya
matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif
dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat
namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling
cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok
tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk
fotosintesis.

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang

Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar,
akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh
sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kacang hijau 2,75 cm. Statistik ini paling
rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat
terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang
rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya.

C. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap).
Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena
cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini
tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat
serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di
tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti
yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna
hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak
sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan
kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji
kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau
yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar
& tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena
cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat,
dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja
hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B. Saran

Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang
optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena
hormon auksin yang bereaksi dengan matahari, namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal.
Oleh karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi
dalam menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.

.
DAFTAR PUSTAKA

Alisyah Rayrah. 2019. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau.
Tarutung

Anda mungkin juga menyukai