Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak
di dunia. Banyaknya populasi penduduk yang ada di Indonesia dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem terhadap lingkungan sekitar mereka. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam menciptakan atau memproduksi suatu barang yang mereka inginkan dapat mengolongkan mereka sebagai masyarakat yang konsumtif. Hal inilah yang membuat ekosistem di Indonesia mudah tercemar akibat banyaknya limbah yang disebabkan oleh masyarakat tersebut. Tetapi, sebagian masyarakat Indonesia telah menyadari bahwa limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan pendukung untuk kehidupan mereka sehari-hari. Pemanfaatan limbah inilah merupakan salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya kerusakan ekosistem yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu jenis limbah yang masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah kulit buah, salah satunya adalah kulit buah pisang. Pisang merupakan salah satu buah yang dapat tumbuh di daerah tropis ataupun subtropis, sehingga tak heran jika pisang banyak ditemukan di Indonesia. Tak hanya buah pisang, masyarakat Indonesia kerap menggunakan mulai dari umbi batang pohon pisang hingga kulit pisang untuk dijadikan sebagai kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Berdasarkan data, kulit pisang kepok (Musa padisiaca formatyica) mengandung 7,62% kadar gula yang dapat difermentasi menjadi ethanol (Retno Dewati, 2008). Adapun yang melatarbelakangi penulisan ini adalah untuk memanfaatkan limbah kulit pisang kepok (Musa padisiaca formatypica) sebagai bahan alternatif alami dalam pembuatan cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dalam membersihkan tangan sebelum makan sebagai bentuk pencegahan agar terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada permukaan kulit dan juga untuk mengurangi potensi terjadinya iritasi kulit yang disebabkan oleh kandungan ethanol dalam cairan pembersih tangan. Ethanol merupakan salah satu jenis alkohol yang kerap kita temui dalam komposisi pembuatan cairan pembersih tangan. Kandungan ethanol yang ada dalam cairan pembersih tangan tersebut berperan sebagai antibakteri yang dapat melindungi permukaan kulit tangan dari kuman.
Kata Kunci : Limbah, Kulit pisang, Cairan pembersih tangan (hand