Anda di halaman 1dari 6

ILUSTRASI AKUNTANSI SUKUK

A. SUKUK MUDHARABAH

Perusahaan ABD menerbitkan sukuk mudharabah dengan nilai Rp100 miliar pada tanggal 1 oktober
2014 dengan masa 5 tahun (dengan oerhitungan tahun = 360 hari). Sukuk ini diterbitkan untuk
membiayai satelit no. 123 milik PT ABC. Bagi hasil yang ditawarkan oleh PT ABC adalah sebesar 20%.
Imbal hasil ini didasarkan atas pendapatan yang diperoleh atas penggunaan satelit tersebut, dan
dibagikan setiap 3 bulan. Biaya yang dikeluarkan terkait dengan penerbitan emisi adalah :
Biaya penjamin efek sebesar 0,25%, biaya profesi penunjang pasar modal 0,18%, biaya penunjang
lembaga pasar modal 0,10%, sedangkan biaya penerbitan tidak langsung yang dikeluarkan adalah
sebesar RP500 juta.
Bank XYZ membeli 10% dari jumlah sukuk yang ditawarkan oleh PT ABC. Tujuan pembelian ini adalah
untuk memperoleh arus kas kontraktual. Biaya transaksi sebesar 0,1%.

Penerbit Sukuk PT ABC Sebagai Bank XYZ sebagai investor


Penerbit
Pengakuan dan pengukuran Kas 100 miliar Investasi sukuk mudharabah 10,01 m
Sukuk mudharabah 100 miliar Kas 10,01m
BIaya Transaksi Untuk penerbit harus Biaya amortisasi 166,667
dikelompokkan menjadi biaya Investasi sukuk mudharabah
emisi dan biaya lain 166,67biaya amortisasi per bulan :
0,1% x 10 miliar x 1/60
Biaya emisi Biaya dibayar dimuka 530 juta
Kas 530 juta
*530 juta = 100 miliar x(0,25% +
0,17% + 0,1%)
Biaya lain Beban jasa lain 500 juta
Kas 500 juta
Pengakuan timbal hasil Beban imbal hasil sukuk 4,5 m Piutang imbal hasil 450 juta
asumsi pendapatan yang Utang imbal hasil 4,5 m Pendapatan imbal hasil 450 juta
akan dibagihasilkan bulan 1 =
Rp270 miliar x 20% x 30/360
= 4,5 miliar
Saat pembayaran imbal hasil Utang imbal hasil 13,5 m Kas 1,35 m
untuk memudahkan Kas 13,5 m Piutang imbal hasil 1,35 m
perhitungan maka *4,5 m x 3 = 13,5 m
diasumsikan = setiap bulan
pendapatan yang akan
dibagihasilkan sama.
Amortisasi biaya emisi Biaya emisi 26,5 juta
dilakukan selama periode Biaya dibayar dimuka 26,5 juta
suku ( 3bulan) *530 juta/60 x 3 = 26,5 juta
Penyajian laporan posisi Asset : Asset :
keuangan Beban dibauar dimuka 530,5jt Investasi
Dana syirkah temporer Sukuk Mudharabah 10.009.500.000
Sukuk mudharabah 100 m

Laporan laba rugi Pendapatan : Pendapatan lain


kompherensif Hak bagi hasil pemilik sukuk (4,5 Pendapatan investasi 450.000.000
m) Beban amortisasi (500.000)

Pendapatan neto 445.500.000

B. SUKUK IJARAH

Perusahaan ABC menerbitkan sukuk ijarah dengan nilai Rp100 m pada tanggal 1 oktober dengan
masa 5 tahun. Sukuk ijarah tersebut diterbitkan pada nilai nominal. Ujrah atas obligasi tersebut
adalah sebesar 20%/tahun. Imbal hasil akan dibagikan setiap 3 bulan. Biaya yang dikeluarkan terkait
dengan peberbitan emisi adlaah : biaya penjamin efek sebesar 0,25%, biaya profesi penunjang pasar
modal 0,18%, biaya penunjang lembaga pasar modal 0,10%, sedangkan biaya penerbitan tidak
langsung yang dikeluarkan adalah sebesar Rp500 juta.

Bank XYZ membeli 10% dari jumlah sukuk yang ditawarkan oleh PT ABC. Tujuan pembelian ini adalah
untuk memperoleh arus kas kontraktual. Biaya transaksi sebesar 0,1%.

Penerbit Sukuk PT ABC Sebagai Bank XYZ sebagai investor


Penerbit
Pengakuan dan pengukuran Kas 99,47 miliar Investasi sukuk mudharabah 10,01 m
Sukuk ijarah 99,4 miliar Kas 10,01m

Nilai nominal sukuk 100 m


Biaya emisi 530 juta
100 m x (0,25% + 0,18% + 0,1 %)
Nilai bersih untuk ijarah 9,47 m
BIaya Transaksi Biaya amortisasi 166,667
Investasi sukuk mudharabah 166,67
biaya amortisasi per bulan :
0,1% x 10 miliar x 1/60
Biaya emisi Biaya transaksi akan sebagai
pengurang nominal
Biaya lain Beban jasa lain 500 juta
Kas 500 juta
Pengakuan timbal hasil Beban imbal hasil sukuk 1,67 m Piutang imbal hasil 167 juta
asumsi pendapatan yang Utang imbal hasil 1,67m Pendapatan imbal hasil 167 juta
akan dibagihasilkan bulan 1 =
Rp100 miliar x 20% x 30/360
= 1,67 miliar
Saat pembayaran imbal hasil Utang imbal hasil 5 m Kas 500 juta
untuk memudahkan Kas 5m Piutang imbal hasil 500 juta
perhitungan maka *1,67 m x 3 = 13,5 m
diasumsikan = setiap bulan
pendapatan yang akan
dibagihasilkan sama.
Amortisasi biaya emisi Biaya emisi 26,5 juta
dilakukan selama periode Biaya dibayar dimuka 26,5 juta
suku ( 3bulan)
*530 juta/60 x 3 = 26,5 juta
Penyajian laporan posisi Asset : Asset :
keuangan Sukuk ijarah 99.496.500.000 Investasi
Sukuk Mudharabah 10.009.500.000

Laporan laba rugi Beban : Pendapatan lain


kompherensif Beban bagi hasil 1.670.000.000 Pendapatan investasi 450.000.000
Beban amortisasi (500.000)

Pendapatan neto 445.500.000

ASURANSI SYARIAH

Definisi

PT syarikat Takaful Indonesia merupakan asuransi syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia pada
tanggal 24 feb 1994. Pendirian asuransi syariah yang dimotori oleh ikatan cendekiawan muslim
Indonesia ini, mendorong perkembangan asuransi syariah selanjutnya di Indonesia hingga mencapai 44
perusahaan asuransi pada tahun 2012.

Asuransi syariah sendiri berbeda dengan asuransi konvensional. Perbedaan tersebut tercermin dari
definisi asuransi menurut UU No. 2 tahun 1992, dengan fatwa DSN MUI tentang asuransi syariah.
Menurut UU No. 2 tahun 1992, asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak atau lenih, dengan
mana pihak penagnggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu
pembataran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

No Prinsip Asuransi konvensional Asuransi syariah


1 Konsep Perjanjian antara 2 pihak atau lebih, dimana pihak Sekumpulan orang
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, yang saling membantu,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan saling menjamin, dan
penggantian kepada tertanggung. bekerja sama dengan
cara masing-masing
mengeluarkan dana
tabarru.
2 Sumber Bersumber dari pikiran manusia dan kebudayaan, Bersumber dari wahyu
hukum berdasarkan hkum positif, hukum alami, dan contoh ilahi. Sumber hukum
sesbelumnya. dalam syariah islam
adalah Al-Quranm
Sunnah atau kebiasaan
Rasul. Ijimak, fatwa
Sahabat, Qiyas,
Istihsan, Urf, dan
Mashalih Mursalah
3 Maghrib Tidak selaras dengan syariah islam karena adanya Bersih dari adanya
Maisyir, Ghrarar, dan Riba praktik Maisir, Gharar,
dan Riba

4 DPS(Dewan Tidak ada Ada, yang berfungsi


Pengawas untuk mengawasi
Syariah) pelaksanaan
operasional
perusahaan agar
terbebas dari praktik-
praktik muamalah yang
bertentangan dengan
prinsip syariah
5 Jaminan/RIsk Transfer of risk, dimana terjadi transfer risiko dari Sharing of risk, dimana
tertanggung kepadda penanggung terjadi proses saling
menanggung risiko
antar peserta
6 Investasi Bebas melakukan investasi dalam batas batas Dapat melakukan
ketentuan perundang-undangan dan tidak dibatasi investasi sesuai dengan
pada halal dan haramnya objek atau system investasi ketentuan
yang digunakan perundangan sepnjang
tidak bertentangan
dengan prinsip syariah
7 Kepemilikan Dana yang terkumpul dalam premi peserta Dana yang terkumpul
dana sesluruhnya menjadi milik perusahaan dan dari peserta dalam
perusahaan bebas menggunakan serta bentuk iuran atau
menginvestasikan kontribusi, merupakan
milik peserta
8 Loading Loading pada asuransi konvensional nilainya cukup Loading tidak
(komisi besar dibebankan kepada
agen) peserta
9 Sumber Sumber biaya klaim adalah dari rekening perushaan Sumber pembiayaan
pembayaran klaom daro rekening
klaim tabarru
10 Keuntungan Keuntungan diperoleh dari surplus underwriting Keuntungan yang
diperoleh dari surplus
underwriting

SUMBER HUKUM

AL QURAN

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah dieperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Hasyr: 18)

QS yusuf dari ayat 43-49 yang menjelaskan Nabi Yusuf AS menjelaskan tabir mimpi, dimana jika kita
mengetahui ada kondisi yang buruk di masa depan, maka kita dapat melakukan persiapan yang terbaik
untuk menghadapinya dengan cara bertanam 7 tahun lamanya.

AL HADITS

Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan
darinya pada hari kiamat, dan Allah akan senantiasa menolong hamba Nya selama ia suka menolong
saudaranya. (HR Muslim dari Abu Hurairah)

AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI (PSAK 108)

Untuk laporan entitas keuangan entitas asuransi harus mengacu pada PSAK 101. Lampiran 2 tentang
penyajian Laporan Keuangan ENtitas ASuransi Syariah, yang terdiri dari :

 Laporan posisi keuangan


 Laporan surplus deficit underswritting dana tabarru
 Laporan perubahan dana tabarru
 Laporan laba rugi
 Laporan perubahan ekuitas
 Laporan arus kas
 Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
 Catatan atas laporan keuangan

TRANSAKSI TERKAIT DENGAN REGULATOR – KHUSUS PERBANKAN S YARIAH

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

Sertifikat wadiah bank Indonesia adalah setitifkat yang diterbitkan bank Indonesia sebagai bukti
penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah. Akad wadiah adalah suatu akad antara pemilik
barang dengan penerima titipan barang untuk menjaga harta titipan dari kerusakan atau kerugian serta
demi keamanan barang yang dititipkan.
Dalam hal ini, bank syariah atau unit usaha syariah dapat menempatkan kelebihan dananya oada SWBI
dan bank Indonesia sebagaii penerima titipan wajib menjaga dana tersebut hingga jatuh tempo. Sebagai
bukti penitipan dana tersebutm bank Indonesia menerbitkan sertifikat wadiah bank Indonesia. SWBI
merpakan instrument yang tidak boleh diperjuabelikan.

Fungsi dari SWBI ini bagi bank Indonesia adalah sebagai alat pengendalian moneter, dan bagi bank
syariah dapat dijakan sebagai alat untuk mengatur likuiditas.

Sertifikat Bank Indonesia Syariah

Sertifikat bank Indonesia adalah jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh bank Indonesia selaku bank
sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan
penerbitan SBI bagi bank Indonesia adalah mengatur peredaran uang di dalam masyarakat. Mekanisme
dari SBIS menggunakan mekanisme sertifikat bank Indonesia syariah sesuai PBI No. 10/11/PBI/2008.

Pasar Uang Antar Bank Syariah

Pasar uang antara bank adalah untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana dari suatu bank kepada
bank yang lain, dimana bank yang menerima dan sedang kalah kliring. Kalah klirik artinya sebuah bank
yang kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya.

Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank

Tujuan diberlakukannya sertifikat IMA ini adalah untuk sarana investasi bagi bank syariah.

Karakteristik sertifikat IMA :

1. Diterbitkan dengan akad mudharabah


2. Dapat diterbitkan baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing
3. Dapat diterbitkan dengan atau tanpa warkat
4. Mencantumkan informasi setidaknya nilai nominal investasi, nisbah bagi hasil.
5. Berjangka waktu 1 sampai 365 hari
6. Dapat diperdagangkan sebelum jatuh tempo

Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek bagi Bank Syariah (FPJPS)

FPJPS merupakan instrument terakhir untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bagi bank syariah atau unit
usaha syariah setelah terjadinya saldo giro negative dan tidak berhasilnya akses pasar uang syariah
untuk menutup kewajiban jangka pendek.

Untuk mengatur fasilitas pembiayaan jangka pendek bagi bank syariah telah diatur dalam PBI
No.11/24/PBI/2009 yang berlaku 1 juli 2009 dengan menggantukan PBI No.5/3/2003 dan
No.7/23/PBI/2005.

Anda mungkin juga menyukai