A. PENDAHULUAN
Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari program
kesehatan ibu dan anak. Merupakan titik pusat sumber daya
manusia yang pengaruhnya mencakup banyak aspek kehidupan
dimulai sejak dalam kandungan sampai pada kematian.
Program keluarga berencara ( KB ) merupakan salah satu
paket pelayanan kesehatan reproduksi essensial yang perlu
mendapatkan perhatian serius, karena dengan mutu pelayanan
keluarga berencana yang berkualitas diharapkan akan dapat
meningkatakan tingkat kesehatan dan kesejahteraan keluarga serta
efektif dalam membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Untuk memaksimalkan capaian program KB perlu juga adanya peran
serta lintas program terkait dan lintas sektor dari berbagai unsur.
Dalam melaksanakan kegiatan program keluarga berencana di
Puskesmas Gemarang, tetap harus berpedoman pada tujuan, tata
nilai dan budaya yang sudah ditetapkan yaitu PINTAR ( Profesional,
Inovatif, Tim Aktif, Ramah ).
B. LATAR BELAKANG
Wilayah kerja Puskesmas Gemarang merupakan daerah pedesaan
dengan latar belakang geografis dataran tinggi. Terdiri dari 7 desa dengan
luas wilayah 101,97 km2 dan jumlah penduduk 31.762 jiwa. Memiliki 1
Puskesmas induk, 3 Puskesmas Pembantu, 3 Ponkesdes dan 43 posyandu.
Jumlah PUS di kecamatan Gemarang sebanyak 5.400 yang 82,2 %
atau 4.473 pus sudah menggunakan metode kontrasepsi dengan
sebaran sebagai berikut : IUD sebanyak 492 ( % ) MOW sebanyak 118 (
% ) Implan sebanyak 286 ( % ) suntik sebanyak 3.210 ( % ) Pil sebanyak
362 ( % ) kondom sebanyak 5 ( % ). Di kecamatan Gemarang masih
banyak pernikahan yang dilakukan di usia muda dan kehamilan resiko
tinggi. Di tahun 2017 terdapat kematian ibu hamil dan bersalin
sebanyak 3 orang serta banyak bayi lahir dengan BBLR.
Tujuan Khusus :
a. Hak sasaran
b. Kewajiban sasaran
1. Promkes
2. Kesling
3. KIA-KB
4. P2M
1. Kecamatan
3. Dinas Pendidikan
4. KUA
6. Desa
7. PKK
Madiun, 4 Januari2016
Mengetahui,
Penanggungjawab program
P2M HIV AIDS dan IMS
Kepala Puskesmas Gemarang