!penilaian Lomba Menulis Cerpen Nasional-Seleksi 2
!penilaian Lomba Menulis Cerpen Nasional-Seleksi 2
KETERANGAN PENILAIAN:
I : TEMA CERITA (POIN: 1-30)
II : TEKNIK BERCERITA (POIN: 1-30)
III : PESAN MORAL (POIN: 1-20)
IV : KAIDAH PENULISAN (POIN: 1-10)
V : ORISINALITAS IDE/GAGASAN (1-10)
KETERANGAN NILAI:
Batas minimal skor untuk bisa lolos seleksi 2 adalah SKOR 90. Ada 5 poin penilaian seperti yang tertulis di atas.
Berikut Judul dan Nama Penulis yang dinyatakan lolos seleksi 2, yang akan dibukukan dan masuk ke babak penilaian
final oleh Dewan Juri:
Selamat bagi para nominasi yang cerpennya akan dibukukan bersama para pemenang. Tahap selanjutnya akan
dinilai langsung oleh para Dewan Juri. Bagi teman-teman yang belum masuk nominasi jangan berkecil hati, masih
ada kesempatan untuk event lomba cerpen berikut.
Setelah hasil seleksi 1 sejumlah 11 cerpen lolos dan ditambah 19 cerpen pada seleksi 2, maka total cerpen yang akan
dibukukan sebanyak 30 cerpen nominasi. Maka, kami memutuskan tidak akan melakukan seleksi tahap 3. Hanya 30
cerpen pilihan ini yang ikut seleksi final dan positif dibukukan. Pengumuman Pemenang kami jadwalkan pertengahan
September, jika ada perubahan jadwal akan kami infokan kembali.
Sebagai bahan evaluasi dan perbaikan akan kami jelaskan kriteria penilaian dan apa saja yang bisa mengurangi nilai
cerpenmu. Sehingga bisa diperbaiki lagi kualitas cerpenmu, dan bisa masuk nominasi bahkan menang. Tentu ini jadi
harapan kita semua.
A. TEMA CERITA
Penulis yang baik tentulah mereka yang menguasai tema ceritanya, dalam hal ini apa yang sudah ditentukan oleh
penyelanggara lomba. Sekuat pikiran dan daya buatlah cerpen sesuai dengan tema lomba. Hal ini jadi penilaian
dengan skor yang tinggi loh. Juri akan melihat apakah cerpen perserta itu sudah sesuai dengan tema lomba, sejauh
mana kemampuannya mengolah tema itu bisa dilihat dari cerita cerpennya. Adapun hal-hal yang mengurangi
penilaian untuk tema cerita adalah:
Cerita tidak fokus dan melebar ke topik lain yang tidak berkaitan dengan tema lomba.
Penulisan cerita yang melebihi persyaratan lomba, di sini Juri menilai peserta kurang mampu mengolah tema
cerita yang diberikan sehingga skornya turun banget.
Cerita yang bertele-tele terkesan terlalu cair, sehingga tema cerita jadi kabur.
Kurang kreatif menggali cerita dari tema yang sudah ditentukan.
B. TEKNIK BERCERITA
Nah, penilaian penting lainnya adalah teknik bercerita yang dikuasai peserta, tentu ini bakal terlihat jelas dari cerpen
yang ditulisnya. Syarat penting bercerita ini adalah terpenuhinya unsur-unsur utama cerpen yakni adanya tokoh, plot
cerita, seting, dialog, konflik, antiklimaks, sampai ending. Ketidakcakapan dalam menulis akan sangat berpengaruh
dari kualitas cerpen yang dihasilkan. Berikut ini hal-hal yang sering membuat cerpen mendapatkan pengurangan
nilai:
C. PESAN MORAL
Penting bagi cerpen memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui cerita. Pesan moral ini adalah
sesuatu yang hinggap di pikiran pembaca setelah membacanya. Pesan moral ini bisa positif ataupun negatif. Ini
sangat bisa dilihat dari nuansa yang dihadirkan dalam cerita, dan juga penafsiran yang luas. Sehingga pembaca diberi
ruang untuk menafsirkan pesan apa yang hendak disampaikan oleh penulisnya. Tapi pun demikian, sering penulis
kurang peka atau abai mempertimbangkan hal ini. Dan, itu untuk sebuah perlombaan bisa berefek buruk loh. Berikut
ini kenapa penilaian terhadap pesan moral ceritamu bisa berkurang:
Terlalu menggurui, ini bisa dilihat dari gaya bercerita penulis yang terkesan sok tahu dan menganggap pembaca
harus dikasih tahu sedetail-detailnya apa yang sedang terjadi. Hallooo? Ini cerpen bung bukan artikel. Jadi simpan
semua argumentasi dan narasi yang tidak penting seperti itu. Berikan ruang pembaca masuk dan membuat
penasiran sendiri terhadap ceritanya. Tugas penulis hanya bercerita semenarik mungkin.
Gagal membangun suasana cerita, sehingga pesan yang disampaikan kepada pembaca tidak tercapai.
Terlalu banyak hal yang dijubeli dalam cerita sehingga kesannya cerita mengalir kemana-mana, tidak fokus.
D. KAIDAH PENULISAN
Sebagai penulis, mulai sekarang berlatihlah teknik menulis sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),
banyak aplikasinya di Googgle Store yang bisa diunduh, atau ebook gratis tentang penulisan yang sesuai kaidah.
Syaratnya jangan malas berlatih dan belajar lagi ya. Kesalahan umum dalam penulisan adalah tanda baca, penulisan
dialog yang keliru, huruf kapital, dll. Semua kesalahan penulisan tersebut tentulah akan mengurangi nilai.
Cerita yang bagus tentu dibangun dari gagasan atau ide. Nah, orisinalitas ide itu sangat ditentukan oleh kreativitas
penulis untuk memberikan ciri khas atau keunikan untuk cerpennya. Orisinal tidakah diartikan menulis hal baru yang
belum pernah ditulis oleh penulis mana pun. Tapi lebih pada cerita yang ditulis dengan perspektif yang baru, lebih
segar, tidak mudah tertebak alur ceritanya, ada pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pembacanya. Jika ceritanya
terlalu umum, mudah ditebak, datar-datar saja, tak ada hal baru yang disuguhkan, apalagi sampai plagiat (contek)
karya penulis lain, tentu nilainya bisa berkurang banyak.