Pembimbing:
dr. Evalina Asnawi H, Sp.KJ (K)
Disusun Oleh:
Ester Marcelia Anastasia
11-2017-167
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS UJIAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
RUMAH SAKIT : PANTI BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 3
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus : Senin, 12 Februari 2018
Tanda Tangan
Nama : Ester Marcelia Anastasia P
NIM : 112017167
………………………
I IDENTITAS PASIEN:
Nama (inisial) : Ny. Y
Tempat & tanggal lahir : Bekasi, 15 September 1973 (46 Tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Bekasi
2
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : Kamis, 8 Agustus 2019, Jam 13:00 WIB, Ruang Anggrek
A. KELUHAN UTAMA
WBS dibawa ke panti sosial Insani Bekasi oleh satpol PP saat sedang makan di pinggir
jalan tol.
3
C. RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
1. Gangguan psikiatrik
WBS mengatakan bahwa mendengar suara-suara tersebut sudah sejak usia
13 tahun, dan pertama kali masuk ke panti sosial Yayasan Galuh. Setelah keluar
dari panti WBS sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga sebelum akhirnya
keluar karena merasa capek, setelah keluar dari kerja WBS dimasukan kembali ke
panti Yayasan Galuh oleh keluarga dikarenakan sering berbicara sendiri dan
keluyuran malam-malam. Setelah kabur dari panti yayasan Galuh pasien
menggelandang dan akhirnya ditangkap oleh satpol PP.
2. Riwayat gangguan medik
Tidak ada riwayat gangguan medis sebelumnya. Tidak ada riwayat trauma
kepala, dan patah tulang, maupun kejang.
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif
WBS tidak merokok, tidak menggunakan obat-obatan terlarang dan juga tidak
minum minuman beralkohol.
Normal
1986 2019 (saat ini)
Gejala
Normal
4
2. Riwayat perkembangan kepribadian
a. Masa kanak-kanak:
WBS merupakan anak yang patuh kepada kedua orang tua angkatnya. WBS
tidak memiliki banyak teman sebaya dikarenakan harus membantu mengerjakan
pekerjaan rumah, WBS lebih suka menyendiri saat disekolah dari pada
bergabung dengan teman.
b. Masa Remaja:
Memasuki masa remaja, perkembangan sesuai usia dan WBS sempat bekerja
sebagai buruh di pabrik sepatu namun keluar dikarenakan WBS merasa capek
bekerja. Saat bekerja WBS tidak memiliki banyak teman dan lebih suka
menyendiri
c. Masa Dewasa :
Di tahun 2001 saat WBS berusia 26 tahun, WBS menikah dengan suaminya.
3. Riwayat pendidikan
SMP
4. Riwayat pekerjaan
WBS pernah menjadi buruh pabrik, dan pembantu rumah tangga, WBS kemudian
menjadi gelandangan setelah kabur dari panti dan bekerja sebagai pemulung
sampah.
5. Kehidupan beragama
WBS beragama Islam dan tidak rajin beribadah.
6. Kehidupan perkawinan
WBS sudah menikah dengan seorang Suami dan tidak memiliki anak. Hubungan
WBS dengan Suami baik dan jarang bertengkar.
E. RIWAYAT KELUARGA
Menurut pengakuan WBS, tidak ada anggota keluarganya yang mengalami ciri yang sama
dengan WBS.
5
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan
: WBS : Meninggal Dunia
III.STATUS MENTAL : dilakukan pada hari Kamis, 8 Februari 2019, pukul 13:00 WIB
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan Umum
WBS seorang perempuan berusia 46 tahun, penampilan sesuai usia, postur
tubuh normal, warna kulit sawo matang, rambut berwarna hitam keabu-abuan.
Kuku tampak kurang bersih, gigi tampak kekuningan. Mengenakan pakaian
seragam panti Bina Laras Sentosa 3 berwarna kuning dan celana cokelat, WBS
tampak berbusana rapi dan bersih. Kontak verbal dan visual baik.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : Tampak terganggu
3. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Sebelum wawancara: WBS duduk di lantai sembari membuat kerajinan tangan.
Selama wawancara: WBS duduk dengan tenang di samping pewawancara, pasien
menjawab sesuai pertanyaan, kooperatif, kontak mata kurang.
Setelah wawancara: WBS tenang dan tetap duduk dan berjabat tangan.
4. Sikap terhadap Pemeriksa
Kooperatif
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Lancar, spontan, volume agak kecil, artikulasi kurang
jelas.
b. Gangguan berbicara : Tidak ada
6
B. ALAM PERASAAN (EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : Eutim
2. Afek :
a. Arus : Cepat
b. Stabilisasi : Stabil
c. Kedalaman : Dalam
d. Skala diferensiasi : Luas
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian impuls : Kuat
g. Ekspresi : Wajar
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Belum dapat dinilai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik (WBS mendengar suara yang
meledeknya). Terakhir didengar 1 minggu yang lalu.
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Hanya menjawab ketika pertanyaan diajukan.
Kontinuitas : Koheren dan relevan.
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham : Tidak ada
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Idea of suicide : Tidak ada.
G. DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik (WBS tahu bahwa bertengkar, membentak, dan
korupsi adalah perbuatan yang tidak baik)
8
Uji daya nilai : Baik, WBS mengatakan bahwa jika ia menemukan
dompet di jalan yang berisi uang, ia akan memberikan uang tersebut ke kantor
polisi agar bisa dikembalikan ke pemiliknya)
Daya nilai realitas : Terganggu, ditemukan adanya halusinasi auditorik.
H. TILIKAN : Derajat 1 (WBS tidak menyadari bahwa dirinya sakit, WBS mengatakan
meminum obat dari panti agar tidak dimarahi oleh petugas panti)
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal : Tidak dilakukan
3. Mata : Dalam batas normal
4. Pupil : Dalam batas normal
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan
9
6. Motorik : Tidak dilakukan
7. Sensibilitas : Tidak dilakukan
8. Sistim saraf vegetatif : Tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anjuran pemeriksaan penunjang terhadap pasien :
1. Darah rutin dan gula darah
2. EKG (elektrokardiografi)
3. Fungsi Ginjal : Ureum dan Kreatinin
4. Fungsi Hati : SGOT dan SGPT
5. HDRS (Hamilton depression rating scale)
11
Tidak memenuhi gejala skizofrenia residual atau depresi pasca skizofrenia
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik.
2.Psikologi/psikiatrik : Halusinasi auditorik, menarik diri dari sosial, tilikan derajat 1.
3.Sosial/keluarga : Tidak ada perhatian dari keluarga.
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
S 1-0-1
---------------------------- (sign)
Pro: Ny.Y
Umur : 46 tahun
12
2. Psikoterapi
a. Individual
Memberikan dukungan kepada pasien untuk dapat membantu pasien dalam
memahami dan menghadapi penyakitnya. Memberi penjelasan dan pengertian
mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping yang
mungkin timbul selama pengobatan, serta motivasi pasien supaya minum obat
secara teratur.
Membantu pasien untuk mengenali pikiran-pikiran (salah satunya ide bunuh diri)
dan mengatasi dengan cara mengalihkan pikiran tersebut dengan aktivitas.
Membantu pasien membangkitkan rasa percaya diri dan rasa percaya terhadap
orang lain, sehingga pasien dapat membangun kontak yang baik dengan orang-
orang disekitarnya.
Mendorong pasien untuk kembali mempunyai impian serta memotivasinya untuk
meraih impian yang diinginkan.
b. Dalam kelompok
Menyarankan WBS untuk mengikuti setiap kegiatan di panti bersama dengan
rekan lainnya agar terjalin sosialisasi yang baik.
13