Anda di halaman 1dari 4

1771

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ......

NOMOR : ...../..... /..... /20...

T EN TA N G

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

KEPALA PUSKESMAS.........,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 7 huruf a Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas harus
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien di Puskesmas ....maka
perlu disusun kebijakan penerapan manajemen
resiko klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b maka
Penerapan Manajemen Resiko Klinis perlu
ditetapkan dalam suatu Keputusan;

Mengingat : Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan
Daerah Tingkat II Tabalong dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2756);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5234);
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298);
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan
dan Penerapan Standar Pelayanan;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Standar Pelayanan;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 1676 Tahun 2014);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktek mandiri Dokter Gigi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1049);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 2036);
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Pelayanan Publik Pemerintah Kota Pontianak
(Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2010
Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Pontianak Nomor 91);
Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan
Penerapan Standar Pelayanan di lingkungan
Pemerintah Kota Pontianak (Berita Daerah Kota
Pontianak Tahun 2013 Nomor 30);
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Pontianak Nomor 4357.4 /D-KES/TAHUN 2015
tentang Kebijakan Mutu Dan Keselamatan Pasien
Pusat Kesehatan Masyarakat Di Lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Pontianak;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS.......... TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

KESATU : Memberlakukan Penerapan Manajemen Resiko Klinis


sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan
ini

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal, .........20...

KEPALA PUSKESMAS .......,

NAMA KAPUS TANPA GELAR

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS


LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS .........
NOMOR : ..../.... /.... /20....
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
I. PENDAHULUAN
Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya sistematis
yang dilakuka baik di rumah sakit maupun puskesmas dalam
rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medis.
Resiko klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah , atau
potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait
dengan atau sebagai dampak asuhan klinik yang diberikan
kepadanya.

II. TUJUAN
1. Meminimalkan terjadinya “ medical error “, “ adverse events “,
dan “harm” pada pasien ( membuat asuhan pasien lebih
aman )
2. Meminimalkan kemungkinan terjadinya klain dan
mengendalikan biaya yang harus menjadi tanggungan
institusi ( mencegah kerugian finansial bagi puskesmas ) dan
dokter

III. SASARAN
1. Karyawan Puskesmas
2. Lingkungan Fisik Puskesmas
3. Manajemen Puskesmas

IV. TAHAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS


1. Menetapkan lingkup manajemen resiko klinis
2. Identifikasi resiko ( yang bersasal dari hasil audit, keluhan
pasien dan insiden )
3. Analisa resiko klinis ( severity analysis dan root cause
analysis )
4. Evaluasi resiko klinis ( menetapkan apakah suatu resiko
memerlukan tindakan atau tidak )
5. Tindakan / treatmen terhadap resiko

KEPALA PUSKESMAS .......,

NAMA KAPUS TANPA GELAR

Anda mungkin juga menyukai