Anda di halaman 1dari 33

Peradaban Yunani Kuno, Dari Pulau Kreta sampai

Hellenisme
Penulis Unknown Diterbitkan 10:52:00 AM
TAGS
SEJARAH PERADABAN KUNO
SEJARAH UMUM-13

Foto: Giovanni Palumbo/deviantart.net

Peradaban Yunani Kuno - Yunani merupakan salah satu dari sedemikian peradaban tertua
yang ada di Eropa. Bangsa Yunani terbentuk berdasarkan percampuran antara bangsa
yang datang dari Laut Kaspia dengan penduduk asli yang bermata pencaharian petani.

Peradaban Yunani Kuno bermula dari kebesaran Kerajaan Kreta yang menguasai hampir
seluruh kota-kota perdagangan di Yunani dan wilayah Laut Tengah pada kurun waktu
sekitar tahun 1250 SM. Salah satu kota yang menjadi pusat perdagangan adalah Myceane
yang kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan setelah keruntuhan Kerajaan Kreta.

Keadaan Geografis Yunani Kuno


Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan
tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di
utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut
Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia.

Sebagian besar wilayah Yunani pegunungan sehingga antar wilayah terpisah antara satu
dengan yang lain. Pegunungan dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya
pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah
yang terpisah-pisah merupakan unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan
menjadi pemisah kesatuan unit politik.

Kesatuan politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota
itu sendiri dan daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya
kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur.
Untuk mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan
negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani.

Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui


kegiatan pelayaran dan perdagangan. karena letaknya yang strategis di perairan Laut
Tengah. Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang
berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang
disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasi sejak tahun 1400 Sebelum
Masehi, kemudian menetap di berbagai daerah.

Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku
bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia
menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi. Kehidupan masyarakat Yunani
yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan
bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di
daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya
menonjol.
Batas-Batas Wilayah
 Di sebelah utara berbatas dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di
Daratan Eropa.
 Di sebelah timur di kelilingi oleh Laut Aegea.
 Di sebelah Selatan berbatas dengan Timur Tengah.
 Di Sebelah barat berbatas dengan Laut Ionia.

Fase-Fase Pembentukan

 Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800

SM.

 Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi

polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur
sampai ke Asia Kecil (Troya).

 Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).

 Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di

luar daerah Yunani itu sendiri.

Peradaban Awal
Foto: Google Images

a. Peradaban Pulau Kreta

Kebudayaan yang ditemukan di Pulau Kreta adalah kebudayaan Minos (Minoa). Nama
Minos diambil dari nama raja yang pernah berkuasa, yakni Raja Minos. Kebudayaan ini
terlahir dari penduduk asli orang Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta menyisakan bangunan-
bangunan tua tersusun dengan tata kota yang rapih.

Peninggalan kebudayaan Pulau Kreta ditemukan pada tahun 1900 oleh Sir Arthur Evans
saat dilakukan penggalian istana Knossos. Istana Knossos dibuat dengan indah yang di
dalamnya terdapat ruang pertemuan antarmenteri.

Selain itu, keberadaan peradaban ini didapat pada cerita Yunani Kuno, Odysseus karangan
Homerus. Di dalam ceritanya digambarkan bahwa Kreta sebagai Kerajaan sembilan puluh
kota yang makmur. Sebagai negara maritim, masyarakat Pulau Kreta sudah melakukan
perdagangan dengan negara-negara tetangga, seperti Mesir, Pulau Sicilia, Syria dan
AsiaKecil. Nama pelabuhan yang terkenalnya adalah Phaestus.
Bangsa Pulau Kreta sudah mengenal tulisan, ini dibuktikan dengan penemuan tiga
manuskrip. Huruf yang terdapat pada manuskrip-manuskrip tersebut adalah pictograf,
namun huruf tersebut masih sukar dibaca tetapi 88 simbol di antaranya sudah dapat
diterjemahkan oleh Michael Ventris pada 1953.

Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Pulau Kreta adalah Polytheisme, sebagai dewa
utama adalah Dewi Kesuburan atau Ibu Agung. Ibu Agung memiliki bawahan yang
bernama Velhanos, ia digambarkan sebagai sosok seorang lelaki yang memiliki kekuatan
luar biasa dan disamakan dengan kekuatan banteng.

Sejarah peradaban Minos dibagi dalam tiga tahap, yaitu Minos Kuno (3500-2300 SM),
Minos Tengah (2300-1600 SM) dan Minos Akhir (1600-1100 SM). Puncak kejayaannya
terjadi pada 1700-1400 SM, secara perlahan mengalami kemunduran akibat serbuan
bangsa Achea ke Yunani dan sering terjadinya bencana alam. Kebudayaan Minos
melahirkan kebudayaan-kebudayaan yang sangat berpengaruh terhadap Yunani, tidak
hanya itu kebudayaannya pun berkembang hingga ke Eropa dan menjadi cikal-bakal
peradaban selanjutnya.

b. Peradaban Pulau Mycenae

Selain ditemukannya kebudayaan Minos, para ahli menemukan pula kebudayaan Pulau
Mycenae. Penemuan kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan Mycenae
mengalami kemajuan bersamaan dengan kebudayaan Minos yang sedang mengalami
kemunduran. Awalnya Mycenae merupakan bagian dari kerajaan yang berada di Pulau
Kreta, namun Mycenae mulai memainkan peranan dalam perdagangan dan kemudian
bangkit menjadi besar.

Walaupun hidup dalam zaman yang sama dengan Pulau Kreta, Mycenae memiliki
kebudayaan yang berbeda, ini dapat dilihat pada bentuk bangunannya yang lebih kokoh.
Pada tahun 1981 dilakukan penggalian bekas kebudayaan Mycenae dan ditemukan sisa-
sisa kota berlapis sembilan. Lapisan yang dimaksud adalah tingkatan-tingkatan tanah yang
ditandai dengan bentuk sisa-sisa kota berbeda di setiap tingkatnya. Pada salah satu lapisan
tersebut diperkirakan sebagai kota Troya seperti yang diceritakan Homerus dalam buku
Illyas.

Pemerintahan

1. Sparta

Foto: Pinterest

Secara geografis Yunani memiliki jajaran pegunungan yang membentang ke segala penjuru.
Dalam kondisi geografi seperti ini, orang-orang Yunani hidup secara berkelompok, karena
sukarnya transportasi dan komunikasi maka setiap kelompok memperkuat daerahnya dan
hidup secara mandiri membangun sebuah negara kota yang mereka namakan polis.

Polis Sparta terlahir sejak kedatangan bangsa Doria yang jago berperang datang ke Yunani
di Lacottia, Peloponessos bagian Timur. Tahun 736-716 SM terjadi perang Messenia I,
pada saat itu Sparta menyerang orang Messania yang tinggal di sebelah Barat
Peloponessos dan berhasil dikuasai.

Orang Messania dijadikan helot (petani yang mengerjakan tanah negera). Tahun 650-630
terjadi Perang Messenia II, kala itu terjadi pemberontakan orang Messenia yang ingin
melepaskan dari kekuasaan Sparta namun perang ini dapat ditumpas. Kekuatan Sparta
menyebabkan kekuasaannya semakin meluas di wilayah Peloponessos kecuali Argois dan
Achaea. Dalam keadaan seperti ini Sparta harus memperkuat dirinya dengan sistem
pemerintahan dan pertahanan yang kokoh dari serbuan para pemberontak.

Dengan alasan tersebut maka seorang negarawan Sparta yang bernama Lycurgus
menggariskan pembaharuan terhadap peraturan dan undang-undang yang mesti ditaati
oleh setiap penduduk di wilayah Peloponessos. Di antaranya adalah peraturan wajib militer
bagi setiap anak laki-laki yang sudah menginjak umur 7 hingga 60 tahun tahun, sedangkan
anak perempuan tidak diberlakukan demikian.

Sistem pemerintahan di Sparta memiliki corak seperti berikut.


 Kepala pemerintahan sekaligus panglima militer adalah dua orang raja dengan
kekuasaan tak terbatas dan dilanjutkan secara turun menurun kepada anaknya.
 Ephor adalah dewan yang terdiri dari 5 orang, bertugas membantu kepala pemerintahan.
Pada kenyataanya Ephor yang menjadi kepala pemerintahan yang sebenarnya.
 Apella adalah dewan yang berganggotakan semua warga negara Sparta.
 Dewan Penatua adalah 28 anggota dewan yang sudah berusia 60 tahun ke atas.

Dalam sidang dewan, Dewan Penatua mengajukan usulan undang-undang kepada Apella,
lalu Apella mempertimbangkan usulan, masukan dan memutuskan, namun Dewan Penatua
dapat memveto keputusan Apella seandainya terjadi kejanggalan. Apabila tidak ditemukan
titik temu maka Ephor yang memutuskan.

2. Athena
Foto: Pinterest

Orang Athena adalah orang pendatang dari bangsa Ionia, mereka tinggal di Attica.
Dibandingkan dengan Sparta, orang-orang Athena hidup lebih bebas dan dapat
mengembangkan kemampuan dalam bidangnya, seperti filsafat, seni pahat dan teater.

Sistem pemerintahan di Athena diatur oleh seorang negarawan yang bernama Solon (594
SM). Aturan yang dibuat oleh Solon merupakan pengganti undang-undang buatan Draconia
yang ditentang oleh orang-orang golongan bawah dengan alasan merasa dirugikan.

Untuk menghindari pertumpahan darah, Solon mengatur perubahan undang-undang yang


telah ada dengan cara menghapus sistem perbudakan, memberi lahan garapan baru
kepada budak yang telah merdeka, petani gandum yang berutang banyak diberi lahan baru
untuk membudidayakan anggur dan membentuk lembaga pengadilan yang telah dipilih oleh
rakyat.
Untuk menjamin berjalannya pemerintahan dengan benar, Athena memperkenalkan sistem
pemerintahan demokrasi dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan para dewan
eksekutif (archon) sebanyak 9 orang yang dianggap mewakili rakyat. Dalam jalannya
pemerintahan, archon mendapat pengawasan ketat dari dewan pengawas (aeropagos)
yang merangkap sebagai ketua pengadilan.

Cleisthenes memperkenalkan sistem ostracisme, yaitu hak warga Yunani untuk mengganti
dan mengasingkan penguasa yang dianggap berkuasa secara berlebihan. Dengan
demikian, pemerintahan pun mendapatkan pengawasan langsung dari rakyatnya.

Keadaan negara yang aman seperti ini, dimana hak setiap setiap warga negara sama dan
bebas mengeluarkan pendapat, Athena melahirkan para pemikir yang ahli dalam bidang
filsafat, hukum, tata negara bahkan matematika yang dipakai hingga sekarang, seperti
Plato, Socrates, Aristoteles, Phytagoras, Hippocrates, dan lain-lain

Perang Persia dan Yunani

Foto: Pinterest
Persia berhasil masuk dan menguasai bagian Yunani tahun 556 SM, pada kala itu Persia
dipimpin oleh Raja Cyrus. Keberadaan orang Persia, tidak disenangi oleh orang-orang di
wilayah Yunani. Pada tahun 499 SM Aristogoras dan Milletus mencoba melakukan
pemberontakan dan dibantu oleh orang-orang Athena dan Eretria dengan mengirim 25
buah kapal perang. Tetapi bantuan tidak mampu menandingi kekuatan laut pasukan Persia,
pemberontak-an tersebut dikalahkan. Kala itu Persia di bawah pimpinan Raja Darius.

Keterlibatan Athena dan Eretna diketahui oleh Darius maka tahun 492 SM dikirim pasukan
laut Persia untuk melakukan penyerangan ke Yunani. Penyerangan kali ini, Persia
mengalami kegagalan karena terjadi badai di Gunung Athos dan menghancurkan kapal
perangnya.

Usaha Darius terus dilanjutkan dengan ekspedisi kedua pada tahun 490 SM. Saat itu,
Persia menyerang Yunani dari Laut Aegea dengan mendarat di Marathon dan
menghancurkan Eretria dan Athena. Di bawah pimpinan Miltiades, Athena berhasil
memukul mundur pasukan Persia dari Yunani. Pada masa inilah muncul cerita Marathon,
yaitu kisah seorang lelaki yang berlari sejauh 40 km untuk mengabarkan berita kedatangan
pasukan Persia di Marathon.

Pada tahun 490 SM terjadi ekspedisi ketiga usaha ekspansi Persia ke Yunani melalui darat
dengan jumlah pasukan yang sangat besar, bahkan lebih banyak dari gabungan seluruh
pasukan Yunani. Akibatnya, keperkasaan dan perjuangan pasukan Yunani yang dipimpin
oleh Leonidas gagal menahan serangan Persia dari darat, bahkan pasukan Persia berhasil
menguasai dan membakar kota Athena.

Pada tahun 480 SM, kekuatan armada laut Athena di bawah pimpinan Themistocles
berhasil menghancurkan kekuatan Persia di Salamis. Kemenangan ini merupakan awal dari
kemenangan Yunani atas Persia, dilanjutkan setahun kemudian giliran pasukan Sparta
mengalahkannya di Myclae.

Kejayaan Athena di Yunani


Kemenangan angkatan laut Athena saat menghadapi pasukan Persia, menarik minat polis-
polis di Yunani tertarik untuk berkoalisi dengan Athena dan membentuk Liga Delia pada
tahun 478 SM, Athena sebagai ditunjuk pemimpin liga. Liga Delia mengubah kebijakan
politik luar negeri Athena terutama saat di bawah pimpinan Pericles, dengan menjadikan
liga sebagai kaki tangan Athena.

Pericles membuat peraturan perpajakan yang dipungut dari polis-polis Liga Delia sehingga
Athena mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kota
Athena dipercantik dengan berdirinya bangunan yang tinggi dan membuat benteng yang
panjang dari Athena ke Piraueus.

Pericles juga mengembangkan ilmu pemerintahan demokrasi menjadi lebih baik dengan
memberikan kebebasan setiap individu untuk bekerja, mengeluarkan pendapat, dan
menentukan pilihan hidiupnya sendiri.

Kemunduran Athena di Yunani

Awal kemunduran Athena ditandai dengan terjadinya perselisihan antara polis Corinthus
dan Corcyca. Athena bersama Liga Delia membantu Corcyca, sedangkan Corinthus
membantu Liga Peloponnessos. Kedua kekuatan polis di Yunani saling bersaing dan
terjadilah perang Peloponnessos (431-404 SM).

Perjanjian damai yang dilakukan antara Athena dan Sparta tahun 421 tidak berarti bagi
keduanya dan hanya bisa bertahan selama 1 tahun. Persekutuan Sparta dengan Persia
berhasil menurunkan mental pasukan Athena, dan berhasil mengubah kejayaan Athena
menjadi kehancuran terutama setelah kekalahan perang di Aegosopotami tahun 405 SM.
Setahun kemudian dilakukan perjanjian damai, Athena sebagai pihak yang kalah
diharuskan merobohkan benteng panjang dan menjadi bagian dari koloni Sparta.

3. Kerajaan Macedonia
Foto: Bendera Kerajaan Macedonia

Perang Athena dan Sparta tidak berhenti seketika, namun berjalan sangat panjang dan
lama hingga kedua polis tersebut sudah tidak memiliki kekuatan pertahanan lagi. Keadaan
buruk ini tidak hanya terjadi pada Athena dan Sparta, namun merebak sampai ke seluruh
Yunani. Sehingga dengan sendirinya, Yunani pun menjadi lemah tidak sekuat saat
menghadapi pasukan Raja Darius dari Persia.

Tidak adanya persatuan dan melemahnya kekuatan di Yunani, dimanfaatkan oleh Raja
Philipus, raja Macedonia. Tahun 338 SM, Raja Philipus menyerang Yunani di wilayah kota
Chaerona, keberhasilannya meluas hingga ke seluruh kota di Yunani. Raja Philip memiliki
hasrat ingin menguasai Persia, namun usaha tersebut tak dapat direalisasikannya karena
terbunuh oleh pengawal pribadinya.

Iskandar Zulkarnaen (Alexander Agung) putra Philip melanjutkan cita-cita ayahnya untuk
menguasai Persia. Perjalanannya ke Persia dimulai dengan ditaklukannya negara Asia
Kecil pada tahun 333 SM dan dilanjutkan dengan menyerang Persia yang dipimpin Raja
Darius III di daerah Isos.
Kemenangan Macedonia atas Persia tidak membuat Iskandar Zulkarnaen berhenti, namun
ekspansinya dilanjutkan hingga ke negara-negara di mesopotamia seperti Syria dan
Palestina, lalu Mesir. Di Mesir, Iskandar Zulkarnaen mendirikan sebuah kota yang
dinamainya Iskandariyah (Alexandria).

Tahun 330 SM, Iskandar Zulkarnaen terus maju hingga ke India, namun karena ada
penolakan dari pasukannya dengan alasan kelelahan maka ekspansi dihentikan dan
diputuskan kembali ke Susa, Persia. Dalam perjalanan pulang Iskandar Zulkarnaen wafat di
Babylonia, peristiwa ini terjadi pada tahun 323 SM.

Penaklukan Kerajaan Macedonia ke Persia menimbulkan terciptanya kebudayaan baru


sebagai perpaduan kebudayaan Yunani (Hellas) dengan Persia dan Mesir. Kebudayaan ini
dinamakan dengan Hellenisme, pusat kebudayaannya berada di kota Iskandariyah.
Sepeninggalnya Iskandar Zulkarnaen, Kerajaan Macedonia terbagi menjadi tiga negara
kecil (diadochos) yang masing-masing dipimpin oleh seorang jenderal. Ketiga kerajaan
tersebut antara lain:

 Kerajaan Mesir dipimpin oleh Ptolomeus, meliputi Mesir Palestina dan Cyprus.

 Kerajaan Macedonia dipimpin oleh Antigonus, meliputi Yunani, Balkan dan Asia Kecil.

 Kerajaan Syria dipimpin Seuleucos, meliputi Syria, sebagian Asia Kecil, sebagian
India..

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunani Kuno


Herodotus Bapak Sejarah Dunia. Foto: Pinterest

Yunani telah melahirkan beberapa ahli dalam bidang ilmu pengetahuan yang terkenal,
seperti:
Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.

 Hipokrates, bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakitdan


cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismendan Prognose.
Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokteryang berlaku sampai sekarang.

 Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.

 Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.

 Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.

 Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.

 Democritus: ahli atom.

 Euclid: ahli ilmu ukur.

 Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.

 Hipocrates sebagai pelopor ilmu kedokteran.


Sastra Yunani Kuno
Karya sastra terkenal Yunani Kuno diantaranya adalah llliyas dan Odysse, yang keduanya
berisi cerita kepahlawanan dan ditulis oleh Homerus pada sekitar abad ke-8 SM. llliyas
menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara Yunani dan Troya yang berlangsung
selama 51 hari. Perang ini disebabkan oleh penculikan yang dilakukan putra mahkota Troya
yang bernama Paris atau permaisuri Helena dari Sparta. Sementara Odysse mengisahkan
perjalanan kembali tentara Yunani dari perang Troya. Kisah perjalanan tersebut merupakan
kisah 40 hari dari 10 tahun peperangan Yunani melawan Troya.
Filsafat Yunani Kuno
Dalam bidang filsafat,Yunani telah melahirkan nama tokoh-tokoh filsuf besar dunia yang
pengaruh pemikirannya senantiasa hidup hingga saat sekarang karena menjadi rujukan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan baik di Timur maupun Barat.

 Socrates(469-399 SM)terkenal dengan ajarannya tentang ilmu kebijakan dengan


mendasarkan pada logika piker.
 Plato (427-346 SM) terkenal dengan ajarannya tentang ilmu tatanegara dan undang-
undang.
 Aristoteles (384-322 SM)terkenal dengan ajarannya tentang ilmu biologi
 Hipokrates yang terkenal dengan ajarannya yang berkaitan denan kode etik
kedokteran.
 Sejarah Singkat Peradaban Yunani Kuno
Seni Bangunan Yunani Kuno
Terinspirasi akan kepercayaan pada dewa-dewa,bangsa Yunani terdorong untuk membuat
bangunan-bangunan indah sebagai monumen.diantarannya yang terkenal adalah kuil
Acropolis dan Parthenon yang terletak di kota Athena.bangunan kuil terkenal lainnya adalah
kuil Zeus di bukit Olympus.
Sistem Kepercayaan dan Budaya Yunani Kuno
Kepercayaan yang bersifat politeisme. Bangsa Yunani mempercayai dan menyembah
dewa-dewa yang merekla gambarkan sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna. Dewa
terbesar dalam kepercayaan mereka adalah Zeus yang menguasai langit dan bumi serta
bertahta dibukit Olympus. Kepercayaan akan adanya manusia setengah Dewa.

Manusia setengah dewa yang dimaksud dalam kepercayaan Yunani kuna ini umumnya
mengacu pada para perwira-perwira tertentu yang memiliki kesaktian tertentu, Sejarah
Singkat Peradaban Yunani Kuno. Seperti Paris (penyulut terjadinya perang Troya), Achille,
pahlawan Sparta yang berhasil membunuh Hector (pahlawan dari Troya), Theseuis yang
berhasil membunuh Minotaurus.
Daftar Dewa-Dewi Yunani Kuno
 Afrodit sebagai Dewi cinta, nafsu, kecantikan, bujukan, dan kesenangan. Meskipun
dinikahkan dengan Hephaestus dia memiliki banyak kekasih, terutama Ares. Dia
digambarkan sebagai wanita cantik yang biasanya ditemani oleh anaknya, Eros.
Lambangnya adalah burung dara, apel, kulit kerang dan rangkaian murad.
 Apollo sebagai Dewa musik, penyembuhan, wabah, ramalan, puisi, dan panahan;
diasosiasikan dengan cahaya, kebenaran, dan matahari. Dia adalah saudara laki-laki
Artemis, dan putra Zeus dan Leto. Dia digambarkan sebagai pemuda tampan dengan
rambut panjang dan membawa banyak benda termasuk rangkaian laurel, busur panah,
gagak, dan lira.
 Ares sebagai Dewa perang, nafsu haus darah, kekejaman, kejantanan. Merupakan
putra Zeus dan Hera, dia digambarkan sebagai orang dewasa memakai baju perang,
atau pria telanjang dengan helm dan tomba. Perlengkapannya antara lain baju perang
emas dan tombak berujung perunggu, hewan keramatnya adalah burung hantu,
burung hering dan ular berbisa.
 Artemis sebagai Dewi perburuan, alam liar, hewan liar, kelahiran dan wabah. Dia
diasosiasikan dengan bulan. Dia adalah anak Zeus dan Leto, dan saudara perempuan
Apollo. Dalam seni, dia biasanya digambarkan sebagai wanita muda membawa busur
dan anak panah. Selain panah, perlengkapannya juga adalah tombak berburu, kulit
hewan, rusa dan hewan liar lainnya. Dia adalah dewi perawan.
 Athena sebagai Dewi kebijaksanaan, perang, strategi, usaha, kerajinan tangan, dan
akal pikiran. Merupakan anak Zeus dan Metis, dia dilahirkan dari kepala Zeus sebagai
wanita dewasa dengan pakaian perang. Dia digambarkan memakai helam bersabit,
membawa tombak dan perisai aegis. Simbolnya adalah aegis, burung hantu dan
pohon zaitun. Dia adalah dewi perawan.
 Demeter sebagai Dewi kesuburan, pertanian, perkebunan, dan panen. Demeter adalah
anak Kronos dan Rhea dan saudara perempuan Zeus, yang darinya dia melahirkan
Persefon. Dia digambarkan sebagai wanita dewasa bermahkota yang membawa seikat
gandum dan obor. Simbolnya adalah Kornukopia, ular bersayap dan tongkat lotus.
 Dionisos sebagai Dewa anggur, pesta dan festival, kegilaan, mabuk dan kesenangan.
Dia digambarkan dalam seni sebagai pria tua berjenggot atau pemuda berambut
panjang. Simbolnya adalahe thyrsus (tongkat berujung cemara), gelas minum,
tanaman anggur dan mahkota Hedera. Dalam beberapa versi, dia menggantikan
Hestia.
 Hades sebagai Raja dunia bawah dan dewa kematian, orang mati, dan harta dalam
bumi. Istrinya adalah Persefon dan simbolnya adalah kunci Hades, helm kegelapan,
dan Kerberos. Walaupun merupakan putra Kronos dan Rhea dan kakak Zeus, dia
jarang dimasukkan dalam kelompok dewa Olimpus.
 Hefaistos sebagai Dewa api, pandai besi, seni patung, dan gunung berapi. Dia adalah
dewa yang pincang. merupakan putra Hera melalui partenogenesis, Dia adalah suami
Afrodit. Dia biasanya digambarkan sebagai pria berjenggot yang memegang palu dan
alat-alat pandai besi. Simbolnya adalah palu, pelengkung dan besi landasan.
 Hera sebagai Ratu para dewa dan merupakan dewi pernikahan, wanita, kelahiran,
pewaris, raja dan kerajaan. Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan kakak perempuan
Zeus. Dia biasanya digambarkan sebagai wanita cantik memakai mahkota dan
memegang tongkat berujung lotus. Simbolnya adalah mahkota, tongkat lotus, merak,
kakatua, burung kukuk and buah delima.
 Hermes sebagai Dewa perjalanan, pembawa pesan, perdagangan, pencurian, tipuan,
bahasa, tulisan, diplomasi, atletik, dan peternakan. Dia adalah pembawa pesan para
dewa, pemandu yang memandu roh orang mati menuju dunia bawah, dan merupakan
putra Zeus dan Maia. Dia digambarkan sebagai pemuda tampan dan atletis atau
sebagai pria tua berjenggot. Atributnya meliputi tongkat Kadukeus, sandal bersayap,
dan topi pelancong.
 Hestia sebagai Dewi perapian, rumah, dan memasak. Dia adalah anak Kronos dan
Rhea dan saudara perempuan Zeus. Dia adalah dewi perawan. Dia digambarkan
sebagai wanita berkerudung dan simbolnya adalah perapian dan ketel. Dalam
beberapa versi dia menyerahkan tempatnya di Olimpus pada Dionisos.
 Poseidon sebagai Dewa laut, sungai, banjir, kekeringan, gempa bumi, dan kuda;
dikenal sebagi "Pengguncang Bumi" atau "Pembawa Badai'". Dia adalah anak Kronos
dan Rhea dan kakak Zeus dan Hades. Dalam seni klasik, dia digambarkan sebagai
pria dewasa berjenggot dengan badan kuat dan memegang trisula. Simbolnya adalah
trisula, lumba-lumba dan kuda.
 Zeus sebagai Raja para dewa, penguasa Olimpus dan dewa langit, cuaca, petir, hukum
dan takdir. Dia adalah anak termuda dari Kronos dan Rhea, yang dia kalahkan. Dia
adalah adik dan suami Hera. Dalam seni dia digambarkan sebagai pria dewasa
berjenggot dan berbadan kuat. Simbolnya adalah petir, tongkat kerjaan dan burung
elang.
Kepercayaan akan Ramalan Delphi
Delphi adalah nama tempat tinggal beberapa dewa.bila masyarakat akan melakukan
sesuatu yang besar, mereka akan datang terlebih dahulu ke Delphi untuk memperoleh
ramalan.
Hellenisme
Merupakan pencampuran antara kebudayaan Yunani dan kebudayaan Timur. Kebudayaan
Yunani yang bernilai Agung. Kebudayaan itu kemudian berpadu dengan kebudayaan Mesir,
Babylon, India, sehingga timbullah Hellenisme yang bersifat Universal. Hellenisme
dilakukan oleh Alexander Agung (Iskandar Zulkarnaen)

Peradaban Yunani – Perekembangan dan Hasil


Peninggalannya
Sponsors Links

Peradaban Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa yang terletak di ujung
tenggara di benua Eropa di sekitar Laut Tengah sehingga sangat strategis dalam pelayaran. Bangsa
Yunani menurut ahli anthropologi berasal dari bangsa Indo-Jerman. Diketahui bahwa nenek moyang
bangsa Yunani adalah bangsa Ionia, Akea, Helen, dan Yonia.

Bangsa Yunani itu sendiri juga terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari Laut Kaspia dan
penduduk asli yang pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang.
Ada beberapa suku yang terdapat pada peradaban Yunani antara lain suku Epirot, Ionia, Spharta, Ionia.
Meskipun tanah Yunani merupakan tanah yang kering dengan benteng – benteng alam yang kuat berupa
jurang – jurang yang terjal, pantai-pantai yang curam dan terjal serta gunung – gunung yang tinggi tetapi
Yunani terletak di daerah Laut Tengah dengan iklim mediterania yang sejuk sehingga penduduknya bisa
menanam zaitun, anggur dan tanaman khas Laut Tengah lainnya.

Selain itu, negara pertama yang berkembang di Yunani adalah Mycenae sebagai wilayah pusat
perdagangan. Awalnya, Mycenae merupakan daerah koloni kerajaan Kereta tetapi sejak Knossos runtuh
dan menggantikan peranan kerajaan Kereta di Perairan Laut Tengah, Mycenae mencapai masa kejayaan
pada 1400 SM.

Artikel terkait :

 Sejarah Piramida Mesir


 Sejarah Colosseum
 Sejarah Manusia Purba Di Indonesia
 Pengertian Sejarah Dan Unsur-Unsur Sejarah

Daerah Perbatasan Peradaban Yunani


Adapun batas – batas daerah peradaban Yunani adalah

 Barat -> Berbatasan dengan Laut Ionia


 Timur -> Dikelilingi oleh Laut Aegea
 Utara -> Berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daerah daratan Eropa
 Selatan -> Berbatasan dengan Timur Tengah

Perkembangan Peradaban Yunani


Secara umum, perkembangan peradaban Yunani dapat dikelompokkan ke dalam empat periode antara
lain :

 Fase pembentukan negara – negara kota atau polis dalam kurun waktu sekitar 1000 – 800 SM.
 Fase pergerakan ekspansi negara – negara kota (polis) atau fase kolonisasi polis – polis Yunani. Adapun
ekspansi tersebut di arah barat telah mencapai Italia Selatan, sedangkan di arah timur telah mencapai
Asia Kecil (Troya).
 Masa – masa kejayaan negara – negara kota (polis) Yunani yang berlangsung antara 600-400 SM.
 Masa – masa keruntuhan dan kehancuran Yunani yang berlangsung antara 400 – 300 SM namun
kebudayaan Yunani itu sendiri telah berkembang dan tersebar luas ke daerah – daerah di luar Yunani.

Perkembangan Peradaban Yunani


Yunani pada masa periode Klasik sekitar abad ke 5 SM, terdiri dari daerah – daerah bagian yang kecil
dan besar dengan beragam bentuk internasional dan internal dan sebagai contoh yang paling terkenal
adalah Athena, Sparta, dan Thebes.

Selanjutnya pada abad ke 4 SM, daerah – daerah bagian Yunani membentuk sebuah aliansi yang
disebut Coenon of Corinth yang dipimpin oleh Alexander Agung yang juga sebagai presiden dan
panglima dari aliansi. Kemudian, Raja dari Macedonia menyatakan perang kepada Persia lalu
membebaskan bangsa Yunani lainnya yang masih terjajah, serta melakukan perluasan wilayah. Yang
pada akhirnya, peradaban Yunani meluas mulai dari India Utara hingga Laut Tengah Barat dan dari
Rusia Selatan hingga Sudan.
Aliansi tidak bertahan lama dan jatuh ke tangan bangsa Romawi pada tahun 146 SM. Terdapat dua
periode selama 2203 tahun bangsa Romawi berkuasa di wilayahnya. Pada periode kedua, selama itu,
budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen.

Ibukota baru bangsa Romawi yakni Konstantinopel pun jatuh ke tangan Turki pada tahun 1453. Hal itu
menyebabkan, bangsa Yunani harus berada dibawah kekuasaan Ottoman sudah hampir 400 tahun.
Meskipun gitu, rasa kepercayaan bangsa Yunani akan identitas, ras, agama dan bahasa mereka begitu
kuat, namun usaha – usaha revolusi yang sudah banyak dilakukan tetap gagal.

Pada akhirnya, bangsa Yunani mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1828 setelah melakukan
pemberontakan pada tanggal 25 Maret 1821. Selanjutnya, pembebasan seluruh daerah yang didiami
oleh bangsa Yunani lainnya terus dilakukan seperti :

 Pada tahun 1864, kepulauan Ionian berhasil dibebaskan dan disatukan dengan Yunani;
 Pada tahun 1881, sebagian dari Epirus dan Thessaly berhasil disatukan dengan Yunani;
 Pada tahun 1913, Kepulauan Aegean Timur, Crete, Mecedonian bergabung dengan Yunani;
 Pada tahun 1919, Thrace Barat bergabung dengan Yunani;
 Usai Perang Dunia ke II, kepulauna Dodecanese dikembalikan ke Yunani.

Dan hingga sampai saat ini, Yunani merupakan negara yang termasuk anggota Uni Eropa (1981) dengan
sistem moneter keungan-ekonomi Euro.

Peninggalan dan Hasil Kebudayaan Peradaban Yunani


Pada tahun 1787 M, telah ditemukan beberapa hasil peninggalan peradaban Yunani antara lain :

 Makam raja Agamemnon, ia merupakan raja yang namanya disebut dalam cerita Illyas.
 Bangunan kuno Troya di Asia Kecil yang sering disebut dalam buku Illyas oleh Pujangga Homerrus.
 Harta benda yang terbuat dari emas dan permata milik Priamus, raja Troya.

Peninggalan peradaban Yunani dalam bentuk seni pahat ataupun bangunan antara lain :

 Kuil Dewa Zeus : Disebut juga sebagai Altis yakni tempat pemujaan Dewa Zeus yang terletak di bukit
Olympus.
 Acropolis (Kota Tinggi) : Terletak di area perbukitan dimana sepanjang jalan ke atas Acropolis
ditempatkan arca-arca yang indah dan kubu pertahanan. Kemudian, di bagian utamanya terdapat dua
kuil yaitu Kuil Erectum yang merupakan tempat untuk patung Dewi Athena dan Kuil Parthenon yang
merupakan tempat penghormatan Dewi Athena.

Selanjutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada peradaban Yunani antara lain :

 Membuat barang – barang dengan bahan dasar tanah liat.


 Membuat perahu layar untuk mengarungi lautan tengah.
 Menghasilkan berbagai karya arsitektur.
 Melakukan pengembangan terhadap industri guna menunjang perdagangan.
 Menciptkan benda – benda dari logam seperti alat – alat perang.

Negara – Negara Kota (Polis) Pada Masa Peradaban Yunani


Dikarenakan kondisi alam wilayah Yunani yang berbukit – bukit, maka dibentuklah negara – negara kota
(polis) di Yunani antara lain :
1. Athena
Di Athena diterapkan sistem pemerintahan yang demokratis. Sistem demokrasi itu mulanya
diperkenalkan oleh Solon (638 – 559 SM) dimana kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pemegang
dan pelaksana pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap tahun terus berganti.
Demi menjaga kestabilan pemerintahan, para Archon yang bertugas diawasi oleh Aeropagus atau
Mahkamah Agung dimana Aeropagus merupakan mantan – mantan anggota Archon.

Artikel terkait :

 Perang Gerilya Indonesia


 Sejarah Big Ben London
 Sejarah Great Wall China
 Sejarah Perumusan UUD 1945

Selain itu, Athen juga dikenal sebagai polis yang banyak melahirkan para filosof yang pemikirannya
sangat berpengarus pada kehidupan manusia hingga saat ini antara lain Anaximander, Tahles,
Anaximenes, Heraclitus, Pytagoras, Socrates, Hippocartus, Plato, Parmenindes dan Aristoteles.

2. Spartha
Pola pemerintahannya bergaya militeristik dimana poli ini diperkenalkan oleh Lycurgus pada tahun 625
SM. Sistem pemerintahan ini dipegang oleh dua orang raja sedangkan pelaksana tertinggi dipegang oleh
suatu dewa yang bernama Ephor yang terdiri dari lima orang.

Kemudian, setiap Ephor memiliki dewan yang berusia 60 tahun dimana dewan tersebut bertugas untuk
mempersiapkan UU yang diajukan kepada rakyat. Untuk bagian tentara sendiri, dilakukan seleksi untuk
memilih pemuda-pemuda yang kuat secara fisik dan mental.

Polis-polis di Yunani memang sering mengadakan persaingan tetapi karena adanya invansi dari tentara
Persia maka polis – polis yang ada di Yunani bergabung untuk berperang. Berikut peperangan yang
terjadi antara Yunani dan Persia.

 Perang Persia Yunani I (492 SM) : Perang ini gagal dilaksanakan karena armada tempur persia hancur
oleh badai dan harus kembali pulang.

 Perang Persia Yunani II (490 SM) :Perang terjadi di Marathon dan dimenangkan oleh Yunani. Dimana
para tentara Yunani harus berlari sepanjang 42 km diantara Marathon dan Athena guna berkonsolidasi
dan meminta bantuan.

 Perang Persia Yunani III : Serangan balasan Persia untuk perang Persia Yunani II. Pada perang ini,
Yunani menghadapi Persia di Termopile dan perang ini juga dimenangkan oleh Yunani namun Raja
Spartha terbunuh dalam peperangan.

Namun, pada akhirnya Yunani dikuasai oleh Alexander Agung. Hal itu dikarenakan adanya konflik
internal di Yunani itu sendiri dimana masing – masing polis membentuk aliansi dan saling menyerang
sehingga polis – polis di Yunani melemah. Tetapi, sesaat setelah Alexander Agung wafat, wilayah
kekuasaannya terpecah-belah menjadi beberapa didopos yakni Yunani, Mesir dan Syria.
Advertisement

Peradaban YUNANI Kuno


21 Februari 2015Tak Berkategori
Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di eropa. Yunani terletak di
sekitar Laut Tengah yang sangat strategis dalam pelayaran. Peradaban Yunani lahir di
lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani tidak seperti
Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang subur. Yunan merupakan tanah yang
kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal,
gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat
jarang turun di Yunani. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang
dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Yunani terletak di ujung
tenggara di benua eropa.Sebagian besar kepulauan di laut aegea dan laut ionia.
Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan
penduduk asli yang terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok – kelompok
kota yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah: Athena, Sparta dan Thebe.
Letak geografis Yunani sekarang sama dengan Yunani kuno yang kita bahas. Yunani
terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya
juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini: utara berbatasan
dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, timur adalah Laut Aegeia, selatan
adalah Laut Tengah, dan barat adalah Laut Ionia. Sebagian besar wilayah Yunani
bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga
puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan
terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan
Attica. Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada
waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat.

Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis


dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan
politik itu disebut Polis atau Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu
sendiri dan daerah-daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada
umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum
serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus)
meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani. Daerah koloni
Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir, Palestina dan Asia Kecil (Turki
sekarang). Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan
perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya yang
strategis di perairan Laut Tengah.
Gambar: Peta Yunani Kuno

A. AWAL PERADABAN
Perkembangan peradaban Yunani kuno dimulai dari perkembangan peradaban
mayarakat di pulau Kreta. Pulau Kreta terletak didaerah perairan laut tengah bagian
timur. Letaknya sangat strategis, sehingga menjadi pusat aktivitas didaerah perairan
laut tengah bagian timur. Pulau Kreta merupakan daerah penghubung antara daerah-
daerah pusat perdagangan dipulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant, Bizantium dan Yunni.
Sumber-sumber berita tentang sejarah kerajaan Kreta ini diperoleh antara lain dari
syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odyssea, cerita-cerita
rakyat di Yunani yang lebih bersifat mitologi, hasil-hasil penggalian arkeologi yang
menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno seperti ibu kota Knossos.

Gambar: Pulau Kreta


Pulau Kreta terletak dipersimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan Yunani, serta
antara daerah-daerah Italia dan Punisia. Masyarakat pulau Kreta adalah Masyarakat
maritim dengan kehidupan pokok berdagang dan berlayar dilaut tengah. Masyarakat
pulau Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang disebut dengan tulisan Minos. Nama
minis berasal dari dari nama seorang Raja besar dari kerajaan ini, yaitu Raja Minos.
Namun, tulisan Minos ampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah
kerajaan pulau Kreta belum terungkap dengan jelas. Kepercayaan masyarakat Kreta
bersifat Polytheisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam. Dewa tidak berfungsi
seagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi berkah.
Pada abad ke-15 SM, kerajaan pulau Kreta mengalami keruntuhan karena mundurnya
perdagangan, lepasnya daerah-daerah koloni, akibat bencana alam. Akan tetapi, sejak
abad ke-15 SM (1500 SM) terjadi invasi dan gelombang penyerbuan bangsa- bangsa
Indo-Jerman dari asia tengah memasuki daerah semenanjung Yunani dan akhirnya
merebut Pulau Kreta.
B. PERIODE PERKEMBANGAN PERADABAN YUNANI
Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai
berikut :

1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang


berlangsung antara 1000-800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase
kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis
Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan,
sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil
(Troya).
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi
kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah
Yunani itu sendiri.
Selama periode Kalsik (Abad ke 5 SM), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil
dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal,
konfederasi) dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi
konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan
Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa
Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam
peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae,
Salamis dan Plataea.

Pada paruh kedua abad ke 4 SM, banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk
sebuah Aliansi (Cœnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai
Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia menyatakan perang
dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan
menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah
masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah
barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.

C. HUKUM DAN PEMERINTAHAN YUNANI


Antara wilayah- wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhubungan yang disebabkan
oleh alam yang berbukit-bukit, sehingga jadilah kota-kota yang disebut Polis. Ada dua
polis yang terkenal:

1. Athena
Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu diperkenalkan
oleh Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan
rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap
tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para
anggotanya berasal dari mantan anggota Archon. Athena banyak menghasilkan para
filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa
ini. Para Filosof itu antara lain sebagai berikut:

a. Thales

Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan
perhitungannya tentang gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung
bayangannya. Selain itu Thales berpendapat bahwa bumi ini berasal dari air.

b. Anaximander

Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari bahan tunggal
yang bukan air. Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu seperti silinder
yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada matahari.

c. Anaximenes
Dia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.

d. Pytagoras

Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu itu pada
aturannya menurut bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras
berpendapat bahwa melalui pengetahuan tentang bilangan, kita akan memahami
tentang kenyataan.

e. Heraclitus

Dia adalah seorang filosof mengembangkan pemikiran tentang logika.

f. Parmenindes
Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

g. Hippocartus

Dia adalah seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.

h. Socrates

Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logikasebagai dasar untuk
membahasnya. Socrates mengajarkan agarmanusia dapat membedakan apa yang baik
atau buruk, benar atausalah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak
mudayang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum mati dengan minumracun karena
tuduhan telah merombak dasar-dasar etikamasyarakat Yunani kuno serta tidak percaya
kepada dewa-dewayang disembah masyarakat.

i.Plato

Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku,salah satunya berjudul
Republica. Dalam buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat
dicapai bila manusia bekerjadengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato
jugamendirikan pusat pendidikan bernama Academus.

j. Aristoteles

Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi danketatanegaraan. Karyanya


yang terkenal antara lain Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang
ketatnegaraan, iaberpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah
republik.Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk
seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah
seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.

Lahirnya tradisi intelektual dari bangsa Yunani disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :
 Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan
tidak subur. Hal ini memacu para penduduknya untuk
berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan hidup.
 Orang Yunani membangun hubungan dengan bangsa-
bangsa lain seperti Mesir, Babylonia, dan yang lainnya,
sehingga terjadi tukar-menukar pengetahuan.
 Penduduk Yunani memiliki hak otonomi kemerdekaan
dan kemakmuran di bidang ekonomi, sehingga
mereka lebih berkonsentrasi untuk
menumbuhkembangkan pengetahuan.
 Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir
yang rasional.
 Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan politik,
ekonomi, dan sosial. Hal itu membuat mereka selalu
berusaha untuk mencari pemecahan dalam setiap
masalah yang muncul.
2. Sparta
Pemerintahan Sparta didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini
diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang
raja, sementara pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor
yang terdiri dari lima orang. Setiap Ephor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60
tahun, yang bertugas untuk mempersiapkan UU yang diajukan kepada dewan rakyat
(perwakilan dari semua warga kota). Para pemuda yang terseleksi secara fisik dan
mental, dijadikan tentara. Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka
saling bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani.
Sehingga tidaklah mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara
sesama polis-polis tersebut. Tetapi, datang tentara Persia yang akan menginvasi
daerah Yunani, maka polis-polis yang ada di Yunani terutama Spharta dan Athena,
bersatu untuk menghadapi Persia tersebut. Pertempuran antara Yunani dan Persia
terjadi beberapa kali.

Perang Persia – Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi
karena armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang
kembali. Perang Persia – Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon,
pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus
lari sepanjang 42 km antara Marathon dan Athena dalam rangka berkonsolidasi dan
meminta bantuan. Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang kembali, dan
pasukan Yunani menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun
Raja Spartha terbunuh dalam pertempuran itu.

Pada tahun 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia. Dengan
menangnya Yunani atas Persia, maka hal ini membuat kemajuan, seperti pada
kesenian dan ilmu pengetahuan serta adanya filosof-filosof. Hal ini membuat Sparta iri
sehingga terjadi perang Peloponessos yang membuat Athena kalah sehingga membuat
yunani terpecah-pecah. Dengan lemahnya Yunani membuat mudahnya Yunani
ditaklukkan oleh kerajaan Macedonia di bawah pimpinan Philipus pada 338 SM.

Perjuangan Philipus untuk menguasai Persia diteruskan anaknya Alexander Agung


(336-323 SM) dan ia berhasil menguasai Tunisia, Palestina, Mesir, dan di Mesir
mendirikan kota yang bernama Iskandariyah. Niatnya menguasai India tak terkabul
karena prajuritnya yang tidak mematuhi perintahnya. Setelah Iskandar meninggal, maka
kerajaannya terpisah-pisah menjadi Kerajaan Macedonia, Kerajaan Syria (Jenderal
Seuleueos) dan Kerajaan Mesir (Jenderal Ptelomeus).

D. PENINGGALAN-PENINGGALAN YUNANI KUNO


1. Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia.
Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya.
Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang
peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa
bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus
tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena
puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya Terjadilah
peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya.
Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang
bernama Achilles. Tentara Yunani dapat memenangkan perang melalui siasat Kuda
Troya atas ide raja Odysseus.
Gambar: Kuda Troya
Kuda Troya merupakan sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk
bersembunyi tentara Yunani. Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya.
Orang Troya tertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika
dibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara mendadak. Sementara itu
armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang kembali ikut menyerbu.
Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan. Kitab Odysseia mengisahkan tentang
pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang bernama
Penelope menikah lagi maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya
mengembara.
Gambar: Homerus
Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan
alat pemersatu bangsa Yunani.

2. Seni Bangunan dan Seni Pahat


Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa
Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung
dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias,
sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus. Seni pahat
menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa
Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain Pada masa pemerintahan Perikles seni
bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain
kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang
di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena. Di bukit Olympus dibangun kuil untuk
dewa Zeus yang disebut kuil Altis.Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya
kuil Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain. Teater adalah panggung di
lapangan terbuka untuk pementasan misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-
bangku yang terbuat dari batu. Bagiorang Yunani, teater merupakan bagian pendidikan
dan setiap orangdianjurkan untuk menonton.

Gambar: Kuil Parthenon


3.Filsafat
Filsafat: Seperti ilmu fikir (logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan
ilmu negara (politica). Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan
Yunani,ternyata polis Athena melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan
pengetahuannya bagi umat manusia. Beberapa filusuf yang banyak mencetuskan ilmu
pengetahuannya antara lain yaitu Socrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM), dan
Aristoteles (384-322 SM).

4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
Beberapa ilmuwan yang terkenal antara lain Pythagoras, Thucydides, Archimedes,
Thales, Analisagoras, Democritus, Euclid, Herodotus, dan Hipocrates. Pada waktu itu
mereka sudah mampu membuat teknologi-teknologi yang canggih seperti:
 Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai
sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan yunani dengan daerah-
daerah pantai timur pulau sicilia.
 Membuat barang-barang dari tanah liat.
 Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil
zeus, kuil partenon dan gedung teater raksasa.
 Mengembangkan industri untuk menunjang
perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya
beraneka ragam dan dihiasi dengan indah.
 Menghasilkan karya-karya benda logam berkembang
pesat terutama untuk menyediakan alat-alat perang

Anda mungkin juga menyukai