Anda di halaman 1dari 12

Memulai Kerja Sama Bisnis?

Perhatikan 6 Hal
Berikut Ini!
Apa saja hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai kerja sama
bisnis dengan orang lain?

6 Top entrepreneur ini akan membagikan saran dan pemikiran mereka


untuk melihat lebih jauh sebelum memutuskan untuk bergabung dengan
partner bisnis.

1. Percaya dengan Nyali Anda!

Semua kesuksesan itu


asalnya dari memulai kerja sama bisnis dengan partner yang tepat.

Ada 2 kriteria yang saya tetapkan untuk kerja sama : Pertama, saya
harus menyukai mereka dan mempercayai orang tersebut.
Kedua, mereka harus memberikan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang
tidak bisa saya berikan.
Salah satu kesalahan terbesar yang bisa terjadi adalah ketika memulai kerja
sama bisnis dengan orang lain, Anda tidak memperjelas, batasan,
kompensasi, strategi untuk jalan keluar dan kemudian
mendokumentasikannya di atas kertas.

Meskipun penting untuk saling percaya, hal itu juga penting untuk
memastikan kalau Anda sudah memperjelas semuanya sebelum Anda
mulai.

– Jack Canfield, co-creator dari Chicken Soup for the Soul, penulis
buku bestseller The Success Principles, dan CEO dari The Canfield
Training Group.

1. Mengenal Partner Setidaknya 1 Tahun


Sebelum memulai kerja
sama bisnis dengan orang lain, kriteria utama saya adalah mengenal
seseorang terlebih dulu setidaknya 1 tahun.

Beberapa penelitian psikologi dan science mengatakan bahwa orang akan


menunjukkan siapa mereka sebenarnya setelah 1 tahun.

Sama seperti berkencan, Anda akan berkencan dulu sebelum menikah.


Memulai kerja sama bisnis dengan orang lain adalah sebuah pernikahan.

Jadi, Anda perlu “proyek kencan” jangka pendek dalam bisnis. Jika proyek
tidak berjalan dengan baik maka yang perlu Anda lakukan adalah
meninggalkannya.

Ibaratnya sama seperti Anda memutuskan untuk tidak menemui seseorang


setelah 3 kali berkencan : Anda belum membuat komitmen jangka panjang
dan semua akan baik-baik saja.
Kesalahan yang bisa terjadi adalah terlalu cepat dalam memutuskan untuk
menjalin kerja sama.

Pastikan dulu Anda menjabarkan tanggung jawab masing-masing antara


Anda dan partner Anda. Kalau tidak, Anda bisa berada disituasi dimana
Anda mengerjakan semuanya sendirian.

Dalam perjanjian operasi, tulis tanggung jawab partner, hak-hak Anda, dan
strategi jalan keluar.

Misalnya seperti, “Anda akan bekerja sekitar 30 jam dan melakukan A, B, C,


dan 5 jam melakukan Z.”

Semakin jelas Anda dalam menyampaikan, semakin kecil kemungkinan


untuk gagal.

– Tai Lopez, investor dan mitra atau penasihat untuk banyak bisnis
jutaan dolar.

1. Gunakan Matematika, Tapi Ingat untuk Bersenang-senang.


Memulai kerja sama
bisnis dengan orang lain akan menjadi hal yang menyenangkan, tapi juga
bisa menjadi mimpi buruk.

Gunakan matematika untuk menentukan partner yang tepat. Matematika?


Yes!

Jika satu tambah satu sama dengan dua, itu tidak berlaku untuk kerja sama
Anda. Satu tambah satu sama dengan tiga.

Anda harus memiliki pekerja lebih dari satu orang di setiap bagian
bisnis Anda, jika tidak, hal ini akan menyulitkan Anda.

Misalnya Anda hanya bekerja sama dengan satu orang, secara tidak sadar
Anda akan menerapkan sistem outsourcing di bisnis Anda. Bukan hal yang
baik jika terus dilakukan.

Anda harus memulai kerja sama dengan orang yang lebih baik dari Anda
dalam hal-hal tertentu.

Saya telah melihat banyak sekali orang yang tertahan dalam membangun
kerja sama yang besar karena ego mereka.

Mereka yang merasa terancam dengan skill partner dan tidak bisa bekerja
sama, tidak akan mencapai visi yang besar.
“The Father of Advertising,” David Ogily mengatakan Anda harus menghire
orang yang lebih cerdas dari Anda.

Dan akhirnya, Anda harus memastikan kalau Anda akan bersenang-senang.


Setelah itu, Anda tinggal memasukkan komitmen jangka panjang ke
pernikahan bisnis.

Ini akan menjadi bagian dari hidup Anda, akan ada situasi naik dan turun.
Anda akan diuji.

Jika Anda tidak mengalami naik dan turun serta merasa senang, kerja sama
tidak akan bertahan lama.

Dapatkan materi tentang Marketing secara gratis!


>> KLIK DISINI <<
– Roberto Orci, Produser Hollywood, penulis naskah film dan acara TV
yang telah meraup lebih dari $ 5 miliar di seluruh dunia.

1. X-ray Isi Kepala Mereka


Hal pertama yang saya
minta ke calon partner bisnis adalah untuk mengambil tes kepribadian
seperti HEXACO dan dark triad, tes ini seperti kegiatan untuk x-ray ke
dalam kepala mereka.

Penting untuk mengetahui tipe kepribadian orang yang akan Anda deal
karena menentukan masa depan bisnis Anda.

Kedua, saya mencari orang dengan skill yang berbeda dari diri saya tapi
memiliki visi yang sama.

Tidaklah cukup hanya untuk menyukai seseorang, dan misalnya Anda


seseorang yang ekstrovert, carilah orang introvert.

Kalau Anda adalah wakil dari perusahaan, maka Anda perlu orang yang
bekerja di belakang layar yang tahu seluk beluk kegiatan perusahaan.

Begitu pun sebaliknya, jika Anda orang operasional, maka Anda


membutuhkan orang yang ekstrovert.
James mengatakan, kesalahan besar yang pernah ia lakukan adalah ia
melakukan kerja sama lebih dari 3 partner, dan hal itu menimbulkan
banyak konflik, ego, hambatan, dan memperlambat semuanya.

Jadi sebaiknya kalau Anda ingin memulai kerja sama bisnis dengan orang
lain, cukup 2-3 saja. Kalau 4 terlalu banyak.

– James Swanwick, CEO dari Swanwick Sleep & 30-Day No Alcohol


Challenge

1. Mencocokkan Pemikiran dari Awal

Saya membentuk
kerja sama yang win-win, untuk jangka panjang, dan memiliki dasar relasi.
Kontrak hanya menjadi cara untuk mendokumentasikan pemahaman
dan mengamankan kebijakan jika sewaktu-waktu kepemimpinan
berubah.

Untuk itu, duduklah bersama dan melakukan sharing serta


mengklarifikasi 2 hal :

Pertama, nilai dasar. Periksa keselarasan dan biarkan kedua belah pihak
untuk mengembangkan kepercayaan dengan memahami satu sama lain.

Ini bisa diandalkan ketika ada hal-hal sulit dan menetralkan hubungan yang
sedang mengalami tekanan.

Kedua, bagasi bisnis. Berbagilah bagasi bisnis untuk memastikan kalau


Anda mulai pada langkah yang tepat.

Ini juga termasuk menguraikan harapan dan komitmen untuk kerja sama,
jadi Anda dan calon partner bisa sharing secara terbuka dan akhirnya
mendapatkan titik temu.

Anda juga bisa sharing tentang ketakuan dan keinginan untuk kerja sama,
sehingga masalah dapat ditangani dalam tahap plan bukan pada titik
konflik.

Secara bersama-sama, akan tercipta kerja sama yang sehat,


menguntungkan, dan dapat menahan tekanan bisnis.
– Chris Plough, penasihat entrepreneur dan serial entrepreneur

1. Tidak Perlu Khawatir untuk Melangkah Pergi

Pertimbangkan tes
kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator. Tujuannya adalah
mengembangkan kesadaran diri dalam keinginan bekerja dan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara partner Anda bekerja.

Pastikan kalau tujuan akhir Anda selaras. Misalnya, apakah Anda ingin
menjalankan bisnisnya secara pasif atau bangun bisnis kemudian
menjualnya dengan angka yang lebih tinggi?

Berapa jam dalam seminggu Anda ingin memfokuskan diri untuk bisnis?
Staff apa yang ingin Anda hire?

Apakah Anda memiliki proyek lain atau komitmen yang berlawanan dengan
bisnis?

Apakah keluarga Anda ikut serta dalam bisnis?


Secara terbuka Phil mengatakan bahwa kesalahan terbesar yang pernah
dilakukannya adalah ia merasa takut untuk memulai kerja sama bisnis
dengan orang lain.

Ia berjuang untuk tetap tinggal pada percakapan yang sulit dan


menunda untuk mengakhiri kerja sama terlalu lama, walaupun ia tahu
dan merasa kurang cocok.

Hal yang dapat dipelajari adalah sebaiknya tidak membuang tenaga


dan bangunlah kerja sama yang cocok dengan diri Anda.

– Phil Suslow, owner dari Oznium

Anda siap memulai kerja sama?

Anda membaca artikel ini sampai bagian akhir ini? Berarti tandanya Anda
sudah siap untuk memulai kerja sama bisnis dengan orang lain.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, kerja sama yang baik akan membantu
bisnis Anda berkembang menjadi lebih besar, tapi jika tidak hati-hati, kerja
sama juga akan menghancurkan bisnis Anda.

Tapi tenang saja! Dengan mempertimbangkan 6 hal yang sudah dikemukan


pada artikel ini, Anda telah memiliki pedoman dalam bekerja sama! Yang
perlu dilakukan sekarang adalah buat langkah pertama Anda dan kemudian
temukan partner yang tepat untuk kerja sama!
Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai