Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Ergonomi dan Ruang Lingkupnya

Egonomi sering disebut Human Factor Engineering, suatu ilmu yang mengatur
bagaimana manusia bekerja. (dikutip dari http://www.angkasa-
online.com/09/12/cakra/cakra1.htm). Ergonomi sebenarnya berasal
dari bahasa Yunani yaitu Ergo artinya kerja dan Nomos artinya aturan atau hukum.
Jadi Ergonomi iyalah ilmu tentang teknologi dan seni yang berupaya
menyamakan alat, serta lingkungan kerja terhadap kemampuan dan batasan
manusia untuk mewujudkan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, efisien dan sehat
demi tercapainya produktivitas yang setinggi-tingginya (dikuyip dari Manuaba, 2003).
Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari kemampuan dan keterbatasan manusia,
serta ciri-ciri lainnya yang berkaitan dengan perancangan. Rancangan
ergonomi merupakan salahsatu perancangan peralatan kerja, mesin, tugas,
pekerjaaan, perlengkapan, tempat kerja duduk, lingkungan berdasarkan
informasi menurut karakteristik tubuh manusia dalam produktivitas, dan organisasi,
kenyamanan, kesehatan dan efektivitas fungsi tubuh manusia (menurut Manuaba,
2007).
International Labour Organization (ILO) mengartikan ergonomi sebagai
penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa dalam penyesuaian
bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum dengan
tujuan dapat bermanfaat demi terciptanya efisiensi dan kesejahteraan (dikutip
dari Effendi, 2002).
Ergonomi merupakan ilmu yang bersifat multidisiplin di mana terintegrasi ilmu
fisiologi, anatomi,psikologi, sosial budaya, hygiene, teknologi, ekonomi dan ilmu
lainnya yang berkaitan dengan suatu pekerjaan. Di dalam praktek dan
perkembangannya ergonomi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
fisik serta mental, khususnya mencegah munculnya cidera dan penyakit akibat kerja
serta. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, memperbaiki kualitas kontak
sosial dan mengorganisir kerja dengan baik, demi meningkatkan efisiensi sistem
manusia-mesin dengan bijaksana dengan pertimbangan rasional antara
teknis,semi, ekonomi antropologi, dan budaya. Berhubungan dengan peralatan
lingkungan kerja disarankan dapat mengurangi dampak buruk dalam pekerjaan
pertama kali adalah menyesuaikan pekerjaan terhadap
manusia. Apabila hanya karena alasan teknis atau ekonomis tidak mungkin
diterapkan maka agar dapatdiarahkan manusia dapat menyesuaikan diri terhadap
pekerjaan melalui proses seleksi, lalu latihan dan yang terahir adalah adaptasi. Untuk
melaksanakan hal tersebut terdapat dua buah pendekatan yaitu pendekatan
yang pertama dengan menerapkan ergonomi saat perencanaan dengan memperbaiki
atau memodifikasi pekerjaan yang sudah tersedia dengan memanfaatkan prinsip
ergonomi yang dikenal dengan pendekatan kuratif dan kedua pendekatan konseptual.
Dalam penelitiannya Tarwaka pada tahun2002 mengatakan bahwa penerapan
ergonomi dalam sikap kerja duduk atau duduk berdiri bergantian dalam berkerja dapat
meningkatkan daya produksi karyawan secara signifikan dibandingkan dengan sikap
kerja berdiri(dikutip dari tarwaka 2002). Sedangkan Adiputra pada tahun1998
mengatakan melalui penerapan ergonomi pada industri skala kecil dengan
memberikan kursi dan meja yang ergonomis tenaga kerja bisa bekerja lebih
nyaman ( dikutip dari Asiputra 1998).
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ergonomi merupakan ilmu
yang menserasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, alat, dan
batasan manusia untuk terwujudnya kondisi kerja yang sehat, nyaman, aman dan
efisien demi tercapainya produktifitas kerja yang baik.
Dalam dunia industri, ergonomi itu sangat mempunyai peranan yang cukup
penting dan besar. Semua bidang pekerjaan baik dalam industri maupun diluar
industri selalu menggunakan ergonomi. Ergonomi ini bisa diterapkan dalam dunia
Industri diharapkan seorang karyawan merasakan kenyaman dalam menjalankan
pekerjaannya. Dengan adanya rasa nyaman sehingga dapat meningkatkan
produktivitas kerja menjadi lebih meningkat dan mengurangi kecelakaan akubat kerja.
Secara garis besar ergonomi dalam dunia industri akan memperhatikan hal-hal
diatralain yaitu:
1. Yang pertama adalah lingkungan kerja. Dalam lingkungan kerja ini meliputi
kebersihan, tata letak, suhu, pencahayaan, sirkulasi udara, desain peralatan dan
lainnya. Dengan lingkungan kerja yang sesuai makai akan membuat kenyamanan
bagi pekerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
2. Yang selajutnya yaitu persyaratan fisik dan psikologis atau yang sering disebut
dengan mental pekerja dalam melakukan sebuah pekerjaan meliputi
pendidikan,postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainnya.
3. Setelah itu ada Bahan-bahan/peralatan kerja yang berisiko dalam menimbulkan
kecelakaan kerja seperti palu, pisau, zat kimia, barang pecah belah dan lainnya
4. Yang terahir yaitu Interaksi antara pekerja dengan peralatan kerjaatara lain
kenyamanan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja
dengan pekerja, standar operasional prosedur dan lainnya.
Di dunia industri ergonomic mempunyai tujuan yang sangat baik. Tujuan secara
umum dari ergonomic sendiri yaitu sebagia berikut:
a. Bisa meningkatkan kesejahteraan fisik maupun mental melalui upaya pencegahan
cidera maupun penyakit yang diakibat oleh kerjaan, sera bisa menurunkan beban
kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
b. Bisa meningkatkan kesejahteraan sosial bagi karyawan melalui peningkatan kualitas
kontrak sosial, selain itu juga dapat mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat
guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif
maupun setelah tidak produktif.
c. Dapat menciptakan keseimbangan rasional antra berbagai aspek yaitu mulai dari
aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang
dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.
Untuk yang selajutnya yaitu memahami prinsip ergonomi. Dengan memahami prinsip
ergonomi dapat mempermudah evaluasi pada setiap pekerjaan meskipun ilmu
pengetahuan tentang ergonomi terus mengalami kemajuan serta tidak ketinggalan
teknologi yang digunakan dalam pekerjaan terus berubah. Prinsip ergonomi sendiri
adalah pedoman dalam menerapkan ergonomi di dunia industri, menurut Baiduri
dalam diktat kuliah ergonomi terdapat 12 prinsip ergonomi yaitu: (dikutip dari makalah
PENTINGNYA ERGONOMI DI TEMPAT KERJA oleh Alfi, Afrizal, Nuraini, Reza,
Silvester, Wulan)
1. Bekerja dalam posisi normal;
2. Mengurangi beban yang berlebihan;
3. Menempatkan peralatan yang selalu dalam jangkauan;
4. Bekerja sesuai dengan ketinggian ukuran tubuh;
5. Dapat mengurangi gerakan berulang dan berlebihan;
6. Minimalisasi gerakan diam;
7. Minimalisir titik beban;
8. Bisa mencakup jarak ruang;
9. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman;
10. Melakukan gerakan dan peregangan saat bekerja;
11. Membuat agar display dan contoh mudah untuk dipahami;
12. Mengurangi tingkat stres.

Anda mungkin juga menyukai