Anda di halaman 1dari 5

A.

latar belakang

Pengembangan desa wisata merupakan salah satu pengembangan wisata yang dapat memperkenalkan
potensi-potensi bagi suatu desa. Dalam hal inipengembangan desa harus mengetahui secara detail
terkait karakteristik, kelebihan dan kelemahan desa tersebut, sehingga pengembangan desa wisata dapat
sesuai dengan daya tarik yang akan dijual. Dalam hal ini, penduduk lokal dapat ikut serta dalam
pengembangan desa wisata, sehingga dapat dijadikan subjek dalam pengembangan desa.

Comumnity Based Tourism CBT merupakan sebuah konsep dimana pemberdayaan suatu destinasi
memanfaatkan penduduk lokal dalam pengembangannya. Secara sederhana CBT dapat diartikan suatu
pariwisata berkelanjutan yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk lokal serta menjaga kelestarian budaya,
diantaranya dalam tahap perencanaan, pengelolaan dan pemberian masukan dalam mengembangkan
suatu destinasi wisata. Tiga kegiatan pariwisata yang mendukung konsep CBT yaitu penjelajah (adventure
travel), wisata budaya (cultural tourism), dan ekowisata (ecotourism).

Kabupaten Kediri adalah salah satu kabupaten Di Provinsi Jawa Timur dengan luas sekitar 963,21 Km
Wilayah Kabupaten kediri diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah
Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik. Kondisi iklim
rata-rata Kabupaten Kediri, yaitu memiliki suhu maksimum rata-rata 30,7°C pada musim kemarau dan
suhu minimum rata-rata 23,8˚C, sedangkan pada musim penghujan atau suhu rata-ratasetahunnya
sebesar 27,2˚C. Objek wisata Ongakan merupakan salah satu objek wisata alam di kabupaten Kediri yang
memiliki potensi sebagai tempat wisata alam yang menarik. Pada wisata baru ini orang bisa melihat atau
mengintip ke arah Gunung Kelud dari sisi timur laut. Tempat ini dikenal dengan sebutan“ONGAKAN"
Dalam bahasa Jawa, “mengongak” artinya melongok atau melihat Disini wisatawan dapat mengintip
pemandangan ke arah Gunung Kelud dan bahkan ke arah Waduk Selorejo di Ngantang, Malang.Objek
wisata ini memiliki suasana alam yang masih alami dan asri dengan pemandangan gugusan bukit
berjajar mirip seperti punggung kura-kura. Lokasi objek wisata ini berada di kawasan hutan lindung
sehingga menciptakan suasana yang sejuk bagi pengunjung. Secara administratif objek wisata ini terletak
di Desa Besowo, Kecamatan Kepung, ±37 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Kediri.

Aksesbilitas dan fasilitas objek wisata alam Ongakan ini belum memadahi sehingga menjadi salah satu
permasalahan dalam upaya pengembangan daerah tujuan wisata yang dilakukan.Potensi wisata
kabupaten Kediri yang berupa keindahan dan kekayaan alam belum dimanfaatkan secara maksimal.
Salah satu solusi untuk menjawab permasalahan ini adalah dengan cara mengadakan penelitian tentang
pengembangan pariwisata, terutama yang didasarkan pada kajian geografisnya, yaitu yang menyangkut
aspek fisik maupun non fisik yang berkaitan dengan potensi yang ada di objek wisata Ongakan. Objek
wisata ini juga merupakan suatu kelompok sosial yang terbuka karena dalam pelaksanaanya di buka
untuk umum selain itu objek wisata ini memiliki fungsi bagi individu maupun bagi masyarakat . Tahap
pembentukan objek wisata ini pun difikirkan matang matang adapaun tahapanya dari tahap
pembentukan , menghadapi konflik , pembetukan struktur , pfoduktivitas , sampai tahap pembubaran.
Desa wisata memiliki banyak potensi - potensi yang bisa dikembangkan. Tetapi ada baiknya jika potensi -
potensi tersebut dapat menjadi keuntungan bagi desa wisata maupun penduduk lokal. Dalam hal ini ada
beberapa potensi yang belum dikembangkan dengan baik, sehingga peneliti dapat menganailisis potensi-
potensi apa saja yang belum dan yang sudah berkemabang bagi desa wisata dan penduduk setempat.

B.temuan pengamatan

Dari beberapa penjelasan tentang latar belakang mengenai desa wisata ongakan saya selaku pangamat
pada desa wisata tersebut sudah melakukan berbagai wawancara dengan beberapa orang dan berikut
temuan pengamatan saya.

1. Jenis kelompok

Desa wisata ongakan ini termasuk dalam jenis kelompok soasial yang teratur karena kelompok sosial ini
memiliki interaksi sosial yang intensif dan relatif berlangsung lama. Dikatakan sebagai kelompok sosial
teratur karena desa wisata ongakan ini berlangsung setiap harinya dan semakin banyak pembangunam
yang memikat para pengunjung.

2. Fungsi kelompok

Seseorang tergabung dalam kelompok sosial karena harus memenuhi kebutuhan hidupnya. menurut
wawancara saya fungsi kelompok sosial dibedakan menjadi dua yaitu :

a) Bagi individu
 Sarana pendidikan
kelompok sosial sebagai sarana pendidikan berarti memiliki peran mewariskan budaya dan
memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang ilmu pengetahuan. Dengan adanya desa wisata
ongakan ini sangat berguna bagi kalangan pelajar karena dengan adanya wisata ini para
pelajar bisa melakuakn penelitian atau study banding bahkan para pelajar bisa tau
bagaimana cara untuk melestarikan budaya yang ada di desanya.
 Sarana menjalin hubungan sosial
Di dalam kelompok sosial terjadi hubungan sosial antar individu. Kelompok sosial dapat
berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan individu untuk menjalin hubungan sosial.
Melaui kelompok sosial yang berupa desa wisata ongakan ini atau bisa di sebut dengan desa
bukit kura kura ini individu dapat bersosialisasi dengan para pengunjung bahkan menyapa
hingga berjabat tangan serta dapat mempelajari nilai dan norma di lingkungan sekitarnya.
 Sarana pemecah masalah ( problem solving )
kelompok sosial dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh individu
ataupun masalah bersama dalam kelompok. Proses pemecah masalah tersebut terjadi
karena adanya interaksi antar anggota kelompok. Sebagai contoh, ketika kita melakukan
perjalanan ke desa wisata ongakan kita sering menjupai pohon pinus yang cukup
membentang luas dan memanjang dari sinilah ketika ada suatu perdebatan tentang mata
pelajaran biologi mengenai apa saja manfaat mengenai ekosistem pohon pinus dan apakah
pohon pinus bermanfaat bagi para pekerja industri? Dari situlah kita dapat melakukan
penelitian agar dapat memecahkan suatu masalah atau perdepatan di kalangan para pelajar.

b) Bagi masyarakat
 Pembetuk struktur sosial dalam masyarakat
Struktur sosial menunjukan adanya status dan peran yang dijalankan dalam masyarakat.
Struktur sosial terbentuk dari pola pola interaksi yang terjalin antar anggota kelompok
sosial. Contohnya ketika kita akan membentuk suatu kelompok sosial kita pasti akan
menentukan bagai mana tujuan yang dapat dijadikan pedoman untuk pembetukan
kelompok sosial selain itu jelompok sosial juga memiliki struktur sosial seperti ketua dan
lainya.
 Pembentuk nilai dan norma masyarakat
Bagi masyarakat kelompom sosial berfungsi sebagai pembentuk nilai dan norma sosial
untuk menciptakan keteraturan sosial yang diharapkan masyarakat. Nilai dan norma
masyarakat muncul dari hasil interaksi dalam sebuah kelompok sosial yang membentuk
pola pola tertentu sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Salah satu contohnya ialah
ketika hendak ke desa wisata ongakan kita dapat menemukan atau merasakan jalan setapat
yang terjal di samping juram yang sangat tidak enak di rasakan, tetapi dari sanalah kita
dapat menimbulkan rasa sabar dalam proses perjalananya. Contoh lainnya setiap kelompok
sosial pastinya memiliki tata tertib yang mengamankan agar lingkungannya tidak tercemar
dari situlah nilai dan norma berlaku dan terjadi keberlangsunganya.
 Pengawasan sosial
Kelompok sosial dapat berfungsi melindungi anggotanya dari berbagai dampak negatif.
Contohnya dalam suatu kelompok sosial misal kelompok desa wisata ongakan tentunya
memiliki tata tertib atau aturan yang ditujukan bagi pengunjungnya dengan demikian,
secara tidak langsung kelompok sosial menekan masyarakat atau pengunjung untuk
mematuhi nilai dan norma agar tidak terjadi penyimpangan.
a) tahap pembentukan ( forming )
Pembentukan desa wisata ongakan berawal dari anggota individu yang ingin membentuk suatu
kelompok sosial dan melakukan dan menyampaikan pendapat agar apa yang di inginkan
terwujud selain itu setiap kelompok sosial juga harus memiliki tujuan yang di capai.
b) tahap menghadapi konflik ( storming )
Perbedaan pendapat antar anggota kelompok dapat dapat memicu terjadinya konflik.
Perbedaan pendapat, cara kerja, dan tujuan dapat memicu antar anggota berselisih paham.
Contoh ketika salah satu pekerja melakukan penyimpangan perbedaan pendapat misal anggota
A ining melakukan pembangunan di sebelah utara sedangkan anggota B ingin melakukan
pembangunan di sebelah timur dari situlah timbul perbedaan pendapat dan konflik pun mulai
terjadi.
c) tahap pembentuk struktur ( norming )
Kelompok sosial yang mampu menyamakan persepsi dan meredam konflik mulai membentuk
struktur. Struktur dalam kelimpok sosial meliputi aturan, peran, dan status yang meningkat antar
anggota kelompok. Artinya, sebagai contoh kelompok desa wisata ongakan ini mulai membetuk
struktur, aturan aturan, sistem kerja, dan prosedur pengelolaan proporsi kerja tiap tiap anggota.
d) Tahap produktivitas ( performing )
Pada tahap ini anggota kelompok dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa hambatan dan konflik
yang berarti. Dalam desa wisata ongakan ini cara kerja atau simtem pekerjaanya sudah di tetap
kan sejak awal pembangunan tetapi keti ada suatu proyek pembangunan diperluas maka simtem
kerjanya akan berubah.
e) Tahap pembubaran ( adjourning )
Kelompok sosial yang sudah mencapai kamapanan tidak selalu mengarah pada kemajuan.
Contoh saja pada awal pembangunan desa wisata ongakan sangat lah ramai dibicarakan di
kalangan remaja saat itulah desa wisata ongakan ini banyak pengunjung yang datang kesana
tetapi ketika perusahaan lain menemukan berbagai wisata yang lain dan ngguncang hati para
remaja dari situlah desa wisata ongakan mulai tak terpandang lagi hingga para pengunjung sepi
maka dari itu tahap pembubaran pun bisa terjadi.

4. Gejala

berdasarkan pengamatan saya kelompok desa wisata ongakan termasuk dalam gejala universalisme
karena universalisme sendiri lebih mengutamakan tanggung jawab umum dan kepentingan bersama di
atas kepentingan individualisme. Contoh saja sudah terlihat biasanya kelompok sosial desa wisata
ongakan lebih mementingkan dan memfasilitasi kepentingan bersama dan memiliki tujuan serta
tanggung jawab terhadap kepentingan bersama.

C. Hasil analisis

Berdasarkan wawancara dengan berbagai pihak yang bekerja di desa wisata ongakan kelompok
kelompok sosial dalam masyarakat dapat dibedakan berdasarkan pola hubungan sosial diantara
anggotanya. Fungsi kelompok sosial pun perlu untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya. Terdapat
berbagai macam kebutuhan manusia salah satunya hiburan. Fungsi kelompok sosial pun busa di bagi
menjadi dua yaitu bagi individu dan bagi masyarakat. Bagi individu pun juga di bagi berbagai fungsi yaitu
yang pertama sarana pendidikan, desa wisata ongakan bisa di pakai untuk tempat study banding atau
peneletian. Yang kedua sebagai sarana menjalin hubungan sosial dan yang ketiga sebagai sarana
pemecah masalah ( problem solving ). Fungsi bagi masyarakat di bagi berbagai sub sub yang pertama
sebagai pembentuk struktur sosial dalam masyarakat, yang kedua sebagai pembentuk nilai dan norma
dan yang terakhir sebagai pengawas sosial. Adapun tahap pembentukan dari awal hingga akhir
berdasarkan pengamatan dan wawancara saya berikut tahap pembentukanya yaitu tang pertama tahap
pembentukan ( forming ) yang berarti setiap individu ingin menyampaikan pendapat untuk membuat
suatu kelompok sosial yaitu contohnya membentuk kelompok desa wisata ongakan. Yang ke dua tahap
menghadapi konflik ( storming ) yang berarti ketika kita sudah menemukan atau membentuk kelompok
sosial pasti akan menemukan sebuah konflik yang harus kita atasi. Yang ketiga tahap pembentuk struktur
( norming ) yang berati kelompok desa wisata ongakan akan membentuk tata cara, arura dan tujuan yang
dicapai. Yang keempat tahap produktifitas ( peforming )disini kelompok desa wisata akan melakukan
tugas yang tanpa adanya hambatan yang besar jadi disi mulai berkembanglah kelompok sosial tersebut.
Dan yang terakhir adalah tahap pembubaran ( adjourning ) yang berumpama ketika kelompik desa
ongakan sudah tidak ada pengunjung lama kelamaan akan mengalami pembubaran. Menurut
wawancara saya kelompok desa wisata ongakan termasuk dalam gejala universalisme yang lebih
mementingkan kepentingan bersama.

D. Kesimpulan
Pengertian Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan
dan saling berinteraksi. Bergabung dengan sebuah kelompok adalah suatu pilihan. Namun terdapat dua
faktor yang mengarahkan kepada pilihat tersebut yaitu kedekatan dan kesaman. Semakin dekat
sesoerang maka mereka semakin sering saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Jadi, kedekatan fisik
merupakan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang menjadi terbentuknya kelompok sosial.
Namun tidak hanya itu, kelompok juga terbentuk karena adanya kesamaan antar anggota-anggotanya.
Kesamaan artinya, kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi, atau karakter personal
lain.Fungsi Kelompok Sosial tersebut antara lain sebagai berikut: Kelompok sosial mampu memudahkan
suatu pekerjaan atau usaha. Kelompok sosial membantu pemenuhan kebutuhan individu baik itu yang
sifatnya fisik maupun nonfisik, kelompok sosial mampu membangun keseragaman di antara sikap dan
perilaku. Selain itu adapun tahapan pembentukan kelompok sosial yang pertama tahap pembentukan
( forming ), yang kedua tahap menerima konflik ( storming ), yang ketiga tahap pembentukan struktur
( norming ), yang ke empat tahap produktifitas ( performing ) dan yang terakhir tahap pembubaran
( adjourning ) serta kelompok desa wisata termasuk dalam gejala universalisme.

E. Saran

Menurut pendapat saya disana tempat sangat indah untuk memanjakan mata selain itu disana dapat
melakukan study banding dan penelitian. Semakin lama semakin bertambah hari mulai ada
pembangunan yang mwluas dan mendapatkan penambahaan wisata. Tetapi apakah hanya itu yang di
perhatikan? Menurut saya terlebih dahulu memikirkan kondisi perjalanan hendak akan kesana selain itu
para pekerja juga dapat melakukan promosi ke berbagai orang hingga bersosialisasi ketempat tempat
tertentu agar dapat menambah pemasukan keuntungan bukan malah menimbulkan tahapan
membentuk kelompok sosial yang terakhir yaitu pembubaran ( adjourning ).

Anda mungkin juga menyukai