Anda di halaman 1dari 9

Safitri dan Ismawati.

Amerta Nutr (2018) 163-171 163


DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

RESEARCH STUDY Open Access

Efektifitas Teh Buah Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Lansia


Dengan Hipertensi
(Studi di UPTD. Griya Werdha Kota Surabaya Tahun 2018)

Effectiveness Noni fruit tea In Lowering Blood Pressure Elderly With


Hypertension

Arum Reyan Safitri*, Rita Ismawati1

ABSTRAK

Latar Belakang : Hipertensi merupakan the silent disease dimana seseorang tidak akan mengetahui
jika dirinya mengalami peningkatan tekanan darah. Angka insiden hipertensi sangat tinggi terutama
pada populasi lanjut usia diatas 60 tahun. Penatalaksaan hipertensi dapat dilakukan dengan cara
farmakologis seperti obat-obatan serta dapat menggunakan bahan alami dalam menurunkan
tekanan darah yaitu dengan memanfaatkan buah mengkudu.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas teh buah mengkudu dalam menurunkan
tekanan darah lansia dengan hipertensi
Metode : Penelitian ini bersifat quasy eksperimental dengan desain Pretest-Postest Control Group
Design. Penentuan sampel penelitian dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel
penelitian sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Intervensi teh buah
mengkudu diberikan sebanyak 5 gram selama 30 hari dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari pada
pagi dan sore hari. Pengukuran tekanan darah darah dilakukan pada awal penelitian dan di akhir
penelitian. Analisis data penelitian menggunakan uji wilcoxon dan uji Mann Whitney.
Hasil : Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sesudah
intervensi teh buah mengkudu pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dengan
nilai tekanan darah sistolik (p=0.000171) dan tekanan darah diastolik (p=0,000480) dengan α=0.05
Kesimpulan : Tekanan darah pada kelompok perlakuan susudah intervensi teh buah mengkudu
mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Saran penelitian,
perlu dilakukan pendidikan gizi secara berkala dan pemberian teh buah mengkudu sebagai obat
alternatif yang efektif menurunkan hipertensi, secara terjadwal.

Kata Kuci: teh buah mengkudu, lansia, tekanan darah

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 164
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

ABSTRACT

Background: Hypertension is the silent disease which a person will not know if he has increased blood
pressure. The incidence rate of hypertension is very high especially in the elderly population over 60
years. Hypertension management can be done in pharmacological ways such as medicines and can
use natural ingredients in lowering blood pressure that is by utilizing the noni fruit.
Objectives: This study aimed to analyze the effectiveness of Noni fruit tea in lowering elderly blood
pressure with hypertension
Method: This research was quasy experimental throug with Pretest-Postest Control Group Design
design. Determination of research sample by using inclusion and exclusion criteria. The sample of the
study was 34 respondents divided into two groups. Intervention of Noni fruit tea given as much as 5
gram for 30 days with frequency of giving 2 times a day in the morning and afternoon. Blood pressure
measurement was performed at the beginning of the study and at the end of the study. Data were
analysed using wilcoxon test and Mann Whitney test.
Result: Mann Whitney test results showed that there was significant effect after the intervention of
noni fruit tea in treatment group compared with control group with systolic blood pressure value (p =
0.000171) and diastolic blood pressure (p = 0.000480) with α = 0.05
Conclusions: Blood pressure in the treatment group after the intervention of noni fruit tea decreased
blood pressure compared with the control group. It is Suggested of research, need to do periodic
nutrition education and giving noni fruit tea as alternative medicine that effectively decrease
hypertension, scheduled.

Keywords: noni fruit tea, elderly, blood pressure

*Koresponden:
arumreyans@gmail.com
1
Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya

PENDAHULUAN Organization (WHO) menyatakan bahwa


prevalensi penderita hipertensi terus terjadi
Hipertensi merupakan the silent peningkatan sebanyak 839 juta kasus
disease atau disebut juga dengan siluman penderita hipertensi pada tahun 2012 dan
pembunuh karena seeorang tidak mengetahui diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025
jika dirinya mengalami peningkatan tekanan menjadi 1,5 miliar atau sekitar 29 % dari total
darah, baik secara lambat maupun mendadak penduduk di seluruh dunia, Kenaikan kasus
sebelum memeriksakan tekanan darahnya. hipertensi banyak terjadi khususnya di negara
Penyakit hipertensi juga dikatakan sebagai berkembang seperti Indonesia sekitar 80%.1
sebuah gejala dari sebuah sindroma yang Di indonesia, prevalensi hipertensi
dapat memicu terjadinya pengerasan tekanan terjadi pada kelompok populasi lansia berusia
darah sehingga menyebabkan kerusakan pada diatas 60 tahun yaitu sebesar 65,4% dan
organ target seperti serangan jantung, otak menduduki peringkat ke 5 dalam daftar
(Stroke), penyakit ginjal kronik dan penyakit penyakit yang menyebabkan kematian
arteri perifer.1 Diagnosis penyakit hipertensi terutama pada golongan lanjut usia. Menurut
ditegakkan apabila tekanan darah sistole data Riskesdas Provinsi Jawa Timur prevalensi
seseorang menetap di 140mmHg atau bisa penyakit hipertensi mencapai 26,2%.
lebih dari 140 mmHg.2 Prevalensi penyakit hipertensi tertinggi
Penderita penyakit degeneratif terdapat pada kelompok lansia berusia ≥ 75
merupakan hipertensi cenderung terus tahun yaitu sebesar 62,4 %. Prevalensi
mengalami peningkatan. World Health hipertensi di kota Surabaya mencapai 22,0%.3

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 165
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang di inflamasi, efek peningkatan kekebalan tubuh,
lakukan di (Unit Pelaksana Teknis Daerah) mencegah penurunan kolesterol dalam tubuh,
UPTD. Griya Werdha Kota Surabaya zat antihipetensi yaitu zat scopoletin berfungsi
didapatkan jumlah kasus penyakit degeneratif mencegah pembentukan plak (aterosklerosis)
tertinggi menurut data angka kesakitan adalah serta dapat menurunkan tekanan darah.4
hipertensi dengan jumlah kasus sebanyak 37 Berdasarkan penelitian yang dilakukan
orang dari 120 lansia di UPTD. Griya Werdha pemberikan intervensi jus mengkudu selama 5
Kota Surabaya. hari sebanyak 1 buah (100g) pada kelompok
Hipertensi pada dasarnya cenderung usia lanjut di Unit Rehabilitasi Sosial Margo
sulit untuk dikontrol baik dengan tindakan Rembang dengan hipertensi ternyata terdapat
pengobatan dan tindakan medis dikarenakan selisih terhadap penurunan tekanan darah
penyakit ini memiliki sifat yang tidak stabil. sebelum dan setelah dilakukan intervensi
Oleh karena itu perlu dilakukan suatu bentuk dengan jus mengkudu.5 Penelitian lainnya
penanganan atau terapi. Penatalaksaan menunjukkan adanya perbedaan tekanan
hipertensi dapat dilakukan dengan terapi darah sistolik dan diastolik pada kelompok
fakmakologis seperti pemberian obat eksperimen dan kontrol wanita penderita
antihipertensi dan non farmakologis atau hipertensi di Panti Wredha Pucang Gading
modifikasi gaya hidup meliputi membatasi Semarang sebelum sesudah dilakukan terapi
asupan garam, penurunan berat badan minuman buah mengkudu selama 14 hari.6
berhenti merokok, olahraga rutin/aktivitas Pemberian kapsul ekstrak mengkudu secara
fisik dan modfikasi diet/nutrisi (terapi diet).2 rutin sebayak 60 kapsul selama 15 hari dapat
Penatalaksaanan hipertensi secara terapi menurunkan tekanan darah pada kelompok
farmakologis ternyata masih menimbulkan usia lanjut.7 Selain itu, terapi minuman
keraguan dikalangan individu terutama mengkudu pada penderita hipertensi ternyata
mengenai biaya tinggi, ketidakpatuhan dapat menurunkan tekanan darah yang nyata
penderita dalam proses pengobatan ataupun setelah diberikan terapi tersebut.8 Buah
persepsi keamanan suatu obat sehingga mengkudu yang dibuat teh berupa serbuk
National Center for Complementary and dengan penambahan teh hitam dan vitamin C
Alternatif Medicine of The National Institude dapat dijadikan sebagai alternatif minuman
of Health telah mengklasifikasikan berbagai kesehatan.9
macam terapi dan system perawatan menjadi Penelitian ini bertujuan untuk
lima katagori. Salah satu katagorinya adalah menganalisis efektifitas teh buah mengkudu
Biological Base Therapies (BBT). BBT dalam menurunkan tekanan darah lansia
merupakan sebuah jenis terapi komplementer dengan hipertensi.
yang menggunakan bahan alam dan yang
termasuk kedalam BBT adalah herbal. METODE
Beragam terapi herbal yang telah terbukti
secara ilmiah dapat menurunkan tekanan Penelitian ini merupakan jenis
darah yaitu dengan memanfaatkan penelitian quasy eksperimental. Desain studi
menggunakan mengkudu.1 penelitian pretest-postest control group
Mengkudu atau Morinda citrifolia juga design. Populasi penelitian ini adalah semua
disebut 'noni' digunakan selama berabad-abad lansia penderita hipertensi berusia 60 tahun
sebagai obat tradisional oleh orang Polinesia ke atas di UPTD. Griya Werdha Kota Surabaya
selama lebih dari 2000 tahun. Berbagai Tahun 2018. Cara penentuan sampel dengan
komunitas di seluruh dunia mengkonsumsi menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dan
buah dan daun tanaman obat tradisional ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
untuk sifat terapeutiknya yang serbaguna. perlakuan dan kelompok kontrol. Kriteria
Morinda citrifolia ditemukan memiliki inklusi penelitian ini adalah penderita
berbagai efek terapeutik seperti antiviral, hipertensi berusia >60 tahun, tidak
antibakteri, antijamur, antitumor, mengkonsumsi obat farmakologis, tekanan
anthelmintik, analgesik, hipotensi, anti- darah > 140/90mmHg, tidak merokok, tidak

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 166
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

mengalami obesitas, tidak mengkonsumsi uji organoleptik didapatkan bahwa teh buah
kopi, bersedia menjadi responden penelitian, mengkudu dapat diterima oleh panelis terlatih
sedangkan kriteria eksklusi penelitian ini dan panelis tidak terlatih dan layak
adalah tidak bersedia menjadi responden, dikonsumsi. Teh buah mengkudu dalam
memiliki penyakit yang dapat mempengaruhi penelitian ini berdasarkan uji organoleptik
hipertensi (diabetes, asam urat, obesitas, berwarna merah kecoklatan, tidak berbau,
gagal ginjal), responden drop out. Teknik rasa enak, aroma khas mengkudu tidak terlalu
pengambilan data menggunakan simple dominan dan tidak keruh/ jernih seperti teh.
random sampling. Pengambilan sampel Pengukuran tekanan darah pada
dilakukan secara acak melalui pengambilan lansia dilakukan di awal penelitian (pretest)
nomor yang telah ditulis, sampel terdiri dari dan dilakukan pengukuran tekanan darah
17 kelompok perlakuan dan 17 kelompok kembali di akhir penelitian (postest) dengan
kontrol dengan jumlah sampel keseluruhan 34 menggunakan alat tensimeter jenis tensi
sampel. Aneroid ABN Spectrum. Pengukuran tekanan
Lokasi penelitian di UPTD. Griya darah dilakukan oleh tenaga medis yaitu
Werdha Kota Surabaya. Pengambilan data perawat dengan posisi pengukuran dalam
dilakukan pada bulan Februari-Maret 2018. keadaan duduk tenang dan pengukuran
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tekanan darah dilakukan pada pagi hari.
tekanan darah sedangkan variabel Uji etik dilakukan di ruang etik
independen dalam penelitian ini adalah teh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
buah mengkudu. Airlangga, tanggal 05 Januari 2018 dengan
Cara pembuatan teh buah mengkudu no.07-KEPK. Analisis data menggunakan uji
dalam penelitian ini dilakukan melalui proses Wilcoxon untuk menguji perbedaan tekanan
sortasi ,pencucian, pemotongan, dan darah pada masing-masing kelompok
pengeringan dengan sinar matahari selama 2- perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan
3 hari dan bahan baku teh yang digunakan sesudah intervensi teh buah mengkudu. Uji
adalah buah mengkudu dengan tingkat Mann Whitney digunakan untuk menguji
kematangan sedang dengan ciri-ciri buah perbedaan tekanan darah pada kelompok
berwarna putih kekuningan, daging buah perlakuan dengan kelompok kontrol sesudah
keras, dan tidak berbau. pemberian teh buah mengkudu dengan
Intervensi teh buah mengkudu dengan p<0.05 maka Ho diterima yang berarti
dosis 5 gram teh buah mengkudu kering terdapat pengaruh yang bermakna terhadap
diseduh menggunakan air (200cc) selama 5 penurunan tekanan darah.
menit dengan suhu air 70-90˚C dan
ditambahkan 1 potongan kecil kayu manis HASIL DAN PEMBAHASAN
(2cm) yang telah disangrai kemudian
ditambahkan dengan gula batu sebanyak 1 Berdasarkan hasil penelitian pada
gram. Kayu manis dalam penelitian ini hanya tabel 1 menujukkan bahwa sebagian besar
sebagai penetralisir atau penghilang aroma lansia pada kelompok perlakuan perlakuan
khas dari buah mengkudu tanpa mengurangi dan kelompok kontrol termasuk dalam
manfaat dan kandungan dalam teh buah kategori usia lanjut dan usia lanjut tua. Faktor
mengkudu. Teh buah mengkudu diberikan usia sangat berpengaruh terhadap kejadian
selama 1 bulan (30 hari) sebanyak 2 kali dalam hipertensi dan semakin bertambahnya umur
satu hari pada pagi dan sore hari.10 maka semakin beresiko mengalami hipertensi.
Uji kelayakan teh buah mengkudu Hipertensi pada lanjut usia atau lansia
dalam penelitian ini telah dilakukan disebabkan oleh perubahan yang secara
berdasarkan uji panelis terbatas yang terdiri alamiah di dalam tubuh yang dapat
dari panelis terlatih dan panelis tidak terlatih. mempengaruhi cara kerja jantung, pembuluh
Uji kelayakan teh buah mengkudu dilakukan darah dan hormon, sehingga terjadi beberapa
dengan uji organoleptik yang meliputi warna, perubahan fisiologis yaitu terjadi peningkatan
bau, rasa, aroma, dan kekeruhan. Berdasarkan tekanan resistensi perifer dan aktivitas

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 167
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Lansia di UPTD.Griya Werdha


Perlakuan Kontrol
Kategori Umur
n % n %
Usia lanjut (Elderly) 13 76,47 7 41,18
Usia lanjut tua (Old) 4 23,53 10 58,82
Usia sangat tua (Very old) 0 0 0 0

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Lansia di UPTD. Griya Werdha
Perlakuan Kontrol
Jenis Kelamin
n % n %
Laki-laki 4 23,56 4 23,56
Perempuan 13 76,44 13 76,44

Tabel 3. Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Pada Kelompok Kontrol


Kontrol
Kategori Sebelum Sesudah p-value
Hipertensi Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik
Sistolik Diastolik
n % n % n % n %
Normal 0 0 0 0 0 0 1 5.88
Hipertensi
8 47.06 9 52.94 6 35.29 5 29.41
ringan
Hipertensi
9 52.94 8 47.06 11 64.71 11 64,71
sedang p= p=
Hipertensi 0.059 0.577
0 0 0 0 0 0 0 0
berat
Hipertensi
sangat 0 0 0 0 0 0 0 0
berat

Tabel 4. Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Pada Kelompok Perlakuan


Perlakuan
Kategori Sebelum Sesudah p-value
Hipertensi Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik
Sistolik Diastolik
n % n % n % n %
Normal 0 0 0 0 13 76.47 13 76.47
Hipertensi
7 41.18 7 41.18 0 0 0 0
ringan
Hipertensi
10 58.82 10 58.82 4 23.53 4 23.53
sedang p= p=
Hipertensi 0.001 0.002
0 0 0 0 0 0 0 0
berat
Hipertensi
sangat 0 0 0 0 0 0 0 0
berat

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 168
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

Tabel 5. Tekanan Darah Sesudah Intervensi Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan
Kontrol Perlakuan
p-value
Kategori Sesudah Sesudah
Hipertensi Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik
Sistolik Diastolik
n % n % n % n %
Normal 0 0 1 5.88 13 76.47 13 76.47
Hipertensi
6 35.29 5 29.41 0 0 0 0
ringan
Hipertensi
11 64.71 11 64,71 4 23.53 4 23.53
sedang p= p=
Hipertensi 0.000171 0.000480
0 0 0 0 0 0 0 0
berat
Hipertensi
sangat 0 0 0 0 0 0 0 0
berat

simpatik serta dinding arteri akan mengalami mengkudu tekanan darah sistolik dan diastolik
perubahan penebalan karena ada berada pada kategori hipertensi sedang,
penumpukan zat kolagen pada lapisan otot sedangkan setelah intervensi tekanan darah
yang menyebabkan pembuluh darah lansia baik sistolik dan diastolik berada pada
mengalami penyempitan dan kekakuan.11 kategori normal. Hasil analisa data tekanan
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 2 darah sebelum dan susudah menggunakan uji
menunjukkan bahwa sebagian besar lansia wilcoxon didapatkan nilai p value sistolik =
pada kelompok perlakuan dan kelompok 0.001, p value diastolik = 0,002 yang berarti
kontrol berjenis kelamin perempuan. Menurut bahwa ada beda tekanan darah sistolik dan
Kumar, perempuan pada masa menopouse diastolik sebelum dan sesudah pada kelompok
kehilangan hormon seks ekstrogen yang perlakuan.
berfungsi melindungi saluran pembuluh darah Berdasarkan tabel 5 menunjukkan
yang mengalami kerusakan karena hormon bahwa sebagian besar lansia pada kelompok
seks estorgen akan menghasilkan peningkatan perlakuan sesudah intervensi teh buah
kadar High Density Lipoprotein / HDL yang mengkudu tekanan darah sistolik dan diastolik
akan mencegah terjadinya proses berada pada kategori normal, sedangkan
aterosklerosis.11 tekanan darah sistolik dan diastolik sesudah
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel tanpa intervensi teh buah mengkudu
3 menunjukkan bahwa sebagian besar lansia (kelompok kontrol) sebagian besar lansia
pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah berada pada kategori hipertensi sedang. Hasil
tanpa intervensi pemberian teh buah uji analisa data tekanan darah sesudah
mengkudu tekanan darah sistole lansia berada intervensi pada kelompok kontrol dengan
pada kategori hipertensi sedang, sedangkan kelompok perlakuan menggunakan uji Mann
tekanan darh diastolik lansia berada pada Whitney didapatkan nilai p value sistolik =
kategori hipertensi ringan dan hipertensi 0.000171, p value diastolik = 0.000480 yang
sedang. Hasil analisa data tekanan darah berarti bahwa ada pengaruh intervensi
sebelum dan sesudah menggunakan uji pemberian teh buah mengkudu dalam
wilcoxon didaptkan nilai p value sistole = menurunkan tekanan darah pada lansia yang
0.059, p value diastolik = 0.577 yang berarti mengalami hipertensi dibandingkan dengan
bahwa tidak ada beda tekanan darah sistolik kelompok tanpa intervensi teh buah
dan diastolik sebelum dan sesudah pada mengkudu.
kelompok kontrol. Hipertensi pada kelompok lansia
Berdasarkan tebel 4 menunjukkan disebut dengan hipertensi sistolik dimana
bahwa sebagian besar lansia pada kelompok dalam hal ini semakin bertambahnya usia
perlakuan sebelum intervensi teh buah seseorang akan mengalami kenaikan tekanan

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 169
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

darah karena pada usia lanjut terjadi kemampuan serupa dengan cara kerja obat
penebalan dan kekakuan pada dinding arteri antihipertensi. Efek spasmolitik ditandai
yang disebabkan oleh arterosklerosis sehingga dengan terjadinya pelebaran pembuluh darah
jantung harus bekerja secara keras untuk (vasodilatasi) akibat relaksasi otot polos. Otot
memompa darah dengan keadaan pembuluh polos pembuluh darah diatur oleh sistem
darah yang mengalami penyempitan, maka syaraf simpatis melalui pengeluaran
hal ini akan menyebabkan tekanan darah neurotransmiter noradrenalin di ujung syaraf
menjadi naik. Tekanan darah sistolik akan simpatis pada dinding pembuluh darah
mengalami peningkatan sampai usia 80 tahun sehingga otot polos direlaksasi oleh zat
sedangkan tekanan darah diastolik akan scopoletin yang berfungsi sebagai
16
mengalami peningkatan samapi berusia 55-60 vasodilator.
tahun.1 Scopoletin adalah salah satu zat yang
Teh buah mengkudu sebanyak 5 gram terkandung di dalam buah mengkudu.
dalam penelitian ini terbukti dapat dijadikan Scopoletin merupakan senyawa fenol yang
sebagai alternatif pengobatan tradisional serta memliki titih didih 356˚C.17 Pada Penelitian
efektif dalam menurunkan tekanan darah Setyaningsih, cacahan buah mengkudu yang
sistolik sebesar 26% dan diastolik sebesar 20% dikeringkan dan diseduh dengan air panas
pada kelompok lansia dengan hipertensi di mampu menurunkan hipertensi secara
UPTD. Griya Werdha Jambangan Kota signifikan (p<0,05).6 Hal ini sejalan dengan
Surabaya. Buah mengkudu banyak penelitian yang dilakukan pada buah
mengandung zat kimia yang sangat berguna mengkudu yang dijadikan seduhan teh secara
bagi tubuh diantaranya adalah senyawa signifikan (p<0,05) mampu menurunkan
Terpenoid, Zat asam (askorbat, kaproat, hipertensi pada lansia.
karpitat), Zat antibakteri (Acubin, Kandungan kadar scopoletin yang
L.asperuloside, alizarin, antraquinon), Nutrisi sangat tinggi terdapat pada buah mengkudu
(karbohidrat, protein, vitamin, mineral dengan tingkat kematangan yang sedang dan
esensial), Zat anti kanker (damnacanthal), Zat sangat baik digunakan sebagai bahan
Scopoletin (antihipertensi).12 pengobatan tradisional dan bahan baku
Kandungan buah mengkudu yang dapat sediaan fitofarmaka. Dalam penelitian yang
menurunkan tekanan darah adalah Scopoletin. dilakukan di UPTD. Griya Werdha bahan baku
Zat Scopoletin dalam buah mengkudu teh mengkudu menggunakan buah dengan
ditemukan pada tahun 1993 oleh para peneliti tingkat kematangan sedang. Berdasarkan
di Universitas Hawaii. Scopoletin berfungsi penelitian lainnya tentang pengukuran
memperlebar saluran pembuluh darah yang kandungan scopoletin pada buah mengkudu
mengalami penyempitan serta melancarkan pada beberapa tingkat kematangan buah
peredaran darah.12 Kandungan scopoletin menggunakan metode KLT-densinometri
buah mengkudu dalam 1 gram adalah sebesar didapatkan hasil bahwa kadar scopoletin
290,02 ppm.13 paling tinggi terdapat pada buah dengan
Scopoletin dapat menurunkan tekanan tingkat kematangan sedang dengan umur 105
darah dengan cara menurunkan tahanan atau hari yaitu sebesar 57,94±0,79 ppm dengan ciri
resistensi perifer. Besarnya tahanan perifer ciri kulit buah berwarna putih-putih
bergantung pada kontraktilitas otot polos kekuningan dan buah berdaging keras. Kadar
pembuluh darah. Kontraktilitas otot polos scopoletin akan mengalami peningkatan
pembuluh darah dipengaruhi oleh fungsi sampai buah berumur 105 hari dan akan
endotel pembuluh darah, karena pada endotel mengalami penurunan kadar setelah melewati
disintesis dan disekresi berbagai bahan usia tersebut.13
vasokonstriktor dan vasodilator.14,15 Keterbatasan penelitian ini adalah
Kandungan bahan aktif scopoletin dalam peneliti tidak mengukur atau meneliti faktor
mengkudu memiliki fungsi dalam lingkungan pada responden penelitian. Faktor
menormalkan tekanan darah dengan adanya lingkungan seperti stres pada masing-masing
efek spasmolitik yaitu efek yang mempunyai individu, dimana stres dapat memicu

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 170
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

terjadinya hipertensi karena adanya Margo Mukti Rembang. J. Keperawatan


peningkatan saraf simpatis sehingga hal ini dan Kesehat. Masy. Cendekia Utama 2,
dapat meningkatkan tekanan darah secara 75–90 (2015).
intermitten atau tidak menentu. Saraf 6. Setyaningsih, S. E. Perbedaan Tekanan
simpatis merupakan saraf yang bekerja di saat Darah Sebelum dan Sesudah Terapi
tubuh kita melakukan sebuah aktivitas. Mengkudu pada Wanita Penderita
Apabila stres yang dialami seorang induvidu Hipertensi (Studi Kasus di Panti Wredha
berkepanjangan maka akan mengakibatkan Pucang Gading Semarang Tahun 2010).
tekanan darah menetap dan tinggi. Stres atau (2011).
rasa takut menyebabkan tekanan arteri dalam 7. Indriawati, R. & Hartono, I. S. E.
darah meningkat sebanyak dua kali dari Pengaruh Mengkudu (Morinda citrifolia)
normal dalam waktu beberapa detik.1 terhadap Hipertensi pada Kelompok
Usia Lanjut. Mutiara Med. 11, 167–174
KESIMPULAN (2011).
8. Suidah, H. Pengaruh Mengkudu
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terhadap Penurunan Tekanan Darah
terdapat penurunan tekanan darah sistole Pada Penderita Hipertensi Di Desa
maupun diastole pada kelompok perlakuan Wedoroklurak Kecamatan Candi
sesudah intervensi dengan teh buah Kabupaten Sidoarjo. J. Keperawatan 01,
mengkudu dibandingkan dengan kelompok 9 (2011).
kontrol. Perlu meningkatkan pemberian bahan 9. Septiyani, R. et al. Minuman Kesehatan
alami yang efektif sebagai pengobatan Teh Mengkudu Instan Dengan
hipertensi pada lansia. Penambahan Vitamin C. Universitas
Gadjah Mada 15–17 (2003).
ACKNOWLEDGMENT 10. Handayani, L. & Budijanto, D. Efek
Ramuan Buah Mengkudu dan Daun
Ucapan terimakasih penulis sampaikan Kumis Kucing untuk Menurunkan
kepada Dinas Sosial Kota Surabaya dan kepala Tekanan Darah pada Penderita
UPTD. Griya Werdha Kota Surabaya yang telah Hipertensi. (Cermin Dunia Kedokteran,
mengijinkan melakukan penelitian di unit 1997).
pelayanan sosial tersebut. 11. Kumar, V., Abbas, A. K. & Aster, J. C.
Robbins and Cotran Pathologic Basis of
REFERENSI Disease. (Elsevier Inc, 2015).
12. Dewi, N. Budidaya, Khasiat dan Cara
1. Triyanto, E. Pelayanan Keperawatan Olah Mengkudu Untuk Mengobati
Bagi Penderita Hipertensi Secara Berbagai Penyakit. (Pustaka Baru Press,
Terpadu. (Graha Ilmu, 2014). 2012).
2. Pikir, B. S. et al. Hipertensi: Manajemen 13. Sholehah, D. N. Pengukuran Kandungan
Komprehensif. (Airlangga University Skopoletin pada Beberapa Tingkat
Press, 2015). Kematangan Buah Mengkudu (Morinda
3. Trihono Trihono. Riset Kesehatan Dasar citrifolia Linn) dengan Metode KLT
(RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional Densitometri. Agrovigor 3, 1–9 (2010).
2013 (2013). 14. Katzung, B. G. Basic & Clinical
4. Nagalingam, S., Sasikumar, C. S. & Pharmacology. (McGraw-Hill Education,
Cherian, K. M. Morinda citrifolia (Noni) 2018).
– A Detailed Review. Int. J. Univers. 15. Hidayat, T., Wahyuni, E. S. & Karyono, S.
Pharm. Bio Sci. 6, 494–509 (2013). S. Pengaruh Ekstrak Buah Mengkudu (
5. Megawati, A. & Hidayat, F. D. Pengaruh Morinda citrifolia ) Terhadap Aorta
Jus Mengkudu Terhadap Penurunan Terpisah Marmut ( Cavia porcellus )
Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Dengan Tanpa Endotel. J. Kedokt. Brawijaya 19,
Hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial 120–124 (2003).

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171
Safitri dan Ismawati. Amerta Nutr (2018) 163-171 171
DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.163-171

16. Sjabana, D. & Bahalwan, R. R. Pesona 17. Harborne, J. B. Phytochemical Methods:


Tradisional dan Ilmiah Mengkudu. A Guide to Modern Techniques of Plant
(Salemba Medika, 2002). Analysis. (Chapman and Hall, 1984).
doi:10.1007/978-94-009-5570-7

©2018. Safitri dan Ismawati. Open access under CC BY – SA license.


Received 16-4-2018, Accepted 21-5-2018, Published online: 30-6-2018.
doi: 10.20473/amnt.v2.i2.2018.163-171

Anda mungkin juga menyukai