Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah diperoleh beberapa kesimpulan. Di rumah sakit
Muhammadiyah Roemani belum menggunakan rekam medis elektronik
sehingga pelepasan informasi medis pasien hanya dilakukan secara manual
atau paper base.
Informasi medis dapat diberikan kepada pihak-pihak tertentu seperti pasien
itu sendiri,keluarga pasien,pihak asuransi,pengobatan lanjutan pasien,atau
kepolisian dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.Pihak-pihak yang terkait
dalam pelepasan informasi adalah pasien dan dokter yang bertanggungjawab
kepada pasien.Persyaratan yang harus dibawa adalah KTP dan kartu keluarga
pihak yang mengajukan permintaan pelepasaan informasi medis baik suami
atau istri atau ahli waris apabila meminta surat kematian.Diagnosa hanya
diperbolehkan ditulis oleh dokter yang bertanggujawab,sedangkan petugas
rekam medis hanya sebagai perantara antara pihak yang meminta informasi
medis dan dokter penanggungjawab.Semua surat permintaan informasi medis
akan disimpan didalam dokumen rekam medis pasien yang bersangkutan.
Kendala yang biasanya dialami antara lain adalah masalah pemalsuan surat
kuasa yang dilakukan oleh pihak tertentu (bukan pasien) atau keluarga pasien
dan penyalahgunaan wewenang oleh pihak kepolisian.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah diadakannya rekam medis elektronik
khususnya pada lembar resume medis atau surat kematian.Dalam pelepasan
informasi medis pasien sebaiknya mengecek kembali persyaratan-persyaratan
yang diperlukan apakah itu asli atau palsu sehingga mengurangi pemalsuan
surat-surat tertentu seperti contoh diatas adalah pemalsuan surat kuasa

Anda mungkin juga menyukai