Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RESKY AMALIA Z.

NIM : L241 16 502

PINRANG FOKUS KEMBANGKAN RUMPUT LAUT

A. PENGANTAR

Sulawesi Selatan (Sulsel) tercatat sebagai penghasil rumpul laut terbesar kedua di dunia
dengan potensi lahan 250 ribu hektar di pinggir laut dan 98 ribu hektar areal budidaya. Dari
areal itu, Sulsel menghasilkan sekitar 25 ribu ton per tahun. Penghasil rumpul laut terbesar
dunia adalah Chile dengan produksi sekitar 50 ribu ton per tahun.

Ada banyak pengembangan rumput laut di sulsel seperti maros,pangkep, barru, pinrang,
bone, sinjai ,luwu, palopo, l uwu utara, luwu timur, wajo,takalar,jeneponto,bantaeng,
bulukumba dan selayar. Sulsel bercita-cita menjadi sentral rumput laut didunia utamanya
jenis gracilaria. Saya menulis artikel ini bertujuan untuk sulsel menjadi sentral rumput laut
yang bisa masuk kepasar internasional, dan saya ingin mengembangkan pinrang jauh lebih
baik dari daerah lain. 1

Rumput laut merupakan salah satu jenis komoditas unggulan budidaya perairan dengan
nilai ekonomi pasar yang kompetitif baik di pasaran dalam negeri maupun ekspor. Ini antara
lain karena di samping berfungsi sebagai makanan juga disebabkan oleh diversifikasi produk
rumput laut yang memiliki berbagai kegunaan. Seiring dengan kemajuan sains dan teknologi,
pemanfaatan rumput laut telah meluas diberbagai bidang seperti pertanian sebagai bahan
pupuk organik dan pembuatan media tumbuh dalam kultur jaringan (tissue culture); di bidang
peternakan, peternak hewan potong kadang-kadang memberi makanan ternaknya dengan
rumput laut, sehingga dihasilkan daging yang enak; di bidang kedokteran: digunakan sebagai
media kultur bakteri (bacteria culture); di bidang farmasi: digunakan sebagai pembuat
suspensi, pengemulsi, tablet, plester dan filter; sedangkan di bidang industri lainnya: dalam

1http://www.jasuda.net/beritadtl.php?ID=156
proses pengolahan produksi, rumput laut digunakan sebagai bahan aditif seperti pada industri
tekstil, kertas, keramik, fotografi, insektisida, pelindung kayu dan pencegahan api.2

Rumput laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


 Autotrof
 Eukariot
 Multiseluler dan uniseluler
 Berrklorofi
 Hidup di air
 Cara gerak : motil (kekuatan sendiri), non motil (tidak dapat bergerak)
 Reproduksi : pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora Macam-
macam dari alga adalah : alga hijau (clorophyta), alga coklat (phaeophyta), alga
merah (rhodophyta), alga keemasan (crhysophyta)
Dari keempat kelas tersebut hanya dua kelas yang banyak digunakan sebagai bahan mentah
industri, yaitu :
Rhodophyceae (ganggang biasa) yang antara lain terdiri dari :
 Gracilaria, Gelidium sebagai penghasil agar-agar
 Chondrus, Eucheuma, Gigartina sebagai penghasil karaginan.
 Fulcellaria sebagai penghasil fulceran.
 Phaeophyceae (ganggang coklat) yang antara lain terdiri dari : Ascephyllum,
Laminaria, Macrocystis sebagai penghasil alginat. 3

Produksi rumput laut di pinrang tahun 2014-2015 mencapai 3.699-5.000 ton. saat ini sudah
ada investor Cina membangun industri pengolahan rumput laut di desa Polewali kecamatan
Suppa. Investor dari Cina dibawah bendera PT. Biota Laut Ganggang (BLG) tersebut
membangun pengolahan rumput laut jenis Cottoni dengan kapasitas olah sekitar 80 ton
pertahun.4

Beberapa upaya yang dilakukan adalah peningkatan mutu rumput laut melalui penyediaan
bibit yang unggul (pertumbuhan cepat, kandungan agar/karagenan dan kekuatan gell yang

2http://rumputlautindonesia.blogspot.co.id/
3http://duniaplant.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-definisi-dan-manfaat-rumput.html
4http://old.upeks.fajar.co.id/aksi-korporasi/pinrang-fokus-kembangkan-rumput-laut.html
tinggi) berasal dari kebun bibit. Sistem produksi yang sesuai SOP dan distribusi bibit yang
baik dan panen sesuai umur ( 42 - 45 hari) serta menjaga kebersihan dan kekeringan. 5

PINRANG menjadi tempat pengolahan rumput laut terbesar, apalagi di pinrang akan di
bangun pabrik terbesar di dunia yang terlatak di desa polewali kecematan suppa kabupaten
pinrang yang berada di provinsi sulawesi selatan. pabrik itu bernama PT Biota Laut
Ganggang (BLG). Pabrik pengolahan rumput laut terbesar di dunia ini lebih besar dari pabrik
yang ada di Shanghai, China. PT BLG akan menyerap tenaga kerja lokal dari masyarakat
setempat (Desa Polewali).

Selama dua tahun berturut-turut pinrang menjadi daerah ke 4 yang mendapat pridikat sebagai
daerah yang paling mudah digunakan untuk berinvestasi. Dengan adannya PT Biota Laut
Ganggang masyarakat pinrang bisa lebih sejahtera. Dengan adanya PT BLG saya berharap
perusahan besar lainnya akan melirik potensi pinrang sebagai destinasi berinvestasi. 6

Menurut Andi Budaya, Untuk mencapai sasaran tersebut menurutnya ada tiga point yang
perlu ditangani oleh DKP antara lain peningkatan sumberdaya manusia, pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya lahan serta peningkatan penggunaan sarana produksi perikanan.
"Ketiga hal tersebut harus saling mendukung dan tidak boleh ada salah satunya lepas. 7

B. PEMBAHASAN

B.1 Perkembang rumput laut

Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan


berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan
pula sebagai perubahan- perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya. 8Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada
makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan
tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan
terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang
kemudian di ikuti oleh buah atau umbi. 9Sedangkan pada Gulma laut atau rumput laut yaitu
salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah "rumput laut"

5http://nusakini.com/news/sulawesi-selatan-penghasil-rumput-laut-terbesar-di-indonesia
6http://beritabulukumba.com/40933/kalahkan-china-pabrik-rumput-laut-pinrang-terbesar-dunia
7http://old.upeks.fajar.co.id/aksi-korporasi/pinrang-fokus-kembangkan-rumput-laut.html
8 http://fadhlipandy.blogspot.co.id/2015/04/perbedaan-perkembangan-dan-pengembangan.html
9 http://www.kamusq.com/2013/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-adalah.html
adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan" yang berbeda.
Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan
lamun.10

Rumput laut tergolong tanaman berderajat rendah, umumnya tumbuh melekat pada
substrat tertentu, tidak mempunyai akar, batang maupun daun sejati, tetapi hanya menyerupai
batang yang disebut thallus. Bentuk thallus ini beragam, ada yang bulat seperti tabung, pipih,
gepeng, bulat seperti kantong, atau ada juga yang seperti rambut. Rumput laut tumbuh di
alam dengan melekatkan diri pada karang, lumpur, pasir, batu dan benda keras lainnya.
Selain benda mati, rumput lautpun dapat melekat pada tumbuhan lain secara epifitik. 11

Rumput laut merupakan salah satu kekayaan laut yang dapat dikembangkan an menjadi
komoditi yang berharga dan memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu cara budidaya
rumput laut & cara pengolahannya menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kemajuan
budidaya rumput laut serta membantu para petani agar mendapatkan ketrampilan teknik
budidaya rumput laut yang baik guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Rumput laut merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi
masyarakat daerah pantai. Rumput laut tumbuh hampir di seluruh bagian hidrosfer sampai
batas kedalaman 200 meter. Rumput laut ada yang hidup di daerah tropis, subtropis, dan
perairan dingin. Budidaya rumput laut merupakan salah satu jenis budidaya di bidang
perikanan yang mempunyai peluang untuk di kembangkan di wilayah perairan Indonesia.

Potensi Perikanan di Kabupaten Pinrang terdiri dari perikanan laut dan perairan umum;
potensi perikanan laut cukup besar karena kita mempunyai pantai sepanjang 93 Km dan luas
wilayah eksploitas penangkapan mencapai 688,94 Km. Di bidang perairan umum kita
mempunyai 4 buah sungai besar dengan panjang keseluruhan ±125 Km dan mempunyai
kawasan usaha budidaya tambak dengan luas mencapai 16.000 Ha yang tersebar di 6 (enam)
Kecamatan, dan Budi Daya Air Tawar seluas 4.200 Ha. Pada sektor ini para pembudidaya
ikan mulai banyak yang melakukan budidaya rumput laut yang luasnya sekitar 1.000 Ha. 12

Jenis rumput laut yang dibudidayakan yaitu Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum.
Petani lebih banyak membudidayakan dan mengembangkan rumput laut jenis Eucheuma

10 https://id.wikipedia.org/wiki/Gulma_laut
11 http://gangganglaut.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-rumput-laut.html
12
http://sunnysuarni.blogspot.co.id/2012/01/potensi-keunggulan-daerah-kab-pinrang.html
cottonii karena jumlah ketersediaan bibitnya lebih banyak dan lebih mudah didapat,
pemasaran dan harga jualnya lebih tinggi, serta lebih banyak peminatnya dibandingkan
dengan rumput laut jenis Eucheuma spinosum.

Pemasaran rumput laut Eucheuma cottonii lebih luas dan sudah diekspor, sedangkan
Eucheuma spinosum hanya untuk konsumsi lokal dan harga jualnya lebih rendah. Biaya
usaha tani terdiri atas biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel meliputi biaya bibit,
upah, tenaga kerja, dan karung pengepakan. Biaya tetap meliputi alat-alat yang diperlukan
dalam budidaya rumput laut Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum. Budidaya rumput
laut jenis Eucheuma cottonii lebih memberikan keuntungan yang besar dibandingkan dengan
rumput laut jenis Eucheuma spinosum, dengan selisih pendapatan bersih Rp 1.230.841,67 per
5 are dalam satu kali siklus produksi (45 hari). Pendapatan bersih usahatani rumput laut jenis
Eucheuma cottonii sebesar Rp 1.983.267,99 sedangkan pendapatan bersih usahatani rumput
laut jenis Eucheuma cottonii sebesar Rp 752.426,32.13

Dengan mengetahui cara budidaya rumput laut & cara pengolahannya maka petani rumput
laut dapat memaksimalkan hasil budidaya serta melakukan pengolahan dengan standar
kualitas yang baik guna mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Salah satu dasar
dari metode pembudidayaan rumput laut adalah mengetahui cara perkembangbiakan rumput
laut. Rumput laut berkembang dengan dua cara yaitu secara tidak kawin dan kawin.

Dua metode perkembangbiakan rumput ini akan menjadi dasar pengetahuan untuk
pembibitan rumput laut yang baik. Ada beberapa cara atau metode perkembangbiakan tidak
kawin; vegetasi atau penyetekan, konjugasi atau peleburan dinding sel serta penyebaran
spora. Sedangkan cara perkembangbiakan secar kawin adalah dengan perkawinan antar
gamet.14

B.2 Cara membudidayakan rumput

Komoditas yang dapat dikembangkan oleh kemitraan kerja adalah budidaya rumput
laut. Budidaya rumput laut pada umumnya dapat dilakukan oleh petani / nelayan dalam

13 http://chyrun.com/strategi-pengembangan-budidaya-rumpu/
14 http://1001budidaya.com/budidaya-rumput-laut/
pengembangannya memerlukan elemen sub-sistem yang terintegrasi, mulai dari penyediaan
input produksi, budidaya untuk pemasaran. Tercatat setidaknya ada 555 spesies rumput laut
di perairan Indonesia, yang ada 55 spesies yang dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi,
seperti Eucheuma sp, Gracilaria dan Gelidium.

Untuk membudidayakan rumput jenis Eucheuma sp perlu diperhatikan faktor-faktor


teknis dan non teknis antara lain :

B.2.1 Kelayakan lokasi meliputi :

 Bebas dari pengaruh angin topan dan gelombang kuat.


 Memiliki pergerakan air (saat ini) cukup (20-30 cm / detik).
 Dasar Peraiaran agak keras yang terdiri dari pasir dan batu dan bebas dari lumpur.
 Masih dipenuhi dengan air surut dengan kedalaman antara 30-60 cm.
 Kejernihan air tidak kurang dari 5 cm.
 Suhu air (20 – 28oC) dengan fluktuasi harian maksimum 4 ° C.
 Kisaran salinitas 28-34.
 PH air antara 7-9.
 Mengandung cukup makanan dalam bentuk unsur hara makro dan mikro.
 Bebas dari kontaminasi bahan kimia.
 Bebas dari ikan dan hewan air yang herbivora.
 Nyaman untuk kelancaran proses produksi untuk pemasaran produk.
 Sumber tenaga yang cukup.

Bahan pendukung murah dan mudah diperoleh (bambu, benih dan lain-lain)

B.2.2 Temperatur dan Sanitasi

Rata-rata suhu air laut harus berkisar antara 27 – 30 ° C dalam kasus kenaikan tinggi
suhu akan terjadi untuk uliment dan termasuk epiphyt, sehingga tanaman akan rontok.
Sementara sanitasi air sangat tergantung pada faktor penguapan, serta apakah ada sumber air
tawar.

Untuk menghindari tajam lokasi pabrik sanitasi harus jauh dari muara sungai untuk
menghindari pendangkalan.
Dari semua faktor yang disebutkan di atas, perlu diperhitungkan apakah ada pencemaran air
laut seperti genangan minyak, limbah pabrik, bahan peledak atau bahan kimia untuk
memancing.

B.2.3. Gerakan Air

Lokasi kesuburan tanaman ditentukan oleh pergerakan air dalam bentuk gelombang.
Karena gerakan air merupakan sarana transportasi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan
tanaman.

Arus atau gelombang adalah alat yang baik untuk massa air sehingga menjadi
homogen. Massa homogen air yang akan menghindari perbedaan yang tajam dalam kelarutan
oksigen, temperatur, salinitas dan lain-lain. Selain itu, gerakan air juga merupakan alat
pembersih dari sedimen dan epiphyt yang menumpuk pada tanaman.

Gelombang terlalu besar tanaman lebih merusak tetapi diperlukan juga sebagai mixer
baik untuk massa air. Selain itu, gelombang udara sebagai penangkap, sehingga memastikan
bahwa oksigen terlarut dalam massa air.

Untuk itu dalam budidaya rumput laut harus mengambil daerah / lokasi terkena
ombak dan terumbu karang yang menonjol sebagai gelombang tanggul di luar, sehingga
lokasi tanaman hanya terkena lidah ombak / gelombang saja, dengan kecepatan aliran antara
20 s / d 40 cm per detik.

B.2.4. Faktor Non Teknis

Dalam melakukan budidaya rumput laut faktor non-teknis juga sangat mendukung
keberhasilan juga, sosio-ekonomi, infrastruktur dan transportasi dan infrastruktur komunikasi
lokal. Lokasi di mana ada nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan, kondisi Ini sangat
mendukung budidaya rumput laut karena dapat memberikan lapangan kerja dengan tidak
mengurangi persyaratan teknis budidaya rumput laut.

B.2.5. Pengadaan dan Pemilihan Bibit

Penyediaan benih dapat diperbanyak secara generatif dan vegatif. Persyaratan bibit sebagai
berikut :
Mempunyai angka pertumbuhan harian baik, yang menyangkut masa panen produksi yang
menguntungkan. Keadaan biologi yang baik

Ciri bibit yang baik :

 Bibit tanaman harus muda,


 Bersih,
 Segar.

Pengadaan bibit dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat reproduksi vegetatif


dan generatif. Untuk mendapatkan bibit yang baik maka perlu dilakukan.

Bibit harus dipilih dan potongan ujung diambil dari tanaman rumput laut yang unggul
masih muda, segar dan berasal dari tanaman yang telah dibudidayakan. Karakteristik dari
jenis unggul bercabang banyak warna sesuai dengan jenisnya, dan berkembang cepat. Untuk
metode freelance dasar, setiap area budidaya rakit petak 100 M2 membutuhkan 240 kg benih.

B.2.6. Penanaman

Untuk penanaman rumput laut dikenal adanya beberapa metode :

1. Metode lepas dasar


2. Metode rakit apung
3. Metode lepas dasar atau tali gantung
4. Pemeliharaan rumput laut
5. Tahap pemanenan
6. Tenaga kerja 15

15 http://www.ruangtani.com/6-tahap-mudah-budidaya-rumput-laut-untuk-menambah-nilai-ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai