Anda di halaman 1dari 58

KONSEP ILMU PENGETAHUAN

DAN PENELITIAN

H. ABU HANAFIE, M.Kes


Apa itu ilmu ?

 Akumulasi dari pengetahuan yang menjelaskan


kausalitas (hubungan sebab akibat) dari suatu
objek menurut metode-metode tertentu yang
merupakan suatu kesatuan yang sistematis.
 Ilmu dapat juga dimaknai sebagai sekelompok
pengetahuan yang tersusun secara sistematis yang
diperoleh melalui pengamatan dan dapat diuji
kebenarannya secara umum melalui metode-
metode tertentu.
 Ilmu dapat dikatakan sebagai pengetahuan
yang ilmiah (scientific knowlegde). Disebut
demikian karena pengetahuan Ilmiah hanya
dapat diperoleh melalui prosedur tertentu
yang disebut sebagai metode ilmiah.
 Karena ilmu adalah pengetahuan ilmiah
tentang sesuatu hal (fakta / fenomena alami)
maka disebut sebagai ilmu pengetahuan.
Ada berapa hal dalam Ilmu ?
 Pengetahuan
ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang
sistematis atau semua pengetahuan yang
dihimpun melalui suatu metode ilmiah.
 Aktivitas
ilmu diperoleh melalui suatu rangkaian proses
yang dilakukan oleh manusia.
 Metode
dari aktivitas itu manusia dapat melangkah
lebih lanjut untuk sampai pada metode untuk
aktivitas tersebut.
Apa Tujuan Ilmu ?

 Pengetahuan (knowledge)
 Kebenaran (truth)
 Pemahaman (understanding, comprehension,
insight)
 Penjelasan (explanation)
 Peramalan (prediction)
 Pengendalian (controlling)
 Penerapan (application, invention, production)
Apa Pemahaman Awal Epistemologi ?

 Kata “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani


“Episteme” artinya pengetahuan, dan “Logos”
berarti ilmu atau teori.
 Jadi, Epistemologi berarti Ilmu pengetahuan,
yakni ilmu yang membahas tentang
pengetahuan.
 Epistemologi merupakan salah satu cabang dari
filsafat, yang konsentrasinya membahas tentang
metode dan dasar-dasar pengetahuan.
Apa saja Masalah Pengetahuan ?

 Kebenaran
 Logika
 Teori Pengetahuan
Apa Tujuan Pengetahuan ?

Untuk memperoleh realitas dan kebenaran


ilmiah yang hakiki, sehingga mampu
mempertanggung jawabkan secara material
(objektifitas), formal (ketepatan penyidikan) dan
moral (daya guna untuk kesejahteraan).
Apa Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan ?

Fungsi Panca Indera


Fungsi Akal
Peranan Budi
Apa saja Masalah Pengetahuan ?

Kebenaran
Logika
teori pengetahuan
Apa Motif Perkembangan Ilmu Pengetahuan ?

1. Curriosity motive (dorongan ingin tahu),


2. Practicality Motive (dorongan kegunaan
praktis),
3. Intrinsic orderliness motive (dorongan
mencari hokum-hukum dari alam semesta.
Apa saja Sumber Pengetahuan ?
 Empirismemerupakan aliran yang berpendapat bahwa
pengetahuan bersumber pada pengalaman, beberapa
tokoh pencetus aliran ini yakni Francis Bacon, David
Hume, dll.
 Rasionalisme•merupakan golongan yang berpendapat
bahwa pengetahuan tersebut bersumber pada akal atau
rasio, Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Descartes
(1596-1650), Spinoza (1632-1677), dan Leibniz (1646-1716).
 Kritismeyakni aliran yang berpendapat bahwa
pengetahuan bersumber pada akal dan juga
pengalaman manusia. Tokoh yang paling dikenal
sebagai cikal teori ini adalah Immanuel Kant (1724-
1804), seorang ahli fikir berkebangsaan Jerman.
Apa Batas-batas Pengetahuan ?
 Skeptisisme berpendapat bahwa pengetahuan ini
hanyalah merupakan kumpulan ingatan, dan akan
berakhir dalam waktu tertentu, serta tidak mungkin
ada pengetahuan tanpa sekedar percaya adanya.
Beberapa aliran pendukungnya yaitu aliran
subjektivisme, relativisme, pragmatisme, dan
fiksionalisme.
 Objektivisme merupakan aliran yang menerima
adanya kebenaran objektif, terlepas dari subjek-
subjek yang mengetahuinya. Subjek yang
memperoleh pengetahuan dapat mengalami
kekhilafan dalam merumuskan pengetahuan, tetapi
realita diluar tetap tidak terpengaruh karenanya.
 Fenomenologisme berpendapat bahwa, dalam
penuturan tentang suatu hal yang sesuai dengan
fakta dari hal tersebut, maka pengetahuan akan
menunjukkan kebenarannya. Dan kebenaran itu
tersusun atas pengamatan dan pemikiran sehingga
menghasilkan sebuah kebenaran secara umum.
Apa Objek Pengetahuan ?
 Objek Empirisme (objek-objek rasa), yakni objek
lahir/fisik dan objek batin/psikis.
 Objek Idiil (bukan rasa), objek yang tidak timbul
melalui rasa (lahir atau batin), melainkan
diciptakan oleh jiwa (sukma) sebagai hasil
pemikiran, perasaan dan sebagainya. Misalnya
objek logika, matematik, etika, dan nilai-nilai
agama.
 Objek Luar Rasa, yakni sebuah objek yang
terletak diluar jangkauan rasa sekalipun pada
dasarnya terletak dalam dunia rasa (dunia objek
keinderaan).
Apa Pengertian Pengetahuan ?
 Pembentukan pemikiran asosiatif yang
menghubungkan atau menjalin sebuah pemikiran
dengan kenyataan atau dengan pikiran lain
berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang
tanpa pemahaman mengenai kausalitas (sebab
akibat) yang hakiki dan universal.
 Mengetahui berarti mampu menghubungkan
antara fakta-fakta dengan pemikirannya, tanpa
mempedulikan mengapa fakta itu terjadi
demikian
Bagaimana Cara mendapatkan
Pengetahuan ?
 Secara Aktif
 artinya upaya yang dilakukan melalui penalaran pikiran
dan perasaan
 orang tidak harus yakin atau percaya terlebih dahulu
 Secara Pasif
 yaitu upaya melalui suatu keyakinan atau kepercayaan
terhadap kebenaran dari sesuatu yang diwartakan
 dibutuhkan keyakinan dan kepercayaan yang tinggi
terhadap sesuatu kebenaran

Baik secara aktif maupun pasif, suatu keyakinan tetap


memegang peranan penting untuk menyatakan dan
menerima suatu kebenaran (kesimpulan tersebut).
Bagaimana Bentuk Ilmu Pengetahuan ?
 Ilmu Murni (pure science):
 Ilmu yang tidak berhubungan langsung dengan
kehidupan praktis umat manusia.
 Ilmu ini tidak dapat memengaruhi secara langsung
kehidupan manusia, kecuali dalam cara yang tidak
langsung, baik untuk kebaikan maupun kejahatan
 Ilmu Terapan (applied science):
 Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang
berguna dan praktis.
 Ilmu dalam bentuk inilah yang memiliki peran besar
dalam kehidupan manusia baik untuk kemajuan
maupun kehancuran umat manusia.
 Contoh yang jelas dari bentuk ilmu ini adalah produk
senjata untuk berperang.
Bagaimana Sifat Ilmu Pengetahuan ?

 Empiris :
Suatu ilmu itu diperoleh berdasarkan fakta-
fakta yang ada di lapangan.
 Logis :
Suatu pengetahuan dapat menjadi ilmu kalau
dapat diterima akal sehat.
 Sistematis :
Ilmu itu tersusun dalam suatu keteraturan
tertentu.
 Objektif :
Suatu itu harus bebas dari prasangka
perseorangan dan kesukaan pribadi (personal
bias).
 Analitis :
Suatu ilmu dapat dianalisis kandungannya. Suatu
ilmu berusaha membedakan pokok soal ke dalam
bagian-bagian yang rinci untuk memahami
berbagai sifat, hubungan dan peranan dari
bagian-bagian tersebut.
 Verifikatif :
Kebenaran yang dikemukakan oleh suatu ilmu
harus dapat diuji kembali.
Bagaimana Syarat Ilmu Pengetahuan ?

 Ilmu harus memiliki suatu objek material.


 Ilmu harus memiliki suatu metode tertentu.
 Ilmu harus tersusun secara sistematis.
 Ilmu harus bersifat universal.
Bagaimana Metode Ilmiah Mengikat ?
1. Objektif artinya Kesesuaian dan kebenaran yang
dibuktikan dengan empiris.
2. Metodik artinya Pengetahuan diperoleh dengan
cara tertentu dan terukur.
3. Sistematik artinya Tersusun dalam suatu sistem
tidak berdiri sendiri , sehingga merupakan satu
kesatuan.
4. Berlaku umum artinya Dapat dilakukan dan
diketahui semua orang jika mengikuti ketentuan
yang sama.
Bagaimana Kriteria Metode Ilmiah ?

1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis.
4. Menggunakan hipotesis.
5. Menggunakan ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantitatif.
Bagaimana Langkah-langkah
Metode Ilmiah?

1. Penentuan dan perumusan masalah


2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Pengajuan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan
Apa Kelebihan dan Kelemahan
metode ilmiah ?
1. Kelebihan
Melahirkan sikap ilmiah yang terpuji
a. Kebenaran ilmu tidak absolut mendorong
belajar ilmu terus menerus.
b. Mencintai kebenaran yang objektif.
c. Tidak mudah percaya pada tahayul atau
peruntungan semata.
d. Membimbing rasa ingin tahu.
e. Tidak berfikir secara prasangka.
f. Metode ilmiah membimbing kita tidak begitu
saja percaya tanpa bukti nyata.
g. Membimbing kita selalu bersikap optimis.
2. Kelemahan
Karena data yang disimpulkan dari data ilmiah
padahal panca indera kita terbatas, maka
pengamatan harus lebih hati-hati agar tidak
keliru, maka kebenaran ilmiah sifatnya tentatif.
Apa Pengertian Metodelogi Penelitian ?

 Metodologi penelitian adalah suatu cabang


ilmu yang membahas tentang cara atau
metode yang digunakan dalam kegiatan
penelitian.
 Penelitian adalah upaya mencari kebenaran
akan sesuatu. Upaya dalam penelitian berupa
kegiatan meneliti.
 Pengertian mencari tidak lain adalah mencari
jawaban, yang dapat berarti menemukan atau
menguji.
Apa Pengertian Penelitian Ilmiah ?

 Penelitian ilmiah adalah penelitian yang


menggunakan metode ilmiah.
 Kebenaran dalam penelitian ilmiah adalah
kebenaran ilmiah :
 kebenaran koherensi yang menganut
logika deduktif, sifatnya rasional.
 kebenaran korespondensi yang menganut
logika induktif, sifatnya faktual (empirik).
Apa Pengertian Metode Ilmiah ?

 Metode ilmiah adalah metode yang


menggunakan kebenaran ilmiah.
 Disebut ilmiah jika :
 Bersistem.
 Bermetode.
 Berobyektifitas.
 Berlaku umum (universal).
Bagaimana Pendekatan Ilmiah ?

 Dituntut dilakukan dengan cara & tata


urutan tertentu sehingga diperoleh
pengetahuan yang benar / logis.

 Cara ilmiah ini harus dapat diterima oleh


akal dengan berpikir ilmiah.
Bagaimana Berpikir Ilmiah ?
Berpikir ilmiah yaitu bersikap skeptik, analitik
dan kritik.
 Berpikir skeptik : selalu menanyakan bukti &
fakta yg mendukung pertanyaan.
 Berpikir analitik : selalu menganalisis setiap
pertanyaan atau persoalan.
 Berpikir Kritik : selalu mendasarkan pikiran
atau pendapat pada logika & mampu
menimbang berbagai hal secara obyektif
berdasarkan data, dan analisis akal sehat.
Bagaimana Langkah-langkah
Metode Ilmiah ?
1. Merumuskan serta mendefiniskan masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan.
3. Menentukan model untuk menguji Hipotesis.
4. Mengumpulkan data.
5. Menyusun, menganalisis, dan memberikan
interpretasi.
6. Membuat generalisasi dan kesimpulan.
7. Membuat laporan ilmiah.
Apa Makna & Fungsi Penelitian Ilmiah ?
 Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah, dapat berupa
fakta, konsep, generalisasi dan teori.
 Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung
bersambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena.
 Fungsi penelitian ilmiah antara lain :
1. Menemukan suatu pengetahuan baru
2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang
ditemukan sebelumnya (mengadakan verifikasi)
3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah teruji
kebenarannya
4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan
dengan pengetahuan yang lain
5. Mengadakan ramalan (prediksi) dengan ditemukan hubungan
(hubungan sebab akibat) dengan pengetahuan-pengetahuan yang
mendahuluinya
Bagaimana Karakteristik Penelitian Ilmiah ?
1. Purposiveness : memiliki tujuan yang definitif.
2. Rigor : memiliki landasan teoritis, menggunakan metode
ilmiah, didukung oleh data yang valid dan reliabel.
3. Testability : hipotesis harus dapat duji.
4. Replicability : hasil penelitian dimungkinkan untuk dapat
dikaji ulang pada obyek yang berbeda.
5. Precision dan Confidance : hasil penelitian memiliki
derajat ketepatan (convidence interval) dan derajat
kepercayaan tertentu.
6. Objectivity : kesimpulan hasil penelitian didasarkan pada
data empiris apa adanya.
7. Generalizability : hasil penelitian memiliki kemampuan
untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena yang
sama pada obyek yang lebih luas.
8. Parsimony : hasil penelitian mampu menjelaskan
fenomena sesederhana mungkin sehingga mudah
dipahami.
Bagaimana Ciri-ciri Penelitian Ilmiah ?
1. Bertujuan (Purposiveness)
2. Sistematis (Systematic)
3. Empiris ( Empirical)
4. Objektivitas (Objectivity)
5. Kritis (Critics)
6. Generalisabilitas (Generalizability)
7. Replikabilitas (Replicability)
Batasan Penelitian ?

 Bhs Inggris : Research


 re  kembali ; search  mencari.
 Secara bahasa berarti mencari kembali

 Penelitian dapat dipahami secara kegiatan


mencari ulang, mengungkapkan kembali gejala-
gejala, kenyataan yang sudah ada untuk
direkonstruksi dan diberi arti guna memperoleh
kebenaran yang dimasalahkan
Apa Pengertian Penelitian ?
 Penelitian merupakan proses atau rangkaian aktivitas
ilmiah dalam rangka mengungkapkan secara logis,
sistematis dan metodis setiap gejala, kenyataan/ fakta
yang terjadi atau ada di sekitar kita untuk
direkontruksi guna mengungkapkan kebenaran yang
bermanfaat bagi kehidupan.
 Penelitian merupakan usaha manusia yang dilakukan
secara sadar dan terencana dengan pentahapan
proses secara sistematik untuk: memecahkan
masalah dan menjawab pertanyaan praktis di
lapangan; menambah khasanah ilmu pengetahuan,
baik berupa penemuan teori-teori baru atau
penyempurnaan yang sudah ada.
Apa Tujuan Penelitian ?

 Untuk memperoleh pengertian terhadap


fenomena atau
 Untuk dapat memprediksikan dengan akurat
mengenai apa yang terjadi
 Memodifikasikan proses atau dalam
mengembangkan proses baru lebih efisien
Apa Orientasi Penelitian ?
 Penelitian berorientasi pada Pemecahan Masalah
(problem solving),
 artinya bahwa suatu penelitian diadakan karena ada
masalah dan ada keinginan untuk memecahkan
masalah tersebut secara ilmiah.
 Masalah yang akan dipecahkan hendaknya bersifat
terstruktur dan kompleks, bukan masalah elementer
Bagaimana Ciri-ciri Penelitian Ilmiah ?
 Dilakukan secara sistematis.
 Logis (sesuai dengan logika, masuk akal sehat
dan benar menurut penalaran).
 Empiris (artinya berdasarkan pengamatan dan
pengalaman yang diterima melalui indera).
 Metodis (berdasarkan metode yang
kebenarannya diakui menurut penalaran).
 Universal(bertujuan untuk menggeneralisasi).
 Akumulatif (bertambah terus, makin
berkembang dan dinamis).
Apa Manfaat Penelitian ?
 Menjawab kesenjangan antara standar
kinerja dan tingkat pencapaian kerja.
 Mengurangi kebingungan orang terhadap
sesuatu.
 Memecahkan/ menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi.
 Mengembangkan dan memperbaiki teori.
 Memperbaiki cara kerja.
Apa Batasan Etika Penelitian ?
 ETIKA PENELITIAN merupakan persoalan norma (standar)
yang harus digunakan sebagai pedoman dan sekaligus nilai-
nilai luhur, mana yang boleh/tidak boleh dan mana yang
Benar/salah.
 Secara teoritis bahwa peneliti :
 Etika deontologi  yang benar
 Etika konsekuensi  yang membawa kebaikan bagi banyak
orang.
 Contohnya Tanggung jawab peneliti bidang psikologi yaitu
mengasah kemampuan untuk memahami perasaan, pemikiran,
& perilaku dengan berbagai cara memberi keuntungan
kemanusiaaan.
 Peneliti bertanggung jawab secara legal terhadap segala hal
yang terjadi pada subjek.
Apa Batasan Etika ?
 Etika  ethos
 Etimologis  kebiasaan dan peraturan
perilaku yang berlaku dalam masyarakat
 Etika = filsafat moral / acuan moral

 Dalam ranah penelitian = prinsip-prinsip


etis / acuan moral yang harus
diterapkan dalam kegiatan penelitian
Apa Syarat Peneliti ?
Open Your I’s
1. INTELLEGENCE – kecerdasan
2. INTEREST – perhatian
3. IMAGINATION – daya khayal
4. INITIATIVE – inisiatif
5. INFORMATION – informasi
6. INVENTIVE – daya cipta
7. INDUSTRIOUS – kerja keras
8. INTENSE OBSERVATION – pengamatan intensif
9. INTERGRITY – kejujuran
10. INFECTIOUS ENTUSIASM – entusiasme meluap-luap
11. INDEFATIGABLE WRITER – penulis pantang menyerah
12. INCENTIVE - insentif
Apa Prinsip Utama Etika Penelitian ?
1. Menghormati & menghargai harkat martabat
manusia sebagai subjek penelitian.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek
penelitian.
3. Memegang prinsip keadilan & kesetaraan.
4. Memperhitungkan dampak positif maupun
negatif dari penelitian.
1. Menghormati & menghargai harkat martabat
manusia sebagai subjek penelitian
 Hak subjek :
1) Mendapatkan informasi yg jelas (Tujuan,
Manfaat/risiko, serta hal-hal terkait penelitian)
2) Kebebasan menentukan pilihan / kesediaan tanpa
paksaan  Inform consent (Letter)
HORMAT PADA MARTABAT MANUSIA
 KESEHATAN
 KESELAMATAN

 KESEJAHTERAAN

 KEADILAN

KAJIAN ETIK DILAKUKAN OLEH KOMISI ETIK


YANG BERSIFAT:
•INDEPENDEN
•BEBAS DARI PENGARUH :
 POLITIK
 INSTITUSI
 PROFESI
 TUJUAN KOMERSIAL
47
 SEMUA PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN
MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENELITIAN
CONTOH :
 PENELITIAN FARMASETIKA
 PENELITIAN ALAT KESEHATAN
 PENELITIAN RADIASI DAN PEMOTRETAN
 PENELITIAN PROSEDUR BEDAH
 PENELITIAN REKAM MEDIS
 PENELITIAN BIOLOGIK
 PENELITIAN FISIOTERAPI
 PENELITIAN EPIDEMIOLOGIK
 PENELITIAN SOSIAL DAN PSIKOSOSIAL
48
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan
subjek penelitian
 Peneliti bertanggung jawab atas perlindungan privasi
subjek  seperti data anomin & indentifikasi melalui
pengkodean angka.
 Data penelitian sifatnya dirahasiakan & hanya
digunakan untuk tujuan penelitian dimana hasil data
tidak boleh disebarluaskan.

3. Memegang prinsip keadilan & kesetaraan


 Peluang yg sama bagi subjek untuk ditempatkan
dalam pengelompokan subjek juga dalam hal
penilaian.
 Keadilan dlm perlakuan selama eksperimen
berlangsung.
4. Memperhitungkan dampak positif maupun
negatif dari penelitian
 Dapat meminimalisir dampak negatif / risiko
penelitian seperti kemungkinan timbulnya sakit,
stress, luka, kecacatan, bahkan kematian.
 Melakukan tindakan antisipatif.

 Mempersiapkan tindakan penanganan jika terjadi


hal-hal yg merugikan (sakit  dokter,obat,dll)
Apa Prosedur Etika Penelitian dilihat dari
sisi subyek penelitian ?
1. Sukarela, yaitu bukan masalah yang tabu dan
beresiko.
2. Rahasia, yaitu menjaga kerahasiaan subyek
penelitian.
3. Anonim, yaitu memperhatikan keamanan dan
keselamatan subyek penelitian.
4. Perlakuan khusus pasca penelitian, yaitu
kunjungan rutin sebagai bentuk tanggung
jawab peneliti.
Bagaimana Etika Penelitian dilihat dari
Original isi penelitian ?
1. Kejujuran, yaitu dari aspek pustaka, data,
metoda, prosedur penelitian, publikasi
hasil, tidak mengada-ada (jujur).
2. Obyektivitas, yaitu sesuai dengan data,
fakta dan kondisi sebenarnya.
3. Integritas, yaitu menepati janji dan
perjanjian.
4. Ketelitian, yaitu log book
5. Keterbukaan, berupa suatu kritik atau ide
baru.
Bagaimana Etika Penelitian dilihat dari
Original isi penelitian ?
6. Penghargaan terhadap HAKI, yaitu
perhatikan hak paten, copyrights, tidak
menggunakan data / metode / hasil
penelitian yang belum dipublikasikan
tanpa ijin, cantumkan semua kontributor
penelitian dan tidak melakukan plagiat.
7. Penghargaan terhadap kerahasiaan, yaitu
menjaga data pribadi responden
8. Publikasi terpercaya, yaitu tidak
dilakukan pengulangan.
Bagaimana Etika Penelitian dilihat dari
Original isi penelitian ?
9. Pembinaan yang konstruktif, yaitu
melakukan bimbingan terhadap peneliti
muda atau mahasiswa.
10. Penghargaan terhadap rekan kerja, yaitu
terhadap pemberi kontribusi terbesar
(first author).
11. Tanggung jawab sosial, yaitu dapat
menghasilkan manfaat.
12. Tidak diskriminasi, yaitu menghindari
perbedaan perlakuan (gender, ras, suku,
agama dan faktor lain).
Bagaimana Etika Penelitian dilihat dari
Original isi penelitian ?
13. Kompetensi, yaitu dengan meningkatkan
kemampuan atau keahlian peneliti.
14. Legalitas, yaitu harus sesuai dengan
aturan institusional dan kebijakan
pemerintah.
15. Utamakan keselamatan manusia, yaitu
dengan meminimalkan efek negatif,
memaksimalkan manfaat, menghormati
harkat kemanusiaan, melindungi privasi
dan hak obyek penelitian.
Apa Penyebab Pelanggaran
Etika Penelitian ?

 Karena ketidak-tahuan dan ketidak-


mengertian peneliti bahwa apa yang
dilakukan melanggar etika penelitian.
 Peneliti mengabaikan atau melalaikan
etika penelitian yang telah diketahui,
bahwa menganggap apa yang dilakukan
sah.
 Adanya tekanan baik internal maupun
eksternal.
Bagaimana Contoh Pelanggaran
Etika Penelitian ?

 Plagiatisme, yaitu tidak mencantumkan


sumber aslinya dengan mengambil atau
mencuri atau copy pas
 Menempel nama yang tak terlibat, yaitu
titip nama pada publikasi ilmiah.
 Publikasi hasil penelitian penugasan,
tanpa ijin.
 Tidak menyusun laporan hasil penelitian.
Apa Makna Informed Concent?

 Persetujuan oleh subjek penelitian untuk


berpartisipasi dalam penelitian (eksperimen)
setelah mendapatkan informasi tentang :
1) Tujuan & Pelaksanaan penelitan.
2) Segala resiko yang kemungkinan akan timbul
setelah mengikuti penelitian.
 Subjek secara sukarela dan tanpa ada paksaan
atau tekanan untuk menjadi subjek dalam
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai