Anda di halaman 1dari 14

Vol. 1. No 2 Hlm.

188 - 201 Agustus 2016


ISSN 2541-1462

HUBUNGAN MINAT MEMBACA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR


MATERI MENULIS KARANGAN PADA WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C
DI PKBM AL-FIRDAUS KABUPATEN SERANG

Liza Ta’atiah Insani Rahayu


ABSTRAK

Penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut : (1) Apakah terdapat hubungan minat
membaca dengan hasil belajar materi menulis karangan pada Warga Belajar Kejar Paket C di PKBM
Al-Firdaus Kabupaten Serang? (2) ) Apakah terdapat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar
materi menulis karangan pada Warga Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang?
(3) ) Apakah terdapat hubungan minat membaca dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil
belajar materi menulis karangan pada Warga Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten
Serang?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan minat membaca dengan hasil belajar
materi menulis karangan; (2) hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar materi menulis karangan;
(3) hubungan minat membaca dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar materi
menulis karangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk jenis penelitian kuantitatif
deskriptif. Dalam penelitian kuantitatif deskriptif juga dapat dilakukan untuk mencari kuatnya
hubungan antara variabel melalui penelitian korelasi. Maka metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode korelasional, di mana penelitian ini mencoba meneliti hubungan antara variabel-
variabel yaitu minat membaca sebagai variabel (X1), motivasi belajar sebagai variabel (X2) dan hasil
belajar materi menulis karangan sebagai variabel (Y). Instrumen yang dipakai pada penelitian ini
berupa angket untuk menilai minat membaca (X1) dan motivasi belajar (X2) pada warga belajar serta
tes untuk menilai hasil belajar (Y) pada warga belajar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang siginifikan antara minat
membaca dengan hasil belajar materi menulis karangan dengan rhitung (0,400) yang lebih besar dari
pada rtable (0,361), koefisien korelasi diuji signifikansinya dengan melihat harga t, dimana t hitung
(10,083) lebih besar dari pada harga t table (1,701); (2) terdapat hubungan yang siginifikan antara
motivasi belajar dengan hasil belajar materi menulis karangan dengan harga rhitung (0,442) yang lebih
besar dari pada rtable (0,361), koefisien korelasi diuji signifikansinya dengan melihat harga t, dimana
thitung (8,392) lebih besar dari pada harga t table (1,703); (3) terdapat hubungan signifikan antara
membaca dan motivasi belajar secara bersama- sama dengan hasil belajar materi menulis karangan
dengan Ry(1,2) sebesar 0,492, koefisien korelasi signifikansi dengan uji-F diperoleh Fhitung = 4,321
lebih besar dari Ftabel sebesar 3,33 maka Fhitung > Ftabel, pada taraf nyata α = 0,05.
Dengan meninjau hal-hal di atas, dapat diketahui bahwa minat membaca dan motivasi belajar
memiliki hubungan yang signifikan secara bersama-sama dengan hasil belajar materi menulis karangan
sehingga perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut sebagai pengembangan agar dapat membantu
dan menunjang dalam meningkatkan hasil belajar materi menulis karangan warga belajar PKBM Al-
Firdaus Kabupaten Serang

Kata kunci: minat membaca, motivasi belajar, hasil belajar

188
ABSTRACT

This study has the formulation of the problem as follows: (1) Whether there is a relationship with the
learning outcomes of interest to read the material write the essay on Citizen Learning Packet C in
PKBM Al-Firdaus Serang District? (2) Is there a relationship between motivation to learn the result of
learning the material write the essay on Citizen Learning Packet C in PKBM Al-Firdaus Serang
District? (3)) Is there a relationship reading and motivation to learn together with the results of
studying the material write the essay on Citizen Learning Packet C in PKBM Al-Firdaus Serang
District?
This study aims to determine (1) the relationship of interest to read the learning outcomes
material essay writing; (2) the relationship between motivation to learn learning outcomes material
essay writing; (3) the relationship of interest in reading and motivation to learn together with the
results of learning material to write essays.
This study uses a quantitative approach and the kind of descriptive quantitative research. In a
descriptive quantitative research can also be done to find a strong correlation between the variables
through a correlation study. The method used in this study is correlational method, in which the study
sought to examine the relationship between the variables that interest in reading as a variable (X1),
motivation to learn as a variable (X2), and learning outcomes material essay writing as a variable (Y).
Instruments used in this research is a questionnaire to assess interest in reading (X 1) and learning
motivation (X2) on the learners as well as tests to assess learning outcomes (Y) on the learners.
The results show that (1) there is a relationship that significant between interest in reading the
learning outcomes material essay writing with r hitung (0,400) larger than the rtable (0.361), the correlation
coefficient is tested significance by looking at the price of t, where thitung (10,083) more greater than
the price TTable (1.701); (2) there is a relationship that significant between learning motivation and
learning outcomes material essay writing at a price rhitung (0.442) greater than rtable (0.361), the
correlation coefficient is tested significance by looking at the price of t, where t hitung (8.392) is greater
than the TTable price (1,703); (3) there is a significant relationship between reading and learning
motivation jointly with the learning outcomes material essay writing with R y (1,2) of 0.492, with a
correlation coefficient significance F-test is obtained Fhitung = 4.321 greater than Ftable of 3.33 then
Fhitung> Ftable, the real level of α = 0.05.
By reviewing the things above, it can be seen that the interest in reading and learning motivation
has a significant relationship with the learning outcomes material essay writing and should receive the
attention and follow-up as development in order to help and support in improving learning outcomes
writing material bouquet residents learn PKBM Al-Firdaus Serang District

Keywords: interest in reading, learning motivation, learning outcomes

189
Vol. 1. No 2 Hlm. 188 - 201 Agustus 2016
ISSN 2541-1462

PENDAHULUAN ataupun juga memenuhi tuntutan-tuntutan global


Pada zaman sekarang pengaruh globalisasi yang senantiasa berubah dan dinamis.
dapat berdampak pada fisik dan spiritual warga Dewasa ini, kualitas pendidikan di Indonesia
belajar. Minat membaca warga belajar kejar paket perlu ditingkatkan lagi untuk menghadapi era
C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang bisa globalisasi. Globalisasi memberikan pandangan
dikatakan masih tergolong sangat rendah. Hal ini yang khusus bagi dunia pendidikan. Globalisasi juga
bisa dilihat dari kurangnya aktivitas membaca menyampaikan pesan khusus bahwa pendidikan
membaca mereka di kelas. Buku-buku pelajaran di harus mampu menciptakan masyarakat yang
kelas masih tersimpan di rak-rak buku dan bahkan berkeyakinan bahwa pengetahuan dan keterampilan
ada yang didapati sudah berdebu. manusia jauh lebih penting dari pada sumber alam,
Tidak jauh berbeda dengan minat membaca material yang melimpah dan bahkan modal
yang tergolong rendah, motivasi belajar siswa pun sekalipun. Globalisasi tidak hanya membawa
terasa masih sangat kurang memadai. Dapat perubahan yang radikal dalam bidang teknologi
dikatakan siswa lebih banyak bermain dari pada dan komunikasi, tetapi juga proses transformasi
belajar. Siswa juga lebih sering bermain play dalam hubungan antar penduduk dunia. Perubahan
station ataupun juga menonton televisi. Hal ini yang radikal dalam ilmu pengetahuan dan
tentunya berimbas pula pada hasil belajar dan prestasi teknologi informasi menciptakan peluang yang
yang diraih siswa. Tutor di PKBM Al-Firdaus memajukan mutu kehidupan manusia.
Kabupaten Serang berusaha keras agar para warga Berbicara tentang kualitas pendidikan,
belajar merasa senang dengan pelajaran yang rasanya tidak dapat kita pisahkan dari hasil belajar
diajarkan. Diantara usaha yang dilakukan antara lain ataupun juga prestasi siswa. Kondisi siswa yang
dengan pemberian motivasi yang kontinyu dan berbeda kemampuannya antara individu satu
konsisten dengan tanpa mengabaikan metodologi dan dengan individu lainnya turut mempengaruhi
sistem yang berlaku untuk selalu mengunjungi pula pada hasil belajar dan prestasi yang mereka
perpustakaan atau taman bacaan dengan harapan raih di sekolah. Kemampuan disini dapat
bahwa warga belajar bertambah luas pengetahuannya. diartikan sebagai kemampuan untuk
Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam berkomunikasi, bersosialisasi, ataupun juga
kegiatan pembelajaran di sekolah pun tidak bisa kemampuan kognitif.
dilepaskan dari berbagai faktor yang Minat membaca sangat dituntut oleh semua
mempengaruhinya. Selain kemampuan intelektual pihak untuk dikembangkan, seperti yang tercantum
yang telah dimiliki siswa, faktor pendukung dari pada Tujuan Nasional yang terdapat dalam
lingkungan sekolah dan keluarga juga ikut Pembukaan Undang-Undang tahun 1945, yaitu
mempengaruhi prestasi hasil belajar yang diraih untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Minat
siswa. Diperlukan kontrol dari guru dan orangtua membaca masyarakat Indonesia yang relatif rendah
siswa sendiri untuk mengarahkan aktifitas belajar merupakan masalah utama yang perlu untuk segera
yang kondusif. Untuk itulah peran guru dan orangtua diselesaikan. Minat membaca seseorang dapat
siswa sendiri sangat diperlukan dalam diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi
pembimbingan belajar siswa. orang tersebut kepada suatu sumber bacaan tertentu.
Berdasarkan pengamatan sementara, nampak Oleh karena itu, peran Pusat Kegiatan Belajar
sekali bahwa sebagian warga belajar di lembaga ini Masyarakat (PKBM) sangat dibutuhkan dalam
kurang berminat terhadap kegiatan membaca dan meningkatkan minat membaca masyarakat.
kurangnya motivasi baik dari dalam dirinya maupun Berdasarkan indeks nasional, tingkat minat
dari lingkungannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa baca masyarakat Indonesia hanya 0,01. Sedangkan
faktor, seperti kurang menariknya pengajaran yang di rata-data indeks tingkat membaca di negara-negara
gunakan tutor, kurangnya kegiatan membaca dikelas maju berkisar antara 0,45 hingga 0,62. Merujuk
dan lingkungan yang tidak kondusif. pada hasil survei United Nations Educational,
Melihat hal-hal yang telah dikemukakan Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
sebelumnya, diperlukan suatu upaya untuk dapat pada 2011, indeks tingkat membaca masyarakat
memperbaiki situasi yang ada tersebut. Hal ini Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, hanya ada
sejalan dengan fungsi pendidikan untuk satu orang dari 1000 penduduk yang masih „mau‟
mempersiapkan manusia menghadapi masa depan membaca buku secara serius (tinggi). Kondisi ini
agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu menempatkan Indonesia pada posisi 124 dari 187
maupun juga sebagai warga masyarakat, bangsa dan negara dalam penilaian Indeks Pembangunan
negara. Pendidikan juga bertujuan menyiapkan Manusia (IPM). Rendahnya hasil belajar pada warga
individu untuk dapat beradaptasi/menyesuaikan diri

190
belajar juga dipengaruhi oleh motivasi warga belajar materi menulis karangan; (2) hubungan motivasi
dalam kegiatan belajar mengajar. belajar dengan hasil belajar materi menulis
Motivasi merupakan daya penggerak yang ada karangan; (3) hubungan minat membaca dan
di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas- motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil
aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan belajar materi menulis karangan.
(Iskandar, 2009: 184). Motivasi akan menyebabkan
terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada KAJIAN LITERATUR
diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, Minat Membaca
untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
Semua ini didorong karena adanya tujuan, Minat membaca adalah kekuatan yang
kebutuhan atau keinginan. Motivasi itu dapat mendorong warga belajar untuk memperhatikan,
dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi juga merasa tertarik dan senang terhadap aktifitas
dapat tumbuh didalam diri seseorang. membaca
Rendahnya hasil belajar pada warga belajar sehingga mereka mau melakukan aktifitas
merupakan satu masalah dalam pembelajaran. Hasil membaca dengan kemauan
belajar ini di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan
internal maupun eksternal. Ada tiga faktor utama membaca, frekuensi
yang mempengaruhi hasil belajar yaitu kemampuan membaca dan kesadaran akan manfaat membaca.
kognitif, motivasi berprestasi dan kualitas Indikator-indikator adanya minat membaca
pembelajaran. motivasi berprestasi ini berhubungan pada seseorang menurut Damaiwati (Fauziyah,
dengan minat baca warga belajar yang merupakan 2010:14) adalah sebagai berikut:
faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar pada a) Kebutuhan terhadap bacaan.
warga belajar. Rendahnya hasil belajar pada warga b) Tindakan untuk mencari bacaan.
belajar juga dipengaruhi oleh minat warga belajar c) Rasa senang terhadap bacaan.
terhadap aktivitas membaca. d) Ketidaktertarikan terhadap bacaan.
Warga belajar di PKBM Al-Firdaus Kabupaten e) Keinginan untuk selalu membaca.
Serang lebih dominan kepada warga belajar yang f) Tindak lanjut (menindaklanjuti dari apa yang
sudah bekerja. Oleh karena itu kualitas belajar dibaca).
mereka di lembaga tersebut bisa dikatakan kurang. Dari berbagai pendapat tersebut dapat
Bila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tentunya disimpulkan bahwa minat
akan berdampak pada wawasan keilmuan warga membaca adalah motivasi dan keinginan yang kuat
belajar yang pada akhirnya akan berpengaruh pada bagi seseorang untuk
prestasi dan hasil belajarnya. Untuk itu sudah membaca. Keinginan membaca yang tinggi dalam
sepatutnya pihak lembaga dan para tutor mencarikan diri seseorang tersebut
solusi agar para warga belajar lebih termotivasi dan dapat menimbulkan gairah untuk membaca sehingga
memiliki minat serta perhatian terhadap minat seseorang akan selalu
membaca dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. berusaha mendapatkan bahan bacaan untuk
Warga belajar yang memiliki minat membaca memenuhi kebutuhannya.
dan memiliki motivasi yang tinggi akan menjadi Seseorang yang memiliki minat membaca
warga belajar yang lebih tekun, bersemangat dan yang tinggi akan menjadikan aktifitas membaca
lebih berambisi untuk mencapai hasil belajar yang sebagai suatu kebutuhan dan kebiasaan. Sebagai
maksimal, dibandingkan dengan belajar yang tindak lanjut dari keinginan membaca yang kuat,
minim dengan minat dan motivasi. Mereka yang maka akan timbul kegemaran membaca.
tidak memiliki minat baca dan motivasi akan Menurut Soeatimah (Meity & Izul, 2014: 31)
terlihat kurang atau tidak bergairah dan berambisi mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi
serta kurang berpartisipasi secara aktif dalam proses minat membaca adalah sebagai berikut :
pembelajaran. Kondisi belajar yang kurang
memiliki minat membaca dan motivasi sudah tentu a) Faktor dari dalam
akan menghasilkan hasil belajar pada warga belajar 1) Pembawaan atau bakat seseorang merupakan
yang kurang memuaskan. faktor genetik yang diturunkan oleh orang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tua kepada anaknya. Apabila anak tersebut
(1) hubungan minat membaca dengan hasil belajar sudah mempunyai rasa ketertarikan terhadap
suatu bacaan maka anak tersebut akan

191
berkeinginan untuk meminjam ataupun Dengan ini dapat disimpulkan bahwa
memiliki buku atau bacaan yang ia temui. motivasi dorongan kepada seseorang baik dorongan
2) Jenis Kelamin dari luar maupun dari dalam untuk memenuhi
Perbedaan minat membaca juga dipengaruhi kebutuhan yang harus di sesuaikan dengan minat
oleh perbedaan kelamin. Mungkin, karena dan keinginan.
sifat kodrati, maka pria dan wanita memiliki Menurut Purwanto (2013:38) belajar
minat dan selera yang berbeda. merupakan proses dalam diri individu yang
3) Tingkat Pendidikan berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan
Orang yang lebih tinggi tingkat perubahan dalam perilakunya. Sementara itu
pendidikannya akan berbeda minat menurut Smaldino (2011:12) belajar dalam ranah
membacanya dengan orang yang lebih antar personl melibatkan interaksi diantara orang-
rendah tingkat pendidikannya. Minat yang orang. Kemampuan interpersonal merupakan
berbeda disebabkan karena perbedaan keterampilan orang yang membutuhkan
kemampuan dan kebutuhan. kemampuan untuk berhubungan secara efektif
4) Keadaan Kesehatan dengan orang lain.
Minat membaca seseorang akan dipengaruhi Hamalik (2010:45) belajar mengandung
oleh keadaan kesehatannya. Sebaliknya, pengertian terjadinya perubahan –perubahan dari
apabila orang atau anak tersebut dalam persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan
keadaan yang sehat maka dia akan perilaku. Belajar adalah modifikasi atau
bersemangat untuk membaca. memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
5) Keadaan Jiwa Berdasarkan teori belajar diatas maka dapat
Faktor kejiwaan seseorang juga berpengaruh disimpulkan belajar merupakan upaya atau proses
terhadap minat membacanya. Berbeda jika perubahan perilaku seseorang secara sadar akibat
dia dalam keadaan senang atau gembira, berinteraksi dengan sumber belajar di sekitarnya.
orang tersebut akan sangat bersemangat Dilihat dari berbagai sudut pandang, jenis-
untuk membaca jenis motivasi sangat bervariasi, salah satu
6) Kebiasaan diantaranya yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik
Seseorang memiliki kebiasaan atau (Sardiman, 2014: 89-91).
kegemaran membaca tentu memiliki minat
terhadap suatu bacaan. Seseorang yang a) Motivasi Intrinsik
gemar membaca dalam satu hari akan Motivasi instrinsik merupakan motif-motif
meluangkan waktu untuk membaca lebih yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
banyak daripada anak yang tidak suka dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu
membaca. sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Warga belajar yang memiliki motivasi intrinsik
Motivasi Belajar akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik,
yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi
Motivasi merupakan dorongan pada diri tertentu. Untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai
untuk merangsang atau bertingkah laku baik yaitu dengan cara belajar. Sardiman (2006: 83)
disengaja maupun tidak disengaja, di dalamnya motivasi pada diri seseorang itu memiliki ciri-ciri
terdapat sesuatu yang perlu dipenuhi atau terdapat sebagai berikut :
keinginan yang harus di capai. Adanya motivasi 1. Tekun menghadapi tugas
yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil 2. Senang mencari dan memecahkan soal-soal
yang baik. Dengan adanya usaha yang tekun dan 3. Ulet menghadapi kesulitan
terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang
4. Kemauan yang kuat untuk belajar
yang belajar akan dapat melahirkan prestasi yang
baik (Sardiman, 2014: 84). Sardiman menambahkan
5. Menunjukkan minat
bahwasanya hasil belajar akan menjadi optimal,
kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang
diberikan, maka akan semakin berhasil pula
b) Motivasi Ekstrinsik
pembelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan
menentukan intensitas usaha belajar bagi para
motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat
warga belajar (Sardiman, 2014: 85).
diperlukan. Dengan motivasi, warga belajar dapat

192
mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir
mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
melakukan kegiatan belajar (Sardiman, 2011: 91). Berdasarkan Taksonomi Bloom (Purwanto,
Motivasi ekstrinsik bisa dipengaruhi oleh beberapa 2013: 81) hasil belajar dalam rangka pembelajaran
faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai meliputi tiga kategori ranah, yaitu:
berikut:
a) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar
1. Keadaan Lingkungan Keluarga intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu:
2. Keadaan Lingkungan Sekolah 1. Hafalan (C.1)
2. Pemahaman (C. 2)
3. Penerapan (C. 3)
Hasil Belajar 4. Analisis (C. 4)
5. Sintesis (C. 5)
Penilaian proses serta hasil belajar dan 6. Evaluasi (C. 6)
pembelajaran merupakan implementasi Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang b) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan
Standar Nasional pendidikan (SNP). Penetapan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
SNP membawa implikasi terhadap model dan kemampuan, yaitu:
teknik penilaian pembelajaran yang mendidik. 1. Penerimaan (Receiving)
Perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan 2. Partisipasi atau merespon (responding)
pembelajaran mencakup penilaian eksternal dan 3. Penilaian atau penentuan sikap (Valving)
internal. 4. Organisasi (Organization)
Proses evaluasi belajar merupakan proses 5. Internalisasi nilai atau karakterisasi
yang unik dan komplek. Keunikan itu disebabkan (Characterization)
karena hasil belajar hanya terjadi pada individu
yang belajar, tidak pada orang lain, dan setiap c) Ranah psikomotor, meliputi:
individu menampilkan perilaku belajar yang 1. Keterampilan motorik (Muscular or Motor
berbeda. Oleh karena itu hasil belajar yang Skill)
dimaksud disini adalah kemampuan-kemampuan 2. Manipulasi benda-benda (Manipulation of
yang dimiliki seorang warga belajar setelah ia Materials or Objects)
menerima perlakuan dari pengajar (guru), seperti 3. Neuromuscular Coordination.
yang dikemukakan oleh Sudjana (2010:22) hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman METODE PENELITIAN
belajarnya. Purwanto (2013:46) hasil belajar adalah
perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai kuantitatif. Dengan menggunakan pendekatan ini,
penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan maka akan memperoleh signifikansi hubungan antar
dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia variabel yang diteliti. Penelitian ini termasuk jenis
mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa penelitian kuantitatif deskriptif. Dalam penelitian
perubahan dalam aspekkognitif, afektif dan kuantitatif deskriptif juga dapat dilakukan untuk
psikomotorik. mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui
Menurut Nasution (2006:36) mendefinisikan penelitian korelasi (Sugiyono, 2009: 148). Maka
bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dalam proses pembelajaran dan biasanya ditunjukan metode korelasional, di mana penelitian ini
dengan nilai tes yang diberikan guru. mencoba meneliti hubungan antara variabel-
Dari beberapa pengertian di atas dapat variabel yaitu minat membaca sebagai variabel
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu (X1), motivasi belajar sebagai variabel (X2) dan
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang hasil belajar materi menulis karangan sebagai
telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan variabel (Y).
tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan Berdasarkan judul penelitian, tempat
tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil penelitian ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan
belajar turut serta dalam membentuk pribadi Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Firdaus
individu yang selalu ingin mencapai hasil yang Kramatwatu Kabupaten Serang, Banten. Penelitian

193
ini dilaksanakan kurang lebih 3 bulan. Populasi moment. Dimana syarat untuk dianggap valid
penelitian ini adalah warga belajar kejar Paket C adalah apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai r
kelas di PKBM Al-Firdaus Kramatwatu yang table.
berjumlah 134 warga belajar. Agar penelitian ini Uji validitas angket minat membaca
menghasilkan data yang baik dan efisien maka dilakukan dengan menggunakan bantuan program
untuk mendapatkan sampel yang representatif, software SPSS 22 for windows.. Dari 35 (tiga puluh
penelitian ini mengambil sampling random atau lima) angket yang diuji coba, angket yang valid
pengundian. Sampel diambil secara acak sebanyak sebanyak 20 (dua puluh) dinyatakan lebih besar dari
30 warga belajar Kelas A dengan sistem harga rtabel = 0,361, yaitu 1, 5, 6, 8, 10, 11, 15, 16,
pengundian pada warga belajar Paket C di PKBM 17, 20, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 34, dan 35.
Al-Firdaus Kramatwatu Kabupaten Serang. Sedangkan angket yang tidak valid sebanyak 15
Instrumen pengumpulan data yang (lima belas), yaitu 2, 3, 4, 7, 9, 12, 13, 14, 18, 19,
digunakan dalam penelitian ini adalah angket 21, 22, 26, 30, dan 33.
dan tes. Angket yang digunakan yaitu bentuk Uji validitas angket motivasi belajar
angket menggunakan model Skala Likert dan dilakukan dengan menggunakan bantuan program
software SPSS 22 for windows.. Dari 35 (tiga puluh
tes yang digunakan untuk mengukur hasil
lima) angket yang diuji coba, angket yang valid
belajar materi menulis karangan. Berikut ini sebanyak 20 (dua puluh) dinyatakan lebih besar dari
adalah kriteria skor angket Skala Likert : harga rtabel = 0,361, yaitu 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 13, 17,
18, 20, 21, 22. 24, 26, 31, 32, 33, 34, dan 35.
Tabel 1 Sedangkan angket yang tidak valid sebanyak 15
Kriteria Skor Angket (lima belas), yaitu 1, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 19,
23, 25, 27, 28, 29, dan 30.
Skoring
Alternatif Sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan
Jawaban Jawaban
Jawaban dengan membandingkan nilai cronbach-alpha
Positif Negatif
dengan nilai standar yaitu 0,600. Bila cronbach-
Sangat setuju 4 1
alpha ≥0,6 maka pernyataan tersebut dikatakan
Setuju 3 2 reliable.
Tidak Setuju 2 3 Reliabilitas angket minat membaca adalah
Sangat tidak sebesar 0,826. maka klasifikasinya adalah sangat
1 4 tinggi/ reliabel. Sedangkan reliabilitas angket
setuju
motivasi belajar adalah sebesar 0,842. maka
Berikut ini adalah kategori skor angket
klasifikasinya adalah sangat tinggi/ reliabel.
minat membaca dan motivasi belajar serta Uji normalitas Pengujian dengan SPSS
kategori skor tes hasil belajar : berdasarkan pada uji Shapiro-Wilk untuk
variabel minat baca dan motivasi belajar dengan
Tabel 2 hasil belajar materi menulis karangan warga belajar
Kategori Skor Angket dan Tes Hasil Belajar kejar Paket C. Berikut kriteria untuk uji normalitas
Kriteria Ketegori yaitu:
a) Jika signifikansi > α (α = 0,05); maka data
86 - 100 Sangat Baik berdistribusi normal
76 - 85 Baik b) Jika signifikansi < α (α = 0,05); maka data
60 - 75 Cukup tidak berdistribusi normal.
55 - 59 Kurang Uji homogenitas dilakukan dengan
< 54 Sangat Kurang menggunakan uji Levene menggunakan bantuan
software SPSS 22 for windows. Berikut kriteria
untuk uji homogenitas yaitu:
Untuk mendukung data kuantitatif peneliti juga a) Uji signifikansi > α (α = 0,05); maka data
melakukan wawancara tidak terstruktur dengan homogen
responden terkait dengan penelitian ini yaitu kepada b) Uji signifikansi < α (α = 0,05); maka data
masing-masing Tutor dan Kepala PKBM. tidak homogen
Uji validitas instrument kuesioner dalam Uji linieritas dapat dilakukan dengan
penelitian ini menggunakan analiasis produk berdasarkan pada deviation from linearity dengan

194
kriteria yaitu, apabila Sig. lebih besar dari taraf HASIL PENELITIAN
signifikasi yang digunakan (0,05) maka model
regresi penelitian adalah bersifat linier, begitu pula Deskripsi Data
sebaliknya. Minat Membaca
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Berdasarkan data hasil penelitian dengan
teknik analisis data dengan rumus korelasi product bantuan SPSS 22 diperoleh nilai rata-rata, median,
moment yaitu: modus, simpangan baku, varians, skor minimum,
skor maksimum minat membaca seperti pada tabel

berikut.
√ ∑ ∑ Tabel 3
Deskripsi Variabel Minat Membaca
Kemudian setelah hipotesis X1 dan No. Ukuran Tendensi Nilai
X2 ditemukan untuk menguji hipotesis dengan Sentral
tiga variabel, peneliti menggunakan hipotesis 1 N 30
asosiatif yang berupa korelasi Pearson 2 Rerata (Mean) 82.77
Product Moment yang menggunakan korelasi 3 Nilai Tengah
ganda dengan rumus sebagai beerikut: 84.50
(Median)
4 Modus (Mode) 81
5 Simpangan Baku
√ 8.84
(Standard Deviation)
6 Varians (Variance) 78.18
7 Minimum 60
Dimana : 8 Maksimum
94
korelasi antara variabel X1 dengan X2 (Maximum)
secara bersama-sama dengan variabel Y
= korelasi product moment antara X1 Motivasi Belajar
dengan Y Berdasarkan data hasil penelitian dengan
= korelasi product moment antara X2 bantuan SPSS 22 diperoleh nilai rata-rata, median,
dengan Y modus, simpangan baku, varians, skor minimum,
= korelasi product moment antara X1 skor maksimum motivasi belajar warga belajar
dengan X2 seperti pada tabel berikut.
Untuk menguji signifikasi korelasi Product Tabel 4
Moment dapat digunakan rumus sebagai berikut: Deskripsi Variabel Motivasi Belajar
√ No. Ukuran Tendensi Nilai
Sentral
√ 1 N 30
2 Rerata (Mean) 83.44
Untuk menguji signifikasi korelasi ganda
3 Nilai Tengah
digunakan rumus sebagai berikut: 83.3
(Median)
4 Modus (Mode) 83
5 Simpangan Baku
6.46
(Standard Deviation)
6 Varians (Variance) 41.82
Keterangan: 7 Minimum 66
R = Koefisien korelasi ganda 8 Maksimum
94
k = Jumlah variabel independen (Maximum)
n = Jumlah anggota sampel
Hasil Belajar
Berdasarkan data hasil penelitian dengan
bantuan SPSS 22 diperoleh nilai rata-rata, median,
modus, simpangan baku, varians, skor minimum,
skor maksimum hasil belajar Bahasa Indonesia
seperti pada tabel berikut.

195
dengan Homogen
Tabel 5 Y
Deskripsi Variabel Kemampuan Menulis Karangan X2
Bersifat
dengan 0,083 0,05
Homogen
No. Ukuran Tendensi Sentral Nilai Y
1 N 30
2 Rerata (Mean) 79.56 Uji Linieritas
3 Nilai Tengah (Median) 80 Untuk menguji variabel bebas (X) dengan
4 Modus (Mode) 75 variabel terikat (Y), dapat dilakukan dengan
5 Simpangan Baku berdasarkan pada simpangan dari linearitas
6.26 (deviation from linearity) dengan kriteria yaitu,
(Standard Deviation)
6 Varians (Variance) 39.26 apabila Sig. lebih besar dari taraf signifikasi yang
7 Minimum 65 digunakan (0,05) maka model regresi penelitian
adalah bersifat linear, begitu pula sebaliknya. Dari
8 Maksimum (Maximum) 90
hasil perhitungan uji linearitas diperoleh hasil
sebagai berikut:
Uji Prasyarat Analisis
Tabel 8
Uji Normalitas
Rangkuman Analisis Uji Linearitas
Uji normalitas dipenuhi yaitu, apabila Sig.
Taraf
lebih besar dari taraf signifikasi yang digunakan Variabel Sig. Keterangan
Signifikasi
(0,05) maka model regresi penelitian adalah
bersifat normal, begitu pula sebaliknya.Dari hasil X1 Bersifat
0,50 0,05
perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: dengan Y Linear
Tabel 6 X2 Bersifat
0,312 0,05
Rangkuman Analisis Uji Normalitas dengan Y Linear
Taraf
Ketera Uji Hipotesis
Variabel Sig. Signifika
ngan
si Uji Hipotesis 1
Berdist Hipotesis yang pertama dalam penelitian ini
Minat
Membaca
0,05 0,05 ribusi adalah “Terdapat Hubungan Signifikan antara
Normal Minat Membaca dengan Hasil Belajar Materi
Berdist Menulis Karangan pada Warga Belajar Kejar Paket
Motivasi
0,470 0,05 ribusi C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang.” Uji
Belajar
Normal
hipotesis yang pertama dilakukan dengan
Hasil
Berdist menggunakan analisis regresi sederhana
Belajar
0,343 0,05 ribusi menggunakan bantuan program SPSS versi 22 for
Bahasa
Normal windows, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel
Indonesia
berikut:
Uji Homogenitas
Kehomogenan dipenuhi dengan kriteria Tabel 9
yaitu, apabila Sig. lebih besar dari taraf signifikasi Rangkuman Hasil Regresi X1-Y
yang digunakan (0,05) maka model regresi Harga r dan r2 Harga t
penelitian adalah bersifat homogen, begitu pula Var r
r t t Ko
iabe sq Konst Ket.
sebaliknya. Pada kesempatan ini diuji homogenitas R tab hitu tab ef
l uar
data untuk uji perbedaan minat membaca (X1) el ng el
e
dengan hasil belajar (Y) d a n motivasi belajar (X2)
103,008

Adanya
10,083

dengan hasil belajar (Y). Hasil analisis adalah


0,400

0,160

0.361

1.703

0,283
X1-Y

seperti tercantum pada tabel berikut: hubungan


Tabel 7 yang
signifikan
Rangkuman Analisis Uji Homogenitas
Taraf Dari data perhitungan di atas menunjukkan
Keteranga
Variabel Sig. Signifika bahwa antara “Minat membaca” terhadap “Hasil
n
si Belajar” adanya hubungan yang signifikan.
X1 0,748 0,05 Bersifat Hubungan signifikan minat membaca dengan hasil

196
belajar pada Warga Belajar Kejar Paket C di PKBM PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang”. Koefisien
Al-Firdaus Kabupaten Serang hal tersebut determinasi r square sebesar 0,196 yang berarti 19,6%
ditunjukan dengan melihat harga r hitung (0,400) perubahan pada variabel Hasil Belajar Bahasa
lebih besar dari pada r tabel (0,361). Cara lain yaitu Indonesia (Y) dapat diterangkan oleh Motivasi
dengan melihat harga t, dimana t hitung (10,083) Belajar Warga Belajar (X2).
lebih besar dari pada harga t tabel (1,703), sehingga
Ha di terima yaitu “ Terdapat Hubungan yang Uji Hipotesis 3
Signifikan antara Minat membaca dengan Hasil Hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini
belajar materi menulis karangan pada Warga adalah “Terdapat Hubungan Signifikan antara
Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus Minat Membaca dan Motivasi belajar dengan Hasil
Kabupaten Serang”. Koefisien determinasi r square belajar materi menulis karangan pada Warga
sebesar 0,160 yang berarti 16% perubahan pada Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus
variabel Hasil belajar Bahasa Indonesia (Y) dapat Kabupaten Serang.”
diterangkan oleh Minat Membaca (X1). Uji hipotesis yang ketiga dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi ganda menggunakan
Uji Hipotesis 2 bantuan program komputer SPSS versi 22 for
Hipotesis yang kedua dalam penelitian ini windows, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel
adalah “Terdapat Hubungan Signifikan antara berikut:
Motivasi belajar dengan Hasil belajar materi Tabel 4.12
menulis karangan pada Warga Belajar Kejar Paket
C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang.” Uji Rangkuman Hasil Regresi Ganda
hipotesis yang kedua dilakukan dengan Harga F
menggunakan analisis regresi sederhana Ry(1,2) R2 y(1,2) Df Ket.
Hitung Tabel
menggunakan bantuan program SPSS versi 22 for Terdapat
windows, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel hubungan
berikut: variabel
X1 dan X2
Tabel 10 secara
Rangkuman Hasil Regresi X2-Y 0,492 0,242 2:29 4,321 3.33
bersama-
Harga r dan r2 Harga t sama
Va r dengan
r t t Ko Ko
ria sq Ket.
R tab hitu tab ef nst variabel
bel uar
el ng el Y
e
Adanya Dari data di atas didapat harga Ry(1,2) sebesar
115, 319

0, 429

0,492, artinya minat membaca dan motivasi belajar


1.703
0,442

0,196

0.361

8,392
X1-Y

hubung
an yang secara bersama-sama memiliki hubungan signifikan
signifik terhadap hasil belajar materi menulis karangan pada
an warga belajar Kejar Paket C PKBM Al-Firdaus.
Dari data perhitungan di atas menunjukkan Koefisien korelasi determinasi R2y(1,2) sebesar 0,242
bahwa antara “Motivasi Belajar Warga Belajar” berarti minat membaca dan motivasi belajar warga
terhadap “Hasil belajar materi menulis karangan” belajar secara bersama-sama berhubungan sebesar
adanya hubungan yang signifikan. Hubungan 24,2% perubahan pada variabel hasil belajar materi
signifikan motivasi belajar warga belajar dengan menulis karangan (Y). Hal ini menunjukan masih
hasil belajar materi menulis karangan pada Warga ada 75,8% faktor atau variabel lain yang
Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus mempengaruhi hasil belajar materi menulis
Kabupaten Serang hal tersebut ditunjukan dengan karangan warga belajar selain minat membaca dan
melihat harga r hitung (0,442) lebih besar dari pada r motivasi belajar secara bersama-sama.
tabel (0,361). Cara lain yaitu dengan melihat harga t, Pengujian signifikasi bertujuan untuk
dimana t hitung (8,392) lebih besar dari pada harga mengetahui hubungan minat membaca (X1) dan
t tabel (1,703), sehingga Ha di terima yaitu “ motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y).
Terdapat Hubungan yang signifikan antara Motivasi berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar
Belajar Warga Belajar dengan Hasil Belajar Bahasa 4,321. Jika dibandingkan dengan Ftabel dengan df
Indonesia pada Warga Belajar Kejar Paket C di 2:19 sebesar 3,33 pada taraf signifikasi 5% maka

197
Fhitung lebih besar dari Ftabel. Hal ini menunjukkan kedua ini menunjukan bahwa adanya hubungan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara yang signifikan antara motivasi belajar warga
minat membaca (X1) dan motivasi belajar (X2) belajar dengan hasil belajar materi menulis
bersama-sama dengan hasil belajar materi menulis karangan.
karangan. Harga koefisien korelasi Ry(1,2) sebesar Kemudian dari hasil analisis korelasi Product
0,492 lebih besar dari rtabel 0,361. Moment menunjukkan bahwa motivasi belajar
mempunyai korelasi yang signifikan dengan hasil
belajar materi menulis karangan. Melihat harga t,
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN dimana t hitung (8,392) lebih besar dari pada harga
t tabel (1,703), sehingga Ha di terima yaitu “Terdapat
Hubungan Minat Membaca dengan Hasil Hubungan Signifikan antara Motivasi Belajar
Belajar Materi Menulis Karangan pada Warga dengan Hasil Belajar materi menulis karangan pada
Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus Warga Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus
Kabupaten Serang Kabupaten Serang”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara minat Hubungan Minat Membaca dan Motivasi
membaca dengan hasil belajar materi menulis Belajar dengan Hasil Belajar Materi Menulis
karangan. Dari hasil analisis regresi satu prediktor Karangan pada Warga Belajar Kejar Paket C di
diperoleh persamaan garis regresi Y= PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang
0,283X1+103,008. Persamaan tersebut menunjukan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bahwa nilai koefisien korelasi X1 sebesar 0,283 terdapat korelasi signifikan antara minat membaca
yang berarti apabila Minat membaca (X1) dan motivasi belajar warga belajar dengan hasil
bertambah 1 poin maka Hasil belajar materi belajar materi menulis karangan. Dari hasil analisis
menulis karangan (Y) akan bertambah 0,283 poin. regresi satu prediktor diperoleh persamaan garis
Dari hasil uji hipotesis pertama ini menunjukan regresi Y = 0,174X1 + 0,316.X2 + 120,340.
bahwa adanya hubungan yang signifikan antara Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai
minat membaca dengan hasil belajar materi menulis koefisien X1 sebesar 0,174 yang berarti apabila
karangan. Minat membaca (X1) bertambah 1 poin maka Hasil
Kemudian dari hasil analisis korelasi belajar materi menulis karangan (Y) akan
Product Moment menunjukkan bahwa minat bertambah 0,174 poin dengan asumsi X2 tetap.
membaca mempunyai korelasi yang signifikan Koefisien X2 sebesar 0,316 yang berarti apabila
dengan hasil belajar materi menulis karangan. Motivasi belajar (X2) bertambah 1 poin maka Hasil
Melihat harga t, dimana t hitung (10,083) lebih belajar Bahasa Indonesia (Y) akan bertambah 0,316
besar dari pada harga t tabel (1,703), sehingga Ha di poin dengan asumsi X1 tetap.
terima yaitu “Terdapat Hubungan Positif antara Setelah dianalisis didapat harga Ry(1,2)
Minat Membaca dengan Hasil Belajar materi sebesar 0,492, artinya minat membaca dan motivasi
menulis karangan pada Warga Belajar Kejar Paket belajar secara bersama-sama memiliki hubungan
C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten Serang”. dengan hasil belajar materi menulis karangan pada
warga belajar kejar paket C di PKBM Al-Firdaus.
Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Koefisien determinasi R2 y(1,2) sebesar 0,242 berarti
Belajar Materi Menulis Karangan pada Warga minat membaca dan motivasi belajar secara
Belajar Kejar Paket C di PKBM Al-Firdaus bersama-sama mampu mempengaruhi 24,2%
Kabupaten Serang perubahan pada variabel Hasil belajar materi
menulis karangan (Y). Hal ini menunjukan masih
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 75,8% faktor atau variabel lain yang
terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi mempengaruhi Hasil belajar materi menulis
belajar warga belajar dengan hasil belajar materi karangan pada warga belajar selain minat membaca
menulis karangan. Dari hasil analisis regresi satu dan motivasi belajar secara bersama-sama.
prediktor diperoleh persamaan garis regresi Y=
0,429X2+115,319. Persamaan tersebut menunjukan SIMPULAN
bahwa nilai koefisien X2 sebesar 0,429 yang berarti Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
apabila Motivasi belajar (X2) bertambah 1 poin di kejar paket C PKBM Al-Firdaus, serta mengacu
maka Hasil belajar materi menulis karangan (Y)
akan bertambah 0,429 poin. Dari hasil uji hipotesis

198
pada rumusan masalah dapat disimpulkan sebagai membaca dan motivasi belajar dengan hasil belajar
berikut: Bahasa Indonesia. Berdasarkan simpulan yang
telah diuraikan di atas, maka penulis dapat
Hubungan minat membaca dengan hasil belajar memberikan beberapa saran yang duharapkan
Bahasa Indonesia pada warga belajar kejar dapat menjadi bahan masukan positif dan dasar
paket C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten penga,bilan keputusan dalam usaha meningkatkan
Serang. hasil belajar materi menulis karangan di PKBM
Makna dari hasil analisis regresi dan Al-Fitrdaus Kabupaten Serang. Adapun saran-
korelasi yaitu menunjukkan semakin tinggi saran yang dapat penulis ajukan antara lain :
minat membaca warga belajar, maka akan
semakin baik pula hasil karangannya. Berarti 1. Minat membaca warga belajar kejar Paket
terdapat korelasi yang signifikan minat membaca C menunjukkan adanya hubungan dengan hasil
warga belajar dengan kemampuan menulis belajar materi menulis karangan. Oleh karena itu
karangan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sudah selayaknya pihak PKBM Al-Firdaus untuk
semakin tinggi minat membaca yang dimiliki oleh lebih meningkatkan hasil belajar materi menulis
warga belajar akan memberikan korelasi yang karangannya, terutama untuk dapat memberikan
signifikan dengan peningkatan menulis pengajaran yang baik, memberikan fasilitas yang
karangannya. dibutuhkan untuk proses pembelajaran pada warga
belajar agar warga belajar menjadi semangat
Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar dalam belajar.
Bahasa Indonesia pada warga belajar kejar
paket C di PKBM Al-Firdaus Kabupaten 2. Motivasi belajar pada warga belajar kejar
Serang. Paket C menunjukkan adanya hubungan dengan
Makna dari hasil analisis regresi dan korelasi hasil belajar materi menulis karangan. Oleh karena
tersebut yaitu menunjukkan semakin tinggi itu, sangatlah penting bagi PKBM Al-Firdaus
motivasi belajar warga belajar, maka akan untuk meningkatkan kompetensi tutornya agar
semakin baik pula hasil belajarnya. Berarti terdapat memiliki pengetahuan serta skill atau kemampuan
korelasi yang signifikan antara motivasi belajar yang baik. Selain peran tutor yang bisa memotivasi
warga belajar dengan hasil belajar Bahasa warga belajar, peran dari lingkungan keluarga juga
Indonesia. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa berperan aktif dalam memotivasi warga belajar.
semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki oleh
warga belajar akan memberikan korelasi yang 3. Berdasarkan analisa yang menunjukkan
signifikan dengan peningkatan hasil belajarnya. korelasi yang kuat dan positif, maka sudah
selayaknya pihak PKBM Al-Firdaus selalu
Hubungan minat membaca dan motivasi belajar berupaya meningkatkan minat membaca dan
dengan hasil Belajar Bahasa Indonesia pada motivasi belajar guna terealisasinya Visi dan Misi
warga belajar kejar paket C di PKBM Al- PKBM Al-Firdaus dan menunjukkan eksistensinya
Firdaus Kabupaten Serang. sebagai lembaga pendidikan yang membantu
Makna dari hasil analisis regresi dan korelasi masyarakat untuk memiliki skill atau kemampuan
tersebut yaitu menunjukkan semakin tinggi minat dalam meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
membaca dan motivasi belajar, maka akan
semakin baik pula hasil belajarnya. Berarti terdapat
korelasi yang signifikan minat membaca dan DAFTAR PUSTAKA
motivasi belajar dengan hasil belajar. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa semakin tinggi minat Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
membaca dan motivasi belajar yang dimiliki oleh Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
warga belajar akan memberikan korelasi yang Cipta.
signifikan dengan hasil belajar pada warga belajar.
__________. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
SARAN
Berdasarkan analisis data-data yang
Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja
terkumpul berupa skor responden, ternyata Grafindo Persada
terdapat hubungan yang signifikan antara minat

199
Djiwandono, M. Soenardi. 2011. Tes Bahasa Muslich, Masnur. 2011. Authentic Assessment:
Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi.
Indeks. Bandung: Refika Aditama

E, Smaldino, Sharon. Et. All. 2011. Instructional Nasution. 2006. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Technology & Media, Teknologi Pembelajaran Aksara
& Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran
Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.
Emzir. 2015. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Jakarta: Bumi Aksara
Grafindo
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:
Fauziyah, Risqi, Ika, dkk. 2010. Faktor-Faktor yang Pustaka Pelajar
Mempengaruhi Minat Mahasiswa PGSD
UPP Tegal Untuk Membaca Buku di Rachman, abd. dkk. 1985. Minat Baca Sekolah Dasar
Perpustakaan PGSD UPP Tegal. Laporan di Jawa Timur. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Penelitian Institusional Universitas Negeri Pengembangan Bahasa, Departemen
Semarang Pendidikan dan Kebudayaan

H. Idris, Meity, dkk. 2014. Menumbuhkan Minat Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Metode Penelitian
Membaca pada Anak Usia Dini. Jakarta: Komunikasi. Bandung : Rosda.
Luxima Metro Media
Riduwan dan Sunarto. 2011. Pengantar Statistika.
Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Bandung: Sinar Baru Algesindo
Roesma, Lili. 1994. Minat Baca Masyarakat. Jakarta:
Hasan, Alwi dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Gramedia Pustaka Utama
Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka
Saddono, Kundaru, dkk. 2014. Pembelajaran
Hasani, Aceng. 2004. Ikhwal Menulis. Serang: Untirta Keterampilan Berbahasa Indonesia, Teori dan
Press Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Iskandar. 2009. Psikologi (Sebuah Orientasi Baru). Sadirman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar
Ciputat: Gaung Persada Pers Mengajar. Jakarta: Pers Jakarta

Kamil, Mustofa. 2009. Pendidikan Nonformal, Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Mempengaruhinya. Bandung: Remaja Karya
Mengajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah
Pembelajaran dan Kominkan Jepang). Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi
Bandung: Alfabeta Karya Nusa Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Sudjana, Djudju. 2010.Pendidikan Nonformal.
Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Jakarta: Bandung: Nusantara Press
Erlangga
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja
Grafindo Persada Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Masrupi. 2014. Metodologi Penelitian. Serang: Untirta Angkasa
Press.
Wiyanto, Asul. 2012. Kitab Bahasa Indonesia untuk
Mikarsa, Hera, Lestari, dkk. 2010. Pendidikan Anak di SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Umum.
SD. Jakarta: Universitas Terbuka Jogjakarta:: Galangpress

200
Faturohman, Nandang. 2006. Kemampuan Memahami
Teks Berbahasa Arab dan Hubungannya
dengan Penguasaan Kosakata dan Motivasi
Membaca. Jurnal. Serang: Litera FKIP Untirta.

Ria Satini, Atmazaki, Abdurahman. 2013. Hubungan


Minat Baca dan Motivasi Belajar dengan
Keterampilan Menulis Berita Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 24 Padang. Jurnal. Padang:
Universitas Negeri Padang

Yuliani, Eka. 2014. Korelasi Penguasaan Kosakata


dan Minat Baca Terhadap Kemampuan
Memahami Wacana Siswa Kelas X SMA Negeri
12 Palembang. Jurnal. Serang: Logat FKIP
Universitas Sriwijaya.

201

Anda mungkin juga menyukai