Makalah Fisika Djabar
Makalah Fisika Djabar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Dzat penguasa alam semesta yang telah memberikan
taufiq, rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga saya dapat beraktivitas untuk menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “ teori kinetik gas dan termodinamika “ ini.
Makalah ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan temperature, ekspansi thermal,
dan teori kinetik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Fisika Dasar.
Penulis menyadari makalah ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu, kritik dan
saran yang diperlukan untuk menyempurnakan makah ini selalu diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Thermodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti yang ada
didalamnya terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi thermodinamika bercakupan jauh, dan
penerapannya membentang ke seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah teknologi
kita, perkembangan sains telah memperkaya kemampuan kita untuk memanfaatkan energi dan
menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyakan kegiatan kita
melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi.
Thermodinamika merupakan ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam alam
dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi
listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain .
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa
tehnologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau
dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada
pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan
energi.
PEMBAHASAN
2.1 Temperatur
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam
termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan
antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti:
K=C + 273.
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya
sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya
dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang
berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya
panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).
Konversi suhu merupakan cara untuk menyatakan suhu suatu benda dari satu skala ke
dalam skala lainnya. Jadi, suhu suatu benda dalam Celcius dapat dikonversi (diubah) ke dalam
skala lainnya yaitu Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Untuk mengonversi (mengubah) suhu dari
satu skala ke skala lain, dapat menggunakan rumus atau formula tertentu yang sudah ditetapkan.
R = (4/5) C
R = suhu dalam skala Reamur
C = suhu dalam skala Celcius
Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Fahrenheit (F)
Rumusnya adalah:
F = (9/5) C + 32
F = suhu dalam skala Fahrenheit
C = suhu dalam skala Celcius
K = C + 273
K = suhu dalam Kelvin
C = suhu dalam Celcius
Tak hanya dari skala Celcius (C), konversi juga dapat dilakukan dari skala lainnya yaitu
Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K).
Secara ringkas, rumus untuk mengkonversi suhu dari skala satu ke skala lainnya adalah:
Konversi suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K) adalah:
R = (4/5) C
F = (9/5) C + 32
K = C + 273
Konversi suhu dari Reamur (R) ke Celcius (C), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K) adalah:
C = (5/4) R
F = (9/4) R + 32
K = C + 273 = (5/4) R + 273
Konversi suhu dari Fahrenheit (F) ke Celcius (C), Reamur (R), dan Kelvin (K) adalah:
C = 5/9 (F-32)
R = 4/9 (F-32)
K = 5/9 (F-32) + 273
Konversi suhu dari Kelvin (K) ke Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) adalah:
C = K – 273
R = 4/5 (K-273)
F = 9/5 (K-273) + 32
2.2 Ekspansi Thermal
Ekspansi termal adalah perubahan dimensi yang terjadi akibat adanya perubahan
temperatur. Perhitungan untuk mendapatkan koefisien ekspansi termal dilakukan dengan
mengamati perubahan panjang sampel akibat kenaikan temperatur yang terjadi. Besarnya
koefisien ekspansi termal dipengaruhi oleh pori pada suatu material. Kehadiran pori akan
mereduksi massa material. Semakin banyak pori akan memperkecil daya hantar panas sehingga
koefisien ekspansi termalnya menjadi lebih kecil.
Teori kinetik muncul dengan anggapan bahwa partikel-partikel gas selalu bergerak terus-
menerus. Sebagaimana telah diketahui bahwa gas terdiri dari partikel-partikel yang tersusun
tidak teratur. Jarak antar partikel relatif jauh sehingga gaya tarik antar partikel sangat lemah.
Partikel-partikel selalu bergerak dengan laju tinggi memenuhi tempatnya, sehingga pada saat
terjadi tumbukan antar partikel, gaya tarik tidak cukup kuat untuk menjaga partikel-partikelnya
tetap dalam satu kesatuan.
Gas ideal merupakan kumpulan dari partikel-partikel suatu zat yang jaraknya cukup jauh
dibandingkan dengan ukuran partikelnya. Partikel-partikel itu selalu bergerak secara acak ke
segala arah. Pada saat partikel-partikel gas ideal itu bertumbukan antar partikel atau dengan
dinding akan terjadi tumbukan lenting sempurna sehingga tidak terjadi kehilangan energi
pada gas ideal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas-dinginnya suatu benda
berkaitan dengan energi termis yang terkandung dalam benda tersebut.
2. Ekspansi termal adalah perubahan dimensi yang terjadi akibat adanya perubahan temperatur.
Perhitungan untuk mendapatkan koefisien ekspansi termal dilakukan dengan mengamati
perubahan panjang sampel akibat kenaikan temperatur yang terjadi
3. Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas) berupaya menjelaskan sifat-sifat makroscopik gas,
seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisi molekular mereka
dan gerakannya
3.2 Saran
Diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sears dan Zemansky,2001. Fisika universitas edisi kesepuluh jilid1. Jakarta: Erlanggan Ciracas.
http://softonezero.blogspot.co.id/2014/01/ekspansi-termal-zat-padat-dan-zat-cair.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_kinetik