Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme sel yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh. Zat sisa metabolisme ini akan dikeluarkan bersama urin, keringat, dan uap air melalui proses
pernafasan. Fungsi dari sistem ekskresi sendiri adalah untuk menurunkan zat metabolit yang
berlebihan dalam tubuh, melindungi sel-sel tubuh dari racun dari zat hasil metabolisme, dan untuk
mengatur keseimbangan cairan tubuh.
1. Hati
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh. Beratnya bisa mencapai 1,5 kg. Hati terletak di rongga
perut sebelah kanan dan bersebelahan dengan lambung. Dalam sistem ekskresi, fungsi hati antara
lain adalah:
a. Liver
Liver disebabkan oleh infeksi virus, amoeba, cacing, Toxoplasma sp, atau pasmodium (penyebab
malaria).
b. Sirosis hati
Sel-sel hati berubah menjadi jaringan ikat fibrosa sehingga kehilangan fungsi aslinya. Penyebabnya
adalah bisa karena sering minum minuman keras dan terjangkit hepatitis B dan C
Kelainan secara genetik yang menyebakan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi (Fe) sehingga
zat besi tersimpat terlalu banyak di organ-organ tertentu. Seperti di hati, jantung, pankreas,
2. Paru-paru
Paru-paru adalah organ yang penting untuk proses respirasi/pernafasan pada manusia. Fungsi paru-
paru sebagai salah satu organ sistem ekskresi adalah:
Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan
saluran pernapasan utama pada paru-paru. 3ejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk
bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun.
Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat
menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita
TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis
tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis
adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis
yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.
Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
Pneumonia
Penyebab : Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru
khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi
oleh cairan.
Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-
gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari
paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah
penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.
3. Kulit
Kulit adalah organ paling luar dari tubuh. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis.Berat kulit berbeda
beda, pada laki laki 7,5kg ,sedangkan pada perempuan 4,5kg.Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi
mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat.Proses pengeluaran keringat dipengaruhi oleh enzim
bradikinin yang dihasilkan oleh hipotalamus.
Lingkungan
Emosi
Aktivitas tubuh
Psikologi
Strukur kulit
1. Epidermis
adalah kulit terluar yang berupa kulit ari, tidak punya pembuluh darah, terdiri atas sel-sel
epitel pipih (skuamosa). Epidermis juga memiliki lapisan tanduk atau kreatin. Lapisan ini
bersifat keras dan tahan air. Epidermis sendiri terdiri dari lima lapis dari luar ke dalam yaiitu:
Stratum korneum (lapisan tanduk),yaitu lapisan yang tersusun dari sel-sel mati yang
selalu mengelupas.
Stratum lusidum,yaitu lapisan yang berwarna bening
Stratum granulosum,yaitu lapisan kulit yang mengandung oigmen melanin.
Stratum spinosum,yaitu lapisan sel berduri yang sel-selnya masih mempunyai
kemampuan untuk memperbanyak diri.
Stratum germinativum,yaitu lapisan kulit yang selalu tumbuh membentuk sel-sel baru
kearah luar.
Pembuluh darah
Akar rambut
Ujung-ujung saraf
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar minyak (glandula sebacea)
Lapisan lemak subkuntans
Mekanisme pengeluaran keringat
Selain hipotalamus,kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan
pembuluh darah.
“ketika suhu tubuh naik,suhu darah akan meningkat dan merangsang kelenjar hipotalamus
menyekresikan hormon.Hormon yang diekskresikan ini masuk ke darah dan merangsang pembuluh
darah untuk melebar sehingga kecepatan aliran darah menurun dan kelenjar keringat memproduksi
keringat.Dengan demikian suhu tubuh akan menurun.”
d. Pelindung tubuh
Jerawat,penyebab jerawat adalah karena pori-pori kulit yang tersumbat kotoran dan
terinfeksi bakteri yang mengakibatkan meradang. Jerawat bisa juga terjadi karena
pengaruh hormon dalam tubuh.
Biang keringat,penyebabnya adalah pori-pori kulit yang tersumbat kotoran sehingga
keringat tidak bisa keluar
Kudis,disebabkan tungau atau kutu air
Kadas,disebabkan oleh infeksi jamur
Anhidrosis,kulit tidak bisa mengeluarkan keringat
Hiperdrosis,kulit memproduksi keringat secara berlebihan
Kalvus (mata ikan),disebabkan oleh bakteri dan gesekan terlalu sering
4. Ginjal
Manusia memiliki sepasang ginjal. Ginjal memiliki fungsi utama sebagai penyaring darah. Ginjal
memiliki struktur lapisan terluar adalah korteks dan struktur lapisan terdalam adalah medula. Salah
satu bagian terpenting dalam proses penyaringan darah dalam ginjal adalah nefron. Nefron sendiri
tersusun atas badan malphigi (kapsula bowman dan glomerulus), tubulus kontortus proksimal,
tubulus kontortus distal, dan lengkung henle.
Pada lapisan medulla atau sumsum terdapat suatu jaringan berbentuk kerucut yang disebut piramid.
Piramid berfungsi mengumpulkan hasil ekskresi,yang kemudian disalurkan melalui saluran
pengumpul menuju rongga ginjal (pelvis renalis). Di dalam nefron inilah terjadi proses
pembentukan urin.
Adapun proses pembentukan urin di dalam nefron memiliki tiga tahap yaitu:
1) Filtrasi
Pertama, darah akan mengalir ke Badan Malphigi. Darah yang mengandung air, garam, gula, urea,
dan lain-lain akan mengalami filtrasi (penyaringan) pada glomerulus. Hasil filtrasi yang pada
glomerulus akan menuju kapsula bowman. Hasil filtrasi pada badan malphigi disebut urin primer.
2) Reabsorpi
Urin primer dialirkan ke tubulus kontortus proksimal dan akan mengalami penyerapan kembali
zat-zat yang masih berguna bagi tubuh, Hasil dari reabsorpi di tubulus kontortus proksimal
membentuk urin sekunder.
3) Augmentasi
Urin sekunder dialirkan ke tubulus kontortus distal dan mengalami penyerapan kembali. Di
tubulus kontortus distal ini membentuk urin sejati atau urin sesungguhnya. Selanjutnya urin ini akan
menuju ke pelvis ginjal, ureter, lalu ditampung di kandung kemih.